Anda di halaman 1dari 32

MANAJEMEN

PERSEDIAAN
P U R WA N T O A N A N T H A D J AWA
205020901111005
DEFINISI

• Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian dari


perusahaan. Bagian tersebut berfungsi untuk menjaga dan
mengatur persediaan yang dimiliki perusahaan. Beberapa
aktivitas yang dilakukan dalam manajemen persediaan adalah
mulai dari cara memperoleh persediaan, menyimpan, hingga
persediaan tersebut dimanfaatkan.
KENAPA PERUSAHAAN MEMPUNYAI
PERSEDIAAN?
• Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi ketidaksempurnaan
pasar.Contoh: Jika perusahaan membutuhkan bahan mentah
untuk proses produksinya, bahan mentah akan datang pada saat
itu juga. Jika situasi seperti itu terjadi, maka persediaan bahan
mentah tidak diperlukan. Tetapi kenyataannya, bahan mentah
bisa terlambat datang. Untuk mengantisipasi keterlambatan tsb.
(ketidaksempurnaan pasar), persediaaan pasar diperlukan,
sehingga proses produksi tidak akan terhambat hanya karena
bahan mentah belum datang. Ini juga bisa diterapkan pada
persediaan barang dagangan.
TUJUAN

• Memastikan adanya suatu persediaan melalui safety stock.


• Memberi waktu luang untuk sebuah pengelolaan produksi dan
pembelian.
• Mengantisipasi suatu perubahan permintaan dan penawaran.
• Menghilangkan atau mengurangi suatu risiko keterlambatan
pengiriman bahan.
JENIS-JENIS MANAJEMEN PERSEDIAAN

• Persediaan bahan baku (raw material inventory). Adalah


persediaan yang dibeli tetapi tidak diproses. Persediaan ini
dapat digunakan untuk mendecouple (memisahkan) para
pemasok dari proses produksi.
• Persediaan barang setengah jadi (working in process
inventory). Adalah bahan baku atau komponen yang sudah
mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai. Adanya
work in process disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk
membuat sebuah produk (disebut siklus waktu). Mengurangi
siklus waktu berarti mengurangi persediaan.
• Persediaan pemeliharaan, perbaikan dan operasi
(maintenance, repair, operating, MRO). Pemeliharaan,
perbaikan, operasi digunakan untuk menjaga agar permesinan
dan proses produksi tetap produktif. MRO tetap ada karena
kebutuhan dan waktu pemeliharaan dan perbaikan beberapa
peralatan tidak diketahui.
• Persediaan barang jadi (finished goods inventory). Adalah
produk yang sudah selesai dan menunggu pengiriman. Barang
jadi bisa saja disimpan karena permintaan pelanggan dimasa
depan tidak diketahui.
BERDASARKAN FUNGSINYA, PERSEDIAAN
DAPAT DIKELOMPOKKAN 4 JENIS PERSEDIAAN

• 1) Batch stock/lot size inventory


• 2) Fluctuation stock
• 3) Anticipation stock
• 4) Pipeline inventory
• Fluctuation stock, merupakan persediaan untuk menjaga
terjadinya fluktuasi permintaan yang tidak diperkirakan
sebelumnya atau untuk mengatasi jika terjadi kesalahan dalam
proses produksi.
• Anticipation stock, merupakan persediaan yang disiapkan
bilamana terjadi permintaan yang tinggi akan tetapi kapasitas
produksi yang terjadi saat itu tidak mampu memenuhi
permintaan. Atau juga bahan baku yang diperoleh sangat sukar
didapat.
• Lot-size inventory, merupakan persediaan yang diadakan
dalam jumlah yang lebih besar dari kebutuhan yang tersedia.
Ini dikarenakan adanya perbedaan harga pembelian yang
cukup signifikan dan juga penghematan biaya angkut barang.
• Pipeline inventory, merupakan persediaan yang sedang dalam
pengiriman barang dari pabrik ke tempat yang akan digunakan
dan ini disebabkan lamanya waktu pengiriman.
MANFAAT INVESTASI PADA
PERSEDIAAN
• 1. Memanfaatkan Diskon Kuantitas.Diskon kuantitas
diperoleh jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang
besar. Perusahaan membeli melebihi kebutuhan sehingga ada
yang dismpan sebagai persediaan
• 2. Menghindari kekurangan bahan (out of stock).Jika
pelanggan datang untuk membeli barang dagangan, kemudian
perusahaan tidak mempunyai barang tsb, maka perusahaan
kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Untuk
menghindari situasi tsb, perusahaan harus mempunyai
persediaan barang jadi.
•  3. Manfaat pemasaran.Jika perusahaan mempunyai persediaan
barang dagangan yang lengkap, maka pelanggan/calon pelanggan
akan terkesan dengan kelengkapan barang dagangan yang kita
tawarkan. Reputasi perusahaan bisa meningkat. Di sampng itu
jika perusahaan selalu mampu memenuhi keinginan pelanggan
pada saat dibutuhkan maka kepuasan pelanggan semakin baik,
dan perusahaan semakin untung.
• 4. Spekulasi.Kadang-kadang persediaan digunakan untuk
berspekulasi. Jika perusahaanan mengantisipasi kenaikan harga
(misal inflasi meningkat), nilai persediaan akan meningkat dalam
situasi inflasi, maka akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN
PERSEDIAAN
• 1. Biaya investasi. Investasi pada persediaan seperti investasi
pada piutang/modal kerja lainnya. Biaya investasi bisa berupa
biaya kesempatan karena dana tertanam di persediaan dan
bukan tertanam pada investasi lainnya.
• 2. Biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan mencakup biaya
eksplisit, seperti biaya sewa gudang, asuransi, pajak, & biaya
kerusakan persediaan.
• 3. Biaya order. Untuk memperoleh persediaaan, perusahaan
akan melakukan order persediaan tsb. Biaya order mencakup
biaya administrasi yang berkaitan dengan aktivitas memesan
persediaan, biaya transportasi dan pengangkutan persediaan.
BIAYA-BIAYA YANG TIMBUL DARI
ADANYA PERSEDIAAN, ANTARA LAIN:

• 1) Biaya pemesanan (ordering cost)


• 2) Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (inventory
carrying cost)
• 3) Biaya kekurangan persediaan (out of stock cost)
• 4) Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (capacity
associated cost)
PERSEDIAAN DIKLASIFIKASIKAN SESUAI
DENGAN JENIS USAHA. SECARA UMUM
PERUSAHAAN DAPAT DIKELOMPOKKAN
MENJADI TIGA JENIS, YAITU: •

• perusahaan jasa
• perusahaan dagang
• perusahaan manufaktur
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERSEDIAAN
• Jumlah dana yang tersedia Jumlah dana yang tersedia
• Lead time
• Frekuensi penggunaan
• Daya tahan persediaan
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

• Keuntungan persediaan Perusahaan manufaktur dapat :


1. Mempengaruhi ekonomi produksi
2. Mempengaruhi pembelian
3. Dapat memenuhi pesanan dengan lebih cepat
• Kerugian
1. Biaya penyimpanan
2. Biaya pemindahan
3. Pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk
persediaan
4. Kerugian Persediaan
PENDEKATAN METODE MANAJEMEN PERSEDIAAN

• 1. Metode EOQ (Economic Order Quantity)


• 2. Metode MRP (Material Requirement Planning)
• 3. Metode JIT (Just In Time)
• 4. Metode Analisa ABC
• 5. Metode Periodic Review
1. METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY)

• Biasa disebut dengan metode kuantitas pesanan ekonomi. Merupakan


salah satu metode pengelolaan persediaan dengan cara membeli
persediaan sesuai dengan pesanan yang diterima. Misalnya perusahaan
mendapatkan pesanan.
• Sudah ditentukan oleh pemesan berapa jumlah pesanan, spesifikasi, serta
waktu kapan harus selesai. Dengan begitu perusahaan akan
memperhitungkan berbagai hal.
• Termasuk tentang berapa kebutuhan bahan, spesifikasi, serta berapa
harga bahan baku untuk memenuhi pesanan tersebut. Jadi nanti sudah
jelas berapa kebutuhan dan nominalnya. Tidak akan sampai terjadi
bahan sisa alias pas. Cara ini banyak membawa manfaat. Mulai dari
tidak ada biaya pemeliharaan, serta biaya gudang untuk menyimpan sisa
bahan.
ASUMSI METODE EOQ

• 1) Barang yang dipesan dan disimpan hanya satu macam.


• 2) Kebutuhan/permintaan barang diketahui dan konstan.
• 3) Biaya pemesanan dan biaya penyimpanan diketahui dan
konstan.
• 4) Barang yang dipesan, harus diterima dalam satu batch.
• 5) Harga barang tetap dan tidak tergantung dari jumlah yang
dibeli (tidak ada potongan kuantitas).
• 6) Waktu tenggang (lead time) diketahui dan konstan.
• Untuk menggunakan perhitungan EOQ adapun rumusnya sebagai
berikut ini :

• Dimana :
• R = Total barang yang dibutuhkan
• S = Biaya pemesanan barang
• P = Harga beli barang perunit
• I  = Biaya penyimpanan barang setiap unit, hasilnya dalam bentuk
persen (%)
CONTOH
• PT. Bulan menilai penjualan tersebut sama dengan tahun atau periode sebelumnya pada tahun
2019. Di tahun 2019 PT. Bulan membutuhkan 250.000 unit bahan baku untuk proses
produksinya. Harga bahan baku perunit sebesar Rp 5.000. dalam sekali pengiriman PT. Bulan
membutuhkan biaya sebesar Rp. 22.500 untuk dokumen, kurir dll. Jadi berapakah biaya
penyimpanan sebesar 25% untuk setiap barang yang akan disimpan, dan berapa pemesanan
ulang EOQ yang dimiliki PT. Bulan dalam setahun?
2. METODE MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING)

• Lebih dikenal dengan metode perencanaan kebutuhan material,


merupakan metode pengendalian serta perencanaan persediaan
untuk menjamin bahan baku selalu tersedia. Selain untuk menjaga
supaya bahan baku tetap ada untuk digunakan, metode ini pun
berguna untuk memastikan persediaan berjumlah sedikit. Mengapa
persediaan harus diusahakan berjumlah sedikit?
• Hal itu karena semakin sedikit jumlah persediaan otomatis biaya
untuk menjaga persediaan tersebut juga makin sedikit. Dalam
metode ini akan dilakukan beberapa perencanaan. Mulai dari
penjadwalan pembelian, jadwal produksi, hingga waktu
pengiriman persediaan bahan baku.
ASUMSI MATERIAL REQUIREMENT
PLANNING (MRP)

Asumsi yang harus dipenuhi  untuk dapat berhasil mengoperasikan MRP antara lain :
Tersedia data file yang terintegrasi yang berisi data status persediaan dan data tentang
struktur produk (harus teliti, lengkap dan up to date).
• Lead time untuk semua item diketahui atau diperkirakan.
• Terkendalinya setiap item diketahui atau dapat diperkirakan.
• Tersedianya semua komponen untuk setiap perakitan, pada saat pesanan perakitan
tersebut dilakukan. Maksudnya agar jumlah dan waktu kebutuhan kotor dari perakitan
tersebut dapat ditentukan.
• Pengadaan dan pemakaian terhadap komponen bahan bersifat diskrit.
• Proses pembuatan suatu item bersifat independent (tidak tergantung) terhadap proses
pembuatan item lainnya.
LOT SIZING DALAM SISTIM MATERIAL
REQUIREMENT PLANNING (MRP)

• Penentuan ukuran lot dalam MRP merupakan


masalah yang komplek dan sulit. Lot Size diartikan
sebagai kuantitas yang dinyatakan dalam
penerimaan pesanan dan penyerahan pesanan dalam
skedul MRP. Untuk komponen yang diproduksi di
dalam pabrik, lot size merupakan jumlah produksi,
untuk komponen yang dibeli. Lot size berarti jumlah
yang dipesan dari supplier. Dengan demikian Lot
size secara umum merupakan pemenuhan kebutuhan
komponen untuk satu atau lebih periode.

• Sebenarnya ada banyak metode lot sizing yang dapat


digunakan. Metode-metode tersebut dikelompokkan
berdasarkan karakteristik sifat lot sizing yang
diinginkan apakah statis atau dinamis. Secara
singkat pengelompokkan tersebut dapat dilihat pada
bagan berikut:
3. METODE JIT (JUST IN TIME)

• Metode ini punya istilah lain yaitu metode tepat waktu. Memungkinkan
perusahaan sebisa mungkin dibuat tidak menyetok atau memiliki
persediaan. Sehingga perusahaan diusahakan memiliki persediaan 0 atau
mendekati nol. Hal ini karena jika posisi perusahaan seperti itu biaya
persediaan juga tidak akan dikeluarkan.
• Tapi jika tidak punya persediaan bagaimana bisa melakukan produksi?
Inilah keuntungan metode ini. Perusahaan akan mengusahakan untuk
membeli persediaan hanya saat sedang dibutuhkan saja. Sehingga
jumlahnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dan tidak akan ada sisa.
Lalu bagaimana caranya?
• Dengan membina hubungan baik dengan para pemasok bahan baku.
Membuat mereka seolah-olah bagian dari perusahaan. Sehingga kapan
pun dan berapa pun pemasok akan selalu siap menyuplai persediaan.
4. METODE ANALISA ABC

• Dalam metode ini dilakukan penggolongan persediaan di mana dasar


penggolongan tersebut adalah nilai serta persediaan. Yang dimaksud
nilai di sini adalah nilai total dari persediaan, bukan harga persediaan per
unit. Setiap item persediaan akan diberikan label sesuai kelasnya
masing-masing. Ini dilakukan karena setiap item persediaan
diperlakukan berbeda.
• Misalnya ada persediaan kayu, paku, dan cat. Kayu bisa dilabeli dengan
grade A, karena paku perlu perlakuan khusus untuk penyimpanan dalam
gudang supaya tidak rusak. Lalu cat bisa dikategorikan golongan B,
karena penyimpanannya mungkin lebih mudah dibanding kayu.
• Untuk paku bisa diberi kode C karena meskipun jumlahnya banyak,
namun penyimpannya jauh lebih mudah dibanding 2 persediaan
sebelumnya.
KRITERIA KLASIFIKASI ABC


Kelas A – persediaan yg memiliki nilai volume tahunan rupiah
yg tinggi (sekitar 70% dari total nilai persediaan), tapi
jumlahnya hanya sekitar 20% dari seluruh item persediaan.
• Kelas B – persediaan dengan nilai volume tahunan rupiah
menengah (20% dari total nilai persediaan), dan 30% dari
seluruh item persediaan.
• Kelas C - persediaan dengan nilai volume tahunan rupiah
rendah (10% dari total nilai persediaan), tetapi terdiri dari
sekitar 50% dari seluruh item persediaan.
5. METODE PERIODIC REVIEW

• Dalam metode ini memungkinkan dilakukan pemesanan persediaan bahan


dalam jarak waktu yang sama. Jadwal pesan barang sudah terjadwal secara
rutin, jadi manajer keuangan dapat memperkirakan berapa pengeluaran untuk
pembelian bahan baku tersebut. Metode ini punya keunggulan tersendiri.
• Salah satunya mampu meredam fluktuasi permintaan kebutuhan bahan baku.
Metode ini juga sangat mudah dilakukan karena tidak perlu melewati proses
administrasi yang panjang. Hal tersebut karena proses pembelian persediaan
sudah terjadwal rutin.
• Namun metode ini mengharuskan perusahaan memperbanyak stok untuk
mengantisipasi saat tiba-tiba pesanan produksi membludak. Itulah beberapa
penjelasan singkat seputar manajemen persediaan. Mulai dari pengertian,
fungsi, hingga metode yang umum digunakan. Bisa menjadi referensi bagi
yang belum terlalu paham dengan istilah tersebut.
CONTOH
• Toko Peralatan Olahraga FIVA menjual berbagai macam raket badminton. Salah satu diantara raket
yang dijual adalah raket dengan merk Super tipe X-100 yang paling banyak diminati oleh para
konsumen. Data yang berhubungan dengan pembelian Super X-100 selama bulan yang bersangkutan
seperti di bawah ini:

• Selama bulan September Toko Peralatan Olahraga FIVA telah menjual 121 buah Super X-100 kepada
konsumen. Perusahaan ini menggunakan Sistem Pencatatan persediaan secara periodik.
• Diminta:
• Hitunglah persediaan akhir Toko Peralatan Olahraga FIVA pada tanggal 30 September dan beban
pokok penjualannya dengan menggunakan metode FIFO, dan Rata-Rata Tertimbang.
• Dari kedua metode tersebut, metode manakah yang menghasilkan laba bersih paling tinggi?
JAWAB
THANKS
SUMBER

• https://
sites.google.com/site/operasiproduksi/perencanaan-kebutuhan-
bahan
• https://
sevenaccounting.net/contoh-soal-persediaan-lengkap-pembaha
sannya
/
• https://
www.kajianpustaka.com/2018/02/pengertian-fungsi-dan-jenis-
persediaan-inventory.html
• https://belajarmanagement.wordpress.com/2011/04/12/4-jenis-
kelompok-persediaan
/
• https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-manajem

Anda mungkin juga menyukai