JOGO TONGGO

DAN

STIGMA TERHADAP
COVID-19
IMPLEMENTASI PSBB BERBASIS DESA/KELURAHAN/ RT - RW
PEMISAHAN KELOMPOK RENTAN DAN OTG BER-BASIS RT
GOLONGAN RENTAN MASYARAKAT

LANSIA KAUM MUDA DAPUR

SEHAT BALITA SEHAT UMUM

GOLONGAN RENTAN PEMUDIK

ORANG DENGAN PENYAKIT

RUMAH
KAUM MUDA OTG
PENYERTA ISOLASI
(BISA GEDUNG APA SAJA YANG ADA)

“ Puskesmas berperan dalam pemberdayaan masyarakat desa-RW-RT dengan berkejasma dengan Lintas sektor terkait
untuk mengimplementasikan kebijakan PSBB”
2
PERBERDAYAAN DESA/KELURAHAN/RT-RW SIAGA COVID-19
BERSAMA aparat Desa/Kelurahan/RT-RW bekerjasama dalam memantau pelaksanaan
prevensi, deteksi dan respon pandemic COVID-19 di individu, keluarga dan masyarakat

INDIVIDU dan MASYARAKAT

KELUARGA 1 Physical distancing,
PSBB
2 Sanitasi lingkungan

3 Penelusuran Kontak Erat

(contact tracing)
4 Rumah Isolasi
Yg tdk memungkinkan isolasi di rumah secara mandiri
Penerapan etika batuk/bersin, • Peran Masy : pemanfaatan & pemeliharaan rumah isolasi,
PHBS (CTPS, meningkatkan • Peran Aparat Desa/ RT/RW: perencanaan, sosialisasi dan tata
imunitas dengan makan gizi kelola masyarakat yang terdampak
seimbang, vitamin, istrahat • Peran Puskesmas: KIE, pemantauan kesehatan kasus COVID,
cukup, olahraga, tdk merokok ) rujukan jika diperlukan 3
6 Aksi Penanganan Covid19
1. Perkuat Puskesmas dan Rumah Sakit  Promotif,
Preventif, Kuratif, Rehabiltatif  Turunkan
Kesakitam dan Kematian
2. Temukan Kasus di tingkat RT/RW : case finding
3. Tingkatkan kemampuan RT PCR : deteksi
4. Siapkan Ruang Isolasi, ICU, Ventilator
5. Siapkan karantina sampai desa
6. Refokus kebijakan pemerintah & daerah dalam
EPOLSOSHUKAM dan Pemberdayaan Masyarakat.
PERAN PUSKESMAS DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
COVID-19

DETEKSI

PREVENSI

RESPON

Termasuk FKTP dalam hal ini adalah Puskesmas dengan jejaringnya

antara lain Klinik Pratama, Praktik Perseorangan, bersama sama
melakukan deteksi, prevensi, dan respon pengendalian COVID-19

Sumber: Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19), Rev. 4

STRUKTUR PENANGANAN COVID-19 DI TINGKAT KECAMATAN
SE MENDAGRI 440/5184/SJ/2020
STRUKTUR PENANGANAN COVID-19 DI TINGKAT DESA/KELURAHAN/RW/RT
SE MENDAGRI 440/5184/SJ/2020
 Satgas kesehatan Jogo

Ketua RW Tonggo adalah Satuan Tugas

yang bertugas untuk
mendorong, memastikan dan
memantau terselenggaranya
protokol kesehatan melawan
covid-19 dengan benar dan
efektif di wilayah RW
Satuan Tugas JOGO TONGGO berasal dari warga RW setempat
dapat sebagai :
 Kader RW (linmas , karang taruna, dasa wisma, pendamping
PKH, PPL, pendamping desa , ormas, warga dsb)
 Mahasiswa kesehatan
 Masyarakat umum terlatih kesehatan
 Kader Kesehatan
 Tenaga kesehatan (perawat, bidan, dsb) / tenaga medis (on call)
 KESETIAKAWANAN

PEMERINTAH bersama MASYARAKAT

1
4
DATA PERILAKU HASIL PENDATAAN JOGO TONGGO
(sd 17 Sept 2020)
JAGA JARAK
CUCI TANGAN PAKAI SABUN
TIDAK SANGAT
TIDAK BAIK BAIK
BAIK 18% 16%
SEDANG4% SANGAT
18% BAIK
36%
SEDANG BAIK
34% 32%
BAIK
42%
PAKAI MASKER
TIDAK
BAIK SANGAT
9% BAIK
23%
SEDANG
27%

BAIK
41%
STRATEGI YG HARUS DILAKUKAN JOGO
TONGGO DI MASYARAKAT

EDUKASI kepada masyarakat dengan peningkatan

kapasitas

SINERGI dengan berbagai program dan lintas sektor

TERINTEGRASI dengan pembangunan desa/kelurahan

Mendayagunakan KELEMBAGAAN yang existing

PENGUATAN kader
KESIMPULAN
•Masalah utama Pandemi Covid-19 adalah aspek kesehatan, dengan tujuan
memutus rantai penularan
•Implikasinya bisa menyangkut sektor-sektor lain di luar kesehatan
•Pendekatan bidang kesehatan meliputi aspek public health dan clinical
management.
•Untuk public health di Jateng diterapkan program JOGO TONGGO
•Penanganan Covid 19 Membutuhkan Sinergi Antara Aspek Kesehatan
Masyarakat Dan Clinical Management
•Masyarakat Adalah Kunci Kekuatan Kesehatan Masyarakat
•Pemberdayaan Masyarakat Menuju Budaya Adaptasi Kebiasaan Baru Di
Keluarga, Desa Dan Tempat Umum
•Kunci Keberhasilannya : Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat
 Matur
Nuwun
Jaga Jarak
Jaga Kebersihan(Cuci
Tangan)
Gunakan Masker
Tetap Semangat
Lindungi Diri dari Covid19