Anda di halaman 1dari 44

VITAMIN LARUT AIR

NUR INTANIA SOFIANITA,S.I.KOM,MKM


Vitamin Larut dalam Air

 Vitamin B: Thiamin (B1), Riboflavin (B2), Niacin (B3),


Folate , Vitamin B12, Vitamin B6, Biotin , Asam
Pantothenat (B5)
 Vitamin C.
 Fungsi
Vitamin B
 Sbg coenzym dlm Tinggi Kubis 230-430
transfer 1molekul karbon
Hati biri” 260
ke komponen” lain dlm
sintesis: purine, bayam 140
thyimine,
Kacang 110
hemoglobin,cholin tanah
 Terlibat dlm
Sedang Kuning 52
metabolisme protein dan telur
lemak Jeruk 37

rendah Daging 3

susu 0,3
Faktor Resiko

Diet rendah asam folat


Hamil
Kekurangan vit B 12
epilepsi
Thiamin (Vitamin B1)

Fungsi
-Melepaskan energi dari karbohidrat dan lemak
-Membantu transmit impuls syaraf
-Memecah alkohol
-Menjadikan selera makan lebih baik
Bagian koenzim TPP (tiamin Pirofosfat) berperan
dalam metabolisme energi
Diperlukan utk pertumbuhan, nafsu makan normal,
pencernaan dan fungsi saraf
Stabilitas tidak tahan panas dlm suasana alkali dan
oksigen, tahan dlm suasana asam
Akibat kekurangan: lemah, capek, tidak ada nafsu
makan, otot sakit releksi utut dan pergelangan
berkurang
Beri” kering: degenerasi saraf, sukar berjalan, mental
terganggu, lumpuh
Beri” basah: oedema,pembesaran jantung, denyut
jantung tidak normal, gagal jantung
Sumber: benih serealia, serealia tumbuk, hati &
organ lain,kacang”an & sayuran. Disintesis oleh
bakteri saluran cerna
Kebutuhan

Kebutuhan bila :
 Metabolisme rate meningkat
 Alkoholis
 Usia tua
 Hamil dan menyusui
 Stress
 Atlet
Sumber Makanan (mg/100g)
DEFISIENSI

Tinggi Ragi 12 - AKUT : beri-beri, tanda” klinik:


- Gejala gastronternal:
Sedang Babi 0,9 kehilangan selera makan,
muntah, kehilangan otot
- Gejala sistem syaraf:
Kacang- 0,4
kehilangan refleks, kesulitan
kacangan
dalam bergerak( dry beri”) jk
oedema disebut wet beri”
Roti putih 0,18
- SUB AKUT : kehilangan selera
makan, muntah, kram pada kaki,
rendah Polished Sangat
rice kecil mental depresion, oedema,
kehilangan BB
 Normal asupan 1,0 – 1,5 mg/hari = orang dewasa
 Jika makanan kita banyak mengandung karbohidrat 
dibutuhkan lebih banyak thiamin
 Tanda-tanda defisiensi :
 Menurunnya nafsu makan

 Depresi mental
 Peripheral neurophaty
 Lemah
 Defisiensi kronis = gejala kelainan neurologis spt
kebingungan (mental), kehilangan koordinasi mata
 Penyakit karena defisiensi tiamin : Beri-Beri akibat
makanan yang kaya akan karbohidrat tetapi rendah
thiamin
Riboflavin (vitamin B2)
 Komponen dr koensim flavin
 FMN dan FAD
 Berperan dalam metabolisme
energi,pernafasan, jaringan &
pemindahan hidrogen
 Diperlukan untuk
pertumbuhan, penglihatan
dan kesehatan kulit
 Memiliki fungsi sentral dlm
produksi energi dan
pernapasan seluler.
Fungsi

Melepaskan energi dari lemak, karbohidrat dan


protein
Esensial utk kesehatan kulit dan pertumbuhan
Produksi corticosteroid dan sel darah merah
Respirasi sel
Stabilitas: tahan panas, oksigen dan asam, tidak
tahan cahaya (terutama sinar ultraviolet) dan alkali)
Akibat kekurangan: sudut mulut merah dan pecah-
pecah, licin dan berwarna merah ungu, kelopak mata
meradang, tidak tahan cahaya, kornea mata
memerah
Sumber: susu dan hasil olahannya, hati dan organ
lain, sayuran hijau,serealia tumbuk dan yg
difortifikasi, telur
Kebutuhan
Kebutuhan akan meningkat bila:
 Meningkat dalam ukuran tubuh, metabolic rate,
pertumbuhan, seperti hamil, menyusui, pertumbuhan
 Alkoholis
 Usia tua
 Strict vegetarian
 Stress dan mal absorbsi zat gizi

Sumber makanan :
Tinggi : hati biri”, cornflakes
Sedang : susu, keju (cheddar)
Rendah : kentang, apel
Niasin (vitamin B3)

• Niasin bagian koenzim NAD (Nikotin amida


adenin dinukleaotida) dan NADP (bentuk fosfat)
• Membantu memindahkan hidrogen dan
metabolisme asam amino
Terlihat dalam glikolisis, sintesis lemak dan
pernafasan jaringan, menjaga kesehatan kulit, sistem
saraf dan sistem pencernaan.
Stabilitas: tahan panas, cahaya, oksidasi asam dan
alkali
FUNGSI
 Melepaskan energi dari karbohidrat, protein dan
lemak
 Sintesis protein dan asam nukleat
 Sintesis asam lemak dari glukosa
KEBUTUHAN
Kebutuhan akan meningkat bila :
 Lebih banyak kalori dikonsumsi (hamil, menyusui,
sakit, stress)
 Kronik alkoholik
 Gangguan intestinal
Sumber Makanan

Tinggi : kulit padi (gandum), ovaltine


Sedang : mentega kacang, hati biri”, daging
Rendah : sayuran, buah, telur
Kebutuhan niasin 19 mg /day

DEFISIENSI
- Pellagra : t Dermatitis, diarrhoea, dementia,
- Gejala awal : mudah tersinggung, kehilangan selera
makan,pusing, gangguan mental,dermatitis bilateral
terutama yg terkena matahari, indigestion, lemah, anemia
Asam pantotenat B5

• Bagian koenzim A diperlukan untuk metabolisme


energi, karbohidrat, lemak dan proten
• Stabilitas : tidak taha asam alkali, panas dan garam-
garam tertentu
Fungsi

Sintesis asam nukleat


Pelepasan energi dari metabolisme K,P,L
Sintesis asam amino, asam lemak, sterol (spt
kolesterol), hormon steroid, dan vitamin D
Penyusunan sel darah merah
Penyusunan acetylcholine (neurotransmitter)
Kebutuhan

Kebutuhan meningkat bila : severe malnutrition


USA (mg/hari)
 Bayi : 2-3
 Anak dan remaja : 3-7
 Dewasa : 4-7

Indonesia belum punya RDA utk vit B5


Kebutuhan

 Tinggi : hati biri”, kuning telur


 Sedang : lobster, daging, susu
 Rendah : pear

DEFISIENSI
 Tidak umum
 Dapat menyebabkan pusing, insomnia, mual muntah, kesemutan pd
tangan & kaki,susah tidur,lelah
 Lemah koordinasi
Kelebihan
-belum ada bukti
- Konsumsi setiap hari 10-20 gram mungkin mengakibatkan diare
Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal dan
Piridoksamin)

Terdapat dalam 3 bentuk yaitu Piridoksin, Piridoksal


dan Piridoksamin
Vit B6 berperan sebagai koenzim berupa piridoksal
fosfat (PLP) dan piridoksamin fosfat (PMP) dlm
berbagai reaksi transaminasi
Membantu metabolisme asam amino dan asam lemak
Membantu perubahan triptofan menjadi niasin
Membantu pertumbuhan ,membantu pembentukan sel
darah merah
Sumber

Vitamin B6 paling banyak terdapat di dalam khamir,


kecambah, gandum, hati, ginjal, serealia tumbuk,
kacang-kacangan, kentang, pisang, susu, telur, sayur
dan buah mengandung sedikit vitamin B6.
Vit B6 didalam makanan hewani lebih mudah
diabsorpsi daripada yg terdpt di makanan nabati
Defisiensi

Jarang terjadi, bila terjadi biasanya scr bersamaan


dengan kekurangan beberapa jenis vitamin B-
kompleks lainnya.
Kekurangan bisa terjadi krn obat”an tertentu,
kecanduan alkohol, kelainan kongenital, penyakit
kronik tertentu dan P.hati yg disebabkan alkohol dpt
menganggu metabolisme vit. B6
Gejala : lemah, mudah tersinggung, susah tidur.
Gangguan pertumbuhan, fungsi motorik, kejang”,
anemia, penurunan pembentukan antibodi,
peradangan lidah, serta luka pada bibir, sudut”mulut
dan kulit.
Kerusakan pd sistem saraf pusat
Akibat Kelebihan B6

Menyebabkan kerusakan saraf tidak dapat diperbaiki


dimulai dengan semutan pd kaki, kemudian mati
rasa pd tangan dan akhirnya tubuh tidak mampu
bekerja
Biotin

Komponen berbagai enzim; membantu sintesis dan


pemecahan asam lemak, asam amino dgn
menambahkan & mengurangi CO2 dari senyawa
aktif dan mengeluarkan NH2 dari asam amino
Fungsi

Sbgt koenzim pada reaksi-reaksi yg menyangkut


penambahan atau pengeluaran CO2 kepada atau dari
senyawa aktif.

Kebutuhan
Belum diketahui dgn pasti karena kurangnya
pengetahuan tentang ketersediaan biologik biotin
dalam makanan dan kontribusinya yg belum pasti
dari biotin berasal dari sintesis bakteri
Sumber
 Hati,daging, susu, kuning telur, serealia, khamir, kacang kedelai,
kacang tanah, sayuran dan buah”an tertentu (jamur,pisang, jeruk,
semangka, strawberi)
Akibat kekurangan
 Jarang terlihat pd manusia
 Gejala kekurangan pd manusia bisa terjd bila memakan putih telur
mentah berasal lebih dari 24 butir telur sehari
 Bisa terjadi bila bergantung scr total pd pemberian zat gizi melalui
parenteral (tdk melalui saluran cerna)
 Ganguan jantung, dermatitis, rambut rontok
 Gejala: lelah, kurang nafsu mkn, rasa nek, muntah”, otot skt, kulit
kering bersisik, alopesia (kebotakan setempat) dan kesemutan
 Pd bayi : terdpt dematitis sebore dan alopesia
Akibat Kelebihan: belum diketahui
Kobalamin/ Vit B12
 Bagian koenzim metilkobalamin dan deoksi kobalamin.
Terlihat dalam metabolisme fragmen karbon tunggal
 Diperlukan utk sintesis asam nukleat dan nukleo protein
 Membantu metabolisme jaringan saraf, metabolisme
asam folat, membantu pemecahan asam lemak dan asam
amino tertentu
 Berperan dalam pertumbuhan
 Stabilitas: secara perlahan rusak oleh asa, encer, alkali,
cahaya , bahan pengoksidasi dan preduksi
Fungsi

Diperlukan utk mengubah folat menjadi bentuk aktif


dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, sel
saluran cerna, sum” tlg, jaringan saraf.
Sumber
- Sumber utama terdapat di makanan protein hewani:
kerang, susu, telur dan hasil olahannya, ikan keju
dan daging.
Akibat kekurangan

Kekurangan terjadi akibat penyakit saluran cerna atau


pada gangguan absorpsi dan transportasi.
Anemia
Gangguan absorpsi
Degenerasi otak, saraf mata, saraf tulang belakang, dan
sarap perifer
Gejala : mati rasa, semutan, kaki terasa panas, kaku
dan rasa lemah pada kaki lumpuh
Banyak terjadi pd org tua krn mkn tidak teratur
Akibat Kelebihan

Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan


vit B12 hingga dosis 1000ug tidak menampakan
bahaya, tetapi juga tidak menunjukkan kegunaan.
Asam folat

Bagian koenzim THF (tetrahidrofolat), Diperlukan


untuk sintesis DNA pematangan sel darah merah.
Stabilitas: tahan cahaya matahari bila dalam larutan ,
tidak tahan panas bila dalam suasana asam
Fungsi

Memindahkan atom karbon tunggal dalam bentuk


gugus formil, hidroksimetil dalam reaksi” penting
metabolisme beberapa asam amino dan sintesis
asam nukleat.
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk
pendewasaannya.
Sbg pembawa karbon tunggal dlm bentuk hem
Suplementasi folat menyembuhkan anemia
Sumber

 Terdapat di dalam bahan makanan terutama dalam sayuran hijau,


hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian.kacang”an dan
jeruk vit C dlm jeruk menghambat kerusakan folat.
Akibat kekurangan Folat
 Menyebabkan gangguan metabolisme DNA
 Anemia
 Gangguan darah lainnya
 Peradangan lidah
 Gangguan saluran cerna
Akibat Kelebihan Folat
jarang terjadi
Vit C (Asam Askorbat)

Vitamin C : kristal putih yg mudah larut dalam air,


dlm keadaan kering vit C ckp stabil.
Dlm keadaan larut vit C mudah rusak krn
bersentuhan dgn udara (oksidasi) terutama terkena
panas
Vitamin C vit yg paling labil
Dapat rusak karena penyimpanan
Fungsi

 Sebagai koensim atau kofaktor


 Sbg antioksidan
 Penyembuhan luka
 Patah tulang,
 Perdarahan bawah kulit
 Dan perdarahan gusi
 Mencegah infeksi: meningkatkan daya tahan
 Mencegah dah menyembuhkan pilek
 Mencegah kanker dan P.jantung dpt mencegah pembentukan
nitrosamin yg bersifat karsinogenik, mempengaruhi pembentukan
sel” tumor.diduga dpt menurunkan taraf trigliserida serum tinggi yg
berperan dlm P.jantung
Continue..

Tidak dianjurkan mengkonsumsi vit C dosis tinggi


secara rutin.
Sumber Vit C
 Terdapat pd pangan nabati yaitu sayur dan buah
terutama yg asam, seperti jeruk, sitrus jenis kol,
nenas, rambutan, pepaya, gandaria, dan
tomat,jambu biji.
 Kol dan sayuran daun”an
Akibat kekurangan

 Skorbut dlm bentuk berat skr jarang terjadi, tanda-tanda awal lelah,
lemah, napas pendek, kejang otot tulang, otot dan persendian sakit
serta kurang nafsu makan, kulit menjadi kering, kasar dan gatal,
perdarahan gusi, kedudukan gigi menjadi longgar, mulut dan mata
kering dan rambut rontok, kulit kasar, memar, luka sukar sembuh.
 Scurvy; perdarahan dibawah kulit, depresi mudah kena infeksi,
mual , kejang perut, diare.
 Luka sukar sembuh
 Terjadi anemia
 Jumlah sel darah putih menurun
 Depresi diikuti oleh gangguan psikomotor & timbul gangguan saraf
berupa histeria
Akibat kelebihan Vit C

Vit C yg berasal dari makanan tidak menimbulkan


gejala
Konsumsi suplemen Vit C secara berlebihan tiap hari
dapat menimbulkan hiperpksaluria dan risiko lebih
tinggi terhadap batu ginjal
Bahan” mirip Vitamin

Kolin mrp, komponen fosfolida, yaitu lesitinm


sfingomielin dan asetilkolin merupakan bagian
membran sel. Asetilkoling berfungsi sbg pengantar
saraf. Pd manusia  kekurangan kolin scr kronis
mempengaruhi ingatan
Sumber Kolin: terdapat dalam hati, kacang kedelai,
havermout, kembang kol dan kol, telur, hati, kacang
kedelai, dan kacang tanah.
Mio-inositol

Terdapat dalam buah”an, serealia, sayuran, kacang”an


hati dan jantung. Dlm susunan makanan rata” biasa
didpt ckp dlm bentuk fosfolida inositol dan sbg asam
fitat. Asam fitat menganggu absorpsi kalsium, besi dan
seng
Fungsi : mengatur respon sel terhadap rangsangan
luar, transmisi saraf dan pengaturan aktivitas enzim
Metabolisme inositol dipengaruhi oleh kolin dalam
makanan, jumlah dan tingkat kejenuhan lemak
makanan dan komposisi asam lemak
Informasi tambahan

 Purine, suatu produk menengah metabolisme protein yang terdapat dalam


setiap sel, menambah kumpulan asam urat tubuh sesudah metabolisme. Oleh
karena kebanyakan makanan yang kaya urine juga kaya protein dan oleh
karena asam urat adalah produk akhir metabolisme protein, maka diet rendah
purine juga harus mengandung protein sedang.
 Thymine : penyusun DNA
 Choline : amina kuarteneryg sering digolongkan didlm slh satu vit B kompleks,
hal ini dikarenakan fosfatdikolindan asetilkolin adalah donotmetilyg penting
dalam metabolisme perantara dan mencegah pengendapan lemak pada hati
 Biotin (atau vitamin B7) ialah vitamin larut air yang juga dikenal dengan
vitamin H.[1] Vitamin ini memiliki peranan yang sangat besar dalam reaksi
biokimia di dalam tubuh, seperti dalam transfer karbon dioksida dan
metabolisme karbohidrat dan lemak.[1] Tidak seperti kebanyakan vitamin
lainnya, biotin merupakan salah satu jenis vitamin yang cukup stabil diberbagai
kondisi lingkungan, seperti panas, paparan cahaya matahari, dan oksigen
TERIMA KASIH , GOOD
LUCK !!!

Anda mungkin juga menyukai