Anda di halaman 1dari 25

ULKUS PEPTIKUM

Oleh : Heru Purnomo, SKep., Ns., MKes


ULKUS PEPTIKUM
• Adalah ulkus yg terjadi pada mukosa,
submukosa dan kadang sampai lapisan
muskularis dari traktus gastrointestinalis yg
selalu berhubungan dgn asam lambung.
• Ulkus adalah kehilangan jaringan pd suatu
daerah dgn batas tertentu, biasanya
berdiameter 5-25 mm, kadang sangat kecil
misalnya 2-3 mm, atau sangat besar misal 40-
60 mm, dan dsb giant ulcer.
ULKUS PEPTIKUM
• Sering disebut sebagai ulkus lambung,
duodenal atau esofageal (tergantung pada
lokasinya)
• Ulkus stres  ulserasi pada mukosa pada
area gastroduodenal
PENYEBAB ULKUS PEPTIKUM
• INFEKSI BAKTERI OLEH HELICOBACTER PYLORI →
melalui makanan / minuman
• FAKTOR GENETIC
• PENGGUNAAN OBAT ANTI INFLAMATORY, iritasi
mukosa lambung oleh obat – obatan : aspirin
• GANGGUAN YANG MENYEBABKAN PENINGKATAN
SEKRESI ASAM LAMBUNG ATAUPUN MENGHAMBAT
SEKRESI,
• Faktor predisposisi adalah stres atau marah
yang tidak diekspresikan, herediter, obat
antiinflamasi non steroid, alkohol dan merokok
yang berlebihan
TANDA-TANDA KLINIK
• RASA SAKIT BERUPA RASA TIDAK ENAK
(DISCOMFORT), RASA TERBAKAR, PERASAAN LAPAR.
• RASA SAKIT/ PERIH YANG AMAT SANGAT, DISERTAI
ANOREKSIA, MUAL, MUNTAH.
• KELUHAN LAIN DAPAT BERUPA MUAL, SENDAWA,
REGURGITASI (ALIRAN BALIK) MAKANAN & ASAM,
OBSTIPASI, DIARE.
• PERDARAHAN
DIAGNOSIS ULKUS PEPTIKUM
• Anamnesa Klinis :
– Rasa sakit yang timbul 1-3 jam sesudah makan (biasa disebabkan
rangsangan diujung syaraf pd dasar tukak oleh asam lambung)
– Rasa sakit bisa berkurang atau hilang dg pemberian antacid sesudah
makan atau setelah muntah.
• Kelainan fisik
– Nyeri tekan perut, berat badan bertambah atau berkurang.
• Laboratorium
– Tidak terdapat kelainan lab.yg jelas
• Radiologi
• Endoskopi :
– Dilakukan dengan pengambilan foto berwarna
GANGGUAN METABOLIK
• Nyeri lambung berupa rasa panas atau perih dapat
dikurangi dg makanan atau alkalis spt Sodium
Bikarbonat.
• Adanya ulkus akan mengubah keseimbangan asam
basa dalam tubuh, yaitu terjadi peningkatan kerja
gaster berupa peningkatan ekskresi HCl.
• Pembuangan HCl yang berlebihan akan
menyebabkan Cl dalam tubuh berkurang sehingga
keseimbangan asam-basa yang mengakibatkan
terjadinya hipotensi
TERAPI
• TUJUAN PENGOBATAN ULKUS PEPTIKUM

– Menghilangkan keluhan/ rasa sakit.


– Mencegah relaps/ kekambuhan
– Menyembuhkan tukak
– Mencegah komplikasi
TERAPI
• OBAT
– ANTASID
– ANTIBIOTIK
– ANTIULCERS AGENT

• UMUM
– ATASI INFEKSI H.PYLORI
– MINUM OBAT YANG DIPERLUKAN TERUTAMA UNTUK MENGURANGI
RASA SAKIT, MEMULIHKAN ULKUS DAN MENGURANGI KEMUNGKINAN
KAMBUH
– BERISTIRAHAT YANG CUKUP.
– MONITORING ADANYA STEATORRHEA, DLL
– CEGAH KOMPLIKASI LEBIH LANJUT
– RUBAH GAYA HIDUP, MISALNYA MEROKOK, MINUM ALKOHOL, MAKAN
TERBURU-BURU
TERAPI DIET
• Pembatasan makanan didasarkan pada toleransi seseorang
• Makan makanan seimbang
• Hindari makan snack diwaktu tidur yang akan menstimulasi/
merangsang pembentukan asam di malam hari.
• Kurangi/ hindari alkohol, minuman yg mengandung kafein ,
rokok.
• Hindari makanan atau berbumbu tertentu yang menyebabkan
tidak nyaman (tergantung toleransi individu)
• Tidak dinajurkan sering minum susu karena ternyata dapat
meningkatkan produksi asam lambung akibat efek penahan
sementara di asam lambung.
Asuhan keperawatan
• Pengkajian :
– nyeri rasa terbakar dan terjadi 2 jam setelah makan
– bila muntah, maka ditanyakan waktunya, banyak
dan warnanya
– bila defekasi tanyakan apakah disertai dengan
darah
– pola dan kebiasaan makan
– kaji cemas
– kaji tanda-tanda vital untuk indikator anemia
• Diagnosa keperawatan :
– Nyeri b.d efek sekresi asam lambung pada jaringan yang
rusak
– Ansietas b.d koping dengan penyakit akut
– Kurang pengetahuan tentang pencegahan gejala
dan penanganan kondisi

• Masalah kolaboratif/komplikasi potensial :


– hemoragi – gastrointestinal atas
– Perforasi
– Penetrasi
– obstruksi pilorik
• Intervensi keperawatan :
– Menghilangkan nyeri , hindari aspirin, makan
dengan kondisi rileks
– Mengurangi ansietas
– Penkes tentang obat-obatan, diet, merokok,
istirahat dan penurunan stres, kewaspadaan
terhadap komplikasi, perawatan pasca
pengobatan
– Memantau hemoragi-Gastrointestinal atas,
dimanifestasikan dgn muntah darah
(hematemesis) atau melena (feses hitam), muntah
– Observasi ttv sbg akibat perdarahan : takikardi,
hipotensi, dan takipnea,serta pantau pem darah
lengkap
– Memantau adanya perforasi (erosi ulkus melalui
mukosa lambung yang menembus rongga
peritoneal, yang harus diperhatikan : nyeri
abdomen atas yang tiba-tiba dan hebat.
• Evaluasi :
– Bebas dari nyeri diantara makan
– Sedikit mengalami ansietas dgn menghindari stres
– Mematuhi program terapetik (hindari makanan
dan minuman yg mengiritasi, jadwal yg teratur,
obat sesuai jadwal, mekanisme koping utk
menghindari stres)
– Tidak mengalami komplikasi
ENDOSKOPI SALURAN CERNA
• Tindakan Endoskopi adalah terapi khusus untuk
mengatasi masalah pencernaan baik diagnostik
serta terapeutik, yang didukung oleh Dokter
Konsultan Gastro Entero Hepatologi (KGEH)
• Endoskopi adalah teknik pelayanan canggih untuk
memeriksa saluran cerna secara visual dengan
cara melihat langsung pada layar monitor untuk
mendeteksi berbagai kelainan pada saluran cerna
atas (mulut, esofagus, lambung, usus halus 12
jari) dan saluran cerna bawah (anus, colon, dan
usus besar).
Endoskopi
Tindakan Endoskopi Saluran Cerna Atas
• Endoskopi pada saluran cerna atas disebut juga
esophago gastro duodenoscopy. Pemeriksaan
endoskopi ini dilakukan pada pasien yang
memiliki keluhan:
– Pucat (anemia)
– Rasa kembung, mual, nyeri ulu hati, sendawa
(dyspepsia) yang berkepanjangan
– Muntah-muntah tanpa sebab yang terus menerus
– Kesulitan menelan
– Muntah darah atau buang air besar kehitaman
– Tertelan benda asing
– Dugaan adanya tumor di saluran cerna atas
pendarahan dari pemeriksaan X-Ray
Lanjut
• Pada pemeriksaan esophago gastro
duodenoscopy tenggorokan akan disemprot
dengan suatu bius lokal.
• Pasien akan dibaringkan ke samping pada
kondisi nyaman ketika endoskopi dimasukkan
dengan hati-hati melalui mulut.
Lanjut
• Setelah tindakan ini dilakukan, pasien harus
istirahat paling tidak 15-30 menit dan boleh
melakukan pola makan normal lagi setelah 1
jam.
• Pasien harus ditemani oleh keluarga dan
dilarang mengemudi/mengoperasikan
mesin/minum alkohol selama 24 jam.
• Pasien mungkin merasa tidak nyaman pada
tenggorokan selama 1-2 hari.
Tindakan Endoskopi Saluran Cerna
Bawah
• Pasien yang membutuhkan endoskopi saluran
cerna bawah atau colonoscopy adalah
• Mencret-mencret yang berlangsung lebih dari 2
minggu
• Keluar darah dari lubang anus atau dubur
• Memastikan kelainan yang ditemukan pada
pemeriksaan X-Ray
• Nyeri atau ketidaknyamanan perut terus menerus
disertai perubahan pada buang air besar
Persiapan Tindakan Endoskopi
• Pasien perlu memberitahu dokter atau perawat jika
memiliki kondisi medis seperti diabetes, kencing manis,
hipertensi, atau sedang mengonsumsi obat-obatan atau
memiliki alergi
• Pasien (Puasa) tidak boleh makan dan minum selama 6-8
jam sebelum dilakukan tindakan
• Diet rendah residu, ditambah dengan obat pencahar untuk
membersihkan usus besar pada pemeriksaan colonoscopy
agar dinding usus bagian dalam terlihat dengan jelas
• Melepaskan gigi palsu, kacamata, perhiasan, dan benda-
benda berlogam
• Didampingi oleh keluarga jika obat penenang digunakan
pada tindakan endoskopi
EVALUASI
• https://forms.gle/xJJ1j5tJq8ejSYor8

Anda mungkin juga menyukai