produk hewani
Kelompok 2
Cia Ardita
Deti
Erna
Ahmad
Aldi Anas
Syarifuddin
Erwin 18
Mikroorganisme
Mikroorganisme atau mikrob adalah organisme yang berukuran
sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat
bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik.
Mikroorganisme sering kali bersel tunggal (uniseluler) maupun
bersel banyak (multiseluler).
KERUSAKAN PADA BAHAN/PRODUK
HEWANI
A. Daging :
Kondisi aerobik pada daging, bakteri sebabkan kerusakan :
1. Berlendir (Pseudomonas, Achromobacter, Streptococcus ,
Bacillus dan Micrococcus)
2. Warna berubah dari merah jadi hijau coklat/abu-abu krn
dihasilkan zat pengoksidasi (peroksida dan H2S) oleh
bakteri. Sosis menjadi hijau karena Lactobacillus dan
Leuconostoc
3. Lemak jadi asam lemak bau tengik (Pseudomonas,
Achromobacter dan khamir)
4. Warna lain dari daging karena bakteri berpigmen
(merah Serratia marcescen, biru Pseudomonas
syncyanea, kuning Micrococcus atau Flavobacterium,
hijau Chrobacterium lividum
Khamir dg kondisi aerobik pada daging lendir, lemak terurai, bau,
warna dan rasa berubah
Keamanan Salmonella
Staphylococcus aureus
Clostridium perfringens
Clostridia mesofilik
Sanitasi Total hitungan cawan aerobik pd 35-37oC
Koliform
E coli
Enterokoki
Daya tahan simpan Total hitungan cawan aerobik pd 4-10 oC dan 20-
30oC
Kapang dan khamir
Bakteri asam laktat
Pseudomonad
Cara meningkatkan keamanan produk daging
dan unggas
1. Penetapan proses terkontrol (suhu dan waktu tepat untuk
pemanasan dan pendinginan; mencegah kontainasi silang
antara daging mentah dg yang masak)
2. Formulasi produk (menambah senyawa anti mikroba
pathogen, mis : asam, asap cair, garam, natrium nitrit)
3. Penggunaan wadah pengemas dan label yang tepat
4. Kombinasi cara di atas