Anda di halaman 1dari 14

KONSEP

KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
Silvi octavia & Jihan fadilah
Definisi
01 Menurut UU no 44 tahun 2009
Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien
yang membutuhkan tindakan medis segera
guna penyelamatan nyawa dan pencegahan
kecacatan lebih lanjut

02 Menurut pemenkes RI,2016


Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang
membutuhkan tindakansegera guna penyelamatan
nyawa dan pencegahan kecatatan lebih lanjut

03 Menurut Saanin, 2012


Gawat darurat adalah suatu keadaan yang
terjadinya mendadak mengakibatkan seseorang
atau banyak orang memerlukan penanganan
segera dalam arti pertolongan secara cermat,
tepat dan cepat
Peran dan fungsi
perawat gawat darurat
Peran perawat
Menurut konsorium ilmu kesehatan tahun 1989 peran perawat terdiri dari :

Sebagai pemberi asuhan keperawatan

Sebagai advokat klien

Sebagai edukator

Sebagai koordinator

Sebagai kolabolator

Sebagai konsultan
Peran dan fungsi
perawat gawat darurat
fungsi perawat

Fungsi independen

Fungsi depenen

Fungsi interdependen
Efek kondisi kegawat daruratan terhadap pasien

1. Efek psikologis
1. Stress akibat kondisi penyakit
2. Rasa cemas dan takut bahwa hidup teracam (kematian)
3. Perasaan isolasi
4. Perasaan rapuh karena ketergantunganfisik dan emosional

2. Efek non pikologis


1. Ketidakberdayaan
2. Pukulan (perubahan)konsep diri
3. Perubahan citra diri
4. Perubahan pola hidup
5. Perubahan pada aspek sosial-ekonomi (pekerjaan, financial
pasien, kesejahteraan pasien dan keluarga)
6. Keterbatsan komunikasi
Efek kondisi kegawat daruratan terhadap anggota
keluarga

1. Efek psikologis
1. Stress akibat kondisi penyakit pasien (anggota keluarga)
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian pada
pasien (anggota keluarga)
3. Pengingkaran terhadap kondisi kritis pasien (anggota
keluarga)

2. Efek non pikologis


1. Perubahan struktur peran dalam keluarga
2. Perubahan pelaksanaan fungsi peran dalam keluarga
3. Terbatasnya komunikasi dan waktu bersama
4. Perubahan pola hidup keluarga
PENGKAJIAN PRIMER
2. BREATHING
1. AIRWAY Kelemahan
Adanya
sumbatan jalan
menelan/batuk/melind
ungi jalan napas,
05
timbulnya pernapasan
napas oleh
penumpukan yang sulit. 04
sekret akibat
kelemahan
reflek batuk.
03
02 5. EKPOSUR
Jika ada kecurigaan
01 4. DISABILITY cedera leher atau
Menilai kesadaran tulang belakang,
dengan cepat. maka imobilisasi in
3. CIRCULATION line harus
TD dapat normal dikerjakan.
atau meningkat,
hipotensi terjadi
pada tahap
lanjut,takikardi,
sianosis pada tahap
lanjut.
Pengkajian sekunder
Meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik.anamnesis dapat menggunakan SAMPLE (alergi, medikasi, post illnes, last meal dan event yang
berhubungan dengan kejadian). Pemeriksaan fisik dimulai dari kepala hingga kaki dan dapat pula ditambahkan pemeriksaan diagnostik.

Allergies Previous medical/surgical history Event/environment

Riwayat alegi yang Riwayat Lingkungan hidup.


diderita klien . Baik pembedahan atau
alergi obat-obatan masuk rumah sakit
maupun kebutuhan sebelumnya.
makan/minum.

S A M P L Text
E

sign and symptom Medications Last meal (time)

Tanda dan gejala Pengobatan yang Waktu klien terakhir


terjadinya tension diberikan pada klien makan atu minum.
pneumothoraks sebaiknya yang
sesuai dengan
keadaan kliendan
tidak menimbulkan
alergi.
TRIAGE

Pemeriksaan klinis secara singkat untuk


menentukan tingkat kegawatan,jenis
pertolongan dan jenis rujukan yang diperlukan
serta transportasi yang dibutuhkan.
Triage dilakukan di:
• Lapangan (pre hospital)
• Ruang gawat darurat
Prioritas kegawatan
KGD MERAH (Gawat darurat)
Waktu respon 0-10 menit
Kesulitan bernafas, Cedera kepala berat, Cedera tulang
belakang, Syok,Kejang, Nyeri dada .

KUNING (darurat tidak gawat)


waktu respon 30 menit
Nyeri karena gangguan paru , Luka bakar , Penurunan kesadaran
(GCS>8), Diare dengan dehidrasi sedang , Muntah terus menerus, Panas
tinggi

HIJAU (tidak gawat tidak darurat)


waktu respon 60 menit
Fraktur tertutup,dislokasi,luka minor,batuk.

HITAM (DOA(death on arrival)


waktu respon 120 menit
meninggal
ISU END OF LIFE
KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT

DEFINISI
Merupakan salah satu tindakan yang
membantu meningkatkan kenyamanan
seseorang yang mendekati akhir hidup
(ichikyo, 2016). End of life akan membantu
pasien meninggal dengan bermartabat. Pasien
yang berada dalam fase tersebut biasanya
menginginkan perawatan yang maksimal dan
dapat meningkatkan kenyamanan pasien
tersebut.
MEKANISME TRAUMA
Trauma adalah cedera yang parah dan sering membahayakan jiwa yang terjadi ketika
seluruh atau sebagian tubuh terkena pukulan benda tumpul atau tiba-tiba terbentur.
Mekanisme trauma dapat di klasifikasikan sebagai berikut : tumpul, kompresi,, ledakan
dan tembus

Anamnesis yang berhubungan Mekanisme cidera terdiri dari :


dengan fase ini meliputi : tipe cidera langsung, cidera
kejadian trauma, perkiraan perlambatan/ deselerasi, cidera
insensitas energi yang terjadi, jenis percepatan/akselrasi
tabrakan/benturan.
Januari 2018 saanin.S.2012. sistem Departemen Kesehatan .2006. pedoman
penanggulangan Gawat Darurat Manajemen sumber daya manusia kesehatan
Terpadu (SPGDT). BSB Dinkes Spro dalam penanggulangan bencana.
Jakarta:Deprtemen Kesehatan
sumber
Thank You

Anda mungkin juga menyukai