DI PUSKESMAS
Etty Karjati,drg,MM
LATAR BELAKANG
1.
●
2.
●
●
KEPATUHAN ( 18,3%), VAKSIN HBV ( 12,5%),
TERTUSUK JARUM BEKAS PAKAI ( 84,2%)
Ekonomi
Pekerja
keluarga
sehat & produktif
meningkat
TANTANGAN
ANGKA KESAKITAN & KEMATIAN
AKIBAT KERJA/AKIBAT HUBUNGAN KERJA
(DATA JAMSOSTEK -2002)
KERUGIAN ???
GAMBARAN KERUGIAN AKIBAT
PENYAKIT DAN KECELAKAN AKIBAT
KERJA
DK3N (2009)
memperkirakan
kerugian total
PT Jamsostek penyakit dan
(2008) membayar kecelakaan
klaim penyakit akibat kerja
dan kecelakaan mencapai lebih
JPKM (2006) Depkes
kerja sebesar Rp. dari Rp.
mencatat biaya yang 292 milyar 50Triliun
dikeluarkan pekerja
Indonesia yang sakit
adalah
Rp. 182.000/pekerja
5
TANTANGAN
ANGKA KESAKITAN & KEMATIAN
AKIBAT KERJA/AKIBAT HUBUNGAN KERJA
(ILO-2003)
PUSAT
PEMBANGUNAN PUSAT PUSAT
BERWAWASAN PEMBERDAYAAN YANKES
KESEHATAN KELG & MASY STR I
YANKES
YANKESMAS
PERORANGAN
(PUBLIC GOODS)
(PRIVATE GOODS)
JOINT COMMITTEE WHO – ILO 1995
Kebijakan Global :
Terselenggaranya Pelayanan
Kesehatan Kerja Dasar di Puskesmas
( Pengembangan )
TUJUANTUJUAN KHUSUS :
b. RISIKO
a. HAZARD
c. KESEHATAN
KERJA
a. HAZARDS ( Bahaya )
SOMATIC environme
HAZARD ntal hazard
Behavior work
hazard hazards
work work culture
SUMBER HAZARD
LINGKUNG
PERILAKU
AN KERJA
PENGORGANI
PEKERJAAN SASIAN
PEKERJAAN
b. RISIKO
Adalah , kemungkinan /
probabilitas dari suatu dampak/
efek buruk yang merugikan
MANAJEMEN RISIKO :
MERUPAKAN APLIKASI SECARA SISTEMATIK DARI
KEBIJAKAN MANAJEMEN, PROSEDUR DAN PETUNJUK
TEKNIS SUATU PEKERJAAN MELIPUTI :
PENILAIAN/EVALUASI RISIKO
Merupakan proses sistematik
untuk mengidentifikasi / menilai
bahaya terhadap pekerja, dengan
cara membandingkannya terhadap
standar yang ada.
ANALISIS RISIKO
Merupakan proses sistematik
berdasarkan informasi yang
didapat, untuk mengidentifikasi
seberapa sering kejadian
tertentu dapat terjadi dan
berapa besar konsekuensinya.
PENGENDALIAN RISIKO
Merupakan Bagian dari
Manajemen Risiko, meliputi :
Penerapan Kebijakan, Standar
dan Prosedur untuk
menghilangkan atau mengurangi
Risiko
C.KESEHATAN KERJA
YANKESJA =PROGRAM
PENGEMBANGAN PUSKESMAS
( LOCAL SPESIFIC , DEMAND, SJSN DLL)
TINDAK LANJUT KOMITMEN :
1. Identifikasi Sumber Daya
2. Menetapkan Tujuan
3. Sosialisasi Program Yankesja di Puskesmas
4. Membentuk Tim & Koordinator Yankesja
5. Pemberdayaan SDM Yankesja Puskesmas
6. Meminta Dukungan Dinas Kesehatan
7. Membuat Pedoman dan Prosedur Kerja
8. Monitoring dan evaluasi internal dan eksternal
3.
PERENCANAAN
YANKESJA
3. PERENCANAAN
A.YANKESJA DI
PUSKESMAS ( INTERNAL )
B.YANKESJA LUAR
PUSKESMAS (EKSTERNAL)
A. RUANG LINGKUP PERENCANAAN
YANKESJA DI PUSKESMAS
A1. Personal Risk Assessment :
Pemeriksaan Kesehatan : awal, berkala & khusus
Imunisasi
Kesehatan Lingkungan Kerja
Perlindungan diri thd bahaya2 dari pekerjaan
Penyerasian manusia dgn mesin & alat kerja
(ergonomi)
Pengendalian bahaya lingkungan kerja (Faktor Fisik,
Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikososial)
Suplemen Gizi
Survailance Kesehatan Kerja
A2. PERENCANAAN LINGKUNGAN
KERJA DI PUSKESMAS
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Pengendalian Teknik
4. Pengendalian Administratif
5. Alat Pelindung Diri
B. PERENCANAAN PROGRAM
YANKESJA DI LUAR PUSKESMAS
a. Persiapan Puskesmas:
Pengumpulan data
( Jumlah Penduduk, Usia, Pendidikan dll )
Data Umum Puskesmas
( Pola Penyakit, Pola Pelayanan dll )
B. PERENCANAAN PROGRAM
YANKESJA DI LUAR PUSKESMAS
b. Pemetaan
Jenis Usaha, Jumlah Pekerja, Alamat
perusahaan, DLL
B. PERENCANAAN PROGRAM
YANKESJA DI LUAR PUSKESMAS
c. Penentuan Prioritas Sasaran
Jenis Usaha
Besaran Risiko terhadap Kesehatan
Jumlah pekerja yang bekerja di area
risiko.
4. PELAKSANAAN
YANKESJA
KESEHATAN KERJA
TUJUAN
45
MANFAAT YANKESJA
BAGI PEKERJA
Pekerja terlindungi dgn adanya yankesja yang
dibutuhkan
Pekerja memperoleh yankesja paripurna
Pekerja dpt bekerja secara sehat & produktif dgn
penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan
lingkungan kerja
Pendapatan pekerja dapat meningkat
BAGI PENGUSAHA
Meningkatkan keberhasilan bisnis perusahaan
Angka absensi rendah dan biaya kesehatan Menurun
Perusahaan sehat dan mrpkan dasar untuk kesejahteraan sosial
ekonomi
BAGI PEMERINTAH
Para pekerja yang sehat dapat meningkatkan pembangunan daerah
dan nasional
Para pekerja yang sehat merupakan aset daerah dan aset nasional
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Adalah : Program pelayanan paripurna
terdiri dari :
1. Pelayanan promotif,
2. Pelayanan preventif,
3. Pelayanan kuratif
4. Pelayanan rehabilitatif
MOTTO
Pada Penyakit Akibat Kerja
“Mencegah lebih baik dari pada mengobati”
4. PELAYANAN REHABILITATIF
RUJUKAN MEDIK
pengobatan & rehabilitasi
Pos UKK Pusk BKKM
RSU/RS.Khusus
RUJUKAN KESEHATAN
- Sampel Lingkungan BTKL/Balai
Hyperkes
- Sampel Lab BLK
- Kasus Pencemaran Kab/Kota
Pelayanan Kes.Kerja
Masyarakat Perorangan
•Puskesmas
Strata-1 • Puskesmas •Praktik-2 Nakes,
• Pos-UKK •Klinik Perusahaan
•Apotek, Lab, Optik, dll
16000
14000
12000
10000
8000 T KERJA
Non TK.
6000
4000
2000
0
2007 2006 2005 2004
SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK
JUMLAH KUNJUNGAN
20000
18000
16000
14000
12000 P UMUM
P GIGI
10000
P KIA/KB
8000 RONGENT
LABORAT
6000
4000
2000
0
2007 2006 2005 2004
AKTIVITAS POS UKK