Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN LABORATORIUM

“Pengelolaan Peralatan Dan Bahan Praktek”

Kelompok 5
Kevin Boijogy Batubara (5182131008)
Fadhli Rahman Siregar (5183131016)
Jagar Iwan Panggabean (5183131017)

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
A. Pengertian Pengelolaan

Pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan


pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan
kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. Secara umum
pengelolaan merupakan kegiatan merubah sesuatu hingga
menjadi baik berat memiliki nilai-nilai yang tinggi dari semula.
Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai untuk melakukan
sesuatu agar lebih sesuai serta cocok dengan kebutuhan
sehingga lebih bermanfaat.
B. Pengelolaan Fasilitas Laboratorium

Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses


pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal
dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.
Unsur-unsur
Unsur-unsur pengelolaan
pengelolaan laboratorium
laboratorium yang
yang paling
paling pokok
pokok ada
ada
6
6 unsur
unsur

1)
1) perencanaan
perencanaan
2)
2) penataan
penataan
3)
3) pengadministrasian
pengadministrasian
4)
4) pengamanan
pengamanan
5)
5) perawatan
perawatan
6)
6) pengawasan
pengawasan
C. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Peralatan

1. Aman
Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat
yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti stop watch perlu
disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan
akibat rusaknya alat dan bahan sehingga fungsinya berkurang.
2. Mudah dicari 
Untuk memudahkan mencari letak masing – masing alat dan bahan, perlu
diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat
penyimpanan alat (lemari, rak atau laci).
3. Mudah diambil 
Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan
seperti lemari, rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas
ruangan yang tersedia.
D. Penggunaan Bahan di Laboratorium

Bahan dilaboratorium menurut penggunaannya dikelompokan menjadi 2 yaitu :

* Bahan khusus
Bahan yang penanganannya memerlukan perlakuan dan persyaratan khusus ,
karena mempunyai sifat eksplosif, korosif, iritant.

* Bahan umum
Bahan yang penanganannya tidak memerlukan perlakuan dan persyaratan
khusus , karena mempunyai sifat tidak eksplosif, tidak korosif, tidak iritant.
Cara menyimpan bahan laboratorium dengan memperhatikan kaidah
penyimpanan, seperti halnya pada penyimpanan alat laboratorium. Sifat masing-
masing bahan harus diketahui sebelum melakukan penyimpanan, seperti :

1.Bahan yang dapat bereaksi dengan kaca sebaiknya disimpan dalam botol plastik.
2.Bahan yang dapat bereaksi dengan plastik sebaiknya disimpan dalam botol kaca.
3.Bahan yang dapat berubah ketika terkenan matahari langsung, sebaiknya disimpan
dalam botol gelap dan diletakkan dalam lemari tertutup. Sedangkan bahan yang tidak
mudah rusak oleh cahaya matahari secara langsung dalam disimpan dalam botol
berwarna bening.
4.Bahan berbahaya dan bahan korosif sebaiknya disimpan terpisah dari bahan lainnya.
5.Penyimpanan bahan sebaiknya dalam botol induk yang berukuran besar dan dapat
pula menggunakan botol berkran. Pengambilan bahan kimia dari botol sebaiknya
secukupnya saja sesuai kebutuhan praktikum pada saat itu. Sisa bahan praktikum
disimpam dalam botol kecil, jangan dikembalikan pada botol induk. Hal ini untuk
menghindari rusaknya bahan dalam botol induk karena bahan sisa praktikum mungkin
sudah rusak atau tidak murni lagi.
6.Bahan disimpan dalam botol yang diberi simbol karakteristik masing-masing bahan.
Kesimpulan
Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan
sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran
yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan
fungsi sumber daya.
Dalam melakukan pengelolaan laboratorium, beberapa aspek yang
diperhatikan yaitu:
1. Perencanaan
2.  Penataan
3.  Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Dalam pengelolaan suatu laboratorium pada dasarnya merupakan 
tanggung  jawab bersama baik dari pengelola maupun
pengguna laboratorium itu sendiri.
Oleh karena itu, setiap orang yang  terlibat  harus  memiliki  kesadaran 
dan  merasa  terpanggil  untuk mengatur, memelihara, dan
mengusahakan keselamatan kerja.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai