Kelompok 4 - Market Failure A Government Role
Kelompok 4 - Market Failure A Government Role
Government Role
Kelompok 4
ANGGOTA KELOMPOK
Y- 0,8 Y = 600
0,2 Y = 600
Y = 3000
3.000
C = 100+0,8Y
2.000
1.000
15% 30%
600
300 G = 300
200 I = 200
100 45º
Y
0 1.000 2.000 3.000
Dampak Perubahan Pengeluaran Pemerintah
∆Y = ∆G0 / (1-b)
Contoh
Diketahui Output keseimbangan baru (Y*1) menjadi :
C = 100 + 0,8 Y Y*1- 0,8 Y*1 = 700
I0 = 200 0,2 Y*1 = 700
Pengeluaran otonomus pemerintah Y*1n = 3500
bertambah sebesar 100, sehingga G0 =
400 atau
∆AY* = Y*1-Y*
Maka pengeluaran agregat menjadi :
= 3500-3000
AE = C + I + G = 500
= 100 + 0,8 Y + 200 + 400 dimana 500 = 100 / (1-0,8)
= 700 + 0,8 Y
Y = AE
= 700 + 0,8 Y
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa injeksi pemerintah
lewat pengeluarannya dapat menstimulir pertumbuhan
ekonomi, dilihat dari peningkatan output yang beberapa kali
lipat daripada penambahan pengeluaran pemerintah. Bagi
masyarakat, meningkatnya output berarti peningkatan
pendapatan yang akan meningkatkan konsumsi yang berarti
meningkatkan kesejahteraan.
Grafik
C,I,G,AE Y = C+S
AE = C+I+G1
= 700+0,8Y
AE = C+I+G
= 600+0,8Y
C = 100+0,8Y
3.000
2.000
15% 30%
700 ∆Y = 500
∆G = 100
G1 = 400
G = 300
45º I = 200
0 Y
Y = 3.000 Y1 = 3.500
Government Spending
Dasar Teori Pengeluaran Pemerintah
Y = C + I + G + (X-M )
Teori Pengeluaran Pemerintah, dibagi 2
TR = B X R
Menurut besarnya pajak yang dibayarkan wajib
pajak, besarnya pajak dapat digolongkan
Pajak Regresif
Keterangan :
∆Y = perubahan pendapatan nasional
∆I = perubahan investasi
k = 1/MPS = angka pengganda
Multiplier Effect Pajak
Perubahan pajak (∆T) akan Rumus : .
menyebabkan pendapatan nasional
berubah (∆Y). Naiknya pajak akan
menurunkan pendapatan nasional,
begitupun sebaliknya..
∆Y = k × ∆G
∆Y = 1/MPS × ∆G
∆Y = 1/0,2 × 70
∆Y = 350 triliun
Government Revenue and Expenditure Budget
1. Anggaran Surplus
2. Anggaran Defisit Anggaran tidak berimbang
3. Anggaran Berimbang
• Dilihat dari perbandingan nilai penerimaan (T) dan pengeluaran (G),
anggaran dapat dibedakan menjadi anggaran tidak berimbang dan anggaran
berimbang. Hasil yang dicapai dari pengaturan anggaran ini merupakan
interaksi (resultan) dari dampak pajak dan pengeluaran pemerintah terhadap
output keseimbangan.
W = ∆G - ∆T
b = MPC
Contoh
C = 100 + 0,8Yd
I = 150
G = 250 dan T = 250
Sehingga fungsi komsumsi menjadi: Angka 650 juga bisa didapat dari
C1 = 100 + 0,8Yd rumus , ∆Y = W
= 100 + 0,8(Y-400) (1−b)
= 100 + 0,8Y- 320 dimana :
= -220 + 0,8Y ∆Y = ∆T + W / (1-b)
Y =C+I+G = 150 + 100/(1-0,8)
= -220 + 0,8Y +150 + 500 = 430 + 0,8Y = 150 + 500 = 650.
0,2Y = 430
Y = 2.150, atau
∆Y = 2150 – 1500 = 650
Cara Megatasi Defisit
Contoh
C = 100 + 0,8Yd
I = 150
G = 250 dan T = 250
Sehingga fungsi komsumsi menjadi: Angka -250 juga bisa didapat dari
C1 = 100 + 0,8Yd1 = 100 + 0,8(Y-500) rumus , W
= 100 + 0,8Y- 400 ∆Y =
(1−b)
= -300 + 0,8Y dimana :
∆Y = ∆T + W / (1-b)
Kondisi keseimbangan baru: = 250 - 100/(1-0,8)
Y =C+I+G = 250 - 500 = -250
= -300 + 0,8Y +150 + 400 = 250 + 0,8Y
0,2Y = 250
Y = 2.150, atau ∆Y = 1250 – 1500 = -250
Anggaran Berimbang
kemenkeu.go.id/apbn2020
Pengaruh terhadap Perekonomian
• Meningkatkan kesejahteraan
Anggaran sebagai besar dialokasikan pada kemajuan negara (menanggulangi
kemiskinan, bencana alam, wabah penyakit) dengan asusmsi mempercepat
kesejahteraan rakyat.