Anda di halaman 1dari 18

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DI KOMUNITAS

‘’TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KOMUNITAS’’

DOSEN PEMBIMBING :
Esti yuliani, SSiT., Spd., M.Kes

 DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 
DWI SETYOWATI ( 17.1363 )
SITI ROHMATUL K. (17. 1377 )
PRODI D3 KEBIDANAN BOJONEGORO
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
2018/2019
Bidan Praktek Swasta

Pengertian
 Praktek pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia layanan kesehatan
yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
 Bidan praktek swasta dalah bidan yang diberi izin untuk menjalankan praktik perorangan
setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan (Menurut satuan kredit perolehan
organisasi (IBI. 1997:15)

1
Visi dan Misi

Visi
1. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk memberi yang terbaik agar dapat
memenuhi keinginan masyarakat.
Misi
1. Memberi pelayanan yang berkualitas terbaik dalam bidang keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi.
2. Bersahabat dan peduli terhadap kepentingan pasien, serta memenuhi harapan
pasien. 2
Persyaratan BPS

1. Telah memenuhi persyaratan mulai dari pendidikan, registrasi sampai lisensi


dengan bukti mempunyai SIB dan SIPB.
2. Memiliki keterampilan yang sesuai dengan standar untuk setiap jenis yang
diberikan.
3. Memiliki pengetahuan yang mutakhir
4. Berperilaku positif dan peduli terhadap kepentingan pasien
5. Memiliki kinerja yang baik
6. Memiliki tempat dan peralatan praktik standar, memiliki alat bantu komunikasi
(poster, leaflet) 3
Karakter BPS

1. Memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap pasien.


2. Menunjukkan kehangatan terhadap pasien sehingga mereka merasa yakin berada di tempat yang tepat.
3. Mengerti apa yang dirasakan pasien.
4. Memperoleh rasa percaya sehingga pasien mudah berbagi masalah.
5. Memiliki kesabaran untuk memperbaiki segala masalah pasien.
6. Merasa senang untuk berbicara dengan pasien, mau meberi pendapat dan menghargai, simpati serta
memberi solusi atas masalah pasien.
7. Memiliki sikap yang bersahabat memiliki rasa positif, murah senyum, dan memberi sentuhan kepada
pasien.
8. Memiliki kepedulian terhadap keluarga pasien. 4
Ciri BPS yang Berkualitas

1. Mampu memberi pelayanan yang cepat dengan menggunakan fasilitas dan peralatan standar, bersih dan
aman.
2. Memberi pelayanan yang kompeten dan efektif serta memberi saran kepada pasien.
3. Mudah ditemui dan mampu menjawab semua pertanyaan.
4. Berpengalaman, tahu apa yang dilakukan, mengerti dan memahami keadaan pasien serta siap menolong
kapan pun dibutuhkan.
5. Mampu menjaga rahasia dari setiap masalah pasien.
6. Mampu memberi pelayanan berkualitas terbaik secara konsisten dari waktu ke waktu.
7. Dapat menyesuaikan diri dalam keadaan apapun dan dimanapun berada.
5
6

Kewajiban BPS

1. Setiap menjalankan BPS wajib mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku baik dari dinas maupun dari
profesi (IBI).
2. Bidan dalam menjalankan praktik harus membantu program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat khususnya KIA dan KB.
3. Setiap bidan yang menjalankan praktik berkewajiban meningkatkan kemampuan keilmuan dan keterampilannya
melalui pendidikan dan pelatihan
4. Bidan dalam menjalankan praktiknya memilki kewenangan untuk memberikan pelayanan yang meliputi:
a.      Pelayanan kebidanan
 b.      Pelayanan KB
 c.       Pelayanan kesehatan masyarakat
 e.       Bidan dalam menjalankan praktiknya wajib melakukan pelaporan sesuai dengan pelayan yang diberikan dan
dilampirkan ke PKM.
Hak BPS

1. Berhak mendapat izin praktik.


2. Berhak mendapat perlindungan dari organisasi profesi.
3. Berhak mendapat keterampilan atau pengetahuan baru yang
berkaitan dengan BPS (Bidan Delima).

7
Kewajiban Bidan

1. Mengikuti kegiatan yang dilakukan organisasi profesi (IBI).

2. Kepala dinas kabupaten/ kota dan organisasi terkait melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap bidan yang melakukan praktik di wilayahnya.

3.  Bidan yang menjalankan praktik harus mencantumkan SIPB atau foto kopi SIPB
diruang praktik/ tempat yang mudah dilihat.
8
9
Penyelenggaraan Praktik

1. Bidan dalam menjalankan praktiknya harus : 2. Bidan dalam prakteknya menyediakan lebih dari 5 (lima)
tempat tidur, harus mempekerjakan tenaga bidan yang lain
a. Memiliki tempat dan ruang praktik yang memenuhi
yang memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya.
persyaratan kesehatan.
3. Bidan yang menjalankan praktik harus mempunyai
b. Menyediakan tempat untuk persalinan 1(satu),
peralatan minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku
maksimal 5 (lima) tempat tidur.
4. Peralatan yang wajib dimiliki dalam menjalankan praktik
c. Memiliki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan
bidan sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.
dan melaksanakan ketentuan dan melaksanakan
prosedur tetap (protap) yang berlaku. 5. Dalam menjalankan tugas, bidan harus senantiasa
mempertahankan dan meningkatkan keterampilan
d. Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan
profesinya
peraturan yang berlaku.
2. Bidan yang menjalankan praktik harus mencantumkan
Surat Izin Praktek Bidannya atau fotocopy izin prakteknya
diruang praktek, atau tempat yang mudah dilihat.
9
Sanksi BPS

1. Bidan dalam melakukan praktik dilarang:


a. Menjalankan praktik yang tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam izin praktik
b. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan standar profesi
2. Bila melanggar ketentuan, BPS dikenakan sanksi:
a. Peringatan lisan/ tertulis kepada bidan yang melakukan pelanggaran oleh kepala Dinas Kabupaten/
Kota.
b. Peringtan lisan/ tertulis diberikan paling banyak 3 kali dan bila pelanggaran tersebut tidak diindahkan
maka Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dapat mencabut SIPB Bidan yang bersangkutan.
Kompetensi Minimal Bidan Praktek Swasta Meliputi

1. Ruang lingkup profesi a. Pelayanan sesuai standar pelayanan kebidanan


a. Diagnostik (klinik, laboratorik) dan etika profesi

b. Terapy (promotif, preventif) b. Humanis (tidak diskriminatif)

c. Merujuk
3. Kemitraan

d. Kemampuan komunikasi interpersonal a.  Sejawat/kolaborasi

2. Mutu pelayanan b.  Dokter, perawat, petugas kesehatan yang


lain, psikolog, sosiolog
a. Pemeriksaan seefisien mungkin
c.  Pasien, komunitas
b. Internal review

10
4. Manajemen a. Administrasi/regulasi/Undang-
a. Waktu Undang
b. Alat 5. Pengembangan diri
c. Informasi/MR a. CME (Continue Midwifery
Education)
d. Obat
b. Information Search
e. Jasa

11
12
Bidan Delima

 Bidan delima adalah, suatu program terobosan strategis yang mencakup :

1. Pembinaan peningkatan kwalitas pelayanan bidan

2. Merek dagang/brand.

3. Mempunyai standar kualitas,

4. Rekruitment bidan delima

5. Menganut prinsip pengembangan diri/self development

6. Jaringan yang mencakup seluruh bidan praktek swasta dalam pelayanan keluarga berencana (KB) dan
kesehtan Reproduksi (Karwati, dkk, 2011).
Visi dan Misi

1. Visi

 Meningkatkan kualitas pelayanan untuk memberikan yang terbaik, agar dapat memenuhi keinginan
masyarakat

2. Misi

 Bidan Delima adalah Bidan Praktek Swasta yang mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam
bidang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, bersahabat dan peduli terhadap kepentingan
pelanggan, serta memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan. 13
Strategi

1. Menggalang upaya terpadu dalam peningkatkan a. Memberikan penghargaan kepada Bidan Delima
kualitas pelayanan dan profesionalisme Bidan yang berprestasi.
Praktek Swasta dengan: b. Meluncurkan program pemasaran Bidan Delima
a. Menyiapkan pengelola program Bidan Delima di untuk meningkatkan minat masyarakat
setiap jenjang kepengurusan IBI. menggunakan jejaring pelayanan Bidan Delima.
b. Mengembangkan jaringan pelayanan Bidan
Delima yang dirancang secara sistematis sesuai
dengan standar kualitas pelayanan yang baku.
c. Mensosialisasikan program Bidan Delima kepada
seluruh jajaran IBI dan Bidan Praktek Swasta
dalam rangka meningkatkan minat dan jumlah
Bidan berpredikat Bidan Delima. 14
Implementasi

1. Komponen Penggerak
2. Proses Menjadi Bidan Delima
3. Monitoring Dan Evaluasi

15
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai