http://www.free-powerpoint-templates-design.com
SISTEM
PENCERNAAN
SECARA UMUM
Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah
sistem organ dalam hewan multisel yang menerima
makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem
pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa
sangat jauh berbeda.
1. Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan
mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju
pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus
halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
D
D
D
Organ
Sistem
Pencernaan
Mulut Gigi dan kelenjar ludah Faring dan
oesophagus
Pankreas dan
Lambung Usus kecil Usus Besar
Kantong empedu
1. Mulut
1. Glandula Parotis
Fungsinya adalah menghasilkan ludah berbentuk cair dan mengandung enzim amilase.
2. Glandula Submandibular
Fungsi kelenjar ini ialah menghasilkan ludah yang mengandung air dan lendir.
3. Glandula Sublingualis
Fungsinya sama dengan Glandula Submandibular yaitu menghasilkan ludah yang mengandung air dan lendir.
Produksi saliva dirangsang oleh:
Saliva (Air Liur)
Pada orang dewasa dapat
1. Pikiran, penglihatan, penciuman,
diproduksi hingga ± 1- 1,5 lt/hari,
makanan dalam mulut
99% terdiri dari air dengan pH
2. Impuls atau rangsangan dari cortex
6.8 -7.00
cerebri dan medulla oblongata
Fungsi Saliva:
1. Membersihkan mulut dan dibuang ke esophagus
2. Mengandung enzim lisosim (yang bersifat antiseptic) dan immunoglobulin A
3. Oral comfort (agar mulut terasa lebih nyaman) dan untuk mencuci rongga mulut
4. Mengubah makanan untuk menstimulir pengecapan
5. Membentuk bolus (memadatkan makanan), akibat kentalnya saliva
6. Mencerna karbohidrat oleh enzim emilase
Beberapa istilah dalam pencernaan makanan menurut tahap-tahapnya :
Proses menelan (deglutisi) menggerakkan makanan dari faring menuju esofagus. Aksi penelanan meliputi tiga
fase :
a. Fase volunteer
b. Fase faring
c. Fase esophagus
3. Faring & Oesophagus
1. Memindahkan Makanan
2. Menyerap Air
3. Menyerap Vitamin
4. Mengurangi PH atau Keasaman
5. Melindungi dari Infeksi
6. Mengeluarkan Kotoran
Bagian-bagian Usus Besar :
1. Sekum : merupakan kantong yang terletak di bawah muara ileum pada usus besar.
2. Kolon asenden : Bagian memanjang dari saekum ke fossa iliaka kanan sampai ke sebelah kanan
3. Kolon transversum : terletak tepat di bagian bawah perut dan menjalar dari kanan ke arah kiri. ·
4. Kolon desenden : terletak di bagian kiri perut dan berakhir pada kolon sigmoid.
5. Kolon sigmoid : Panjangnya kurang lebih 40 cm dan berbentuk lengkungan huruf S.Kolon sigmoid
tergantung oleh mesokolon sigmoideum pada dinding belakang pelvis sehingga dapat sedikit bergerak
bebas (mobile).
6. Rektum : memiliki tiga kurva lateral serta kurva dorsoventral .Mukosa rektum lebih halus dibandingkan
dengan usus besar. Rektum memiliki 3 buah valvula: superior kiri, medial kanan dan inferior kiri. 2/3 bagian
distal rektum terletak di rongga pelvik dan terfiksir, sedangkan 1/3 bagian proksimal terletak dirongga
abdomen dan relatif mobile.
PROSES DEFEKASI (ANUS)
Pengertian Defekasi
1. Usia
2. Diet
3. Asupan Cairan
4. Aktivitas fisik
5. Faktor psykologis
6. Kebiasaan pribadi
7. Posisi selama defekasi
8. Nyeri : hemoroid, bedah rectum,bedah abd
9. Kehamilan : trimester akhir konstipasi
10.Obat2an
11.Prosedures Diagnostik : BE
12.Anasthesy dan Surgery
TERIMA KASIH