Anda di halaman 1dari 34

KUTIPAN

DUKUNGAN KEMENDAGRI TERHADAP STRATEGI ERADIKASI POLIO

S U M AT E R A
K A L IM A N T A N

IR IA N J A Y A

JAVA

Oleh:
Drs.H.M. ISMAIL BEY,Apt,M.Si
(KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PAMEKASAN)

1
TUJUAN NEGARA

PANCASILA
UUD 1945
BHINNEKA TUNGGAL IKA
NKRI

TUGAS
PEMERINTAH

1. MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
2. MENYELENGGARAKAN KETERTIBAN
3. MEMBERIKAN KEADILAN
2
HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH


 Konsekuensi
Konsekuensi dari
dari negara
negara kesatuan
kesatuan adalah
adalah tanggung
tanggung jawab
jawab akhir
akhir
pemerintahan
pemerintahan ada
ada di
di tangan
tangan Presiden.
Presiden. Urusan
Urusan Pemerintahan
Pemerintahan yang
yang
diserahkan
diserahkan ke
ke Daerah
Daerah berasal
berasal dari
dari kekuasaan
kekuasaan pemerintahan
pemerintahan yang
yang ada
ada di
di
tangan
tangan Presiden.
Presiden.

 Presiden
Presiden menetapkan
menetapkan pedoman
pedoman penyelenggaraan
penyelenggaraan urusan
urusan pemerintahan
pemerintahan
dan
dan melakukan
melakukan pembinaan
pembinaan dan
dan pengawasan
pengawasan terhadap
terhadap penyelenggaraan
penyelenggaraan
Pemerintahan
Pemerintahan Daerah.
Daerah.

 Pembinaan
Pembinaan dan
dan pengawasan
pengawasan penyelenggaraan
penyelenggaraan Pemda
Pemda Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
dilaksanakan
dilaksanakan oleh
oleh Gubernur
Gubernur sebagai
sebagai wakil
wakil Pemerintah
Pemerintah Pusat.
Pusat.

 Dengan
Dengan demikian
demikian hubungan
hubungan Presiden
Presiden dengan
dengan Gubernur
Gubernur dan
dan
Bupati/Walikota
Bupati/Walikota bersifat
bersifat hierarkis
hierarkis dan
dan hubungan
hubungan Gubernur
Gubernur sebagai
sebagai wakil
wakil
Pemerintah
Pemerintah Pusat
Pusat dengan
dengan Bupati/Walikota
Bupati/Walikota bersifat
bersifat hierarkis.
hierarkis.
3
URUSAN PEMERINTAHAN

KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN
ABSOLUT KONKUREN PEMERINTAHAN
UMUM

1.PERTAHA
NAN 1. PEMBINAAN WAWASAN
WAJIB PILIHAN (8)
2.KEAMANA KEBANGSAAN;
N 2. PEMBINAAN PERSATUAN
KESATUAN;
3.AGAMA 3. PEMBINAAN KERUKUNAN
4.YUSTISI ANTAR SARA
PELAYANAN NON
5. POLITIK LUAR 4. PKS;
DASAR (6) PELAYANAN 5. KOORDINSASI TUGAS
NEGERI
6. MONETER & DASAR (18) ANTARISNTANSI YG ADA
DI DAERAH;
FISKAL 6. PENGEMBANGAN
SPM DEMOKRASI;
FORKOPIMDA 7. PELAKSANAAN URUSAN
FORKOPIM KEC PEMERINTAHAN YG
BUKAN MRP
APBN KEWENANGAN DAERAH/
TDK DILAKSANAKAN
INSTANSI VERTIKAL 4
URUSAN PEMERINTAHAN

KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN

1. Urusan Pemerintahan Absolut: urusan pemerintahan yang mutlak


menjadi kewenangan Pemerintah Pusat .
2. Urusan Pemerintahan Konkuren: urusan pemerintahan yang
dibagi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
3. Urusan Pemerintahan Umum: urusan Pemerintah Pusat yang
dilimpahkan pelaksanaannya kepada Gubernur dan Bupati/Walikota
di wilayahnya masing-masing.

5
URUSAN PEMERINTAHAN

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN


Dibagi berdasarkan prinsip
Eksternalitas, Akuntabilitas
WAJIB dan Efisiensi dan Kriteria PILIHAN
tertentu
PELAYANAN NON
DASAR PELAYANAYAN
DASAR 1. Kelautan &
Perikanan
1. Pendidikan 2. Pariwisata
2. Kesehatan Tenaga Kerja, 3. Pertanian
3. PU & Penataan Pemberdayaan Perempuan & 4. Kehutanan
Pelindungan Anak, Pangan, 5. ESDM
Ruang
Pertanahan, LH, Adminduk 6. Perdagangan
4. Perumahan Rakyat & Capil, PMD, pengendalian
& Kawasan 7. Perindustrian
pddk &KB, perhubungan,
Permukiman Kominfo, Koperasi, Usaha 8. Transmigrasi
5. Tramtibum & Kecil & Menengah,
Linmas Penanaman Modal,
6. Sosial Kepemudaan & Olahraga,
Statistik, Persandian,
Kebudayaan, Perpustakaan
dan Kearsipan
SPM
6
PEMBAGIAN KEWENANGAN URUSAN KESEHATAN

UPAYA
KESEHATAN

SDM KESEHATAN PUSAT

SEDIAAN
FARMASI, ALKES, PROVINSI
& MAKANAN
MINUMAN KAB/KOTA
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

Berdasarkan Lampiran C UU No. 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah

7
URUSAN KESEHATAN

 Urusan kesehatan merupakan urusan pemerintahan


wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, yang
wajib diselenggarakan oleh semua daerah;
 Pelaksanaan pelayanan dasar urusan kesehatan
berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM);
 Penyelenggaraan jaminan Kesehatan;
 Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran
urusan kesehatan minimal 10% dari total belanja APBD di
luar gaji (amanat Pasal 171 ayat (2) UU No. 36 Tahun
2009 Ttg Kesehatan dan Permendagri No. 37 Tahun
2014 Ttg Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015);
 Pendanaan urusan kesehatan dapat bersumber dari
APBN dan APBD.
8
KEWENANGAN DINAS KESEHATAN

Melaksanakan Urusan Kesehatan yang menjadi


Kewenangan Daerah

1 2 3 4
1. Pengelolaan UKP 1. Pengakuan pedagang 1. Perencanaan dan 1. Pemberdayan
farmasi &Alkes pengembangan SDM masyarakat bidang
2. Pengelolaan UKM Kesehatan kesehatan
2. Obat tradisional
3. Izin RS kelas B, C, & D 2. Izin praktek dan izin
3. Makanan dan minuman kerja tenaga kesehatan
industri rumah tangga
4. Pengawasan post
market

Secara lengkap termuat dalam Lampiran C


UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
9
KEWAJIBAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Salah satu Kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah :


(pasal 67 UU No. 23 Tahun 2014)

“Melaksanakan Program Strategis Nasional”

Yang dimaksud dengan “Program Strategis Nasional” adalah program


yang ditetapkan presiden sebagai program yang memiliki sifat strategis
secara nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan msyarakat

ERADIKASI POLIO merupakan


“Program Strategis Nasional”

10
DUKUNGAN KEMENDAGRI TERHADAP ERADIKASI POLIO

1. Mendorong kebijakan Pemerintah


Daerah berupa Peraturan Kepala
Daerah.
2. Memfasilitasi peningkatan
kapasitas aparatur daerah.
3. Mendorong Pemerintah Daerah
mengalokasikan dukungan
pembiayaan dalam APBD.
11
PERAN PEMERINTAH DAERAH
1. Dukungan kebijakan berupa Peraturan Kepala Daerah.
2. Meningkatkan kapasitas aparatur daerah bidang kesehatan.
3. Meningkatkan kinerja pelayanan Posyandu, Polindes, Poskesdes,
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Rumah Sakit serta pos pelayanan
imunisasi lainnya di bawah koordinasi Dinas Kesehatan setempat.
4. Menyediakan basis data tentang jumlah kasus dan penderita di wilayah
masing-masing.
5. Menyediakan basis data tentang jumlah sasaran imunisasi di wilayah
masing-masing.
6. Menjamin kelancaran distribusi dan pembaruan vaksin.
7. Membangun infrastruktur penyediaan air minum yang layak dan
meningkatkan sanitasi lingkungan.
8. Melakukan kampanye pola hidup higienis dan informasi penularan dengan
melibatkan tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi
agama, organisasi profesi dan dunia usaha.
9. Mengalokasikan dukungan pembiayaan dalam APBD.
12
SANKSI KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

 Kepala daerah dan/atau wakil kepala Daerah yg tidak


melaksanakan Program Strategis Nasional dikenai sanksi
administratif berupa teguran tertulis oleh Menteri untuk
Gubernur dan/atau wakil Gubernur serta oleh Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk Bupati dan/atau Wakil
Bupati atau Walikota dan/atau Walikota
 Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali
berturut-turut dan tetap tidak dilaksanakan, Kepala Daerah
dan/atau Wakil Kepala Daerah diberhentikan sementara selama
3 (tiga) bulan
 Dalam hal Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah telah
selesai menjalani pemberhentian sementara, tetap tidak
melaksanakan program strategis nasional, yang bersangkutan
diberhentikan sebagai Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala
Daerah
(Pasal 68 UU No. 23 Tahun 2014) 13
KUNCI KEBERHASILAN ERADIKASI POLIO

1. Komitmen kuat seluruh jajaran pemerintah di


tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
sampai ke tingkat Desa/Kelurahan.
2. Tersedia sumber daya yang cukup baik
tenaga, vaksin, alat kesehatan maupun biaya
operasional.
3. Dukungan seluruh lapisan masyarakat
termasuk tokoh masyarakat, organisasi
kemasyarakatan, organisasi agama,
organisasi profesi, kalangan swasta dan
dunia usaha.
14
LOGO

DUKUNGAN BOK
DALAM STRATEGI ERADIKASI
POLIO
LATAR BELAKANG
 ERADIKASI POLIO MERUPAKAN KOMITMEN
GLOBAL, INDONESIA IKUT TERLIBAT
 FOKUS PRIORITAS KESEHATAN TAHUN 2016
ADALAH MASALAH AKI, AKB, GIZI, ATM DAN
PTM
 BOK MERUPAKAN SALAH SATU SUMBER
PENDUKUNG OPERASIONAL PROGRAM
UNTUK PUSKESMAS (promotif dan preventif)
APAKAH BOK BISA MENDUKUNG
STRATEGI ERADIKASI POLIO

?
KEBIJAKAN BOK 2016
DUKUNGAN OPERASIONAL
PUSKESMAS UNTUK PENINGKATAN
KINERJA
PENINGKATAN CAKUPAN DAN
KUALITAS YANKES
UPAYA KESEHATAN PROMOTIF DAN
PREVENTIF
SINERGIS DENGAN JKN
FUND CHANELLING DARI TP KE DAK
PENGELOLAAN DI PROVINSI
ALOKASI PAGU 2016

Dalam ribuan Rp

KEGIATAN ALOKASI PAGU


BANTUAN 2.500.000.000,-
OPERASIONAL
KESEHATAN

19
FUND CHANELLING

TP DAK
FORMULA ALOKASI BOK 2016

BESARAN ALOKASI BOK PER PUSKESMAS DI


TETAPKAN MENGGUNAKAN FORMULA YANG TERDIRI
DARI
1.ALOKASI DASAR ( SEBESAR PROSENTASE YG
DITETAPKAN DARI TOTAL ALOKASI DI BAGI KE
SELURUH PUSKESMAS SECARA MERATA)
2.ALOKASI TAMBAHAN ( SEBESAR PROSENTASE YG
DITETAPKAN DARI TOTAL YANG DIBAGI
BERDASARKAN BOBOT DAN INDEK)
3.ALOKASI FOKUS PRIORITAS ( SEBESAR
PROSENTASE YG DITETAPKAN DARI TOTAL ALOKASI
DIBAGI KEPADA PUSKESMAS YANG DITETAPKAN
SEBAGAI LOCUS DARI FOKUS PRIORITAS

RUANG LINGKUP PEMANFAATAN
PROGRAM

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


ESENSIAL PUSKESMAS
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PENGEMBANGAN
DUKUNGAN MANAJEMEN
PUSKESMAS, KAB/KOTA DAN
PROVINSI
RUANG LINGKUP PEMANFAATAN
ANGGARAN
 TRANSPORT LUAR GEDUNG BAGI
PETUGAS, KADER KESEHATAN
 UANG HARIAN DAN PENGINAPAN (BILA
DIPERLUKAN)
 TRANSPORT, KONSUMSI RAPAT
(MINILOKAKARYA)
 PEMBELIAN BARANG (PMT PENYULUHAN,
PMT, ATK, PENGGANDAAN, DLL)
 HONOR TERTENTU
PENDEKATAN PELAYANAN

LUAR GEDUNG PUSKESMAS, PUSTU,


POSKESDES/POLINDES
KELOMPOK POPULASI (POS YANDU,
SEKOLAH DLL)
SATUAN WILAYAH ( DUSUN, DESA,
KECAMATAN )
PRINSIP KEGIATAN
 EFISIEN
 EFEKTIF
 INTEGRASI
 TRANSPARAN
 AKUNTABEL
CONTINUUM OF CARE • Penjaringan
• Bln Imunisasi Anak Sekolah
• Upaya Kes Sklh
• Kespro remaja • PMT
• Konseling: Gizi HIV/AIDS,NAPZA dll
• Fe

Pelayanan bagi
• Konseling Kespro anak SD
• Pelayanan KB Pelayanan
• KIE Kespro Catin Pelayanan bagi anak
• PKRT SMP/A & remaja ama bagi balita • Pemantauan
Pelayanan i pert pertumbuhan &
0 har upan perkembangan
PUS & WUS 100 hid Pelayanan
ke • PMT
bagi bayi

Pemeriksaan Persalinan, nifas & Lansia berkualitas


Kehamilan neonatal
• ASI eksklusif
Pr • Imunisasi dasar
om lengkap
Di Prev oti • P4K • APN (MAK III) dan KF • Pemberian
a f
Hu gno entif , • Buku KIA
• Inisiasi Menyusu Dini
makan
l s • Vit K 1 inj
ku u = a Di • ANC terpadu • Imunisasi Hep B • Penimbangan • Posyandu Lansia
reh rati Hil ni • Kelas Ibu Hamil • Rumah Tunggu • Vit A • Peningkatan kualitas
a b f d a ir
ilit n • Fe & asam folat • Kemitraan Bidan Dukun • MTBS Hidup Mandiri
ati • PMT ibu hamil • KB pasca persalinan • Perlambatan proses
f • PONED-PONEK 26
• TT ibu hamil Degeneratif
DUKUNGAN UNTUK
STRATEGI ERADIKASI
POLIO
RUANG LINGKUP

PEKAN IMUNISASI NASIONAL 2016


IMUNISASI RUTIN
 b OPV KE t OPV
 IPV
KEGIATAN KHUSUS LAIN ?
PEKAN IMUNISASI
NASIONAL
 KAPAN WAKTU PELAKSANAAN ?
 BERAPA LAMA PELAKSANAAN ?
 SIAPA YANG AKAN TERLIBAT DI
PUSKESMAS ?
 APA SAJA KEGIATAN YANG HARUS
DILAKSANAKAN ?
 BAGAIMANA MENYUSUN POA ?
DUKUNGAN PIN

 RAPAT MINILOKAKARYA LINTAS SEKTORAL


 MOBILISASI PETUGAS PUSKESMAS
 MOBILISASI KADER KESEHATAN DAN
PETUGAS PIN
 PENGAMBILAN DAN DISTRIBUSI VAKSIN
DAN LOGISTIK LAINNYA
 PELAPORAN
 LAIN-LAIN ???
IMUNISASI RUTIN
 PRINSIP INTEGRASI DG KEGIATAN YANKES
NEONATUS DAN BAYI (KUNJUNGAN
NEONATUS, POS YANDU, BULAN VIT A,
SWEEPING )
 WAKTU SESUAI YANG DITETAPKAN
PUSKESMAS
 MASUK DALAM POA
DUKUNGAN IMUNISASI RUTIN

 MOBILISASI PETUGAS PUSKESMAS


 MOBILISASI KADER KESEHATAN
 PENGAMBILAN DAN DISTRIBUSI VAKSIN
DAN LOGISTIK
 PELAPORAN
POTENSI HAMBATAN

 PENCAIRAN DANA TAHAP PERTAMA TAHUN


2016 YTG KEMUNGKINAN TERLAMBAT
(PILKADA SERENTAK, TAHUN PERTAMA
DAK, KESIAPAN SATKER PROV DLL)
 MEKANISME MINILOKAKARYA PUSKESMAS
UNTUK MENYUSUN POA TERMASUK
PERENCANAAN KEBUTUHAN PIN
 MEKANISME PENCAIRAN UANG DENGAN
MEKANISME APBD (REIMBURST ?)
LOGO

TERIMA
KASIH
SELAMAT
BERKARYA
34

Anda mungkin juga menyukai