Keadaan Langit (Al-Infitar)

•‫ت‬ْ ‫ إِ َذا ال َّس َما ُء انفَطَ َر‬ Apabila langit terbelah, (Al-Infitar: 1)
• Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah] dia berkata; telah
menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Muharib bin Ditsar] dari
[Jabir] mengatakan; "Mu'adz bangkit untuk shalat Isya dan ia memperlama
shalatnya. Lalu Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Wahai
Mua'dz, apakah engkau hendak menjadi orang yang menimbulkan fitnah? Wahai
Mua'dz, apakah engkau hendak menjadi orang yang menimbulkan fitnah?
Kenapa kamu tidak membaca Sabbihisma Rabbikal A'laa (Qs. Al A'laa),
wadhdhuhaa (Qs. Adh-Dhuhaa), serta Idzas Samaaun fatharat (Qs. Al Infithaar)?"
Keadaan Langit (Al-Insyiqaq)
•‫ت‬ْ َّ‫ إِ َذا ال َّس َما ُء ان َشق‬ Apabila langit terbelah (Al-Insyiqaq: 1)
• Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari
[Abdullah bin Yazid] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Abu
Hurairah] pernah membacakan "Idzas-samaa'un Syaqqat" (Al
Insyiqaaq) kepada mereka, lalu ia sujud. Setelah selesai ia mengatakan
bahwa Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam juga sujud waktu
membacanya.
Keadaan Langit (Al-Kasyt’)
ْ ‫ َوإِ َذا النُّجُو ُم ان َك َد َر‬ dan apabila bintang-bintang berjatuhan (At-Takwir:
•‫ت‬
2)

•‫ت‬ْ ‫ط‬
َ ‫ َوإِ َذا ال َّس َما ُء ُك ِش‬ dan apabila langit dilenyapkan, (At-Takwir: 11)
Kata‫ط ْ‘ت‬ َ ‫ِش‬6‫ ’ ُ ك‬terambil dari kata ‘‫شط‬6‫ ’ ك‬yang artinya menguliti binatang.
Ada juga yang memahami dalam arti ‘dicabut dengan keras’. Memang,
salah satu cara menguliti binatang adalah mencabut kulitnya
Keadaan Langit (Al-Fath)
• ‫ت أَ ْب َوابًا‬ ِ ‫ َوفُتِ َح‬ dan dibukalah langit, maka terdapatlah
ْ َ‫ت ال َّس َما ُء فَ َكان‬
beberapa pintu, (An-Naba’: 19)
• Sebagai jalan turunnya para malaikat. Pembukaan pintu-pintu langit
yang dimaksud disini adalah kehancuran langit
Keadaan Langit (At-Thayy)
•‫ب‬ِ ُ‫ط ِّي ال ِّس ِج ِّل لِ ْل ُكت‬ ْ َ‫ يَ ْو َم ن‬ (Yaitu) pada hari Kami gulung langit
َ ‫ط ِوي ال َّس َما َء َك‬
sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. (Al-Anbiya’: 104)
• Allah Azza wa Jalla menggulung langit pada hari kiamat dan
menggenggam-nya dengan tangan kanan-Nya seraya berkata: “Aku
adalah Raja, mana orang-orang yang sombong?” Kemudian
menggulung bumi-bumi dan menggenggamnya dengan tangannya
yang lain seraya berkata: “Aku adalah Raja, mana raja-raja dunia,
mana orang-orang yang sombong?” (HR. Bukhari Muslim)
Keadaan Langit (Al-Maur)
• ‫ يَ ْو َم تَ ُمو ُر ال َّس َما ُء َم ْو ًرا‬ pada hari ketika langit benar-benar bergoncang,
(At-Thur: 9)
• Langit bergerak, berputar ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan,
dengan guncangan yang besar dan berjalan, yakni bergerak, gunung-
gunung dari tempatnya bagaikan gerakan awan yang dihalau oleh
angin dengan gerakan yang dahsyat.
Keadaan Langit (Al-Farj’)
•‫ت‬ ْ ‫فَإِ َذا النُّجُو ُم طُ ِم َس‬
ْ ‫ َوإِ َذا ال َّس َما ُء فُ ِر َج‬.‫ت‬
• Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan, dan apabila langit
telah dibelah, (Al-Mursalat: 8-9)
• Pada ayat ini kata yang digunakan adalah‫ ’ طُ ِم َس ْ‘ت‬yang terambil dari kata
‫س‬‘ ‫ ’طم‬yang pada mulanya berarti menghilangkan bekas sesuatu dengan
menghapusnya  Yang dimaksud disini adalah menghilangkan cahaya
bintang-bintang itu
• Apakah bintang itu mati?
‫هوى‬
( ‫ إذا‬6‫نجم‬66‫وا‬
‫[ ) ل‬1 :6‫نجم‬66‫] لا‬.
• Demi bintang Ketika hendak terbenam
• Kata ‘‫ ’هو‬ada yang memahaminya dalam arti terbenam yakni tidak
terlihat kecemerlangan cahayanya
Black Hole dalam Al-Qur`an
•  ‫س‬ ْ ‫س * َواللَّ ْي ِل إِ َذا َع‬
َ ‫س َع‬ ِ َّ‫س * ا ْل َج َوا ِري ا ْل ُكن‬ ِ ‫فَاَل أُ ْق‬
ِ َّ‫س ُم ِبا ْل ُخن‬
• “Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang bergerak cepat yang
menyapu.” (QS. At-Takwir: 15-16).
• Pertama. Khunnas, yaitu yang tersembunyi dan tidak terlihat. Karenanya, setan
disebut juga khannaas karena ia tidak terlihat oleh manusia. Ini persis yang
disebutkan ilmuawan tentang karakter black hole yaitu; invisible.
• Kedua. Al-jawaar yaitu yang bergerak cepat dan sangat cepat. Menurut para
ilmuan black hole (lubang hitam) juga memiliki karakter yaitu bergerak dengan cepat.
• Ketiga, Al-kunnas yaitu, yang menyapu dan menelan setiap yang ditemuinya.
Karakter ini juga mirip dengan karakter black hole (lubang hitam) yang menghisap
atau menelan benda-benda yang ada disekitarnya.