Anda di halaman 1dari 22

Anesthesia pada

pasien dengan
Penyakit Endokrin
DIABETES
MELLITUS
TABLE OF CONTENTS
01 03
MANIFESTASI MANAJEMEN
KLINIS ANESTHESIA
DIABETES INTRAOPERTIVE
MELLITUS

02 04
MANAJEMEN MANAJEMEN
ANESTHESIA ANESTHESIA
PREOPERATIVE POSTOPERATIVE
DIABETES MELLITUS
Diabetes mellitus dikarakteristikkan
sebagai kondisi dari hiperglikemia
and glikosuria from gangguan
metabolisme karbohidrat.

Penyebabnya adalah defisiensi insulin


secara absolut atau relatif dan
responsivitas insulin.
DIABETES MELLITUS

(PERKENI, 2019)
KLASIFIKASI
KRITERIA DIAGNOSIS

Gula Darah 2 Post Prandial

Gula Darah Puasa

HbA1C

Gula Darah Sewaktu


KOMPLIKASI
DIABETES MELLITUS
Retinopati Peripheral Hipoglikemi
Vascular Disease

Gagal Ginjal Cerebral Vascular Hiperosmolar


Disease Hiperglikemik State
(HHS)

Hipertensi Neuropati Diabetes


Perifer Ketoasidosis (DKA)

Coronary Artery Neuropati


DIsease Autonomi
01
MANAJEMEN
ANESTHESIA
PREOPERATIVE
PREOPERATIVE MANAGEMENT
Assesmen untuk Sendi
Evaluasi untuk Diabetes Temporomandibular dan
1 Elektrokardiografi 3 Gastroparesis 5 Mobilitas Spina Servikal.

Preoperative Chest
2 Evaluasi untuk Diabetes 4 Evaluasi untuk Diabetes 6
Radiograph Neuropatati Autonomi Disfungsi Renal

Konsentrasi HbA1c yang meningkat secara abnormal


mengidentifikasi pasien yang telah mempertahankan kontrol
glukosa darah yang buruk dari waktu ke waktu. Pasien-pasien
ini berisiko lebih besar mengalami hiperglikemia perioperatif,
komplikasi perioperatif, hasil yang merugikan dan
peningkatan biaya.
1
Tidak rutin diindikasikan
untuk pasien diabetes.
Preoperative Chest
Radiograph

PRE
OPERATIVE
MANAGEMENT
2 Peningkatan insidensi
abnormalitas dari segmen ST
Elektrokardiografi dan gelombang T.

PRE
OPERATIVE
MANAGEMENT
3

Evaluasi untuk Diabetes


Neuropatati Autonomi

PRE
OPERATIVE
MANAGEMENT
Pada pasien diabetes, terjadi
perlambatan pengosongan
4
lambung. Premedikasi dengan
nonparticulate antasida dan
Evaluasi untuk Diabetes metoclopramide sering digunakan
Gastroparesis pada pasien diabetes dengan obesitas
yang menunjukkan gejala disfungsi
kardio autonom.
PRE
OPERATIVE
MANAGEMENT
Pertama kali bermanifestasi sebagai
proteinuria dan berlanjut dengan
5 peningkatan serum kreatinin.

Pada kriteria ini, dijumpai pada


Evaluasi untuk Diabetes
pasien DM Tipe 1 yang terbukti
Disfungsi Renal
memiliki riwayat gagal ginjal selama
30 tahun
PRE
OPERATIVE
MANAGEMENT
Hiperglikemia Kronis menyebabkan
timbulnya glikoslasi dari jaringan
6 protein dan mengurangi
kemampuan ruang gerak sendi.
Assesmen untuk Sendi
Mobilitas harus dinilai sebelum
Temporomandibular dan
operasi pada pasien diabetes
Mobilitas Spina Servikal.
untuk mengurangi kemungkinan
PRE sulitnya intubasi yang tidak
terduga.
OPERATIVE
MANAGEMENT
02
MANAJEMEN
ANESTHESIA
INTRAOPERATIVE
Tujuan dari manajemen glukosa darah
intraoperatif adalah untuk menghindari
hipoglikemia sambil mempertahankan glukosa
darah dibawah 180 mg/dL.

INTRAOPERATIV
E MANAGEMENT
INTRAOPERATIVE MANAGEMENT
Target yang direncanakan untuk
pemeliharaan glukosa darah
intraoperatif adalah kurang dari 180
mg/dL dan lebih besar dari 85
mg/dL.

Saat memberikan infus insulin


intravena kepada pasien bedah,
menambahkan beberapa (misalnya,
20 mEq) KCl ke setiap liter cairan
rumatan mungkin berguna, karena
insulin menyebabkan pergeseran
kalium intraseluler.
03
MANAJEMEN
ANESTHESIA
POSTOPERATIVE
POSTOPERATIVE MANAGEMENT

Pemantauan glukosa darah secara


ketat harus dilanjutkan pasca
operasi.
For example, the onset of action of subcutaneous
regular insulin is less than 1h, but in rare patients Ada banyak variasi pasien ke pasien
its duration of action may continue for 6h. NPH dalam onset dan durasi kerja
insulin typically has an onset of action within 2h, sediaan insulin
but the action can last longer than 24h.
DAFTAR PUSTAKA
Morgan, G Edward, S Mikhail. (2006)
Clinical Anesthesiology. New York: MC. Graw Hill; p. 754

Paul G. Barash, M.D., Bruce F. Cullen, M.D., Robert K.


Stoelting, M.D., Michael K. Cahalan, M.D., M. Christine Stock,
M.D. (2009) Clinical Anesthesia, 6th Edition. Philadelphia,
Lippincott Williams & Wilkins, 2009. p.41
THANK YOU
ANY
QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai