Anda di halaman 1dari 51

PERANAN KANTIN SEKOLAH DALAM PENYEDIAAN

PANGAN SEHAT DAN AMAN


Kantin atau warung sekolah merupakan salah satu tempat
jajan anak sekolah selain penjaja makanan jajanan di luar
sekolah.
Kantin sekolah mempunyai peranan yang penting dalam
mewujudkan pesan-pesan kesehatan dan dapat
menentukan perilaku makan siswa sehari-hari melalui
penyediaan makanan jajanan di sekolah.
Kantin sekolah dapat menyediakan makanan sebagai
pengganti makan pagi dan makan siang di rumah serta
camilan dan minuman yang sehat, aman dan bergizi.
Makanan apa saja yang dijual di kantin
sekolah?
Makanan Sepinggan
merupakan kelompok makanan
utama, yang dapat disiapkan di
rumah terlebih dahulu atau
disiapkan di kantin
Contoh : gado-gado, nasi uduk,
siomay, bakso, mie ayam, lontong
sayur dan lain-lain
Makanan apa saja yang dijual di kantin
sekolah?
Makanan camilan
adalah makanan yang dikonsumsi di
antara dua waktu makan.
 Makanan camilan basah, seperti
pisang goreng, lemper, lumpia,
risoles, dan lain-lain.
 Makanan camilan kering, seperti
produk ekstrusi (brondong),
keripik, biskuit, kue kering, dan
lain-lain.
Makanan apa saja yang dijual di kantin
sekolah?
Minuman
 Air putih, baik dalam kemasan maupun
yang disiapkan sendiri
 Minuman ringan dalam kemasan,
misalnya teh, minuman sari buah,
minuman berkarbonasi, dan lain-lain
Atau disiapkan sendiri oleh kantin
misalnya es sirup, teh
 Minuman campur, seperti es buah, es
campur, es cendol, es doger, dan lain-lain
Makanan apa saja yang dijual di kantin
sekolah?
Buah
merupakan salah satu jenis makanan
sumber vitamin dan mineral yang
penting untuk anak usia sekolah.
Buah-buahan dapat dijual dalam
bentuk :
 Utuh, misalnya pisang, jambu, jeruk,
dan lain-lain
 Kupas dan potong, misalnya pepaya,
nanas, melon, mangga, dan lain-lain
Amankah pangan kita?
Pangan aman adalah pangan
yang tidak mengandung
bahaya keamanan pangan, yang
terdiri atas bahaya
biologis/mikrobiologis, kimia
dan fisik.
1. Jagalah Kebersihan
2.Pisahkan Pangan Mentah dari
Pangan Matang
3. Masaklah Pangan dengan Benar
4. Simpan Pangan pada Suhu yang
Aman
5. Gunakan Air dan Bahan Baku
yang Aman
KANTIN SEKOLAH
Kantin sekolah dapat dikelompokkan menjadi dua
jenis yaitu :
a.Kantin dengan ruangan tertutup
b.Kantin dengan ruangan terbuka seperti di
koridor atau di halaman sekolah.
Meskipun kantin berada di ruang terbuka,
namun ruang pengolahan dan tempat penyajian
makanan harus dalam keadaan tertutup.
Bangunan kantin sehat
 Lantai kedap air, rata, halus tetapi tidak licin, kuat, dibuat miring
sehingga mudah dibersihkan.
 Dinding kedap air, rata, halus, berwarna terang, tahan lama, tidak
mudah mengelupas, dan kuat sehingga mudah dibersihkan.
 Langit-langit terbuat dari bahan tahan lama, tidak bocor, tidak
berlubang-lubang, dan tidak mudah mengelupas serta mudah
dibersihkan.
 Pintu, jendela dan ventilasi kantin dibuat dari bahan tahan lama, tidak
mudah pecah, rata, halus, berwarna terang, dapat dibuka-tutup
dengan baik, dilengkapi kasa yang dapat dilepas sehingga mudah
dibersihkan.
 Untuk ruang pengolahan dan penyajian serta tempat makan di
ruangan, lubang angin/ventilasi minimal 2 buah dengan luas
keseluruhan lubang ventilasi 20% terhadap luas lantai harus tersedia.
SARANA DAN PRASARANA KANTIN SEHAT
Sumber air bersih
Tempat pengolahan
Tempat penyajian dan ruang makan
Tempat penyimpanan
