Anda di halaman 1dari 85

Pengenalan

Database
Pengertian Database
 Database adalah kumpulan data yang saling
terkait yang disusun agar mudah untuk diakses

Database
Akademik Mahasiswa
Registrasi
Matakuliah
Nilai
Matakuliah
Pengertian Database
 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan
yang diorganisasi sedemikian rupa supaya dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat dan mudah

 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara


bersama sedemikian rupa tanpa adanya duplikasi yang tidak
perlu yang disiapkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan

 Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang


disimpan dalam media penyimpanan elektronis
Tujuan Basis Data
 Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Memungkinkan untuk melakukan perubahan/manipulasi
terhadap data atau menampilkan kembali data dengan lebih
cepat dan mudah

 Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)


Efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dengan
melakukan penekanan (menghilangkan) redundansi data

 Keakuratan (accuracy)
Menerapkan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data,
atau keunikan data untuk menghindari pemasukan data yang
tidak akurat
Tujuan Basis Data
 Ketersediaan (Availability)
Memilah data menjadi data master, data transaksi ataupun data history

 Kelengkapan (Completeness)
Menambah record-record data dan melakukan perubahan struktur dalam
basis data baik dalm bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan
penambahan field-field baru pada tabel

 Keamanan (Security)
Melakukan pengaturan hak akses terhadap basis data beserta objek-objek
didalamnya dan menentukan operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan

 Kebersamaan Pemakaian (Sharability)


Penggunaan data dalam suatu basis data oleh berbagai pihak
Operasi Dasar Basis Data
 Pembuatan basis data baru (create database)
 Penghapusan basis data (drop database)
 Pembuatan tabel baru ke suatu basis data (create table)
 Penghapusan tabel dari suatu basis data (drop table)
 Penambahan / pengisian data baru ke sebuah tabel di sebuah
basis data (insert)
 Pengambilan data dari sebuah tabel (retrieve/search)
 Pengubahan data dari sebuah tabel (update)
 Penghapusan data dari sebuah tabel (delete)
Pemanfaatan Basis Data
 Mudah untuk memperoleh informasi tertentu
 Dalam aplikasi, mampu untuk mendapatkan jawaban
pertanyaan-pertanyaan seperti:
 Berapa jumlah mahasiswa yang mengikuti kuliah
“Pengantar Basis Data”?
 Siapa saja yang lulus pada periode Agustus tahun ini?
 Berapa persentase mahasiswa yang tidak melakukan
registrasi pada semester lalu?
 Berapa jumlah SKS yang diperoleh oleh mahasiswa
dengan NIM 12345?
Berbagai Aplikasi Basis Data

 ATM
 e-Mobile Banking dan Internet Banking
 Tracking Paket Barang
 Distance learning
 Reservasi Tiket Penerbangan
 Sistem Perpustakaan
 Sistem Informasi Rumah Sakit
 Sistem Informasi Akademik
 dll
Keuntungan Pendekatan Database
 Independensi program-data
 Meminimalkan redundansi data
 Meningkatkan konsitensi data
 Meningkatkan kemampuan berbagai data
 Meningkatkan produktivitas pengembangan
aplikasi
 Meningkatkan pencapaian standarisasi
 Meningkatkan kualitas data
 Meningkatkan tanggapan dan kemudahan akses
terhadap data
 Mengurangi pemeliharaan program
Definisi Basisdata
Beberapa definisi basisdata (database) adalah sbb:
• Sekumpulan data store(bisa dalam jumlah besar) yang tersimpan
dalam magnetic disk, optical disk, dan media penyimpan sekunder
lainnya.
• Sekumpulan program-program aplikasi umum yang mengeksekusi
dan memproses data secara umum (hapus,cari,update,dll)
• Basisdata terdiri dari data yang di-share bagi banyak user dan
memungkinkan penggunaan data yang sama pada waktu bersamaan
oleh banyak user
• Koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu
enterprise.Mis. Basisdata RS akan terdiri dari data-data seperti
pasien, karyawan, dokter, perawat, dll.

