Anda di halaman 1dari 16

REPRODUKSI & PERTUMBUHAN

MIKROORGANISME
• Pertumbuhan mikroorganisme lebih ditunjukkan oleh
adanya peningkatan jumlah mikroorganisme dan bukan
peningkatan ukuran sel individu.
• Pada dasarnya ada dua macam tipe pertumbuhan, yaitu
pembelahan inti tanpa diikuti pembelahan sel sehingga
dihasilkan peningkatan ukuran sel dan pembelahan inti
yang diikuti pembelahan sel sehingga dihasilkan
peningkatan jumlah sel serta pembesaran ukuran sel
diikuti pembelahan membentuk dua progeni yang
kurang lebih berukuran sama.
REPRODUKSI & PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
• Ciri khas reproduksi bakteri adalah pembelahan
biner, dimana dari satu sel bakteri dapat dihasilkan
dua sel anakan yang sama besar. Bila sel tunggal
bakteri bereproduksi dengan pembelahan biner,
maka populasi bakteri bertambah secara geometrik .
• Interval waktu yang dibutuhkan bagi sel untuk
membelah diri atau untuk populasi menjadi
berjumlah dua kali lipat dikenal sebagai waktu
generasi. Tidak semua spesies bakteri memiliki waktu
generasi yang sama.
REPRODUKSI & PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
• Mayoritas bakteri memiliki waktu generasi berkisar
1-3 jam. Escheriachia coli memiliki waktu generasi
yang cukup singkat, berkisar 15-20 menit, sedangkan
bakteri Mycobacterium tuberculosis memiliki waktu
generasi sekitar 20 jam. Waktu generasi untuk
spesies bakteri tertentu juga tidak sama pada semua
kondisi. Waktu generasi sangat tergantung pada
cukup tidaknya nutrisi di dalam media pertumbuhan
serta sesuai tidaknya kondisi fisik yang mendukung
pertumbuhan.
REPRODUKSI & PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
• Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Faktor Fisik
Meliuputi temperatur, pH, tekanan osmotik dan
cahaya.
2. Faktor Kimia
Meliputi karbon, oksigen, mikroelemen dan
faktor-faktor pertumbuhan organik.
FASE PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

• Ada 4 macam fase pertumbuhan mikroorganisme,


yaitu;
1. Fase lag
Merupakan fase adaptasi, yaitu fase penyesuaian
mikroorganisme pada suatu lingkungan baru. Ciri
fase lag adalah tidak adanya peningkatan jumlah
sel, yang ada hanyalah peningkatan ukuran sel.
Lama fase lag tergantung pada kondisi dan jumlah
awal mikroorganisme dan media pertumbuhan.
FASE PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
2. Fase Log (fase eksponensial)
Merupakan fase dimana mikroorganisme tumbuh dan membelah
pada kecepatan maksimum, tergantung pada genetika
mikroorganisme, sifat media, dan kondisi pertumbuhan.
3. Fase Stasioner
merupakan pertumbuhan mikroorganisme berhenti dan terjadi
keseimbangan antara jumlah sel yang membelah dengan jumlah
sel yang mati.
4. Fase Kematian
Jumlah sel yang mati meningkat, faktor penyebabnya adalah
ketidak ketersediaan nutrisi dan akumulasi produk buangan yang
toksik.
Pengukuran Pertumbuhan Mikroorganisme

• Pengukuran pertumbuhan mikroorganisme dapat


diukur dengan dua cara yaitu secara langsung dan
tidak langsung ;
1. Pengukuran secara langsung.
a. Pengukuran menggunakan bilik hitung
Pada pengukuran ini, untuk bakteri digunakan bilik
hitung Petroff Hausser, sedangkan untuk
mikroorganisme eukariot digunakan
hemositometer.
Pengukuran Pertumbuhan Mikroorganisme

b. Pengukuran menggunakan electronic counter


Pada pengukuran ini, suspensi mikroorganisme
dialirkanmelalui lubang kecil dengan bantuan
aliran listrik
c. Pengukuran dengan plating technique
Metode ini merupakan metode perhitungan
jumlah sel tampak dan didasarkan pada asumsi
bahwa bahwa bakteri hidup akan tumbuh,
membelah, dan memproduksi satu koloni tunggal.
Pengukuran Pertumbuhan Mikroorganisme

d. Pengukuran dengan menggunakan teknik filtrasi


membran.
Pada metode ini sampel dialirkan pada suatu
sistem filter membran dengan bantuan vakum.
Bakteri yang terperangkap selanjutnya
ditumbuhkan pada media yang sesuai dan jumlah
koloni dihitung.
2. Pengukuran secara tidak langsung
a. Pengukuran kekeruhan
Pengukuran Pertumbuhan Mikroorganisme

2. Pengukuran secara tidak langsung


a. Pengukuran kekeruhan
Bakteri yang bermultiplikasi pada media cair
akan menyebabkan media menjadi keruh. Alat yang
digunakan untuk pengukuran adalah
spektrofotometer atau kolorimeter dengan cara
membandingkan densitas optik antara media tanpa
pertumbuhan bakteri dan media dengan
pertumbuhan bakteri.
Pengukuran Pertumbuhan Mikroorganisme

b. Pengukuran aktivitas metabolik


Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa jumlah
produk metabolik tertentu, misalnya asam atau CO 2,
menunjukkan jumlah mikroorganisme yang
terdapat di dalam media. Misalnya pengukuran
produksi asam untuk menentukan jumlah vitamin
yang dihasilkan mikroorganisme.
c. Pengukuran berat sel kering (BSK)
Metode ini umum digunakan untuk mengukur
pertumbuhan fungi berfilamen.
Pengukuran Pertumbuhan Mikroorganisme

c. Pengukuran berat sel kering (BSK)


Metode ini umum digunakan untuk mengukur
pertumbuhan fungi berfilamen. Miselium
selanjutnya dicuci dan dikeringkan dengan alat
pengering (desikator) dan ditimbang beberapa kali
hingga mencapai berat konstan yang dihitung
sebagai berat sel kering (BSK).
Pengaruh Faktor Lingkungan Pada
Pertumbuhan
1. Pengaruh faktor fisik pada pertumbuhan
a. Temperatur
Temperatur menentukan aktivitas enzim yang terlibat
dalam aktivitas kimia.
b. pH
pH merupakan indikasi konsentrasi ion hidrogen.
c. Tekanan osmosis
Osmosis merupakan perpindahan air melewati
membran semipermeabel karena ketidakseimbangan
material terlarut dalam media.
Pengaruh Faktor Lingkungan Pada
Pertumbuhan
d. Oksigen
Berdasarkan kebutuhan oksigen, dikenal
mikroorganisme yang bersifat aerob (memerlukan
oksigen untuk bernafas) dan anaerob (tidak
memerlukan oksigen untuk bernafas.
e. Radiasi
Sumber utama radiasi dibumi adalah sinar
matahari yang mencakup cahaya tampak, radiasi
UV, sinar infrared dan gelombang radio.
Pengaruh Faktor Lingkungan Pada
Pertumbuhan
2. Pengaruh faktor kimia pada pertumbuhan
a. Nutrisi
Nutrisi merupakan substansi yang diperlukan untuk
biosintesis dan pembentukan energi. Berdasarkan
kebutuhannya, nutrisi dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Makroelemen yaitu elemen-elemen nutrisi
yang diperlukan dalam jumlah banyak (gram),
makroelemen meliputi karbon, oksigen, hidrogen,
nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, magnesium,
kalsium, dan besi
Pengaruh Faktor Lingkungan Pada
Pertumbuhan
2. Mikroelemen yaitu elemen-elemen nutrisi
yang diperlukan dalam jumlah sedikit (dalam
takaran mg). Mikroelemen meliputi Mangan,
Zinc, Kobalt, Nikel, dan tembaga.
2. Media Kultur
Media kultur adalah bahan nutrisi yang digunakan
untuk pertumbuhan mikroorganisme di laboratorium.
Berdasarkan konsistensinya, media dikelompokkan
menjadi dua macam yaitu media cair dan media
padat.

Anda mungkin juga menyukai