Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

Anggota kelompok :
Eka Nur Salleha
1914201310072
Marissa Fahrianty
1914201310075
DOSEN PEMBIMBING :
YULIANI BUDIARTI, Ns., M. Kep, Sp. Mat

INFERTILITAS PADA PRIA


DAN WANITA
DAN
TREND ISSUE
KEPERAWATAN MATERNITAS
TERKAIT MASALAH
KESEHATAN WANITA
INFERTILITAS
Menurut WHO Infertilitas adalah gangguan sistem reproduksi yang menyebabkan
kegagalan untuk mencapai kehamilan klinis setelah 12 bulan atau lebih berhubungan
intim secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi.

Infertilitas (ketidaksuburan) merupakan suatu kondisi dimana pasangan suami istri belum
mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 kali
seminggu dalam kurun waktu satu tahun dengan tanpa menggunakan alat kontrasepsi
jenis apapun. Atau infertilitas merupakan ketidakmampuan untuk menghasilkan
keturunan.
JENIS INFERTILITAS
Secara medis infertil terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Infertil Primer
Yaitu pasangan suami istri yang belum mampu dan belum pernah memliki anak setelah satu tahun
berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali perminggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam
bentuk apapun.
2. Infertil sekunder
Yaitu pasangan suami istri yang telah memiliki anak sebelumnya tetapi saat ini belum mampu
memiliki anak lagi setelah satu tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali perminggu tanpa
menggunakan alat kontrasepsi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INFERTILITAS
 Faktor Pada Wanita
 Faktor Pada Pria
 Faktor Infertilitas Sekunder
INFERTILITAS PADA WANITA
 Kelainan Serviks yang dapat menyebabkan infertilitas adalah :
1) Perkembangan serviks yang abnormal sehingga mengakibatkan migrasi sperma terhambat.
2) Tumor serviks seperti polip atau mioma yang dapat menutupi saluran sperma atau
menimbulkan discharge yang mengganggu spermatozoa.
3) Infeksi serviks yang menghasilkan asam atau sekresi purulen yang bersifat toksin terhadap
spermatozoa.
Masalah ovarium yang dapat mempengaruhi infertilitas yaitu kista atau tumor ovarium,
penyakit ovarium polikistik, endometriosis, atau riwayat pembedahan yang mengganggu siklus
ovarium. (Prairohardjo S, Wiknjosastro H. 2011: 425- 430).
INFERTILITAS PADA WANITA
 Gangguan Ovulasi yang dibagi ke dalam 4 kelas, yaitu :
1) Kelas 1: Kegagalan pada hipotalamus hipopise. Karakteristik dari kelas ini adalah gonadotropin yang
rendah, prolaktin normal, dan rendahnya estradiol. Kelainan ini terjadi sekitar 10 % dari seluruh kelainan
ovulasi.
2) Kelas 2: Gangguan fungsi ovarium. Karakteristik dari kelas ini adalah kelainan pada gonadotropin
namun estradiol normal. Anovulasi kelas 2 terjadi sekitar 85 % dari seluruh kasus kelainan ovulasi.
3) Kelas 3: Kegagalan ovarium. Karakteristik kelainan ini adalah kadar gonadotropin yang tinggi
dengan kadar estradiol yang rendah. Terjadi sekitar 4-5 % dari seluruh gangguan ovulasi.
4) Kelas 4: Kelompok wanita yang mengalami gangguan ovulasi akibat disfungsi ovarium, memiliki
kadar prolaktin yang tinggi.
INFERTILITAS PADA PRIA
Infertilitas pada pria dipengaruhi oleh faktor koitus pria yang meliputi
spermatogenesisabnormal, motilitas abnormal, kelainan anatomi, gangguan endokrin
dan disfungsi seksual. Kelaianan anatomi yang mungkin menyebabkan infertilitas
adalah tidak adanya vasdeferens kongenital, obstruksi vasdeferens dan kelainan
kongenital system ejakulasi. Spermatogenesis abnormal dapat terjadi akibat orkitis
karena mumps, kelainan kromosom, terpajan bahan kimia, radiasi atau varikokel.
INFERTILITAS PADA PRIA
Masalah ejakulasi seperti ejakulasian retrograde yang berhubungan dengan diabetes, kerusakan saraf,
obat-obatan atau trauma bedah.
Faktor pekerjaan dikarenakan produksi sperma yang optimal membutuhkan suhu di bawah temperatur
tubuh, spermatogenesis diperkirakan kurang efisien pada pria dengan jenis pekerjaan sepertipada
petugas pemadam kebakaran dan pengemudi truk jarak jauh.
Faktor lain seperti infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, stres, nutrisi yang tidak adekuat,
asupan alkohol berlebihan dan nikotin.
Masalah interaktif berupa masalah spesifik untuk setiap pasangan seperti frekuensi sanggama yang
tidak memadai, waktu sanggama yang buruk, perkembangan antibodi terhadap sperma pasangan dan
ketidakmampuan sperma untuk melakukan penetrasi ke sel telur.
FAKTOR INFERTILITAS SEKUNDER
 Usia
 Masalah Reproduksi
 Faktor Gaya Hidup
TREND ISSUE
KEPERAWATAN
MATERNITAS
Trend dan Issu Keperawatan Maternitas adalah sesuatu yang sedang dibicarakan
banyak orang tentang praktek/mengenai keperawatan maternitas baik itu
berdasarkan fakta ataupun tidak, trend dan issu keperawatan tentunya
menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan maternitas. (Tren Dan
Issue Keperawatan, 2015)
TREND KEPERAWATAN MATERNITAS
 Angka Kematian Ibu (AKI)
Penyebab terjadinya angka kematian ibu :
Determinan yang berhubungan langsung dengan kematian ibu merupakan gangguan obstertik seperti
pendarahan, preeklamsi/ekslamsi, dan infeksi atau penyakit yang diderita oleh ibu sebelum atau selama
kehamilan seperti penyakit jantung, tuberkolosis, ginjal dan acquired immunodeficiency syindrome.
(jurnal angka kematian ibu, 2019
 Anemia pada Ibu Hamil
Anemia yang paling sering dijumpai dalam kehamilan adalah anemia akibat kekurangan zat besi karena
kurangnya asupan unsur besi dalam makanan. Gangguan penyerapan, peningkatan kebutuhan zat besi
atau karena terlampau banyaknya zat besi yang keluar dari tubuh, misalnya pada perdarahan.
TREND KEPERAWATAN MATERNITAS
 Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular
melalui hubungan intim. Penyakit ini dapat ditandai dengan ruam atau lepuhan dan rasa
nyeri di area kelamin. penyakit menular seksual menyebar melalui hubungan intim, baik
secara vaginal, anal, maupun oral. Tidak hanya hubungan intim, penularan juga dapat
terjadi melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita. Infeksi juga
dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin, baik selama kehamilan atau saat persalinan.
Penyakit menular seksual dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, dan
parasit.
ISSUE KEPERAWATAN MATERNITAS
Issue keperawatan maternitas :
 Larangan ngonsumsi kafein saat menstruasi
Ada beberapa alasan yang menyebabkan wanita lebih baik tidak mengonsumsi kafein
saat sedang menstruasi:
1) Membuat nyeri haid makin parah
Kafein bekerja menyempitkan pembuluh yang menyebabkan aliran darah di sekujur
tubuh jadi tidak lancar.
ISSUE KEPERAWATAN MATERNITAS
2) Membuat mood kurang baik dan cenderung merasa cemas
Tak hanya itu, minum kopi saat haid akan memengaruhi mood dan bisa bikin Anda
lebih cemas.
3) Perut terasa lebih kembung dan tak nyaman
Kopi yang bersifat asam akan membuat perut kembung dan berisiko meningkatkan
asam lambung. Ketika asam lambung naik, maka berbagai gangguan pencernaan akan
muncul, dari sensasi panas di ulu hati, perut terasa penuh, hingga merasa mual.
KESIMPULAN
Infertilitas bukan semata-mata disebabkan oleh faktor yang berasal dari wanita, seperti
infeksi vagina, disfungsi seksual, lingkungan vagina yang terlalu asam, kelainan
serviks, sumbatan di tuba falopii dan gangguan ovulasi. Faktor-faktor pada diri pria juga
dapat berperan, seperti faktor koitus, kelainan anatomi, spermatogenesis abnormal,
masalah ejakulasi, faktor pekerjaan, infeksi dan masalah interaktif.
Trend dan Issu Keperawatan Maternitas adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak
orang tentang praktek/mengenai keperawatan maternitas baik itu berdasarkan fakta
ataupun tidak, trend dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan
etis keperawatan maternitas.
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, Hakim BA, Tamar M. FaktorRisiko yangMemengaruhiKeterlambatanKons epsi (Infertilitas)PasanganSuamiIstripadaLa ki-Laki diKecamatanPalu Utara
Kota Palu. (KTI). Universitas Hasanuddin. Makassar.2012.
Anggraeni MD. Dukungan Sosial yang Diterima oleh Perempuan yang Belum Berhasil dalam Pengobatan Infertilitas. J of Keperawatan Universitas Jendral
Soedirman. 2009; 4(3):2-3.
Triwani. Faktor Genetik sebagai salah satu Penyebab Infertilitas Pria. Bagian Biologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Program Studi Biomedik
Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya Palembang. 2013.
Purba IH. Kecemasan Pasangan Usia Subur Terhadap Infertilitas Sekunder di Dusun XI Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Tahun 2010. (KTI).
Universitas Sumatera Utara. Medan.2011.
Saragih CF. Analisa Faktor-Faktor Penyebab Infrtilitas di RS Jejaring Departemen Obgin FK USU Periode Januari 2012-Desember 2013. (Thesis). Universitas
Sumatera Utara. Medan.2014.
Prairohardjo S, Wiknjosastro H. Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2011: 425- 430.
Robert L B. Female Infertility; Reproductive Endocrinology 7th Edition.2010.
Willem O, Ian C, Silke D, Gamal S, Paul D. Human Reproduction. J of Infertility and the Provision of infertility medical Services in developing countries. 2008;
14(6): 605-621.
Djuwantono T, Hartanto B, Wiryawan P. Step By Step Penanganan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Dalam praktik Sehari-hari. Jakarta: Sagung.2008: 187-
191

Anda mungkin juga menyukai