Fasilitas sanitasi
Perlengkapan kerja
Tempat pembuangan limbah
SUMBER AIR BERSIH
 Air harus bebas dari mikroba dan
bahan kimia yang dapat
membahayakan kesehatan seseorang,
tidak berwarna dan berbau.
Air yang digunakan harus memenuhi
persyaratan kualitas air bersih dan atau
air minum.
Air yang akan digunakan untuk
memasak atau mencuci bahan pangan
harus memenuhi persyaratan bahan
baku air minum.
TEMPAT PENGOLAHAN
Ruang pengolahan selalu dalam keadaan
bersih dan terpisah dari ruang penyajian
dan ruang makan. Ruang pengolahan atau
persiapan makanan harus tertutup.
Terdapat tempat/meja yang permanen
dengan permukaan halus, tidak bercelah
dan mudah dibersihkan untuk pengolahan
atau penyiapan makanan.
Ruang pengolahan tidak berdesakan
sehingga setiap karyawan yang sedang
bekerja dapat leluasa bergerak.
TEMPAT PENGOLAHAN
Terdapat lampu penerangan yang cukup
terang sehingga karyawan dapat
mengerjakan tugasnya dengan baik,
teliti dan nyaman. Lampu penerangan
tidak berada langsung diatas meja
pengolahan pangan. Jika lampu berada
langsung di atas tempat pengolahan,
lampu tersebut harus diberi penutup.
Terdapat ventilasi yang cukup agar udara
panas dan lembab di dalam ruangan
pengolahan dapat dibuang keluar dan
diganti dengan udara segar .
TEMPAT PENYAJIAN
Kantin ruang tertutup maupun
kantin ruang terbuka harus
mempunyai tempat penyajian
makanan seperti lemari display,
etalase atau lemari kaca yang
memungkinkan konsumen dapat
melihat makananyang disajikan
dengan jelas.
Tempat penyajian atau display
makanan ini harus selalu tertutup
untuk melindungi makanan dari
debu, serangga dan hama lainnya.
TEMPAT PENYAJIAN
Makanan camilan harus mempunyai tempat
penyajian yang terpisah dari tempat penyajian
makanan sepinggan.
Makanan camilan yang dikemas dapat digantung
atau ditempatkan dalam wadah dan disajikan
pada tempat yang terlindung dari sinar matahari
langsung atau debu.
Buah potong harus mempunyai tempat display
tersendiri dan dijaga kebersihannya, terhindar
dari kontaminasi debu, serta sedapat mungkin
dalam keadaan dingin/didinginkan.
TEMPAT MAKAN
Kantin harus menyediakan meja dan kursi
dalam jumlah yang cukup dan nyaman.
Meja dan kursi harus selalu dalam keadaan
bersih, tidak berdesakan sehingga setiap
konsumen dapat leluasa bergerak.
Permukaan meja harus mudah
dibersihkan.
Untuk kantin dalam ruang tertutup, ruang
makan harus mempunyai ventilasi yang
cukup agar udara panas dan lembab di
dalam ruangan pengolahan dapat dibuang
keluar dan diganti dengan udara segar
TEMPAT MAKAN
Untuk kantin yang
menggunakan koridor , taman
atau halaman sekolah sebagai
tempat makan, tempat tersebut
harus selalu dijaga
kebersihannya, rindang (tidak
terkena matahari langsung jika
tidak ada atap), ada pertukaran
udara, serta jauh dari tempat
penampungan sampah, WC dan
pembuangan limbah (jarak
minimal 20 m).
TEMPAT PENYIMPANAN
Kantin harus mempunyai tempat penyimpanan
bahan baku, tempat penyimpanan makanan jadi yang
akan disajikan, tempat penyimpanan bahan bukan
pangan dan tempat penyimpanan peralatan.
Mempunyai tempat penyimpanan peralatan makan
yang bebas pencemaran (lemari). Peralatan yang telah
dibersihkan dan disanitasi harus disimpan pada
rak/lemari yang bersih. Sebaiknya permukaan
peralatan menghadap ke bawah, supaya terlindung
dari debu, kotoran atau pencemaran lainnya.
Tempat penyimpanan bahan mentah termasuk
bumbu dan bahan tambahan pangan (BTP) harus
terpisah dengan produk atau makanan yang siap
disajikan.
TEMPAT PENYIMPANAN
Tempat penyimpanan khusus harus tersedia untuk
menyimpan bahan-bahan bukan pangan seperti
bahan pencuci, minyak tanah. Bahan berbahaya
seperti pemberantas serangga, tikus, kecoa, bakteri
dan bahan berbahaya lainnya tidak boleh disimpan
di kantin.
Tempat penyimpanan harus mudah dibersihkan dan
bebas dari hama seperti serangga, binatang pengerat
seperti tikus, burung, atau mikroba dan ada sirkulasi
udara.
Penyimpanan bahan baku dan produk pangan harus
sesuai dengan suhu penyimpanan yang dianjurkan.
FASILITAS SANITASI
Tersedia bak cuci piring dan peralatan dengan
air mengalir serta rak pengering.
Tersedia wastafel dengan sabun/detergen dan
lap bersih atau tisue di tempat makan dan di
tempat pengolahan/ persiapan makanan.
Tersedia suplai air bersih yang cukup, baik
untuk kebutuhan pengolahan maupun untuk
kebutuhan pencucian dan pembersihan.
Tersedia alat cuci/pembersih yang terawat baik
seperti sapu lidi, sapu ijuk, selang air, kain lap,
sikat, kain pel, dan bahan pembersih seperti
sabun/deterjen dan bahan sanitasi.
PERLENGKAPAN KERJA
Perlengkapan kerja karyawan kantin yang harus
disediakan antara lain :
baju kerja
tutup kepala, Jika tidak memungkinkan
menggunakan tutup kepala, rambut harus tertata rapi
dengan dipotong pendek atau diikat
celemek berwarna terang
lap yang bersih.
Tempat penyimpanan uang di kasir
Uang merupakan sumber kontaminasi mikroba
yang sering tidak kita sadari.
Tempat penyimpanan uang harus berada jauh dari
etalase atau display pangan siap saji.
Sebaiknya orang yang menerima
pembayaran/kasir tidak merangkap sebagai
pengolah dan/atau penyaji makanan, agar tidak
terjadi pemindahan mikroba melalui uang.
TEMPAT PEMBUANGAN LIMBAH
Tempat sampah atau limbah padat di kantin harus
tersedia dan jumlahnya cukup serta selalu tertutup.
 Di dalam maupun di luar kantin harus bebas dari
sampah. Jarak kantin dengan tempat penampungan
sampah sementara minimal 20 meter.
Ada selokan atau saluran pembuangan air, termasuk
air limbah dan berfungsi dengan baik serta mudah
dibersihkan bila terjadi penyumbatan.
Terdapat lubang angin yang berfungsi untuk
mengalirkan udara segar dan membuang imbah gas
hasil pemasakan makanan.
MEWUJUDKAN KANTIN SEHAT DI SEKOLAH
Persyaratan sebagai pengelola dan
pelaksana kantin sehat
Pengelola dan pelaksana kantin sehat harus memiliki
pengetahuan mengenai :
Gizi seimbang
Cara pengolahan pangan yang baik
Keamanan pangan
Hygiene sanitasi
Sarana dan prasarana minimum yang harus dipenuhi
oleh kantin sehat
PENGAWASAN KANTIN SEKOLAH
Secara informal, seluruh pihak termasuk orang
tua dan murid dapat menjadi pengawas kantin
sekolah.
Secara formal sekolah dapat menunjuk guru atau
petugas UKS sebagai pembina dan pengawas
internal kantin sehat di sekolah.
Petugas Dinas Kesehatan/ Puskesmas dapat
dilibatkan sebagai pengawas eksternal.
Persyaratan sebagai seorang pengawas
kantin sekolah
Mendapat tugas dari sekolah sebagai pembina dan
pengawas kantin sekolah.
Telah mengikuti pelatihan Pembinaan Pengawas
Kantin Sekolah
Memiliki pengetahuan mengenai Gizi Seimbang
dan Beragam, Keamanan Pangan, Cara
Pengolahan Pangan yang Baik, Sanitasi dan
Higiene.serta Persyaratan Sarana dan Prasarana
Kantin Sehat
Kepmenkes no. 1429/Menkes/SK/XII/2006

