TUGAS AKHIR
M. ALIF RAZHIDAN
BP. 1801041029
2021
RANCANG BANGUN ALAT PENGADUK ADONAN KERIPIK
LABU SIAM BERBASIS MIKROKONTROLER
TUGAS AKHIR
M. ALIF RAZHIDAN
BP. 1801041029
2021
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
M. ALIF RAZHIDAN
BP: 1801041029
Disetujui/disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
M. ALIF RAZHIDAN
BP: 1801041029
Disetujui/disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
v
ABSTRAK
RANCANG BANGUN ALAT PENGADUK ADONAN KERIPIK LABU
SIAM BERBASI MIKROKONTROLER
M. Alif Razhidan
1801041029
Kata Kunci :Keripik Labu Siam, Sensor Warna TCS3200, RGB, Mikrokontrolel
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada
waktunya. Serta salawat beserta salam kepada junjungan kita Nabi Muhmmad
SAW, yang mana beliau telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah
Keripik Labu Siam Berbasis Mikrokontroler’ ini penulis buat sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar ahli madya dari Politeknik Negeri Padang
kerendahan hati, penulis berharap agar laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca, terutama bagi pembaca yang mempunyai bidang keahlian
Penulis
M. Alif Razhidan
1801041029
vi
LEMBAR iii
PENGESAHAN...........................................................................
v
ABSTRAK....................................................................................................
vi
KATA
viii
PENGANTAR ..................................................................................
xi
DAFTAR ISI.................................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................
1
DAFTAR TABEL.........................................................................................
1
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
3
1.1 Latar Belakang ......................................................................................
3
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................
4
1.3 Tujuan....................................................................................................
4
1.4 Batasan Masalah ....................................................................................
5
1.5 Metode Pembuatan Alat ........................................................................
6
1.6 Sistematika Penulisan Laporan .............................................................
7
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................
8
2.1 Labu Siam ............................................................................................
12
2.2 Power Supply........................................................................................
14
2.3 Arduino Uno….....................................................................................
13
2.4 Sensor ..................................................................................................
16
2.4.1 Sensor warna TCS3200......................................................................
vii
2.5 Keypad.................................................................................................. 18
2.6 LCD...................................................................................................... 19
3.4.1 Flowchart………………………………………………………........ 31
viii
4.1.4 Pengujian dan Analisa LCD…........................................................... 39
BAB V PENUTUP…........................................................................... 55
5.1 Kesimpulan…....................................................................................... 55
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 9 Keypad..............................................................................................17
Gambar 2. 12 LCD.................................................................................................19
x
Gambar 3.6 Rangkaian Keseluruhan………………………………………….... 29
xi
Gambar 4.15 Grafik Pembacaan Sensor TCS3200……………………………. 57
DAFTAR TABEL
................................................................................................................................35
Tabel 4. 4 Hasil Pengukuran tegangan pada Pin Sensor TCS 3200 terhadap
Tabel 4. 7 Hasil Pembacaan Sensor TCS 3200 Terhadap adonan Keripik Labu
xii
Tabel 4. 13 Hasil Pembacaan Adonan Keripik Labu Siam Percobaan 9...............50
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
(277mg/160g). Kandungan nutrisi pada 160 gram labu siam antara lain 277 mg
0.653 mg Vitamin B5, 29 µg B9 (asam folat), 4.5 g serat pangan total and 0.27 mg
Mangan. Disamping itu juga asam amino 0.013 g tryp tophan, 0.05 g threonine,
0.053 g isoleucine, 0.093 g leucine and 0.048 g lysine ( Nair, 2014; Anonim ,
2017).
Pengolahan labu siam merupakan salah satu usaha pangan dalam produksi
bahan makanan yang tersedia maka diharapkan keadaan gizi masyarakat menjadi
seimbang. Selain itu, pengolahan bahan makanan merupakan salah satu bentuk
pengawetan yang dapat mempertahankan kualitas dari buah labu siam sehingga
tidak mudah mengalami kerusakan dan dapat meningkatkan nilai ekonomi yang
Salimpauang. Labu Siam telah menjadi olahan rumahan tidak hanya sebagai
sayur-sayuran, labu siam juga diolah menjadi makanan ringan seperti keripik labu
1
2
sementara untuk peminatnya saja sudah mulai banyak. Hasil akhir adonan yang
sudah merata ditandai dengan warna tertentu untuk mendapatkan kualitas kerupuk
yang baik.
Sensor Warna”, dengan adanya alat ini diharapkan bisa membantu para
adonan?
Adapun tujuan dari perancangan dan penelitian dari alat ini adalah :
Mikrokontroler.
3. Membuat alat pengaduk yang bisa bekerja secara manual dan otomatis.
Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis membatasi masalah, agar tidak
Motor AC.
Untuk menyelesaikan tugas akhir ini maka dilakukan tahap – tahap berikut
1. Studi Literatur
Dalam hal ini dilakukan perancangan perangkat keras dan lunak yang
4. Membuat Kesimpulan
telah dilakukan
BAB I PENDAHULUAN
tujuan pembuatan tugas akhir, metode pembuatan alat serta sistematika penulisan
Berisi tentang teori dasaar yang digunakan sebagai bahan acuan dalam
diketahui agar memudahkan dalam pembuatan tugas akhir dan memahami system
Bab ini berisikan tentang waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam
DAFTAR PUSTAKA
akhir.
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Labu Siam
nutrisi, kaya akan mineral dan vitamin. Kandungan potasiumnya yang cukup
tinggi mempunyai potensi sebagai bahan pangan untuk penurun tensi, kadar
kalsium dan vitamin C yang cukup baik. Pada deversifikasi produk olahan pangan
labu siam belum banyak dimanfaatkan, biasanya hanya diolah sebagai sayur atau
manisan basah. Leather adalah jenis manisan dalam lembaran yang berbahan baku
(277mg/160g). Kandungan nutrisi pada 160 gram labu siam antara lain 277 mg
0.653 mg Vitamin B5, 29 µg B9 (asam folat), 4.5 g serat pangan total and 0.27 mg
6
7
Mangan. Disamping itu juga asam amino 0.013 g tryp tophan, 0.05 g threonine,
bersifat renyah dan termasuk makanan cracker sehingga lebih awet. Pada
Untuk adonan keripik labu siam dibuat dengan cara mencampuri beberapa
komposisi, diantaranya tepung terigu, tepung maizena, beking powder, telor, dan
pemerataan adonan tersebut dapat dilakukan dengan cara melihat reaksi kimia dari
Pencatu daya (power supply) adalah suatu alat yang dapat mengubah
sumber tegangan ac menjadi dc. pencatu daya dipakai untuk memberikan sumber
sumber listrik searah DC (direct current) yang stabil agar dapat bekerja dengan
catu daya dengan input sumber tegangan ac dapat diperoleh dari jala-jala listrik
2.2.1 Transformator
buah lilitan yaitu lilitan primer (Np) disebut juga kumparan input dan lilitan
sekunder (Ns) disebut dengan kumparan output, yang dililitkan pada suatu inti
merupakan penghantar arus satu arah dimana arus akan dihantarkan apabila dioda
diberi bias maju (tegangan anoda lebih positif daripada katoda), dalam kondisi
yang sebaliknya dioda tidak akan bekerja apabila anoda diberi bias mundur (anoda
diberi tegangan yang lebih negatif dari katoda). Pada rangkaian catu daya ini
gelombang sinyal bolak-balik yang akan disearahkan adalah setengah dari periode
disearahkan adalah seluruh dari periode sinyal yaitu setengah dari periode positif
10
dan periode negatif. Bentuk gelombang masukan dan keluaran dari penyearah
penyearahan agar menjadi halus atau rata. Saat dioda menghantarkan arus, maka
kapasitor (C) akan terisi sesuai dengan bentuk gelombang masukannya. Setelah
dipertahankan jika tidak mendapatkan beban. Jika ada beban, tegangan pada
kapasitor akan menurun sesuai besarnya beban. Kapasitor akan terisi pada periode
tegangan ini cukup mengganggu, sehingga diperlukan komponen aktif yang dapat
sebagai filter tegangan agar sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu biasanya
dalam rangkaian power supply maka IC Regulator tegangan ini selalu dipakai
regulator tegangan +12 volt dan seterusnya. Sedangkan seri 79XX misalnya
adalah 7905 dan 7912 yang berturut-turut adalah regulator tegangan -5 dan -12
volt.
sistem kontrol dibagi menjadi 2 macam, yaitu sistem kendali digital atau bisa
disebut sistem kendali sekuensial dan yang kedua adalah sistem kendali kontinyu.
Sedangkan berdasarkan loop, sistem kendali dibagi menjadi 2 macam yaitu, Open
loop control system/ sistem kendali terbuka dan closed loop control system/
Sistem kendali open loop atau sistem kendali terbuka adalah sistem
kendali dimana output tidak memiliki efek pada aksi input atau bisa disebut output
sistem tersebut tidak di ukur dan tidak ada feedback yang dapat dibandingkan
dengan input dari sistem tersebut. contoh mudah dari aplikasi sistem kendali ini
yaitu sistem kendali yang outputnya memiliki efek pada input atau ouputnya di
ukur dan dibandingkan dengan inputnya untuk mencapai nilai output yang di
inginkan.
13
2.3Arduino Uno
(datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut
dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator
kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk
Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik
digital pada arduino uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan
di tegangan 5 volt, Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus
Shield merupakan sebuah papan yang dapat dipasang diatas arduino board untuk
dalam Arduino bukan bahasa assembler yang relatif sulit, melainkan bahasa
teknis yang terdapat pada board Arduino UNO R3 adalah sebagai berikut:
Mikrokontroler ATmega2560
Tegangan Operasianal 5V
TeganganInput(rekomendasi) 7-12V
Tegangan Input (limit) 6-20V
Pin Digital I/O 54 (of which 15 provide PWM
output)
Pin Analog Input 16
Arus DC per Pin I/O 20 mA
Arus DC untuk Pin 3.3 V 50 mA
256 KB of which 8 KB used by
Memori Flash bootloader
SRAM 8 KB
EEPROM 4 KB
Clock Speed 16 MHz
LED_BUILTIN 13
Panjang 101.52 mm
Lebar 53.3 mm
15
Berat 37 g
2.4 Sensor
besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban,
Output yang dapat dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat sensor itu
Sensor pada dasarnya dapat digolong sebagai Transduser Input karena dapat
mengubah energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu atau energi fisik
menjadi frekuensi, yang tersusun atas konfigurasi fotodiode silikon dan konverter
arus ke frekuensi dalam IC CMOS monolithic yang tunggal. Keluaran dari sensor
ini adalah gelombang kotak (duty cycle 50%) dengan frekuensi yang berbanding
lurus dengan intensitas cahaya (irradiance). Masukan digital dan keluaran digital
hijau, dan 16 fotodiode untuk warna terang tanpa penyaring. Empat tipe warna
insiden irradiance. Semua fotodiode dari warna yang sama terhubung secara
paralel. Pin S2 dan S3 pada modul sensor digunakan untuk memilih grup dari
TCS3200, perintah dapat berjalan sesuai dengan port yang terhubung pada
arduino dan sensor TCS3200, untuk output dari pemprosesan tersebut adalah
17
LCD, LCD akan menampilkan hasil yang diproses oleh sensor TCS3200 dan
Arduino Uno.
2.5 Keypad
Keypad adalah saklar-saklar push button yang disusun secara matriks yang
berfungsi untuk menginput data seperti, input pintu otomatis, input absensi, input
yaitu pada saat saklar tidak ditekan, maka antara kaki 1, 2 dan 3 tidak terhubung
(berlogika 1).
Gambar 2. 12 Keypad
Sedangkan pada kondisi kedua adalah saat saklar ditekan, maka kaki 1, 2
(a) Keadaan saat saklar tidak ditekan (b) Keadaan saat saklar ditekan
Keypad 4x4 berfungsi untuk menentukan data teks yang akan dipilih oleh
baris dan 4 kolom dengan keypad berupa saklar push button yang diletakan
disetiap persilangan kolom dan barisnya. Rangkaian matrik keypad diatas terdiri
dari 16 saklar push buton dengan konfigurasi 4 baris dan 4 kolom. 8 line yang
terdiri dari 4 baris dan 4 kolom tersebut dihubungkan dengan port mikrokontroler
8 bit. Sisi baris dari matrik keypad ditandai dengan nama Row1, Row2, Row3 dan
Row4 kemudian sisi kolom ditandai dengan nama Col1, Col2, Col3 dan Col4. Sisi
input atau output dari matrik keypad 4×4 ini tidak mengikat, dapat
dikonfigurasikan kolom sebagai input dan baris sebagai output atau sebaliknya.
2.6 LCD
digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang paling banyak digunakan saat
19
ini ialah LCD M1632 refurbish karena harganya cukup murah. LCD M1632
Memory), dan DDRAM (Display Data Random Access Memory). LCD yang
umum, ada yang panjangnya hingga 40 karakter (2x40 dan 4x40), dimana kita
Gambar 2. 15 LCD
Alamat awal karakter 00H dan alamat akhir 39H.Jadi, alamat awal di baris
kedua dimulai dari 40H.Jika Anda ingin meletakkan suatu karakter pada baris ke-
2 kolom pertama, maka harus diset pada alamat 40H. Jadi, meskipun LCD yang
digunakan 2x16 atau 2x24, atau bahkan 2x40, maka penulisan programnya sama
dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan. Namun,
memori akan hilang saat power supply tidak aktif sehingga pola karakter akan
2 VCC +5V
Register Select
4 RS 0 = Instruction Register
1 = Data Register
1 = Read Mode
Enable
1 = Disable
2.7 Motor AC
Gambar 2. 16 Motor AC
Kecepatan motor AC ditentukan terutama oleh frekuensi suplai AC dan jumlah
kutub pada belitan stator, menurut hubungan:
di mana
RPM aktual untuk motor induksi akan kurang dari kecepatan sinkron yang
dihitung ini dengan jumlah yang dikenal sebagai slip , yang meningkat dengan
sinkron. Saat dibebani, motor standar memiliki slip antara 2-3%, motor khusus
mungkin memiliki slip hingga 7%, dan kelas motor yang dikenal sebagai motor
mungkin memiliki peringkat papan nama 1725 RPM pada beban penuh,
sedangkan kecepatan yang dihitung adalah 1800 RPM. Kecepatan motor jenis ini
secara tradisional telah diubah dengan memiliki set kumparan atau kutub
daya berarti bahwa frekuensi catu daya sekarang juga dapat divariasikan untuk
Motor jenis ini adalah perangkat keras dasar untuk regulator induksi , yang
2.9 Dimmer AC
Gambar 2. 17 Dimmer AC
Dalam aplikasi elektronika banyak sekali fungsi dimmer dipergunakan
4. Sepeda Listrik
BAB III
PERANCANGAN ALAT
terlebih dahulu direncanakan suatu blok diagram yang nantinya mempunyai suatu
tujuan agar rangkaian yang dibuat mengarah pada tujuan yang diinginkan.
Akhir dibuat terlebih dahulu blok diagram sistem. Diagram blok menggambar
secara umum bagaimana cara kerja rangkaian secara keseluruhan. Gambar berikut
Sensor
TCS3200
Relay/
Dimmer ac Motor
Power AC/DC
supply 5V Arduino
LCD
Keypad
24
25
pada adonan.
dengan HMI.
pembacaan sensor.
Sistem kerja alat ini melakukan pengadukan adonan keripik labu siam
kontrol pada alat, input yang digunakan 220V untuk motor ac kemudian diubah
Uno sebagai mikrokontroler pada alat, selanjutnya ketika motor ac aktif maka
Langkah awal pada alat ini adalah semua komposisi dari adonan keripik
labu siam dimasukan kedalam tabung yang di dalamnya terdapat alat pengaduk,
26
ini terdapat Keypad untuk memberikan perintah input pada arduino disini fungsi
keypad adalah untuk menentukan mode manual atau otomatis pada alat sekaligus
memberikan timer pada pengadukan adonan dan Sensor TCS3200 adalah untuk
keypad dan Sensor TCS3200 adalah LCD, dimana LCD akan menampilkan
intruksi dari arduino yang diterima dari sensor serta menampilkan perintah dari
keypad.
rangkaian elektronika. Maka yan dibutuhkan dalam pembuatan alat ini adalah
sebagai berikut:
Supply berfungsi sebagai sumber tegangan utama alat yang akan dibuat.
