Anda di halaman 1dari 30

Clinical Exposure III

Acute Appendicitis
Yohanes Marcellino Armiento/ 01071170169
BAB 1 – ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien

• Nama Pasien : Ibu K


• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 40 tahun
• Status : Sudah Menikah
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Anamnesa
Dilakukan secara autoanamnesa pada hari Selasa, 16 April 2019 di Puskesmas
Kresek, Tengrang
Keluhan Utama

• Nyeri pada perut kanan bawah sejak 2 hari yang lalu


Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bagian perut kanan bawah sejak 2
hari yang lalu.
• Pasien menyatakan nyeri yang dirasa seperti melilit dan dirasakan terus
menerus.
• Nyeri menjalar ke seluruh bagian perut.
• Pasien juga mengeluhkan demam sejak 2 hari yang lalu.
• Pasien juga mengeluhkan lemas dan hilangnya nafsu makan.
• Menurut pasien, nyeri yang dirasa bertambah parah jika batuk atau berjalan.
• Skala sakit yang dirasakan pasien 8 dari 10.
Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya


• Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit
• Pasien menyangkal terdapat riwayat trauma maupun operasi
• Pasien menyangkal adanya riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis,
penyakit jantung.
Riwayat Penyakit Keluarga

• Di keluarga tidak pernah ada yang mengalami keluhan serupa.


• Di keluarga tidak terdapat riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis,
penyakit jantung.
Riwayat Sosial, Ekonomi, dan Kebiasaan

• Pasien tidak merokok


• Tidak mengkonsumsi alkohol maupun obat-obatan terlarang
• Pasien menyatakan jarang berolahraga
• Pasien sehari-hari sebagai Ibu rumah tangga
• Pasien sering mengkonsumsi cabai
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis

• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


• Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
• Tinggi Badan : 167cm
• Berat Badan : 65kg
• BMI : 23.3
Tanda-tanda Vital

• Suhu : 38 C
• HR : 90 kali/ menit
• RR : 18 kali/ menit
• Tekanan Darah : 125/90
Kelainan pada Pemeriksaan Fisik

• Bising usus meningkat


• Terdapat nyeri tekan lepas pada region inguinal kanan
• Mcburney positif
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan, namun untuk menegakkan


diagnosis dapat dilakukan pemeriksaan lab yaitu cek darah dan USG
Resume

• Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bagian perut kanan bawah sejak 2
hari yang lalu. Pasien menyatakan nyeri yang dirasa seperti melilit dan
dirasakan terus menerus. menurut pasien, nyeri menjalar ke seluruh bagian
perut. Pasien juga mengeluhkan demam sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan lemas dan hilangnya nafsu makan. Menurut pasien, nyeri
yang dirasa bertambah parah jika batuk atau berjalan. Skala sakit yang
dirasakan pasien 8. Pada pemeriksaan fisik pasien mengalami demam
dengan suhu 38C, terdapat nyeri tekan lepas pada regio inguinal kanan,
bising usus meningkat, serta tes mcburney point positif.
Diagnosis

• Diagnosis kerja : apendisitis akut


• Diagnosis banding : PID
Tatalaksana

• Pasien dirujuk ke RS
BAB 2 – TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

• Appendisitis merupakan inflamasi pada appendix vermiformis


• Appendix berada di bagian kanan bawah perut
• Apendisitis merupakan kasus yang paling sering ditemukan
• Apendisitis dapat mengenai semua kelompok usia
Patogenesis
• Obstruksi pada saluran apendiks (feses yang membatu, infeksi cacing, pembesaran
limfoid
• Intestinal lumen produksi mucus dan cairan untuk menahan pathogen masuk ke
pembuluh darah
• Ketika mucus dan fluid tertutup oleh obstruksi, apendiks membesar dan tekanan
meningkat
• Ketika menekan syaraf maka timbulah nyeri pada inguinal kanan
• Bakteri bermultiplikasi lalu produksi WBC meningkat mnimbulkan demam, mual,
muntah
• Lama kelamaan apendiks akan hipoksia karena tekanan pada pembuluh darah yang
memperdarahi apendiks, menyebabkan sel mati dan bakteri infiltrasi ke sel-sel di
appendix
• Apendiks perforasi
Manifestasi Klinis