PENYELENGGARAAN
KESEHATAN
LINGKUNGAN
di SEKOLAH
TUJUAN :

Meningkatkan kualitas
kesehatan lingkungan, perilaku
hidup bersih dan sehat disekolah
sehingga terwujudnya
lingkungan sekolah yang sehat,
bersih dan nyaman serta
terbebas dari ancaman penyakit.
Lokasi

• Tidak terletak di daerah


rawan bencana, bekas TPA
dan bekas galian.
• Jauh dari gangguan atau
jaringan listrik tegangan
tinggi, radius min 0,5 KM.
ATAP DAN TALANG

• Atap kuat, tdk bocor, tdk jadi


tempat perindukan tikus.
• Kemiringan cukup shg tdk terjadi
genangan.
• Atap > 10 m hrs dilengkapi
penangkal petir.
• Talang tdk bocor, tdk menjadi
perindukan nyamuk.
LANGIT-LANGIT

• Kuat, warna terang dan


mudah dibersihkan
• Kerangka yg terbuat dari kayu
harus anti rayap.
• Langit2 terbuat dari anyaman
bambu tdk boleh dicat dgn
kapur tohor.
• Tinggi min 3,25 m dari lantai
DINDING

• Bersih, tdk lembab dan warna


lembut dan terang.
• Dinding yg terkena percikan air
hrs kuat dan kedap air.
• Dinding tembok tidak mudah
retak.
• Dinding kayu/anyaman bambu
hrs rapat dan tdk di cat kapur
tohor.
LANTAI
• Terbuat dari bhn yg kuat, kedap
air, permukaan rata, tdk retak,
tidak licin, mudah dibersihkan.
• Pertemuan dinding dgn lantai
conus.
• Lantai yg kontak dgn air hrs
mempunyai kemiringan ke arah
SPAL
• Warna lantai terang.
TANGGA

• Lebar anak tangga min 30 cm


dan tinggi 20 cm.
• Ada pegangan tangan dan hrs
aman.
• Lebar tangga/luas tangga min
150 cm.
PINTU
• Terdiri dari dua daun pintu dan
mengarah keluar.

JENDELA

• Dpt dibuka dan ditutup ke arah


keluar.
• Ruangan tertentu pakai
pengaman
PEMBUANGAN AIR HUJAN

• Ada pembuangan air hujan.


RUANG KELAS
• Kepadatan ruang kelas min 1,75
m22/siswa.
• Jarak papan tulis dgn meja
terdepan min 2,5 m dan dgn
meja belakang max 9 m.
• Lantai di dpn papan tulis
ditinggikan 40 cm dr lantai
sekitarnya.
• Dpn R. Kelas ada tempat cuci
tangan dgn air mengalir, min 2
kelas 1 sarana.
• Kebisingan max 35 -45 dB (A)
RUANG BIMBINGAN KONSELING

• Terpisah dgn ruangan lain.

RUANG UKS

• Dilengkapi tempat cuci tangan


dgn air mengalir.
• Luas min 27 m2
RUANG LABORATORIUM

• Ada tempat cuci peralatan dgn


air mengalir.
• Lab kimia hrs dilengkapi dgn
lemari asam dan shower dgn air
bersih yg cukup.
• Kepadatan ruang lab min 4 m2 /
siswa.
KANTIN/WARUNG SEKOLAH
• Tersedia tempat cuci alat dgn air
mengalir.
• Tersedia tempat cuci tangan bagi
pengunjung.
• Tersedia tempat penyimpanan
bahan makanan, tempat
penyimpanan makanan jadi yg
tertutup, penyimpanan alat
makan/minum
• Jarak min 20 m dari TPS
KUALITAS UDARA RUANG
• Udara ruang tdk berbau.
• Konsentrasi debu tersuspensi
max 150 mikrogram/m3 dgn rata2
pengukuran 8 jam.
• Kawasan bebas rokok

PENCAHAYAAN
• Tdk silau
• 100 – 300 LUX
VENTILASI

• Luas ventilasi 10 – 20 % dari luas


lantai.

KEBISINGAN

• Kebisingan max 45 dB(A)


FASILITAS SANITASI
• Air bersih 15 l/org, memenuhi
syarat kesehatan, jarak min 10 m
dgn sumber pencemar.
• Toilet terpisah laki-laki dan
perempuan dgn perbandingan 1
WC/urinoir untuk 40 siswa dan 1
WC untuk 25 siswi, kondisi bersih,
tdk ada genangan air, ada lubang
penghawaan, tdk jd tempat
perindukan nyamuk.
FASILITAS SANITASI
• SPAL terpisah dgn saluran air
hujan, terbuat dari bahan kedap
air, tdk mencemari lingkungan,
memenuhi syarat, tertutup, air
mengalir lancar, tangki septik.
• Tersedia tempat sampah tertutup
di setiap ruangan, tersedia TPS
yg berjarak 10 m dari ruang
kelas.

TERSEDIA SARANA OLAH RAGA DAN


SARANA IBADAH.
• Halaman sekolah hrs bersih, tdk
menjadi tempat perkembangan
binatang pengerat dan serangga.
• Mempunyai batas yang jelas,
berpagar kuat dan aman.
• Tersedia tempat parkir, tempat
upacara, ada lahan apotik hidup.
• Ada saluran air hujan

Lingkungan sekolah harus bebas


jentik nyamuk.
PROMOSI HIGIENE SANITASI

• Dilakukan secara langsung,


media cetak dan media
elektronik.
• Disesuaikan dgn kondisi dan
situasi sekolah dan budaya lokal.
TERIMA KASIH………………….

DINAS KESEHATAN KOTA


CIREBON

Anda mungkin juga menyukai