Disampaikan pada
Bintek Keamanan Pangan di Sekolah
OLEH : Drs. H.JAJA SULAEMAN,MPD
31 Juli – 3 juli 2018
I. PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan: pengamanan makanan dan minuman
merupakan salah satu dari 18 upaya kesehatan.
Pangan dan kesehatan adalah bagian dari HAM yang
penting untuk mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas.
Proses pembelajaran yang baik memerlukan sekolah sehat
yang salah satu kriterianya adalah kantin sehat.
Masalah ketidakamanan pangan masih banyak ditemu kan
di lingkungan sekolah.
Untuk itu diperlukan sosialisi keamanan pangan di
sekolah dasar
II. SUMBER DAN PENYEBAB PANGAN TIDAK AMAN
Mikroba penyebab penyakit (patogen)
Bahan kimia berbahaya, seperti pestisida dan logam berat
(merkuri, arsenik dan timbal)
Cemaran fisik, seperti paku, stapler, rambut, karet, dan lainnya
Penggunaan bahan yang dilarang, seperti boraks (pijer/bleng)
dan formalin serta pewarna tekstil
Penggunaan bahan yang aman namun melampaui batas
maksimum penggunaan, seperti pemanis dan pengawet
Penyebab pangan tidak aman adalah :
Perilaku yang tidak sesuai prinsip keamanan pangan
Bahan yang tidak aman serta peralatan yang tidak bersih
Lingkungan yang tidak bersih
III. TANDA DAN BAHAYA PANGAN TIDAK AMAN
Dua bahan kimia berbahaya yang sering disalahgunakan untuk
pengawet dan pengenyal makanan yaitu formalin dan boraks. Tanda
mi basah mengandung formalin dan boraks tampak lebih mengkilap,
tidak lengket, tidak mudah basi. Tanda bakso mengandung boraks
tampak lebih putih dan sangat kenyal.
Dua pewarna tekstil yang sering disalahgunakan pada makanan
yaitu Rhodamin B dan Methanyl Yellow. Tanda pangan mengandung
pewarna tidak aman berwarna mencolok, terasa sedikit pahit dan
gatal ditenggorokan setelah mencicipinya.
Minuman kemasan dan buah yang sudah rusak atau “penyok”
(berubah bentuk); roti dan kue yang berjamur serta makanan dan
minuman yang telah berubah warna, aroma dan rasa pertanda
berisiko tidak aman.
Dampak buruk mengonsumsi pangan tidak aman tidak hanya
menjadikan anak sakit, tetapi akan merepotkan guru, orangtua dan
berbagai pihak, serta kerugian bagi produsen dan pemerintah.
IV. PENCEGAHAN KETIDAKAMANAN PANGAN
SAAT MENGOLAH DAN MENYAJIKAN PANGAN
Tindakan pencegahan ini dilakukan pada setiap rantai
perjalanan pangan (pengolahan penyajian dan
konsumsi pangan). Tindakan pencegahan pada saat
pengolahan dan penyajian pangan meliputi:
Kebersihan dan kesehatan diri penjamah
Pemilihan bahan yang aman
Penyimpanan bahan yang baik
Cara pengolahan yang baik
Kebersihan peralatan
Air dan lingkungan yang bersih
Pengemasan dan penyajian yang aman
V. PENCEGAHAN KETIDAKAMANAN PANGAN
SAAT MEMILIH DAN MENGONSUMSI PANGAN
Salam Pramuka