Supply pada alat ini menggunakan 1 buah diode dan IC regulator 7805. Dapat
mikrokontroler untuk diproses. Sensor TCS 3200 adalah modul dengan 8 pin. Pin
1 yaitu VCC dan pin 2 yaitu LED terhubung dengan VCC suppply +5V, Pin 3
yaitu pin GND yang terhubung dengan GND supply, Pin 4 yaitu S0 terhubung
dengan pin D4, pin 5 yaitu S1 terhubung dengan pin D5, pin 6 yaitu S2 yang
terhubung langsung ke D6, pin 7 yaitu S3 yang terhubung langsung dengan D7,
pin 8 yaitu OUT yang terhubung langsung dengan D8 Arduino. Delapan pin
mikrokontroller Arduino. Rangkaian sensor TCS 3200 dapat dilihat pada gambar
berikut:
LCD adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai tampilan suatu data
baik karakter huruf ataupun grafik. LCD pada alat ini digunakan untuk
menampilkan nilai dari input sensor dan status klarifikasi SVM. LCD mempunyai
4 pin yangtersiri dari pin VCC, GND, SCL, dan SDA. Dalam perancangan LCD
28
yang dipakai adalah modul I2C yang disanbungkan dengan modul LCD 16x2,
mikrokontroller Node MCU dengan LCD dapat dilihat pada gambar 3.8 dibawah
ini.
Pin
Modul Pin modul
mikrokontroller
VCC 5V
GND GND
LCD 2x16
SDA SDA
SCL SCL
pemanasan dan lainnya.. Dimmer Ac pada alat ini digunakan untuk Mengatur
Kecepatan motor Ac. Dimmer Ac mempunyai 4 pin yang terdiri dari pin
Vcc,Gnd,Pwm,Zoc.
Rangkaian ini adalah gabungan dari semua rangkaian dari input maupun
output,. Rangkaian keseluruhan ini bisa diihat pada gambar 3.6 berikut.
30
digunakan pada sitem kerja alat. Dalam merancang software hal pertama yang
dituangkan dalam bentuk flowchart sebagai garis besar jalannya suatu program.
memahami prinsip kerja dari alat yang dibuat. Berikut flowchart perancangan
software.
3.4.1 Flowchart
Flowchart atau diagram alir merupakan suatu bagan dengan simbol simbol
antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Adapun flowchart dari perancangan alat yang dibuat dapat dilihat seperti gambar.
31
dalam bentuk mekanik. Perancangan mekanik pada alat pengaduk adonan ini
berbentuk seperti mixer yang memiliki dimensi panjang 45 cm, lebar 30 cm, dan
tinggi 50 cm. Hasil perancangan mekanik tugas akhir dapat dapat dilihat pada
gambar dibawah:
1. Tampak Isometri
3. Tampak depan
Pada bab ini akan dibahas pengujian dan analisa alat yang telah dibuat,
pengujian merupakan awal dari melakukan analisa alat yang dibuat. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui apakah alat yang dibuat dapat bekerja dengan baik
3. Pengujian LCD
dengan pengukuran tegangan DC. Pada kabel warna merah pada multimeter
dihubungkan ke (+) yang ada pada power supply dan kabel warna hitam pada
multimeter dipasangkan pada (-). Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 4.1 :
34
35
untuk menurunkan tegangan yang berawal dari input sebesar 11,85 V DC menjadi
6,5V DC. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :
yang telah dirancang sebelumnya, Tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui
Set Power
Tegangan Motor Ac = Vac .
100
50
1. Vmotor = 220V .
100
= 110 V
37
80
2. Vmotor = 220V .
100
= 176 V
90
3. Vmotor = 220V .
100
= 198 V
tidak terjadi lonjakan yang signifikan dari motor itu sendiri sekaligus mengontrol
semestinya atau tidak. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan pin dari LCD
pada pin mikrokontroller Arduino Mega 2560 yang telah dirancang sebelumnya
Tabel 4. 4 Hasil Pengukuran tegangan pada Pin Sensor TCS 3200 terhadap
Mikrokontroler menggunakan Multimeter
warna pada pengadukan adonan keripik labu siam. Hasil yang diharapkan
pembacaan data sensor berupa uji data setiap warna yang di dapatkan sampai
40
menemukan data nilai rata-rata yang sesuai dengan adonan. Berikut merupakan ha
sil pengukuran yang dilakukan pada pengadukan Adonan Keripik Labu Siam.
41 41 35 Proses Pengumpulan
Adonan
41 42 35 Proses pengadukan Adonan
42 43 35 Proses pengadukan Adonan
43 43 35 Adonan Tercampur Rata
43 44 35 Adonan Tercampur Rata
44 44 36 Adonan Tercampur Rata
45 45 37 Adonan dalam keadaan
lunak
46 45 37 Adonan Bertekstur lunak
46 46 37 Adonan Bertekstur lunak
47 46 38 Adonan dalam keadaan
lengket dan lunak
47 47 37 Adonan dalam keadaan
lengket
47 48 40 Proses adonan mengering
51 52 42 Proses Adonan mongering
52 52 42 Proses Adonan keadaan
41
Kalis
53 52 42 Adonan Tekstur Kalis
53 52 42 Adonan Tekstur Kalis
perubahan adonan 1kg bahan dengan nilai RGB dari sensor TCS 3200 mencapai
pada adonan tanpa labu siam menghasilkan nilai yang tidak sesuai dengan adonan
labu siam, dikarenakan labu siam menghasilkan air perasan dan serat yang bisa
Tabel 4. 7 Hasil Pembacaan Sensor TCS 3200 Terhadap adonan Keripik Labu
Siam Percobaan 3 dengan takaran air yang berlebih
serat labu siam dalam pengadukan adonan mempengaruhi kualitas tekstur dan
perubahan adonan 1kg bahan dengan nilai RGB dari sensor TCS 3200 mencapai
perubahan adonan dengan nilai RGB dari sensor TCS 3200 mencapai nilai R=54,
perubahan adonan 1kg bahan dengan nilai RGB dari sensor TCS 3200 mencapai
perubahan adonan 1kg bahan dengan nilai RGB dari sensor TCS 3200 mencapai
perubahan adonan 1kg bahan dengan nilai RGB dari sensor TCS 3200 mencapai
perubahan adonan 1kg bahan dengan nilai RGB dari sensor TCS 3200 mencapai
lunak
48 46 38 Adonan dalam keadaan
lengket dan lunak
47 48 37 Adonan dalam keadaan
lengket
49 48 40 Proses adonan
mengering
51 50 42 Proses Adonan
mongering
50 52 42 Proses Adonan keadaan
Kalis
52 51 42 Adonan Tekstur Kalis
50 50 41 Adonan Tekstur Kalis
perubahan adonan 1kg bahan dengan nilai RGB dari sensor TCS 3200 mencapai
masing RGB:
54
Nilai Percobaan
No R G B
Percobaan
(pixel) (pixel) (pixel)
1 Percobaan 1 53 52 42
2 Percobaan 2 50 51 40
3 Percobaan 3 53 52 44
4 Percobaan 4 52 51 42
5 percobaan 5 54 52 43
6 percobaan 6 53 51 43
7 Percobaan 7 52 51 43
8 Percobaan 8 54 52 43
9 Percobaan 9 54 50 41
10 Perobaan 10 50 50 41
Nilai Rata-Rata 52.6 51.2 42.3
Jadi, dari data tabel percobaan dan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa
mencapai nilai RGB dari sensor TCS 3200 dengan rata-rata R> 52, G> 51 dan B>
42.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
2. Perubahan pembacaan warna RGB dari nilai min <40 dan nilai maks
warna , nilai rata rata yang didapatkan dari warna RGB terhadap
adonan sehingga mencapai tekstur kalis adalah R> 52, G> 51 dan B>
42.
photodiode.
5.2 Saran
kekurangan. Untuk itu penulis memberikan beberapa saran dan masukan agar
kedepannya alat ini dapat bekerja lebih baik jika ada yang mengembangkan
lama pengadukan.
adonan
57
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. 2013. Rancang Bangun Sistem Deteksi Minyak Tercampur Plastik
Undana.ac.id.
KsatriaUnisi.
58
Yokyakarta:Yokyakarta
Fay, Paul , Roy Pickup, Clive Braithwaite, dan Jeffery Hall. 1998. Pengantar Ilmu
Heryanto, Ary M, ST & Ir. Wisnu Adi P. 2008. Pemograman Bahasa C untuk
agung tirtayasa.
Tooley dan Michael, 2003, Rangkaian Elektronika Prinsip dan Aplikasi, Erlangga,
Jakarta,
LAMPIRAN 1
60
I II III
JUMLAH NAMA BAGIAN NO. BAG BAHAN UKURAN KETERANGAN
LAMPIRAN 2
61
I II III
JUMLAH NAMA BAGIAN NO. BAG BAHAN UKURAN KETERANGAN
LAMPIRAN 3
62
I II III
JUMLAH NAMA BAGIAN NO. BAG BAHAN UKURAN KETERANGAN