Koperasi
Koperasi
KOPERASI
A la t K e le n g k a p a n
P e m o d a la n K o p e ra s i
Tahap I :
c a r a m e n g e lo la P e r s ia p a n
c a r a m e n d ir ik a n
K o p e ra s i T a h a p II :
R apat S usunan
d ib e d a k a n P e n g u ru s K o p e ra s i
m e n u ru t u s a h a
T a h a p III :
K o p e ra s i K o n s u m s i R a p a t P e n g o p e r a s ia n
K o p e r a s i S e k o la h
K o p e ra s i P ro d u k s i T a h a p IV :
R a p a t P e n g u ru s A D /
K o p e r a s i S im p a n A R T
P in ja m
Tahap V :
K o p e ra s i S e rb a P e n g a ju a n
U saha P e n g e s a h a n K o p e ra s i
K o p e ra s i P e m a s a ra n
PENGERTIAN KOPERASI
6 Balas Jasa Modal Balas jasa Balas jasa Para pemegang Tidak ada Maksimum 8%
diteriima pemilik modal tidak saham, sesuai
usaha terbatas dengan jumlah
sepenuhnya saham yang
dimiliki
7 Penerima Hasil Pemilik Usaha Sekutu Usaha, Pemegang Pemegang Anggota, sesuai
Usaha tergantung pada saham, sesuai saham partisipasi
jumlah dana dengan jumlah
yang disertakan saham yang
dalam usaha dimiliki
8 Penanggung Pemilik Usaha Sekutu Usaha Pemegang Anggota, sesuai
Jawab Kerugian Saham simpanan pokok
dan wajib
ARTI PENTING KOPERASI SEKOLAH
PERMODALAN
Modal Sendiri.
Modal sendiri menanggung risiko (equity). Modal sendiri berasal dari
anggota melalui berbagai sumber. Modal sendiri itu terdiri dari:
1.Simpanan Pokok; merupakan simpanan anggota dengan jumlah sama
besar untuk setiap anggota dan dibayar hanya sekali, pada saat masuk
menjadi anggota.
2.Simpanan Wajib; simpanan anggota yang dibayar rutin setiap bulan
dengan jumlah yang telah ditentukan.
3.Cadangan; sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa hasil
Usaha (SHU) setiap akhir tahun. Cadangan dapat digunakan untuk
manambah modal dan menutup kerugian apabila koperasi mengalami
kerugian.
4.Hibah; pemberian bantuan dari pihak lain secara sukarela dan tidak
mengikat. Hibah dapat berasal dari perorangan maupun lembaga.
CONTOH BUKU SIMPANAN MILIK ANGGOTA
Modal Penyertaan.
Modal penyertaan bisa berasal dari pemerintah, sekolah, maupun dari
masyarakat. Modal penyertaan ini bermanfaat untuk meningkatkan
usaha koperasi, khususnya untuk kegiatan investasi.
BIDANG ORGANISASI
Rapat Anggota.
Rapat anggota memegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Selain
itu, rapat anggota adalah sarana untuk mengambil semua keputusan.
Melalui rapat anggota ini, seluruh anggota koperasi dapat membuat:
1. Anggaran dasar;
2. Kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi;
3. Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan
pengawas;
4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi,
serta pengesahan laporan keuangan;
5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam melaksanakan
tugasnya;
6. Pembagian sisa hasil usaha; dan
7. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.
Macam-macam rapat anggota adalah sebagai berikut:
2. Rapat Anggota Luar Biasa. Rapat ini diadakan jika terjadi keadaan
luar biasa (darurat) yang mengancam keberadaan koperasi.
Pengurus Koperasi.
Para pengurus koperasi dipilih dari anggota koperasi dalam rapat anggota
dengan masa jabatan lima tahun. Pengurus koperasi antara lain terdiri
dari sebagai berikut:
1. Ketua.
2. Wakil Ketua.
3. Sekretaris.
4. Wakil Sekretaris.
5. Bendahara.
6. Wakil Bendahara.
Penasehat
Rapat Anggota
Kepala Sekolah
Pengawas Koperasi
Bagian Administrasi
Bagian Keuangan Bagian Usaha
Organisasi
Bidang Administrasi dan Pembukuan
• Pada akhir tahun (periode) setiap koperasi mengadakan Rapat Akhir Tahun
(RAT). Salah satu agenda RAT adalah menyampaikan pertanggungjawaban
pengurus yang salah satunya adalah laporan keuangan koperasi.
• Laporan keuangan ini pada dasarnya terdiri dari :
(1) laporan perhitungan Sisa Hasil Usaha (SHU)
(2) laporan perubahan posisi kekayaan bersih
(3) neraca
• SHU merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan beban-beban, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
• Pendapatan koperasi adalah penerimaan koperasi atas kontribusi anggota
koperasi terhadap beban-beban koperasi.
• SHU harus dibagikan kepada para anggota sesuai dengan ketentuan
sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar koperasi berdasarkan hasil
Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Pembagian SHU
Pembagian SHU kepada anggota koperasi mencakup dua bagian sebagai berikut.
• Jasa Modal / Simpanan. Jasa modal / simpanan adalah bagian SHU untuk
diberikan kepada anggota menurut besar simpanan mereka. Semakin besar simpanan
seorang anggota koperasi maka semakin besar pula SHU yang akan mereka peroleh
nantinya. Simpanan dalam hal ini adalah simpanan wajib dan simpanan pokok.
• Jasa Anggota. Jasa anggota adalah bagian SHU untuk diberikan kepada anggota
menurut jasa anggota yang diberikan kepada koperasi.
Jasa anggota kepada koperasi dapat dibedakan menurut jenis koperasinya sebagai
berikut.
2.Koperasi Kredit. Jasa anggota ditentukan oleh jumlah pinjaman anggota pada
koperasi. Semakin sering dan banyak meminjam pada koperasi maka semakin
besar pula anggota itu mendapatkan jasa anggota.
3. Koperasi Produksi. Jasa anggota ditentukan oleh jumlah penjualan hasil
produksi anggota pada koperasi.
Setiap anggota koperasi dengan demikian akan menerima total SHU sebagai
berikut.
• Perhitungan SHU tergantung pada ragam usaha koperasi. Perhitungan SHU bila
koperasi itu bergerak di bidang perdagangan adalah menggunakan rumus
sebagai berikut.
SHU Bersih = SHU Kotor – Beban Usaha – Beban di Luar Usaha + Pendapatan
Lain-lain
• Dan bila koperasi itu bergerak di bidang jasa maka perhitungan SHU adalah
sebagai berikut.
Pendapatan Usaha :
Penjualan XXX
Retur Penjualan XXX –
Potongan Penjualan XXX –
Penjualan Bersih XXX
HPP :
Persediaan Awal XXX
Pembelian XXX +
Biaya Angkut Pembelian XXX +
Retur Pembelian XXX –
Potongan Pembelian XXX –
Persediaan Akhir XXX –
Harga Pokok Penjualan XXX –
SHU Kotor XXX
Beban Usaha XXX –
Beban di Luar Usaha XXX –
Pendapatan Lain-lain XXX +
SHU Bersih XXX__
Item-item Pembagian SHU dari Anggota dan Bukan Anggota
• Lalu bagaimana dengan SHU yang berasal dari bukan anggota? SHU yang
berasal dari bukan anggota tidak dibagikan kepada anggota dengan pertimbangan
sebagai berikut :
• Perlu diperhatikan, bahwa SHU yang dibagikan adalah SHU yang telah dipotong
pajak.
Contoh :
SHU sebelum pajak Koperasi Budi Luhur adalah sebesar Rp. 30.000.000. Sesuai
dengan AD / ART, pembagian SHU ditetapkan sebagai berikut.
1. Untuk jasa anggota adalah sebesar 45% terdiri dari 20% untuk jasa modal dan
25% untuk jasa peminjaman.
2. Untuk jasa cadangan adalah sebesar 25%.
3. Untuk jasa pengurus adalah sebesar 10%.
4. Untuk dana pendidikan adalah sebesar 5%.
5. Untuk dana sosial adalah sebesar 5%.
6. Untuk dana kesejahteraan pegawai adalah sebesar 5%.
7. Untuk dana pembangunan daerah kerja sebesar 5%.
Koperasi Budi Luhur akan membagika SHU dengan perhitungan sebagai berikut.
* Tarif pajak untuk pendapatan Rp. 0 – 50 juta sesuai dengan UU Pajak Tahun 2000.
Pembagian SHU koperasi tersebut dengan demikian adalah sebagai berikut :
• Sebagai contoh, pada tahun 2004 Koperasi Bersaing memperoleh SHU bersih
setelah dipotong pajak sebesar Rp. 20.000.000. Dari jumlah tersebut, bagian
SHU anggota adalah sebesar Rp 15.000.000, sementara bagian SHU bukan
anggota adalah sebesar Rp 5.000.000. Pada AD / ART koperasi, pembagian
SHU ditentukan sebagai berikut.
Pembagian SHU jika semua SHU itu tidak dihasilkan oleh anggota adalah
sebagai berikut.
Dari Dari Bukan
No Pembagian % % JUmlah
Anggota Anggota
1. Jasa Anggota :
a.Jasa Modal 20 3.000.000 - - 3.000.000
b.Jasa Peminjaman 25 3.750.000 - - 3.750.000
2. Cadangan 25 3.750.000 40 2.000.000 5.750.000
3. Dana Pengurus 10 1.500.000 20 1.000.000 2.500.000
4. Dana Pendidikan 5 750.000 10 500.000 1.250.000
5. Dana Sosial 5 750.000 10 500.000 1.250.000
6. Dana Kesejahteraan 5 750.000 10 500.000 1.250.000
Pegawai
7. Dana Pembangunan 5 750.000 10 500.000 1.250.000
Daerah Kerja
100% 15.000.000 100% 5.000.000 20.000.000
• Setelah diketahui dengan jelas berapa presentase untuk setiap kelompok, kita
akan menghitung bagian SHU sebagaimana diterima oleh masing-masing
anggota.
• Setiap anggota dengan demikian tidak bisa menuntut SHU sama besar dengan
anggota lain bila berbeda dalam hal jumlah jasa yang diberikan kepada anggota
koperasi selama satu tahun.