Anda di halaman 1dari 18

POSYANDU

LANSIA
I FA N O FA L I A
Definisi Posyandu Lansia

• Menurut Kemenkes (2011), posyandu Lansia adalah pos


pelayanan terpadu untuk masyarakat lanjut usia di suatu
wilayah tertentu yang sudah disepakati, dan di gerakkan
oleh masyarakat agar lanjut usia mendapatkan pelayanan
kesehatan yang memadai dan merupakan kebijakan
pemerintah untuk pengembangan pelayanan kesehatan bagi
lansia yang penyelenggaraannya melalui program
puskesmas dengan melibatkan peran serta lansia, keluarga,
tokoh masyarakat dan organisasi sosial
LANJUTAN…

• Posyandu lansia adalah suatu wadah pelayanan kepada usia


lanjut di masyarakat dimana proses pembentukan dan
pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama
lembaga swadaya masyarakat (LSM), lintas sektor
pemerintahan dan non pemerintahan, swasta, organisasi
sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan
pada upaya promotif dan preventif
Tujuan Posyandu Lansia

1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lansia.


2. Meningkatkan pelayanan kesehatan lansia.
3. Membina kesehatan dirinya sendiri.
4. Meningkatkan kesadaran pada lansia.
5. Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan
kesehatan usia lanjut dimasyarakat, untuk mencapai masa
tua yang bahagia dan berdaya guna bagi keluarga.
Manfaat Posyandu Lansia

1. Kesehatan fisik lanjut usia dapat dipertahankan tetap bugar


2. Kesehatan rekreasi tetap terpelihara
3. Dapat menyalurkan minat dan bakat untuk mengisi waktu luang
4. Pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar
pembentukan sikap dan dapat mendorong minat lansia sehingga
lebih percaya diri dihari tuanya.
Sasaran Posyandu Lansia

• Sasaran posyandu lansia menurut Depkes RI (2006), dapat


dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Sasaran langsung meliputi kelompok pra usia lanjut
usia 45 s.d 59 tahun, kelompok lansia 60 tahun keatas,
dan kelompok lansia risiko tinggi yaitu usia lebih dari
70 tahun.
2. Sasaran tidak langsung adalah keluarga yang
mempunyai lansia, masyarakat di lingkungan lansia
berada, organisasi sosial yang bergerak dalam
pembinaan lansia, masyarakat luas.
Kegiatan Posyandu Lansia

• Kegiatan posyandu lansia ini mecakup upaya-upaya


perbaikan dan peningkatan kesehatan masyarakat, seperti:
1. Promotif yaitu upaya peningkatan kesehatan, misalnya
penyuluhan perilaku hidup sehat, gizi usia lanjut dalam
upaya meningkatkan kesegaran jasmani.
2. Preventif yaitu upaya pencegahan penyakit,
mendeteksi dini adanya penyakit dengan menggunakan
KMS lansia.
3. Kuratif yaitu upaya mengobati penyakit yang sedang
diderita lansia.
LANJUTAN…
4. Rehabilitatif yaitu upaya untuk mengembalikan kepercayaan diri
pada lansia.
5. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter/
spigmomanometer dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi
selama satu menit.
6. Pemeriksaan kadar gula darah dalam air seni sebagai deteksi awal
adanya penyakit diabetes.
7. Penyuluhan bisa dilakukan di dalam maupun diluar kelompok dalam
rangka kunjungan rumah atau konseling kesehatan dan gizi sesuai
dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu dan atau
kelompok lansia.
Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia

1. Meja 1 : Tempat pendaftaran. Lansia mendaftar, kemudian


kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang sudah terdaftar
dibuku register kemudian menuju meja selanjutnya.
2. Meja 2 : Tempat pengukuran dan penimbangan berat badan.
3. Meja 3 : pencatatan tentang pengukuran tinggi badan dan berat
badan, Indeks Masa Tubuh (IMT), dan mengisi KMS.
LANJUTAN…

4. Meja 4 : Tempat melakukan kegiatan konseling dan


pelayanan pojok gizi, Penyuluhan kesehatan individu
berdasarkan KMS, serta pemberian PMT.
5. Meja 5 : Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan,
mengisi data-data hasil pemeriksaan kesehatan pada
KMS. Dan diharapkan setiap kunjungan para lansia
dianjurkan untuk selalu membawa KMS lansia guna
memantau status kesehatan.
KADER POSYANDU LANSIA

• Kader adalah kelompok anggota masyarakat yang bersedia,


mampu dan memiliki waktu untuk mengabdikan diri
menjadi Kader posyandu lansia secara sukarela
(Permendagri 2011), kader posyandu lansia adalah dari,
oleh dan untuk masyarakat bekerja secara sukarela bertugas
untuk membantu dan memastikan kelancaran pelaksanaan
posyandu lansia (Kolifah, 2016).
SYARAT MENJADI KADER
1. Mampu bekerja secara sukarela
2. Kepercayaan masyarakat pada dirinya tinggi
3. Mempunyai kredibilitas yang baik
4. Memiliki jiwa pengabdian
5. Dapat membaca dan menulis
6. mampu membina lansia maupun masyarakat
lain
Peran Kader
1. Koordinator
2. Penggerak Masyarakat
3. Pemberi Promosi Kesehatan
4. Pemberi Pertolongan dasar
5. Pendokumentasian
Tugas Kader
• Tugas kader posyandu lansia sebelum hari pelaksanaan (H-
Posyandu lansia)
– Menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan teknik
posyandu lansia, alat dan bahan tersebut antara lanin :
timbangan badan, sphygmomanometer, stetoskop, KMS,
Alat peraga, obat- obatan yang dibutuhkan, bahan/
materi penyuluhan.
– Memberi pemberitahuan keseluruh warga masyarakat
serta memberikan memotivasi pada kelompok lanjut usia
untuk datang ke posyandu lansia.
– Kader berkewajiban untuk menghubungi POKJA
posyandu lansia dan memastikan apakah petugas
sector bias hadir ke posyandu lansia.
– Menentukan pembagian tugas pada setiap posisi
jabatan diantara kader baik dalam persiapan
maupun pelaksanaan (Kolifah, 2016).
Tugas kader posyandu lansia pada hari buka (H Posyandu
lansia):

1)Menata peralatan dan bahan-bahan untuk system lima meja


diatnaranya: alat kesehatan dan obat- obatan.
2)Menyiapkan sarana olahraga senam maupun olah raga yang
menunjang.
3)Mempersiapakan sarana untuk kegiatan keterampilan bagi lansia
4)Mempersiapkan sarana untuk bimbingan pendalaman agama
5)Melakukan pengelolaan dana sehat.
6)Kader bertugas mengisi kartu menuju sehat (KMS) dengan petugas
kesehatan
• Tugas kader pada sesudah hari buka posyandu lansia (H+
Posyandu lansia). Tugas kader pada setelah pelaksanaan
posyandu lansia adalah melaporkan hasil kegiatan
posyandu lansia pada puskesmas.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai