Anda di halaman 1dari 9

INFLUENZA

Definisi dan epidemiologi

 Influenza adalah penyakit infeksi virus genus orthomyxovirus (negative-


stranded RNA) terdiri atas 3 tipe antigen mayor, yaitu tipe A, B dan C disertai
berbagai subtipe (A&B terbanyak)
 20% anak-anak & 5% dewasa di seluruh dunia mengalami infeksi influenza A
atau B yang simtomatik setiap tahun
 Prevalensi meningkat pada musim hujan
 Penyakit penyerta (asma, PJB, imunokompromais, keganasan, penyakit
kardio-pulmonal, penyakit ginjal kronik, penyakit hematologi dan kelainan
metabolik) dapat diperberat oleh influenza.
Penyebaran virus

 Melalui dropet infeksi


 Virus B menyebar sehari sebelum gejala klinis muncul sampai 2
minggu kemudian
 Virus A gejala klinis muncul setelah 6 hari dan virus menyebar selama
1 minggu
 Masa inkubasi 1-7 hari dengan rerata 2-3 hari
 Puncak penyakit sekresi saluran pernafasan mengandung 106 partikel
virus/ml
Manifestasi klinis

 Demam
 Batuk
 Pilek
 Nyeri kepala dan nyeri seluruh tubuh
 Mual, muntah

Keluhan diatas tidak spesifik dan sulit dibedakan dengan


penyakit lain atau sebagai awal dari penyakit lain
Bagaimana menegakkan diagnosis?

 Diagnosis klinis : tanda dan gejala klinis dan kontak (+)


 Diagnosis pasti : tergantung dari isolasi virus di sekresi saluran nafas
1. Kenaikan bermakna titer sntibodi serum pada masa konvalesens
2. Antigen virus terdeteksi dari sel epither nasofaring dengan antibodi
fluoresens yang spesifik
3. uji komplemen fiksasi
4. metode ELISA : lebih spesifik karena menjabarkan IgM, IgG, IgA
Penyulit

 Terutama :
 timbul pada masa dini penyembuhan
 Akibat nosokomial infeksi bakteri yang menyebabkan
kerusakan epitel silia yang mengganggu proses
mukosilier

1. Pneumonia
2. Sinusitis
3. Otitis media
Tatalaksana

 Simptomatis : UTAMA :
1. Istirahat fisik
2. Hidrasi yang cukup
3. Pengendalian demam dan nyeri otot ( asetaminofen, paracetamol)
4. mempertahankan kenyamanan bernafas : dekongestan nasal
 Antibiotik sebagai tindakan pencegahan tidak dianjurkan
 Pemberian obat batuk
 Tatalaksana komplikasi sesuai dengan temuan klinis

 Kapan curiga ada infeksi bakteri ?


 Peningkatan suhu recudescence/ berulangnya demam pada masa awal penyembuhan dini
 Perlu dibuktikan dengan evaluasi lab : biakan darah pewarnaan gram
 Penggunaan antivirus seperti ribavirin atau amantadine tidak
efektif untuk pasien anak
 Kuman terbanyak sebagai penyebab infeksi sekunder :
1. Streptococcus pneumoniae
2. Haemophilus influenzae
3. Streptococcus pyogenes
4. Staphylococcus aureus
5. bakteri patogen Gram-negatif
Prognosis

Secara umum baik dan tidak memerlukan terapi khusus

Diwaspadai risiko komplikasi jika :


Ada kondisi imunokompromais sebelumnya
Usia dini
Gizi buruk

Buruk jika terjadi komplikasi pneumonia yang tidak


tertangani

Anda mungkin juga menyukai