• Mcburney sign
• Nyeri perut
• Penurunan nafsu makan
• Demam
Diagnosis

• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik (mcburney/ rovsing/ psoas/ obturator sign)
• Pemeriksaan lab (WBC)
• Pemeriksaan radiologi (USG)
Tatalaksana
• Apendektomi
• Terapi antibiotic
• Apabila apendisitis baru diketahui setelah terbentuk massa periapendikuler, maka
tindakan yang pertama kali harus dilakukan adalah pemberian terapi antibiotic
kombinasi terhadapt penderita, setelah gejala membaik, sekita 6-8 minggu
barulah apendektomi dapat dilakukan.
• Jika gejala berlanjut, yang ditandai dengan terbentuknya abses, maka dianjurkan
melakukan drainase dan sekitar 6-8 minggu kemudian dilakukan apendisektomi.
• Namun apabila ternyata tidak ada keluhan atau gejala apapun dan pemeriksaan
klinis serta pemeriksaan laboratorium tidak menunjukkan tanda radang atau
abses setelah dilakukan terapi antibiotic, maka dapat dipertimbangkan untuk
membatalkan tindakan bedah.
BAB 3 – ANALISA KASUS
Resume
• Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bagian perut kanan bawah sejak 2 hari yang lalu.
• Pasien menyatakan nyeri yang dirasa seperti melilit dan dirasakan terus menerus.
• Nyeri menjalar ke seluruh bagian perut.
• Pasien mengeluhkan demam sejak 2 hari yang lalu.
• Pasien mengeluhkan lemas dan hilangnya nafsu makan.
• Nyeri yang dirasa bertambah parah jika batuk atau berjalan.
• Skala sakit yang dirasakan pasien 8 dari 10.
• Pada pemeriksaan fisik pasien mengalami demam dengan suhu 38C
• Terdapat nyeri tekan lepas pada regio inguinal kanan
• Bising usus meningkat
• Tes mcburney positif.
Diagnosis

• Diagnosis pasien ini adalah apendisitis akut, karena dari gejala yang dialami
pasien demam, nyeri perut, nyeri bertambah jika bergerak serta tanda dari
pemeriksaan fisik nyeri tekan lepas pada inguinal kanan dan mcburney
positif sangat mengarah kepada apendisitis akut
• Berdasarkan skoring alvorado, total skor adalah 6
• Nyeri fossa iliaka kanan (1), anoreksia (1)
• Nyeri tekan pada RLQ (2), nyeri lepas (1), demam (1)

• Diagnosis banding adalah pelvic inflammatory disease, dapat disingkirkan


karena pasien tidak mengeluhkan adanya vaginal discharge dan tidak
mengeluhkan nyeri/ sulit buang air kecil
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan penunjang perlu dilakukan untuk memastikan


diagnosis pasti apendisitis akut agar pasien bisa cepat ditangani
• Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan
• USG untuk melihat perbesaran apendiks
• Pemeriksaan darah untuk melihat peningkatan WBC
BAB 4 – TINJAUAN PUSTAKA
• Pelvic inflammatory disease (PID). [Online] Mayo Clinic. Mayo Foundation for
Medical Education and Research; Available from:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pelvic-inflammatory-
disease/symptoms-causes/syc-20352594 [Accessed: 20thApril2019]
• Sjamsuhidajat R. Buku ajar ilmu bedah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
ECG; 2010.
• Catanzaro MP, Kwon RJ. Acute Appendicitis. Oxford Medicine Online.
[Online] 2017; Available from: doi:10.1093/med/9780199384075.003.0049
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai