Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN PERSIAPAN

DEKLARASI KAMPUNG BEBAS ASAP ROKOK


Kelurahan Setabelan
Susunan Acara
1. Sambutan oleh Kepala Puskesmas dr. Suci Wuryanti
2. Sambutan oleh Lurah Setabelan
3. Sosialisasi Kampung Bebas Asap Rokok (KBAR)
4. Paparan Kegiatan Deklarasi KBAR Kelurahan Timuran oleh Ibu Dewi
Apriyani
5. Diskusi dan Penentuan KBAR Kelurahan Ketelan
6. Penutup
Kampung Bebas Asap Rokok (KBAR)
◦ Hingga 2018, tercatat 10 kampung di Kota Solo memulai menerapkan KTR di wilayah masing-masing.
◦ Pada 2017 lima kampung mendeklarasikan menjadi kampung bebas asap rokok. Yakni RW 9 kelurahan
Karangasem, RW 3 Kelurahan Danukusuman, RW 9 Keluruhan Pasar kliwon, RW 19 Kelurahan
Mojosongo, dan RW 1 Kelurahan Timuran.
◦ Menyusul 2018, lima kampung lainnya ikut mendeklarasikan sebagai kampung bebas rokok. Yakni, RW 3
Kelurahan Keratonan, RW 2 dan 6 Kelurahan Tegalharjo, RW 19 Kelurahan Jebres, RW 31 Kelurahan
Mojosongo dan RW 1 Kelurahan Kestalan.
◦ Peraturan daerah (perda) yang mengatur soal kawasan tanpa rokok sudah disahkan yaitu PERDA Kota
Surakarta Nomor 9 Tahun 2019 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
◦ BAB VI LARANGAN Pasal 14 Setiap Orang dilarang Merokok dalam KTR kecuali di Tempat Khusus Untuk
Merokok.
◦ Ini merupakan salah satu upaya mewujudkan masyarakat hidup sehat. Lantas seperti apa upaya
masyarakat dan pemerintah dalam menerapkan aturan ini? Tentunya ini merupakan hasil kerja keras
warga setempat yang konsisten dalam mewujudkan kampung mereka bebas asap rokok. Masyarakat
harus bisa menyesuaikan bagaimana penerapan atau implementasi perda tersebut di lingkungan
sekitar. 
◦ Dengan terwujudnya “Kampung Bebas Asap Rokok” bukan berarti melarang masyarakat untuk tidak
boleh merokok total akan tetapi memberikan tempat untuk masyarakat yang merokok (Smoking Area)
yang tentunya jauh dari oranglain seperti bayi, balita dan ibu hamil.
◦ Warga yang merokok masih mendapatkan hak nya untuk merokok akan tetapi masih ada hak orang lain
untuk dapat menghirup udara segar tanpa polusi dari asap rokok.
◦ Di kelurahan Timuran sudah mendeklarasikan Kampung nya menjadi “Kampung Bebas Asap Rokok”
pada tahun 2017.
KOMITMEN MEWUJUDKAN KBAR
DAN MENSOSIALISASIKAN KBAR
KEPADA MASYARAKAT
MISALNYA :
1. Menyediakan tempat khusus (Smoking Area) di tempat yang jauh dari area bermain anak dan rumah
warga. Adanya sudut rokok itu diharapkan mampu menyeterilkan lingkungan dari polusi rokok dan
menjaga agar udara di sekitar tetap baik. Terlebih jika di sudut rokok itu dikelilingi dengan pepohonan
rindang yang selalu menyuplai oksigen dengan baik.
2. Orang tua jangan meminta anak untuk membelikan rokok diwarung dengan mesosialisasikan kepada
anak-anak untuk melapor jika diminta orang tuanya membelikan rokok sehingga penanggungjawab
KBAR dapat memberikan teguran kepada orang tua anak harapannya orang tua dapat mulai sungkan
meminta anak masing-masing membelikan rokok di warung.
3. Rapat dan pertemuan warga pun mulai disepakati tanpa rokok harapannya dapat mewujudkan kerelaan
warga untuk tidak merokok sembarangan. Toh, sudah ada sudut rokok yang bisa dimanfaatkan siapa saja
jika ingin merokok.
4. Tidak merokok disembarang tempat seperti di dalam rumah, disarana pendidikan dan tempat ibadah
misalnya, jika merokok diwajibkan untuk di tempat Smoking Area yang telah disediakan.
5. Tidak boleh merokok khususnya di dekat bayi, balita, anak-anak dan ibu hamil karena mereka rentan
untuk mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh paparan asap rokok.
6. Tidak menyediakan asbak di dalam rumah
7. Tidak membuang puntung rokok disembarang tempat
SESI DISKUSI DAN PENENTUAN
KBAR KELURAHAN SETABELAN
Komitmen dan Kesepakatan Bersama dalam mewujudkan terbentuknya KBAR
di Kelurahan Setabelan :
1.
2
3
4
5
◦ Menentukan RW yang akan melaksanakan “Deklarasi Kampung Bebas Asap Rokok”
◦ Tempat yang telah disepakati menjadi Smoking Area
◦ Kapan pelaksanaan Deklarasi akan dilaksanakan
◦ Penandatanganan Komitmen dalam mewujudkan KBAR -> dilaksanakan saat Deklarasi

Anda mungkin juga menyukai