Anda di halaman 1dari 30

COMPOUNDING & DISPENSING

PHARMACEUTICAL
CALCULATIONS Pertemuan ke VI
By : Dra.Ambarsundari M.M.,Apt
AGENDA 1.Sistem Metrik dalam
konsentrasi
2.Penggunaan formularium
standar
3.Merubah konsentrasi
4.Menimbang jumlah kecil
(trituration)
5.Kelarutan
6.Perhitungan dosis
7.Rekonstitusi dan laju aliran
infus
1. SISTEM METRIK
RATIO KEKUATAN =KONSENTRASI :
1:10 = I BAGIAN DALAM 10 BAGIAN ATAU 1 G DALAM 10 G ATAU 10 G DALAM
100 G
% RATIO KEKUATAN = 1:100

Berapa ratio kekuatan bila:


% v/v : Campuran:
Jika 20 ml etanol dicampur % W/V: Berapa % (gram) Magnesium
dengan air untuk menjadi Jika 3 gram iodine dalam 150 ml karbonat dalam 100 ml sirup sbb:
iodine tincture,berapa % iodine Mg karbonat 10 g
40 ml larutan, menjadi
dalam iodine tincture tsb? Sukrosa 820 g
berapa % etanol tsb?
Air q.s ad.1000 ml
% iodine = y
Y = % etanol mg karbonat = y (g)
y/100 ml = 3 gram/150 ml
y/100 ml = 20 ml/40 ml y/100ml = 10 g/1000 ml
Y = 3 x 100/150 = 2 %
Y = 20 x 100/40 = 50% ( w/v) Y = 10 x 100/1000 =1%
(v/v) (g/ml=w/v)
►CAMPU
RAN KONSENTRASI DALAM MOL & MOLARITAS
Def: 1 Molar larutan mengandung Berat molekul
suatu zat(gram) yang terlarut dalam 1 lier larutan
Diketahui :
BM KOH (39+16+1) = 56 artinya 1mol larutan
Hitung % kandungan zat dalam salep sbb: KOH mengandung 56 g KOH dalam 1 L larutan
Liquid paraffin 14 g 1 mmol KOH mengandung 1/1000 mol dari 1 L =
Soft paraffin 38 g 56 mg
Hard paraffin 12 g Contoh soal:
Hitung jumlah mol dalam suatu larutan bila
Jumlah berat = 14 + 38 + 12 = 64 g larutan tsb mengadung 117g NaCL dalm 1 L
% zat dalam campuran tsb (w/w) larutan.? (BM Na= 23,0 Cl= 35,5)
Liquid paraffin = (100/64) x 14 g = 21,88 % (w/w) BM NaCL = 58,5 g artinya 58,5 g NaCl dalam 1
Soft paraffin = (100/64) x 38 g = 59,38 % (w/w) Liter larutan ekuivalen dengan 1 mol larutan
Hard paraffin = (100/64) x 12 g = 18,75 % (w/w) Berat NaCl yg tersedia : 117g/58,5g = 2 mol
Periksa ulang jumlah % ????
2. MEMBUAT PREPARASI DARI
FORMULARIUM STANDAR
Buatlah sediaan 250 g dari
Nama zat Formula Jumlah
standar yg formula standar sbb:
diminta
Asam 6g 3g Nama zat Formula Konversi Jumlah
bensoat standar (w/w) utk 250 g
Asam 3g 1,5g Sulfur 2% 0,2 g 5g
salisilat
Asam 1% 0,1 g 2,5g
Emulsifyi 91 g 45.5 g salisilat
ng
ointment vaselin Ad 10g Ad 10 g 242,5 g
Saudara diminta membuat 50 g
Salep asam Bensoat BPC
3. MERUBAH
KONSENTRASI

Atropin sulfat sebagai zat murni = C1 100%


Berat awal Atropin= 150mg=0,15 g(W1)
METODE ALIGASI
Metoda untuk mencari solusi
jumlah masing-masing bagian
dari dua atau lebih komponen ♦ 2 konsentrasi larutan awal
yang diketahui ditempatkan
yang diketahui konsentrasi nya
posisi atas bawah di sebelah kiri.
dicampurkan menjadi campuran ♦ konsentrasi larutan yang
dengan konsentrasi yg dibutuhkan, ditempatkan di
diinginkan tengah.
♦ selisih perbedaan antara
konsentasi awal dan konsentrasi
yang dibutuhkan dihitung dan
dicatat di sebelah kanan dari
garis diagonal,sehingga
diperoleh perbandingan secara
horisontal
ALIG
ASI
Hitung jumlah metronidazole
100% w/w Jumlah bagian =
serbuk murni yang dibutuhkan 4 bagian
Metronidazol serbuk 94 + 4 = 98 150g
dari 2% w/w metronidazole 1 bagian = 150/98 g
cream menjadi 150 g cream Jumlah 2% cream
metronidazole 6% w/w? metronidazole yg
2 macam Konsentrasi awal 6 % w/w dibutuhkan:
diletakkan sebelah kiri dan 94 x 150/98= 143,88 g
kanan Jumlah serbuk metronidazole
Konsentrasi yang diinginkan (100%) yg dibutuhkan:
2% w/w 94 bagian 4 x 150/98 = 6,12 g
diletakkan di tengah metronidazole cream

Latihan :
Suspensi Tioridazin yang tersedia 25mg/5 ml dan 100 mg/5ml.
Hitung jumlah yang dibutuhkan untuk membuat sediaan suspensi 100 ml dengan
konsentrasi suspensi 40 mg/5ml
Triturasi A
4. TRITURASI Digoksin 100 mg
(CARA PERHITUNGAN UNTUK JUMLAH YG TERLALU Laktosa 900 mg
KECIL UTK DITIMBANG) Total 1000 mg
Dibagi 10 (1:10), Setiap 100 mg campuran
mengandung 10 mg digoksin

Triturasi B:
Hitung jumlah yg dibutuhkan untuk Jumlah yg dibutuhkan Triturasi A 100 mg (10 mg digosin)
membuat 10 bungkus puyer digoksin untuk masing-masing Laktosa 900 mg
yg mengandung masing-masing 200 zat: Total 1000 mg
mcg: Digoksin 2 mg Setiap 100 mg trturasi B mengandung 1 mg
▫ anak timbangan terkecil 100 mg Laktosa 1198 mg digoksin ( < 2 mg yg dibutuhkan)
Total 1200 mg 200 mg triturasi B mengandung 2 mg digoksin
200 mcg  dilarutkan dalam
Digoksin 2 mg terlalu
laktosa triturasi kecil untuk ditimbang Triturasi C
Perhitungan: sementara timbangan Triturasi B 200 mg (digoksin 2
Berat/bungkus : 120 mg terkecil 100 mg mg)
Jumlah yg dibutuhkan: 10 x 120 mg = triturasi dengan Laktosa (1200 – 200) = 1000 mg
1200mg=1,2 g pengenceran 1:10 Total 1200 mg
Setiap 120 mg campuran (C) mengandung
200 mcg (0,2 mg) digoksin
5.
KELARUT
AN
Misal:
1 bagian NaCl larut dalam 2,8 bagian
air, 250 bagian alcohol dan 10 bagian
gliserin artinya:
Untuk melaritkan 1 g NaCl
dibutuhkan 2,8 ml air, atau 250 ml
alcohol atau 10 ml gliserin
Perhitungan dosis :

6. DOSIS R/ verapamil tab (160 mg)


∫ 2 dd II tab
Pro.Tn S,56 thn

BNF :
Supraventricular aritmia: 40-120 mg,
sehari 3 x
Angina : 80-120 mg, sehari 3 x
Dokter meresepkan levodopa Hipertensi : 240-480 mg sehari,terbagi
1000mg yang diminum setiap 8 menjadi 2-3 dosis
jam untuk 28 hari.
Berapa kapsul yang dibutuhkan Sementara Tn.S diresepkan dokter;
bila sediaan nya kapsul 500 mg? 2 x 320 mg = 640 mg sehari ?
Sedangkan dosis sehari dari keterangan
R/ di atas:
2 kapsul x 3 x 28 = 168 kapsul
360 mg-480 mg

Obat yang diresepkan berdosis lebih


tinggi dari yang direkomendasikan 
Konsultasi ke dokter penulis resep
CONTOH KASUS:
INDEKS TERAPI SEMPIT
MISAL: TEOFILIN
Usia (tahun) Dosis (mg/kg BB/hari)
1-9 24
9-12 20
12-16 18
dewasa 13
<1 BSA

BB >> dosis << karena ukuran hati vs BB,ukuran hati anak >> 50% thdp BB
Bila anda melayani Resep sebagai berikut :
 
R/ Amoksisillin syr sp.60 cc

LATIHAN Amoksisillin
Parasetamol
1200 mg
1440 mg
Sach.lactis q.s
R/ Cefadroksil forte syr (250mg/5ml) No.I 3 dd cth I
∫ 2 dd cth I (5 ml) Pro: R,5 thn BB 18 kg
Diketahui :
R/ Parasetamol sirop (120mg/5 ml) No.I Potensi Amoksisillin syr 125 mg/5ml
∫ 3 dd I cth (5 ml) Dosis Amoxicillin menurut “D I H” 18th Ed,2009-2010
Anak < 3bulan : oral 20 – 30 mg/kg/hari terbagi dalam setiap
R/ Domperidone syr (5mg/5ml) No.I 8-12 jam
∫ 3 dd I cth (5ml) Anak > 3 bulan dan < 40 kg : oral 20 – 50 mg/kg/hari terbagi
dalam setiap 8 -12 jam
Pro: Anak 6 tahun, BB 20 kg Anak > 12 tahun : Extended release tablet : 775 mg sekali
dalm sehari
Bagaimana perhitungan dosis dan masalah Hitung dosis pemakaian amoxillin dan parasetamol pada
Terkait obat ? resep tersebut di atas! Apakah dosis nya sudah tepat?berikan
alasannya
7.REKONSTITUSI & LAJU
ALIRAN INFUS
Rekonstitusi dilakukan untuk Rekonstitusi obat injeksi yang dikemas dalam bentuk serbuk:
sirup kering/ serbuk kering Contoh pelarut :
segera sebelum digunakan. ▪ air bateriostatik
Contoh: antibiotika dan ▪ pelarut yang dikemas khusus
pengobatan kanker ▪ larutan dektrosa 5%
Stabilitas: ▪ larutan NaCl 0,9%
Sirup kering bias disimpan
▪ air steril
selama 2 tahun,tapi setelah di
rekonstitusi bila disimpan pada
suhu dingin dapat digunakan Obat parenteral yang sudah direkonstitusi tersedia dalam :
antara 10 – 14 hari ▪ larutan berkekuatan tunggal (vial dosis tunggal/multiple):
▪ larutan berkekuatan multiple;
kekuatan dosis bergantung pada jumlah pelarut
Misal : 75 ml pelarut dapat menghasilkan larutan 200.000 U/ml tapi
30 ml pelarut dapat menghasilkan 500.000 U/ml
RECONSTITUTION
LARUTAN PARENTERAL BERKEKUATAN
Preparation of Parenteral Solution
TUNGGAL:
Parenteral drug products should be SHAKEN WELL when
Berikan 250 mg Ancef inj,IM setiap 8 jam.
reconstituted, and inspected visually for particulate matter
Obat tersedia sebagai serbuk dalam vial 1 gram
prior to administration. If particulate matter is evident in
Dibutuhkan berapa ml larutan injeksi :
reconstituted fluids, the drug solutions should be
250 mg/x ml = 1000 mg/3ml
discarded.
1000 x = 750  x = 0,75 ml alat kesehatan yang mana
Single-Dose Vials harus digunakan?
For IM injection, IV direct (bolus) injection or IV infusion,
reconstitute with Sterile Water for Injection according to
the following table. SHAKE WELL.
Amount of Approximate Approximate
Vial Size
Diluent Concentration Available Volume
1 gram 2.5 mL 330 mg/mL 3.0 mL
Storage/Stability
When reconstituted or diluted according to the
instructions below, ANCEF is stable for 24 hours at room
temperature or for 10 days if stored under refrigeration
(5°C or 41°F). Reconstituted solutions may range in color
from pale yellow to yellow without a change in potency.
ALAT KESEHATAN UNTUK PARENTERAL

Disp syringe 5 ml

Disp syringe 10 ml

Disp syringe 1 ml insulin


Disp syringe 3 ml
LAJU ALIRAN INFUS IV ADA BERBAGAI
CARA :
▪ menghitung waktu infus (total jam untuk
infus)
▪ menghitung ml/jam
▪ menghitung tetes/menit untuk set IV
(membutuhkan factor yeyesan selang IV)
▪ menghitung jumlah tetesan yang masuk ke drip
chamber dengan menggunakan roller clamp
pada selang untuk menyesuaikan laju aliran
(hitung jumlah tetes/menit)
▪ Aturlah laju infus untuk pengaturan elektronik
dalam ml/jam

Faktor tetesan umum:


Makrodrip 10 tts/mL
15 tts/mL

Mikrodrip 20 tts/mL
60 tts/mL
1. Menghitung waktu infus

Volume total = waktu infus ( menit dibulatkan ke bilangan bulat terdekat


ml/jam
Contoh : pasien direncanakan mendapatkan 1000 mL larutan D5W dengan laju 75 ml/jam
1000 = 13 jam 13 menit
75

2. Menghitung mL/jam utk pengaturan manual/elektronik


Contoh: pasien direncanakan untuk mendapatkan 1000 mL laritan RL dalam periode 6 jam.
Hitung ml/jam
Rumus :
volume total (mL)= mL/jam  1000 mL = 166,6 ml/jam ≈ 167 ml/jam
waktu total (jam) 6 jam
bila waktu yang dibutuhkan < 1 jam  volume total (mL) = x (mL/jam)
waktu total (menit) 60 menit

3. Menghitung tetesan per menit :


Rumus standar : volume total x factor tetesan = tetes/menit
waktu total (menit)

Rumus Cepat : mL/jam x factor tetesan = tetes/menit


waktu (60 menit)
LAJU
ALIRAN
INFUS Dokter membutuhkan infus dekstrosa 5%
1000 ml yang digunakan selama 8 jam
100 mg Metoksamina HCl ditambahkan dengan menggunakan IV set dengan
ke dalam 500 ml infus NaCl. kecepatan laju aliran 10 tetes/ml
Berapa laju aliran infus agar Berapa jumlah tetes per menit yang di
memberikan dosis 1 mg per menit? infuskan ke pasien?
Berapa lama penggunaan infusnya?
Lama penggunaan 8 jam =
100 mg/1 mg = 500 ml/y ml
8 x 60 menit = 480 menit
Y = 5 ml
Laju aliran = 5 ml/menit sehingga lama Jumlah infus 1000 ml dalam 480 menit
penggunaan 500/5 x 1 menit= 1000/480 = 2,1 ml/menit
100 menit Jumlah tetes per menit:
Jumlah tetes/menit di konversi ml/menit 2,1 x 10 tetes/menit = 21 tetes/menit
tergantung tube yang digunakan
SOAL LATIHAN
1. Dokter meresepkan 250 ml D5W dengan laju 20 mL/jam.Waktu infus total akan menjadi…….jam

2. Pasien akan mendapatkan 1000 mL NSS dengan 20.000 unit heparin selama 24 jam.
Faktor tetesan 60 tetes/menit.
Berapa jumlah tetes/menit?

3. Pasien akan mendapatkan 350 mg antibiotic dalam 150 mL D5W selama 1 jam.
factor tetesan 15 tetes/mL.
Berapa tetes/menit yang diinfuskan ke pasien?

4.Dokter meresepkan 150mg Dilantin suntikan IV lambat untuk status epileptikus.


Dilantin yg tersedia : 50 mg/mL
Berapa ml Dilantin dalam periode 10 menit?