BACK NEXT
Komponen Sistem Basis Data
1. Perangkat keras (Hardware)
2. Sistem Operasi (Operating System)
3. Basis Data (Database)
4. Aplikasi Pengelola Basis Data (DBMS)
5. Pemakai (User)
1. Perangkat Keras
 Komputer (satu untuk sistem yang stand alone atau lebih dari
satu untuk sistem jaringan)
 Memory sekunder (harddisk, tape atau removable disk)
 Media/perangkat komunikasi untuk jaringan

2. Sistem Operasi
Sistem Operasi merupakan program yang
mengaktifkan/memfungsikan sistem komputer,
mengendalikan seluruh sumber daya (resources) dalam
komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam
komputer (operasi I/O, pengelolaan file,dan lain lain)

Contoh : MS-DOS, Windows, Linux, Unix


3. Basis Data

4. Sistem Pengelola Basis Data


 DBMS menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan,
diubah dan diambil kembali
 Selain itu diterapkan juga mekanisme pengamanan data,
pemakaian data secara bersama, keakuratan/konsistensi data

Yang termasuk DBMS diantaranya :


- MS Access - Sybase
- MS SQL Server - dBase IV
- Oracle - Borland Interbase
- Informix
5. Pemakai
a. Programmer Aplikasi
- Pemakai yang berinteraksi dengan basis data
melalui Data Manipulation Language (DML)
- Menggunakan bahasa pemrograman

b. User Mahir (Casual User)


- Pemakai yang berinteraksi dengan sistem
tanpa menulis modul program
- Menggunakan query (untuk akses data)
dengan bahasa query yang disediakan oleh
suatu DBMS
5. Pemakai
c. User Umum (End User/Naive User)
- Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa
menulis program, dimana tinggal menjalankan suatu menu yang
tersedia
- Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan program aplikasi permanen (executable program)

d. User Khusus (Specialized User)


Pemakai yang menuliskan aplikasi basis data untuk keperluan-keperluan
khusus.
Contoh : untuk aplikasi Artificial Intelligence (AI), Sistem Pakar (Expert
System), CADS (Computer Aided Design System), Pengolahan Citra,
dan lain-lain
5. Pemakai
c. User Umum (End User/Naive User)

 Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan


sistem tanpa menulis program, dimana tinggal menjalankan
suatu menu yang tersedia

 Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui


pemanggilan program aplikasi permanen (executable
program)
 Characters : merupakan bagian data yang
terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf
ataupun karakter-karakter khusus (special
characters) yang membentuk suatu item data /
field.

 Field : merepresentasikan suatu atribut dari


record yang menunjukkan suatu item dari data,
seperti misalnya nama, alamat dan lain
sebagainya. Kumpulan dari field membentuk
suatu record.
 Record : Kumpulan dari field membentuk suatu
record. Record menggambarkan suatu unit data
individu yang tertentu. Kumpulan dari record
membentuk suatu file. Misalnya file personalia,
tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap
karyawan.

 File: File terdiri dari record-record yang


menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang
semua mata pelajaran yang ada.
 Database : Kumpulan dari file / tabel
membentuk suatu database
ISTILAH PADA DATABASE

Data Fakta “belum terolah” yang memiliki sedikit arti, namun paling
tidak telah terorganisir secara logis. Unsur terkecil dari suatu
data berupa karakter tunggal seperti huruf X, angka 7 atau
beberapa simbol seperti ? > + * /. Sebuah karakter tunggal
memerlukan satu byte untuk penyimpanan.
Field Satu atau sekumpulan karakter (alpabetik atau numerik) yang
memiliki arti khusus. Sebuah field dapat mendefinisikan nama
pegawai, tanggal lahir, alamat, no. telpon dan sebagainya.
Record Kumpulan dari satu atau beberapa field yang saling berkaitan
secara logik yang dapat menggambarkan tentang orang, tempat
atau sesuatu. Sebagai contoh, sebuah field yang berisi record
untuk pegawai yang bernama Toni, dapat terdiri dari nama,
alamat, tanggal lahir dan sebagainya.
File Kumpulan dari beberapa record yang saling berhubungan.
Sebagai contoh adalah file Pegawai.
Istilah Dasar
 Sebuah database terdiri
atas sejumlah tabel
 Tabel sering disebut
sebagai relasi Database
 Setiap tabel menyimpan Akademik Mahasiswa
Registrasi
sekumpulan data atau Matakuliah
baris Nilai
Matakuliah

Contoh ada
3 tabel
Istilah Dasar (Lanjutan…)
 Data Tabel
dalam sebuah tabel
mengikuti hierarki
seperti disamping … Rekaman
Rekaman

Elemen … Elemen
Data Data

Deretan byte/bit
Istilah Dasar (Lanjutan…)

Database
Akademik Mahasiswa
Registrasi Atribut atau kolom
Matakuliah
Nilai
Matakuliah

NO_MHS KODE_MK NILAI


Relasi atau
55 DB001 A
tabel
55 PI001 B

Baris atau 56 DB001 B


tuple 57 DB001 A
57 DB001 A
Tipe File
 File Induk (master File)
 File induk acuan (reference master file) :
file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah
nilainya. Misalnya file daftar gaji, file mata
pelajaran.
 File induk dinamik (dynamic master file):
file induk yang nilai dari record-recordnya sering
berubah atau sering dimutakhirkan (update) sebagai
hasil dari suatu transaksi. Misalnya file induk data
barang, yang setiap saat harus di up-date bila terjadi
transaksi.
 File Transaksi (transaction file)
File ini bisa disebut file input; digunakan untuk
merekam data hasil dari transaksi yang terjadi.
Misalnya file penjualan yang berisi data hasil
transaksi penjualan.

 File Laporan (Report file)


File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi
informasi yang akan ditampilkan.
 File Sejarah (history file)
File ini bisa disebut file arsip (archival file), merupakan file
yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi
masih disimpan sebagai arsip.

 File Pelindung (backup file)


File ini merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di
dalam database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan
sebagai pelindung atau cadangan bila file database yang aktif
mengalami kerusakan atau hilang.
Definisi Perancangan Basisdata
Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi
dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung
berbagai rancangan sistem.
Tujuan Perancangan Database :
• untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-
kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
• memudahkan pengertian struktur informasi.
• mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa
obyek penampilan (response time, processing time, dan
storage space)

BACK NEXT
Proses Perancangan Database
6 Fase proses perancangan database :
1. Pengumpulan data dan analisis
2. Perancangan database secara konseptual
3. Pemilihan DBMS
4. Perancangan database secara logika (data model mapping)
5. Perancangan database secara fisik
6. Implementasi Sistem database.

6 fase di atas tidak harus diproses berurutan. Pada beberapa hal,


rancangan tsb dapat dimodifikasi dari yang pertama dan
sementara itu mengerjakan fase yang terakhir (feedback loop
antara fase) dan feedback loop dalam fase sering terjadi selama
proses perancangan.

BACK NEXT
Fase 1 :
Pengumpulan data dan analisa

Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data


disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan
kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database,pertama-tama
harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi
yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk
para pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta
aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para
pemakai dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian
dikumpulkan dan dianalisa.

BACK NEXT
Fase 2 :
Perancangan database konseptual

Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual


schema untuk database yang tergantung pada
sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan
sebuah high-level data model seperti ER/EER model
selama fase ini. Dalam conceptual schema, kita
harus merinci aplikasi-aplikasi database yang
diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.

BACK NEXT
Fase 3 :
Pemilihan DBMS
Pemilihan database ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Struktur data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur
hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.
2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa
dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya
latihan dan waktu belajar.
3. Tersedianya layanan penjual
Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan
untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.
4. Teknik
Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis
-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dll), struktur
penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS,
pemakai, dll.
BACK NEXT
Fase 4 :
Perancangan database secara logika (pemetaan
model data)

Fase selanjutnya dari perancangan database adalah


membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal
pada model data dari DBMS yang terpilih. Fase ini
dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema
eksternal yang dihasilkan pada fase 2. Pada fase ini,
skema konseptual ditransformasikan dari model data
tingkat tinggi yang digunakan pada fase 2 ke dalam
model data dari DBMS yang dipilih pada fase 3.

BACK NEXT
Fase 5 :
Perancangan database fisik
Perancangan database secara fisik merupakan proses
pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur
akses pada file-file database untuk mencapai penampilan
yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi.
Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk
database yang disimpan yang berhubungan dengan
struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record
dan jalur akses.

BACK NEXT
Fase 6 :
Implementasi sistem database
Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap,
kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah
dalam DDL dan SDL(storage definition language) dari DBMS
yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema
database dan file-file database (yang kosong) kemudian
database tsb dimuat (disatukan) dengan datanya.
Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya,
perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk
format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke
database yang baru. Transaksi-transaksi database sekarang
harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.

BACK NEXT
ALASAN PERANCANGAN
BASIS DATA
 Sistem basis data telah menjadi bagian dalam sistem informasi suatu
organisasi
 Kebutuhan menyimpan data dl jumlah besar semakin mendesak
 Fungsi-fungsi dalam organisasi semakin dikomputerisasikan
 Semakin kompleks data & aplikasi yg digunakan, maka relationship
antar data harus dimodelisasikan
 Dibutuhkannya kemandirian data
KONVERSI & LOADING DATA
 Tahap ini dilakukan apabila sistem basis data yg ada
digantikan sistem basis data baru
 Semua data yg ada ditransfer ke basis data baru &
konversi aplikasi yg ada utk basis data baru
PENGOPERASIAN & PERAWATAN
 Pengoperasian basis data setelah divalidasi
 Memonitor kinerja sistem, jika tidak sesuai perlu
reorganisasi basis data
 Perawatan & upgrade sistem aplikasi basis data jika
diperlukan.
Konsep Dasar
Istilah – istilah dasar
 Entitas
Sekumpulan obyek yang mempunyai karakteristik sama dan bisa
dibedakan dari lainnya. Obyek dapat berupa barang, orang,
tempat atau suatu kejadian
Missal : pegawai, mobil, nilai dsb
Konsep Dasar
 Atribut
Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas
Misal : entitas mobil adalah no. mobil, merk mobil,
warna mobil dsb.
 Field
Lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data
atribut
 Record
Kumpulan dari field yang berhubungan satu sama
lain
Konsep Dasar
 File

Kumpulan dari record yang menggambarkan himpunan Entitas

 Basis Data
Kumpulan file yang digunakan oleh program aplikasi serta
membentuk hubungan tertentu di antara record-record di file-
file tersebut
Konsep Dasar
 Key
 Elemen Record yang dipakai untuk menemukan Record tersebut
pada waktu akses
 Jenis-jenis key:
 Primary key
 Secondary key
 Candidate key
 Alternate key
 Composite key
 Foreign key
Konsep Dasar

 Primary key
 Field yang mengidentifikasikan sebuah record dalam
file
 Bersifat unik Primari Key

NIM NAMA UMUR


0222500250 TUTI 21
0222300023 WATI 20
0144500024 ALE 24
Konsep Dasar

 Secondary key
 Field yang mengidentifikasikan sebuah record dalam
file
 Tidak bersifat unik

NIM NAMA UMUR


0222500250 TUTI 21
0222300023 WATI 20
0144500024 ALE 24

Secondary Key
Konsep Dasar
 Candidate key
 Field-field yang bisa dipilih (dipakai) menjadi primary key

NIM NAMA NO_KWIT JUMLAH


0222500250 TUTI 789 50000
0222300023 WATI 254 60000
0144500024 ALE 365 80000

Candicate key
Konsep Dasar
 Composite key
 Primary key yang dibentuk dari beberapa field

HARI RUANG MATA KULIAH


SELASA 322 LOGIKA MATEMATIKA
SELASA 321 PANCASILA
SELASA 333 KEWARGANEGARAAN

Composite key
Konsep Dasar
 Foreign key
 Field yang bukan key, tetapi adalah key pada file yang lain.

KD_DOSEN NAMA
D232 Warsono, Drs
D453 R. Faisal
D812 Tri Darmadi

Foreign key
Primary key

KD_MK MATAKULIAH SKS KD_DOSEN


N18 MANAJEMEN 2 D231
P25 PASCAL 4 D453
K1A INTERNET 2 -
Konsep Dasar
 FILE
 File diletakkan di penyimpan sekunder.
 File mempunyai nama
 Karakteristik umum file
 Persistence

Bertahan lama yaitu kemampuan untuk dapat diakses di masa datang.


 Shareability

Dapat digunakan bersama oleh beragam pemakai dan program


 Size

File mempuyai ukuran yang relative besar


Konsep Dasar
 Operasi pada file / berkas
 Berdasarkan model proses

 Batch
suatu proses yang dilakuakn secara kelompok atau
grup
 Iterative
suatu proses yang dilakukan secara satu per satu
yaitu record per record
Konsep Dasar
 Berdasarkan Model operasi :
 Create
Pembuatan berkas dengan cara membuat struktur berkas lebih
dahulu, kemudian record-record dimuat ke dalam berkas tersebut
 Up-date
Pengubahan isi dari berkas diperlukan untuk menjaga berkas tetap up
to date (diperbaharui)
Ada 3 bagian dalam proses up date :
 Insert/Penyisipan atau penambahan record
 Modify/Perbaikan field
 Delete/Penghapusan record
Konsep Dasar
 Retrieval
Pengaksesan sebuah berkas untuk tujuan mendapatkan
informasi
Menurut ada tidaknya persyaratan, retrieval dibagi menjadi
 Comprehensive retrieval
Proses untuk mendapatkan informasi dari semua record dalam berkas
 Misal : display all, list nama alamat
 Selective retrieval
Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan
persyaratan tertentu
 Misal : list for program studi == ‘TI’
Konsep Dasar
 Maintenance
Perubahan yang dibuat terhadap berkas dengan tujuan memperbaiki
program dalam mengakses berkas tersebut. Ada dua cara yaitu :
 Restructuring
Perubahan struktur berkas
Misalnya : Panjang field diubah
Penambahan field baru
 Reorganizing
Perubahan organisasi berkas dari organisasi yang satu menjadi
organisasi berkas yang lain
Misalnya :
 dari organisasi berkas sequential menjadi berkas sequential
diindeks
 dari langsung (direct) menjadi sequential (berurutan)
Konsep Dasar
 RECORD
Ukuran record biasa dinyatakan dalam byte

Jenis record menurut panjangnya :


 Fixed length record
Semua field di record mempunyai panjang yang tetap
Kelebihan: tidak rumit dalam pemrograman
Kekurangan: harus disediakan ukuran terbesar yang
diperlukan
Konsep Dasar

 Variable length record


Field-field di record mempunyai panjang
berbeda-beda
Kelebihan : hemat tempat
Kekurangan: rumit dalam pemrogaman
Konsep Dasar
 Record View
 External View
 Bentuk record yang terlihat oleh user
 Disebut juga logical record

 Internal View
 Bentuk record secara fisik di dalam media penyimpanan
 Disebut juga physical record
Konsep Dasar
 Data transfer
 Perpindahan data antara primar storage dengan secondary storage

data
PRIMARY SECONDARY
STORAGE STORAGE
 Tidak hanya memindahkan 1 (satu) logical record, tetapi 1 (satu) block
 1 block bisa > 1 record
 block disebut juga physical record

Data
Transfer

PRIMARY SECONDARY
STORAGE DATA AREA STORAGE
Model Relasional

 Salah satu model database yang terkenal adalah


model relasional
 Data disusun dalam bentuk tabel-tabel
 Antar dua tabel bisa punya hubungan
Contoh Model Relasional

NO_MHS NAMA_MHS KODE_MK NAMA_MK

55 Ashadi DB001 Pengantar Basis Data


DB002 Basis Data Lanjut
56 Rina
PI001 Teknik Multimedia
57 Budi

NO_MHS KODE_MK NILAI


55 DB001 A
55 PI001 B
56 DB001 B
Hubungan 57 DB001 A
57 DB002 A
Contoh Informasi yang Bisa Diperoleh

NO_MHS NAMA_MHS KODE_MK NAMA_MK

55 Ashadi
DB001 Pengantar Basis Data

56 Rina DB002 Basis Data Lanjut

57 Budi PI001 Teknik Multimedia

NO_MHS KODE_MK NILAI


55 DB001 A NAMA_MHS NAMA_MK NILAI

55 PI001 B Ashadi Pengantar Basis Data A

56 DB001 B Ashadi Teknik Multimedia B

57 DB001 A Rina Pengantar Basis Data B


Budi Pengantar Basis Data A
57 DB002 A
Budi Basis Data Lanjut A
Karakteristik dalam Relasi

 Tidak ada baris yang kembar


 Urutan baris tidak penting
 Setiap atribut memiliki nama yang unik
 Letak atribut bebas
 Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya
sama untuk semua baris
Pengertian Tidak Ada Baris Kembar
 Baris Primary key
punya identitas
yang membuat dua buah
baris tidak kembar
NO_MHS KODE_MK NILAI
 Identitas tersebut
55 DB001 A
dinamakan “primary 55 PI001 B
key” 56 DB001 B
57 DB001 A
57 DB001 B

Contoh baris
kembar
Pengertian Urutan Baris Tidak
Penting
NO_MHS KODE_M NILAI NO_MHS KODE_M NILAI
K K

55 DB001 A 57 DB001 A

55 PI001 B 55 PI001 B

56 DB001 B 56 DB001 B

57 DB001 A 55 DB001 A

57 DB002 A 57 DB002 A
Setiap Atribut Memiliki Nama Unik
Nama
Nama
atribut TIDAK
Nama atribut
UNIK
atribut
unikunik unik

NO_SISWA TES_1 TES_2 NO_SISWA TES TES

12 75 80 12 75 80

13 76 78 13 76 78

14 89 58 14 89 58

15 60 90 15 60 90

16 75 86 16 75 86
Letak Atribut Bebas
NO_SISWA TES_1 TES_2 TES_ TES_1 NO_SISWA
2
12 75 80 80 75 12

13 76 78 78 76 13

14 89 58 58 89 14

15 60 90 90 60 15

16 75 86 86 75 16

Urutan kolom tidak penting


Setiap Atribut Memiliki Nilai Tunggal
Semua atribut Nilai TIDAK
bernilai tunggal TUNGGAL

NO_SISWA TES_1 TES_2 NO_SISWA TES

12 75
12 75 80
80
13 76 78 13 76
78
14 89 58 14 89
58
15 60 90 15 60
90
16 75 86 16 75
86
Setiap Atribut Berjenis Sama untuk
Semua Baris
Semua atribut Jenis tidak
bernilai tunggal sama

NO_SISWA TES_1 TES_2 NO_SISWA TES_1 TES_2

12 75 80 12 75 80

13 76 78 13 Tujuh 78
puluh
14 89 58 enam
14 89 58
15 60 90
15 60 90
16 75 86
16 75 86
Apa Primary Key-nya? (1)
NO_KTP NO_KK NAMA

? ? ?
Apa Primary Key-nya? (2)
KODE_DEPARTEMEN NAMA_DEPARTEMEN

1 Akunting

2 EDP

3 Pemasaran

4 Produksi
Apa Primary Key-nya? (3)
NO_FAKTUR KODE_ITEM JUMLAH

456 K-1 2

457 K-5 1

459 K-1 3

459 K-2 1

460 K-8 5
Apa Primary Key-nya? (4)
SEMESTER TAHUN NO_MHS KODE_MKULIAH SKS

1 2007 1189 M-01 3

1 2007 1189 M-02 2

1 2007 1190 M-01 3

1 2007 1190 M-02 2

1 2007 1190 M-03 3


Apa yang Salah? (1)
NO_FAKTUR ITEM ITEM ITEM

456 Pensil

457 Buku Penggaris Spidol

459 Buku Pensil

460 Spidol

461 Buku Spidol Penghapus


Apa yang Salah? (2)
NO_PEGAWAI SEX BAHASA_ASING

12345 L ARAB

12346 W

12347 L INGGRIS

12348 W INGGRIS
JERMAN

12349 W SPANYOL
Apa yang Salah? (3)
NO_PEGAWAI SEX BAHASA_ASING

12345 L ARAB

12346 W

12347 L INGGRIS

12348 W INGGRIS

12348 W JERMAN
DBMS
(DataBase Manajemen Systems)
 Software yang memudahkan dalam mengelola
database
 Contoh DBMS:
 Microsoft Access
 Microsoft SQL Server
 Informix
 Oracle
 MySQL
Contoh DBMS Access
Fitur DBMS
 Selainmemudahkan dalam pengelolaan database,
beberapa fitur penting yang biasanya disediakan
DBMS:
 Backup dan recovery
 Security pengaksesan data
 Report generator
 Form generator
Komunikasi dengan Software
Pengembangan Aplikasi
 Seringkalidatabase diakses tidak
menggunakan tool yang tersedia pada DBMS,
melainkan dengan menggunakan software
pengembangan aplikasi
 Misalnya menggunakan:
 Delphi
 Visual BASIC
 PHP
 Standar pengaksesan data dilakukan melalui
SQL
Contoh Pengaksesan Melalui Visual
BASIC
Program
Visual BASIC

MyODBC

Database
Server
MySQL
Contoh Pengaksesan
Melalui MiddleWare
Server

Database
Web Server Middleware
(Access,
(Apache, IIS, Xitami, dsb) (ASP, JSP, PHP,
Oracle,
dsb)
dsb)

Internet

Permintaan
Tanggapan

Browser
(Internet
Explorer,
Netscape,dsb)
Klien
SQL
 SQL (Structured Query Language) merupakan non-
procedural language
 Standar pengaksesan data pada database
 Contoh:

select no_mhs, nama_mhs from mahasiswa


where no_mhs = ‘12345’

 Perintah SQL bisa dikenakan pada DBMS ataupun


pada program aplikasi pengakses database
SQL
 PerintahSQL bisa dikenakan pada DBMS ataupun pada
program aplikasi pengakses database
 Contoh pada VB:
On Error Resume Next
AdodcAtpm.ConnectionString = Conn.ConnectionString
If Err.Number <> 0 Then
KeluarTanpaSyarat = True
MsgBox "Problem membuka koneksi", vbOKOnly, "Perhatian"
Unload FormAccess
Exit Sub
End If

AdodcAtpm.CommandType = adCmdText
AdodcAtpm.RecordSource = "SELECT * FROM ATPM;"
On Error GoTo 0
SQL
Contoh pada PHP:
$id_mysql = mysql_connect("localhost", $pemakai,$password);
if (! $id_mysql)
die("Database MySQL tak dapat dibuka");

if (! mysql_select_db("jflora_plant", $id_mysql))
die("Database tidak bisa dipilih");

$hasil = mysql_query("SELECT * FROM category",


$id_mysql);
if (! $hasil)
die("Permintaan gagal dilaksanakan");

while ( $baris = mysql_fetch_row($hasil) )


{
print("$baris[1]<BR>\n");
}

mysql_close($id_mysql);
Beberapa Persoalan Penting
 Bagaimana menggunakan tool seperti ERD untuk
menggambarkan hubungan entitas dalam
merancang database?
 Bagaimana bentuk implementasi SQL dalam
mengakses data?
QUIS
1. Suatu sistem pengelolaan atau penyusunan data-data dengan menggunakan
komputer yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan disebut : a.
Database b. Sistem c. Sistem database d. File e. File System
2. Fakta dari suatu obyek disebut : a. Informasi b. Data c. Database d. DMBS e.
Metadata
3. Yang merupakan pemakai (User) dari database adalah kecuali : a. Programmer b.
End User c. DBA d. Sistem analis e. Network Guy
4. Istilah lain dari entitas adalah : a. File b. Record c. Field d. Database e. Page
5. Kumpulan dari beberapa field yang sejenis disebut juga dengan : a. File b.
Record c. Field d. Database e. Column
6. Sebutkan dan jelaskan beberapa type data yang anda ketahui
7. 7. Sebutkan dan jelaskan beberapa karakteristik dalam relasi

Anda mungkin juga menyukai