Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 7 :

1. Siti Nur Haliza


2. Suroyya Dwi Y
FISIOLOGI
3. Tia Meta K
4. Vivian Chelsy B
SISTEM
5. Yuni Arty PENCERNAAN

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
SISTEM
PENCERNAAN
SECARA UMUM
Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah
sistem organ dalam hewan multisel yang menerima
makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem
pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa
sangat jauh berbeda.

Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk


mengambil makanan, memecahnya menjadi molekul nutrisi
yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam aliran
darah, kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan.
organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok:

1. Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan
mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju
pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus
halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.

Diagram sistem pencernaan manusia bagian perut


Lanjutan…

2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)


Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya.
Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan
kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret
yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar
pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
FISIOLOGI ORGAN UTAMA DAN AKSESORIS
SISTEM PENCERNAAN

D
D
D
Organ
Sistem
Pencernaan
Mulut Gigi dan kelenjar ludah Faring dan
oesophagus

Pankreas dan
Lambung Usus kecil Usus Besar
Kantong empedu
1. Mulut

Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya


makanan dan air. Mulut terletak di kepala dan umumnya
merupakan bagian awal dari system pencernaan lengkap
yang berakhir di anus.

Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir.


Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat
di permukaan lidah. Pengecapan relative sederhana,
terdiri dari manis, asam, asin dan pahit.
Bagian Mulut :
1. Bibir
Fungsi bibir antara lain: 5. Gigi
a. Mengolah suara agar dapat berkata jelas Gigi sudah dirancang untuk mengunyah. Gigi
b. Menunjukkan perasaan misalnya senyum, anterior atau Dens insisius berfungsi untuk
meringis atau mencium memotong makanan, sedangkan gigi Dens
2. Pipi Molar berfungsi untk menggiling makanan.
Fungsi pipi untuk membantu proses mengunyah 6. Lidah
dan meniup Lidah memiliki permukaan yang kasar karena
3. Gingiva (gusi) adanya tonjolan yang disebut papilla. Fungsi
Melindungi akar gigi dan jaringan serta akar gigi papila ialah untuk membantu mengecap aneka
terhadap rangsangan dari luar, khususnya dari rasa
bakteri di mulut
4. Palatum (langit-langit mulut)
Palatum adalah dinding mulut yg terbagi atas
palatum dorum (depan) dan palatum mole
(belakang). Fungsi dari palatum ini sendiri adalah
membatasi saluran pencernaan (mulut) dan
saluran pernapasan.
2. Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah yaitu tempat produksi air ludah (Saliva).

Fungsi kelenjar ludah adalah untuk meproduksi air


ludah dan menyereksi enzim amilase dan berperan dalam
memulai pencernaan makanan, juga menyediakan
kelembaban untuk mulut, sehingga mencegah kekeringan.
Kelenjar Ludah terdiri dari:

1. Glandula Parotis
Fungsinya adalah menghasilkan ludah berbentuk cair dan mengandung enzim amilase.

2. Glandula Submandibular
Fungsi kelenjar ini ialah menghasilkan ludah yang mengandung air dan lendir.

3. Glandula Sublingualis
Fungsinya sama dengan Glandula Submandibular yaitu menghasilkan ludah yang mengandung air dan lendir.
Produksi saliva dirangsang oleh:
Saliva (Air Liur)
Pada orang dewasa dapat
1. Pikiran, penglihatan, penciuman,
diproduksi hingga ± 1- 1,5 lt/hari,
makanan dalam mulut
99% terdiri dari air dengan pH
2. Impuls atau rangsangan dari cortex
6.8 -7.00
cerebri dan medulla oblongata

Saliva (Air Liur)

Fungsi Saliva:
1. Membersihkan mulut dan dibuang ke esophagus
2. Mengandung enzim lisosim (yang bersifat antiseptic) dan immunoglobulin A
3. Oral comfort (agar mulut terasa lebih nyaman) dan untuk mencuci rongga mulut
4. Mengubah makanan untuk menstimulir pengecapan
5. Membentuk bolus (memadatkan makanan), akibat kentalnya saliva
6. Mencerna karbohidrat oleh enzim emilase
Beberapa istilah dalam pencernaan makanan menurut tahap-tahapnya :

Mastication Absorption Elimination

Ingestion Digestion Assimilation


Lanjutan…

Proses menelan (deglutisi) menggerakkan makanan dari faring menuju esofagus. Aksi penelanan meliputi tiga
fase :
a. Fase volunteer
b. Fase faring
c. Fase esophagus
3. Faring & Oesophagus

Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga


mulut dengan kerongkongan (esofagus). Di dalam lengkung
faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe
yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan
terhadap infeksi.

Faring terdiri atas 3 bagian, yaitu:


1. Naso faring, terletak di belakang hidung dimana terdapat
tuba eustachius, kelenjar adenoid.
2. Faring oralis, terletak di belakang mulut,terdapat tonil
(amandel).
3. Faring laryngeal, merupakan bagian terendah dari faring
yang terletak di bagian laring.
Esophagus

Esofagus (kerongkongan) adalah saluran penghubung antara


mulut dengan lambung, yang letaknya di antara tenggorokan dan
lambung.
• Otot kerongkongan dapat berkontrasksi sehingga mendorong
makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan ini disebut dengan
gerak peristaltik.
• Fungsi utama esofagus adalah untuk membawa makanan yang
tertelan dan cairan ke perut.
4. Lambung
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang
berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan
enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat
penting:
1. Lendir
2. Asam klorida (HCl)
3. Precursor pepsin

Pada orang dewasa, cairan lambung dihasilkan ± 2-3 liter/hari


dengan Ph 1,5 -3.00. Ada 2 sel yang mengeluarkan cairan lambung
yaitu :
4. Sel parietal
5. Sel zymogen
Fungsi lambung antara lain:
1. Bacteriostatic : menghambat kuman masuk
2. Mengubah pepsinogen menjadi pepsin
3. Membantu pencernaan protein oleh pepsin

Produksi atau pengeluaran cairan lambung dikontrol oleh 2 mekanisme, yaitu:


1. Neural (saraf) :
a. Fase psikis : saat melihat atau mencium bau makanan
b. Fase gastric : rangsangan dari makanan pada permukaan lambung.
2. Hormonal : sel G pada antrum gaster mengeluarkan hormone gastrin yang merangsang pengeluaran cairan
lambung.
5. Pankreas & Kantung Empedu

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua


fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon
penting seperti:
1. insulin yang dihasilkan sel beta
2. GHS yang dihasilkan sel epsilon
3. GHIH yang dihasilkan sel delta

Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat


dengan duodenum (usus dua belas jari). Beberapa fungsi dari pankreas
adalah :
4. Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucagon
5. Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin
yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh,
terutama otot
Kantung Empedu

Kandung empedu merupakan kantong otot kecil yang berfungsi


untuk menyimpan cairan empedu (cairan pencernaan berwarna
kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati).

Bagian-bagian dari kandung empedu, terdiri atas:


1. Fundus vesikafelea
2. Korpus vesikafelea
3. Leher kandung empedu
4. Duktus sistikus
5. Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.
6. Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke
duodenum.
6. Usus Kecil

Fungsi Usus Kecil :


1. Absorbsi bahan makanan
Berlangsung terutama di duodenum & jejenum
2. Absorbsi cairan elektrolit

Bagian-bagian Usus Kecil :


 
1. Duodenum : tempat pencernaan kimia dari makanan
2. Jejenum : tempat absorpsi dari makanan yang sudah
dicerna
3. Ileum : penyerapan vitamin B12 dan garam empedu
7. Usus Besar

Usus besar merupakan bagian akhir dari proses pencernaan,


karena sebagai tempat pembuangan, maka di usus besar
sebagian nutrien telah dicerna dan di absorbsi dan hanya
menyisakan zat-zat yang tidak tercerna. (Setiadi, 2007).

Fungsi usus besar :

1. Memindahkan Makanan
2. Menyerap Air
3. Menyerap Vitamin
4. Mengurangi PH atau Keasaman
5. Melindungi dari Infeksi
6. Mengeluarkan Kotoran
Bagian-bagian Usus Besar :

1. Sekum : merupakan kantong yang terletak di bawah muara ileum pada usus besar.
2. Kolon asenden : Bagian memanjang dari saekum ke fossa iliaka kanan sampai ke sebelah kanan
3. Kolon transversum : terletak tepat di bagian bawah perut dan menjalar dari kanan ke arah kiri. ·
4. Kolon desenden : terletak di bagian kiri perut dan berakhir pada kolon sigmoid.
5. Kolon sigmoid : Panjangnya kurang lebih 40 cm dan berbentuk lengkungan huruf S.Kolon sigmoid
tergantung oleh mesokolon sigmoideum pada dinding belakang pelvis sehingga dapat sedikit bergerak
bebas (mobile).
6. Rektum : memiliki tiga kurva lateral serta kurva dorsoventral .Mukosa rektum lebih halus dibandingkan
dengan usus besar. Rektum memiliki 3 buah valvula: superior kiri, medial kanan dan inferior kiri. 2/3 bagian
distal rektum terletak di rongga pelvik dan terfiksir, sedangkan 1/3 bagian proksimal terletak dirongga
abdomen dan relatif mobile.
PROSES DEFEKASI (ANUS)
Pengertian Defekasi

Buang air besar (biasanya disingkat menjadi BAB) atau defekasi


adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk membuang
kotoran atau tinja yang padat atau setengah-padat yang berasal dari
sistem pencernaan mahkluk hidup.

Defekasi dipengaruhi 2 reflek :


1. Refleks defekasi volunter
2. Refleks defekasi intrinsik
Proses Defekasi
Faktor yang berpengaruh terhadap Defekasi :

1. Usia
2. Diet
3. Asupan Cairan
4. Aktivitas fisik
5. Faktor psykologis
6. Kebiasaan pribadi
7. Posisi selama defekasi
8. Nyeri : hemoroid, bedah rectum,bedah abd
9. Kehamilan : trimester akhir  konstipasi
10.Obat2an
11.Prosedures Diagnostik : BE
12.Anasthesy dan Surgery
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai