Anda di halaman 1dari 18

LI 4 : MM sumber-sumber energi dan

perhitungan kebutuhan energi


Energi = kapasitas untuk melakukan pekerjaan.
Energy input = energy output

Sumber energi berasal dari MAKRONUTRIEN


terdiri dari :
• Karbohidrat (Glukosa,Fructosa)
• Lemak (Asam Lemak, Gliserol)
• Protein (Asam Amino)
• Metabolisme : seluruh reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam sel
tubuh makhluk hidup.
• Terdiri dari Anabolisme(Sintesis makromolekul)
• Dan Katabolisme( Penguraian Makromolekul)
• Proses ini tidak dapat terjadi tanpa adanya input energy.
• Salah satu hasil Reaksi pemecahan molekul ini adalah ATP yang
merupakan sumber energi bagi semua aktifitas anabolic dalam sel
• Konsep keseimbangan energi
• Ketika Input energi = output energi maka hasilnya adalah berat badan
stabil (energy balance)
• Ketika Input Energi > output energi maka hasilnya adalah berat badan
naik (positive energy balance)
• Ketika Input Energi < output energi maka hasilnya adalah berat badan
turun (negative energy balance)
PENGUKURAN PENGELUARAN ENERGI TUBUH
LANGSUNG
• KALORIMETRI DIREK : Menilai keluaran
energi secara langsung (energi yang
dilepaskan)
• Indikator transformasi energi yang
berlangsung dalam tubuh
• Pengukuran dilakukan:
• Subyek dalam ruangan yang cukup luas
(respiration chamber) di mana subyek masih
dapat melakukan aktivitas , panas yang
dihasilkan dideteksi oleh alat energi yang http://grants.hhp.coe.uh.edu/doconnor/PEP6305/Section%2013.3.html
dikeluarkan
• Pengukuran kompleks dan mahal
PENGUKURAN ENERGI TUBUH TIDAK
LANGSUNG
• KALORIMETRI INDIREK : Menilai
keluaran energi secara &dak langsung
• Energi dies&masikan dari konsumsi
Oksigen (O2) dan produksi (CO2)
menggunakan spirometer
• RQ (Respiratory Quo&ent) = VCO2 / VO2
• RQ Karbohidrat = 1
• RQ Lemak = 0,7
• RQ Protein = 0,82
• Lebih prak&s dan lebih murah.
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.chu.ulg.ac.be/jcm
s/c_4791343/fr/nutrition-
20141030&ved=2ahUKEwjh7Jim7OLsAhVafSsKHeJWC6UQFj
PENGELUARAN ENERGI/ENERGY
EXPENDITURE
1. BMR & RMR
BMRBasal Metabolic Rate adalah jumlah minimum energi yang dikeluarkan
yang sesuai dengan kehidupan.
RMR  Resting Metabolic Rate adalah energi yang dikeluarkan untuk aktivitas
yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi tubuh dan homeostasis normal.
(lebih tinggi 10-20% dari BMR)
2. Thermic Effect of Food (TEF)  peningkatan energi pengeluaran yang terkait
dengan konsumsi, pencernaan, dan penyerapan makanan.
3. Activity Thermogenesis (AT)  aktivitas fisik yang berupa olahraga atau sebagai
bagian dari pekerjaan dan gerakan sehari-hari.
Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Energi Tubuh

• Suhu lingkungan
• Kehamilan
• Kelaparan
• Usia
BMR anak > dewasa > lanjut usia
• Demam
Setiap kenaikan 0,5˚ C maka BMR meningkat 8%
1. BMR & RMR
BMR diukur saat :
1. Puasa selama 10-12 jam
2. Dalam keadaan sadar (tidak tidur)
3. Dalam keadaan tenang fisik dan mental
4. Suhu lingkungan dalam keadaan normal. (tidak panas maupun dingin)

RMR diukur saat :


5. Puasa selama 3-4 jam
6. Dalam keadaan sadar
7. Aktivitas fisik sebelumnya tidak terkontrol
8. Suhu lingkungan dalam keadaan normal
Cara menghitung :
1. Harris and Benedict (1919)

Sumber : Modern Nutrition in Health and Disease, edisi 11

2. Mifflin-St. Jeor (1990)

Sumber : Krause's Food & The Nutrition Care Process Fourteenth Edition

3. Menggunakan jenis kelamin dan usia

Sumber : Nutrition Now by Judith E. Brown


2. Efek termik makanan (TEF)
Pengeluaran energi dengan cara efek termik makanan (TEF) dibagi
dengan kandungan energi dari makanan yang dikonsumsi :
1. Karbohidrat  5-10%
2. Protein  20-30%
3. Lemak  0-5%
4. Mixed meal  sekitar 10% dari kalori yang dikonsumsi
3. Aktivitas thermogenesis (AT)
Koefisien aktifitas fisik dalam beberapa level :
Jenis kelamin Usia Sangat ringan Ringan Aktif Sangat aktif
3-8 tahun 1.00 1.13 1.26 1.42
Pria 9-18 tahun 1.00 1.13 1.26 1.42
>19 tahun 1.00 1.11 1.25 1.48

3-8 tahun 1.00 1.16 1.31 1.56


Wanita 9-18 tahun 1.00 1.16 1.31 1.56
>19 tahun 1.00 1.12 1.27 1.45

Sumber : Modern Nutrition in Health and Disease, edisi 11


Sumber : Nutrition Now by Judith E. Brown
Menghitung KET (kebutuhan energi total)
KET = BMR + TEF + AT
Contoh :

Sumber : Nutrition Now by Judith E. Brown


Seorang laki-laki berusia 25 tahun, BB 65 kg, TB 165 cm. Setiap hari kerja dengan mengemudi
mobil pribadinya, setelah ia pulang kerja ia pun membereskan barang-barang di rumahnya.
Hitung KET nya!

• Harris-Benedict
66,5 + (13,75x65) + (5x165) – (6,78x25) = 1549,25  1550 kkal
• Miffin-St Jeor
(10x65) + (6,25x165) – (5x25) + 5 = 1561,25

• Aktifitas Fisik

1,25 (sedang) x 1550 kkal = 1937,5 kkal

• Efek dermik dari makanan

10% x 1937,5 kkal = 193,725 kkal

• Kebutuhan Energi Total

1937,5 + 193,725 = 2131,225 kkal  2150 kkal


Perhitungan energi dalam makanan
Dapat dihitung melalui 2 cara, yaitu:
• Di luar tubuh (Kalorimeter Bom).
Energi yang dihasilkan lebih tinggi
dibandingkan dengan makanan
yang dibakar di dalam tubuh.

• Di dalam tubuh (Fisiologis). Energi


yang dihasilkan akan lebih rendah
karena di dalam tubuh ada
kehilangan zat makanan.

Mahan LK. Krause's Food & the Nutrition Care Process, 12th Edition. Missouri:
Saunders. 2008; ch.2. Energy
PERBANDINGAN JUMLAH ENERGI PER
GRAM MAKANAN
Zat Makanan Kalorimeter Bom (kkal/g) Fisiologis (kkal/g)
Karbohidrat 4,1 4
Protein 5,65 4
Lemak 9,45 9
Alkohol 7,1 7

Contoh: hitung energi dari 200 g makanan dengan komposisi berikut:


20 g air, 40 g protein, 30 g mineral, 50 g lemak, 60 g karbohidrat.
(40x4)+(50x9)+(60x4)= 160+450+240  850 kkal
Referensi
• Krause’s Food and Nutrition Care Process Ed12, Ed13, Ed14
• Modern Nutrition in Health and Disease Ed11
• The Wordsworth Dictionary of Phrase and Fable. Ware, UK:
Wordsworth Editions. 2001. p. 1076
• Nutrition Now by Judith E. Brown

Anda mungkin juga menyukai