Di susun oleh :
Aulia Nur Wahyuni (2201420143)
Fibri Adelia Rahmawati (2211420062)
Siti Musrifah (2301420016)
Afrisaka Putri Hana ( 2301420036)
Nurul Alfiah ( 2302420019)
Konsep Manusia
Dalam konsep islam, manusia manusia merupakan satu hakikat yang mempunyai dua dimensi, yaitu
dimensi material ( jasad) dan dimensi immaterial ( ruh, jiwa, akal dan sebagainya). Firman Allah SWT
dalam Q.S Adh-Dhariyat ( 51:52) yang artinya “ dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
Manurut Bahasa hakikat berarti kebenaran atau sesuatu yang sebenar-benarnya atau asal segala sesuatu.
Hakikat manusia sebagai makhluk yang mulia ciptaan Allah memberikan makna bahwa penciptaan
merupakan pihak penentu dan yang diciptakan adalah pihak yang ditentukan, baik mengenai kondisi
maupun makna penciptaannya.
Manusia dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya :
1. Al-Insan 3. Al-Basyar
Kata ini berakar dengan huruf-huruf ba, syin, dan ra,
Dari segi morfologis, kata Al-Insan ini yang bermakna pokok “nampaknya sesuatu dengan baik
berasal dari kata nasiya-yansa yang secara dan indah” dari makna ini terbentuk kata kerja
etimologis memiliki arti“melalaikan atau Basyara dengan arti “ bergembira, mengembirakan dan
meninggalkan sesuatu” atau “lupa”, kata mengkukiti.” Penggunaan kata-kata yang berakar huruf
tersebut menunjukkan adanya hubungan ba, sy, ra dalam Al-Qur’an digunakan sebanyak 123 kali
dengan kesadaran diri. yang pada umumnya bermakna kegembiraan. Hanya 37
Manusia disebut Al-Insan karena kali bermakna manusi
kecenderungannya memiliki sifat pelupa
sehingga memerlukan sebuah teguran dan
peringatan
2. An-Nas
Melihat asal kejadian manusia ia terlahir dari dua hal ikat yang berbeda yaitu:
1. Debu/tanah
2. Ruh (spirit) suci40
Kedua unsur ini merupakan simbol-simbol, debu tanah adalah simbol
kerendahan, kemiskinan, kekotoran dan kelemahan lainnya, sedangkan Ruh (spirit)
Tuhan adalah simbol kesucian dan keagungan. Debu tanah dan simbol spirit suci adalah
dua dimensi dengan dua kecenderungan masing-masing:
• Dimensi debu tanah membawanya menukik ke arah bawah kepada strategi sedimenter
ke dasar hakikatnya yang rendah
• Dimensi ruh (spirit) suci cenderung mendaki naik ke puncak spiritual tertinggi menuju
zat yang suci.
Terdapat tiga unsur pokok yang harus dijalani manusia yaitu:
Manusia memiliki status ganda yang seiring bersamaan yaitu sebagai hamba Allah dan sekaligus sebagai
pengemban tugas pengganti Allah. Sebagai hamba Allah manusia taat menjalankan apa yang
diperintahkan Allah serta menjauhi segala larangan-Nya secara ikhlas dan konsisten, sebagai khalifah
Allah di muka bumi, manusia diberikan kebebasan untuk memilih berupaya dan berperan untuk
mensejahterahkan manusia serta memelihara kelestarian dan kedamaian dunia.
Kesimpulan
Manusia adalah makhluk Allah paling sempurna dan dalam ayat al-
Qur’an dijelaskan tentang kesempurnaan penciptaan manusia.
Kesempurnaan penciptaan manusia itu kemudian semakin
“disempurnakan” oleh Allah dengan mengangkat manusia sebagai
khalifah di muka bumi yang mengatur dan memanfaatkan alam. Allah
juga melengkapi manusia dengan berbagai potensi yang dapat
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri.
Keseluruhan potensi manusia ini harus dikembangkan sesuai dengan
fungsi dan tujuan pemberiannya oleh Tuhan. Di samping memiliki
berbagai potensi manusia juga memiliki berbagai karakteristik atau
ciri khas yang dapat membedakannya dengan hewan yang merupakan
wujud dari sifat hakikat manusia.
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada
hakikatnya manusia berbeda dengan makhluk Tuhan yang lain seperti
hewan ditinjau dari karakteristiknya, potensi-potensi yang dimilikinya
dan kemampuan manusia dalam mengembangkan potensinya.
SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI,
JIKA ADA HAL YANG KURANG JELAS,
KAMI PERSILAHKAN UNTUK
BERTANYA