Anda di halaman 1dari 9

Elektronika Industri

Hendrick
Politeknik Negeri Padang
Thyristor
Pengertian Thyristor
Thyristor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar
(switch) atau pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Thyristor yang secara ekslusif bertindak sebagai saklar ini pada
umumnya memiliki dua hingga empat kaki terminal.

Thyristor tidak digunakan sebagai Penguat sinyal seperti Transistor


Jenis-jenis Thyristor

• SCR (Silicon Controlled Rectifier)


• SCR adalah jenis Thyristor yang memiliki tiga kaki terminal yang masing-
masing terminal dinamai dengan GATE, ANODA dan KATODA. Secara
struktur, SCR terdiri dari 4 lapis semikonduktor yaitu PNPN yang terminal
pengendalinya terdapat pada lapisan P (Positif).
• Cara Kerja SCR – Saat tidak dialiri arus listrik, SCR akan berada di keadaan
OFF. Saat terminal GATE-nya dialiri arus rendah, SCR akan menjadi ON dan
menghantarkan arus listrik dari ANODA ke KATODA. Meskipun arus listrik
GATE-nya dihilangkan, SCR akan tetap dalam keadaan ON hingga arus
yang mengalir dari ANODA ke KATODA tersebut juga dihilangkan atau 0V
SCS (Silicon Controlled Switch)

• SCS merupakan jenis Thyristor yang memiliki 4 kaki terminal yaitu


terminal GATE, ANODE GATE, ANODE dan CATHODE. Sama seperti
SCR, SCS atau Silicon Controlled Switch juga berfungsi sebagai Saklar.
• Cara Kerja SCS – Cara Kerja SCS hampir sama dengan SCR, namun SCS
dapat di-OFF-kan dengan cara memberikan tegangan tertentu pada
kaki terminal Anode Gate (Gerbang Anoda). Perangkat ini juga dapat
dipicu dengan memberikan tegangan negatif ke Anode Gate, arus
listrik akan mengalir satu arah yaitu dari Anoda (A) ke Katoda (K).
TRIAC (Triode from Alternating Current)

• TRIAC adalah Thyristor yang berkaki terminal tiga yang masing-masing


terminalnya dinamai dengan GATE, MI1 dan MI2. Setelah dipicu (trigger)
menjadi ON, TRIAC mampu menghantarkan arus listrik dari kedua arah. Oleh
karena itu, TRIAC sering disebut juga dengan Bidirectional Triode Thyristor.
• Cara Kerja TRIAC – Cara Kerja TRIAC juga hampir sama dengan SCR, namun
TRIAC dapat mengendalikan arus listrik dari dua arah baik dari arah MT1 ke
MT2 ataupun dari MT2 ke MT1. Dengan demikian TRIAC dapat digunakan
sebagai saklar yang mengendalikan arus DC maupun arus AC. TRIAC akan
berubah menjadi kondisi ON dan menghantarkan arus listrik apabila
terminal GATE-nya diberikan arus listrik, jika arus listriknya dihilangkan
makan TRIAC akan berubah menjadi OFF.
DIAC (Diode Alternating Current)

• DIAC adalah Thyristor yang hanya memiliki dua kaki terminal dan dapat
menghantar arus listrik dari kedua arah apabila tegangan melampaui batas
tegangan breakovernya (tegangan breakdown). DIAC sering disebut juga dengan
Bidirectional Thyristor.
• Cara Kerja DIAC – DIAC akan berada di kondisi OFF apabila tegangan yang
diberikannya masih dibawah tegangan breakover-nya. Ketika tegangan mencapai
atau melampaui batas breakover-nya, DIAC akan berubah menjadi kondisi ON
dan menghantarkan arus listrik. Setelah DIAC dipicu menjadi ON, DIAC akan terus
menghantarkan arus listrik (dalam kondisi ON) meskipun tegangan yang
diberikan tersebut turun dibawah tegangan breakover. DIAC hanya akan berhenti
menhantarkan arus listrik atau berubah menjadi kondisi OFF apabila tegangan
yang diberikannya menjadi “0” atau dengan kata lain arus listriknya diputuskan.
Tugas
1. Buat lah pembahasan tentang SCR, SCS, TRIAC dan DIAC
Ketik pembahasan tersebut didalam file word.
2. Kumpulkan tugas selambat lambatnya minggu depan.

Anda mungkin juga menyukai