Mentalitas Aktivitas Lingkaran kecilku telah memberiku banyak pelajaran tentang arti kehidupan ini • Dan meskipun dengan tertatih, aku selalu ingin berusaha membenamkan setiap pelajaran itu dalam setiap jejak kehidupanku. Ketika lingkaran kecilku mengajariku tentang faham • aku memaknainya dengan berusaha mengerti Islam dan segala sesuatu yang aku jalani atas namanya. Kebanggaanku hanyalah karena kemuliaan dan kejayaannya. Ketika lingkaran kecilku mengajariku tentang ikhlas • aku mengartikannya dengan selalu berusaha memotivasi diriku untuk terus berkarya dan memberikan setiap inchi tubuhku hanya dan hanya untukNya. Ketika lingkaran kecilku mengajariku tentang amal • maka aku menterjemahkannya dengan berusaha memberikan kontribusi terbaikku demi kejayaan ummat yang (semoga) lebih kucintai dari diriku ini Ketika lingkaran kecilku mengajariku tentang jihad • akupun berusaha bersungguh- sungguh dalam setiap medan perjuangan yang harus aku lalui. Tak kupedulikan ocehan durjana yang selalu merayuku untuk mengikutinya. Tidak juga letih tubuh ini yang selalu menggodaku untuk berhenti. Ketika lingkaran kecilku mengajariku tentang taat • maka tiada lain yang menjadi pedomanku selain Al Qur’an dan As Sunnah. Tandzim (Keteraturam, Kerapihan,Terkontrol) menjadi aplikasi ketaatanku pada orang- orang bertaqwa yang tertata demi kelurusan shaff barisan perjuangan suci tuk gapai sebuah cita. Ketika lingkaran kecilku mengajariku tentang taddhiyah (Pengorbanan) • maka akupun berusaha memberikan segala yang kupunya. Aku yakin, segala yang di sisiku hanyalah sesuatu yang fana, dan akan mulia ketika kuserahkan semuanya kepada Robb Semesta. Ketika lingkaran kecilku mengajariku tentang tsabat (Keteguhan Hati) • maka aku mengamalkannya dengan berusaha tegar terhadap segala aral menghadang. Aku yakin, tiada perjuangan yang tidak “menyakitkan”. Dan hanya istiqomah-lah, sikap terbaik untuk selalu siap menghadapinya. Ketika lingkaran kecilku mengajariku tentang tajarrud • Membersihkan dan melepaskan diri dari segala ikatan selain dari ikatan Allah dan segala sikap berpihak selain kepada Allah’ • maka aku ingin semua titik potensiku kupersembahkan untuk da’wah ini. Aku yakin bahwa sesungguhnya aku adalah da’i sebelum predikat apapun yang melekat pada diriku. Ketika lingkaran kecilku mengajariku tentang tsiqoh • tsiqah adalah ketenangan jundi terhadap qiyadahnya dalam hal kemampuannya dan keikhlasannya yang menjadikannya semakin cinta, menghargai, menghormati serta taat • maka aku berusaha mengesampingkan setiap prasangka yang senantiasa menusuk pikiranku. Kubalut sikap percayaku dengan iman suci penuh keyakinan pada Allah, Rasul, Islam, dan qiyadah da’wah yang bertaqwa. Ketika lingkaran kecilku mengajariku tentang ukhuwah • akupun belajar untuk berbagi dengan saudara-saudaraku dan mengikat hati dalam tautan cinta untuk taat kepadaNya. Apalagi? • Tarbiyah telah memberikan kepada diriku cara pandang baru, pensikapan baru dan perilaku baru dalam berinteraksi dengan jati diri ini, dengan agama yang mulia ini, dengan segala sisi-sisi dan tuntutan kehidupan ini. Lalu? • Tarbiyah telah memberikan pencerahan kepada diriku tentang : 1. apa hakekat jati diri ini, 2. tentang hakikat kiat mengarungi kehidupan ini, 3. tentang tuntutan penciptaanku di bumi Allah ini, 4. tentang pola penerimaan atas takdir-takdir Allah yang telah ditetapkan-Nya bagi diriku. Ada lagi? • Tarbiyah telah dengan sempurna merubah orientasi dan cara pandangku, terhadap Sang Pencipta, Rasul2-Nya, agama-Nya, diri ini, manusia lainnya, masyarakat, ummat, alam dan akhirnya kehidupan itu sendiri Cukup? • Tarbiyah membuat saya tdk merasa ‘sendiri’