5. Dokter meresepkan morfin sulfat 1 gram dalam 100 ml D5 NSS untuk diinfuskan laju 10 mg/jam.
Hitunglah laju aliran dalam tetes/menit bila menggunakan mikrodrip
DAFTAR PUSTAKA
1. Wienfield A.J, Richards R.M.E.2007. Pharmaceutical Practice.,3rd Edition,Churchill Livingstone, Elsevier limited
2. Boyer M.J.2013. Perhitungan Dosis Obat.,Edisi ke 7.penerbit Erlangga (alihbahasa: dr.Ashari C.Nurdin dkk
3. Aslam M.,dkk.2003 .Farmasi Klinik.,PT Elex Media Komputindo-jakarta
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK
1. PENGKAJIAN RESEP

Kajian Administratif

1. Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Berat badan
2. Nama Dokter
SIP
Alamat
No.telepon
Paraf
3. Tgl penulisan Resep
a. Kesesuaian Farmasetik 1. Bentuk & kekuatan
sediaan
2. stabilitas
3.kompatibilitas
a. Pertimbangan Klinis 1. ketepatan indikasi
2. ketepatan Dosis obat
3. Aturan pakai

4. Cara dan lama penggunaan


obat

5. Duplikasi dan/atau
polifarmasi

6.Alergi obat
7. Efek samping
8. Kontraindikasi

9. Interaksi
BEYOND USE DATE

Stabilitas sediaan farmasi selama masa guna pasien termasuk salah satu kajian dalam
Kesesuaian Farmasetika.Stabilitas sediaan farmasi sangat berkaitan dengan cara
penyimpanan sampai BUD/TBG karena harus mempertahankan kadar produk selama
periode waktu tertentu.
Faktor yang mempengaruhi:
•pH
pH dapar untuk mempertahankan pH selama usia guna produk  Beyond Use Date(BUD)
•Temperature:
meningkatkan kecepatan reaksi sebanyak 2-3 kali pada setiap kenaikan 10 0 C
•Cahaya:
Dapat meningkatkan energi aktivasi yang diperlukan untuk terjadinya degradasi.
Produk yang peka cahaya bias ditutup alumunium foil,komentar yang resisten cahaya atau
plastik berwarna amber (kuning tengguli)
•Udara (oksigen) dapat menginduksi degradasi melalui oksidasi
Pencegahan: pengisisan kontener sepenuh mungkin, penambahan antioksidan pada
Formulasi obat
•Kelembaban dapat menyebabkan reaksi hidrolisis dan degradasi produk obat
•Ukuran partikel; semakin halus/kecil ukuran partikel,semakin besar reaktivitas produk.
Penetapan BUD berdasarkan USP 795
Limit BUD/TBG
Pembagian BUD berdasarkan tipe  
dapat dilewati jika
formula data penunjang
Untuk formula non-aqueous dan solid Dibuat dari sediaan obat jadi stabilitas yang
formation Tidak lebih dari 25% dari waktu valid secara ilmiah
kadaluarsa masing-masing bahan yang digunakan
atau 6 bulan dari waktu secara langsung
peracikan, manapun yang lebih pada preparasi
dahulu tercapai.*Dibuat dari zat spesifik yaitu
aktif rentang konsentrasi
Tidak lebih dari  dari waktu obat yang
kadaluarsa masing-masing bahan sama:pH;eksepien;
atau 6 bulan dari waktu pembawa;kandung
an air dan
peracikan, manapun yang lebih
sebagainya
dahulu tercapai.*
Untuk formula oral yang mengandung Tidak lebih dari 14 hari saat
air disimpan dalam suhu dingin (2o-
8o)
Untuk formula topikal/dermal yang Tidak lebih dari 30 hari
mengandung air, untuk cairan
mukosal, dan untuk sediaan semisolid
KOMPATIBILITA
S
Ketercampuran:
Obat yang diracik secara extemporaneus,obat
yang diproses dengan standar yang baik
yaitu:
1.Higiene personalia
2.Peralatan perlindungan personalia
3.Peralatan dan daerah kerja harus bersih
4.Daerah kerja yang sesuai
5.Preparasi (pembuatan label)
6.Prosedur penimbangan dan pengukuran
Formulasi produk racikan:
7.Standar premis: lantai,bak cuci,ada
pendingin 1.Formula resmi (official formulae)
8.Pencegahan kontaminasi
9.Persyaratan peralatan
2.formula tidak resmi (unofficial formulae)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai