Komunikasi Terapeutik
Disusun oleh kelompok 10 :
1. D i a h A y u n o v i t a s a r i (1901016)
2. M u h a m m a d R i z a (1901032)
3. R i s a N u r H i d a y a t (1901042)
4. V e r a n d a P r a s a s t i (1901051)
1
Click to edit Master title style
Komunikasi Terapeutik
Merupakan komunikasi yang mendorong proses
penyembuhan klien. Dalam pengertian lain mengatakan
bahwa komunikasi terapeutik adalah proses yang
digunakan oleh perawat memakai pendekatan yang
d i r e n c a n a k a n s e c a r a s a d a r, b e r t u j u a n d a n k e g i a t a n n y a
dipusatkan pada klien.
2 2
Tujuan Komunikasi Terapeutik
Click to edit Master title style
3 3
Click to edit Master title style
Karakteristik Komunikasi Terapeutik
1. Ikhlas
Semua perasaan negatif yang dimiliki oleh pasien harus bisa diterima dan
pendekatan individu dengan verbal maupun non verbal akan memberikan
bantuan kepada pasien untuk mengkomunikasikan kondisinya secara tepat.
2. Empati
Merupakan sikap jujur dalam menerima kondisi pasien. Obyektif dalam
memberikan penilaian terhadap kondisi pasien dan tidak berlebihan.
3. Hangat
Kehangatan dan sikap permisif yang diberikan diharapkan pasien dapat
memberikan dan mewujudkan ide-idenya tanpa rasa takut, sehingga pasien bisa
mengekspresikan perasaannya lebih mendalam.
4 4
Click to edit Master title style
5 5
Click to edit
Kendala Master title
Komunikasi style
Efektif
6 6
Click toKomunikasi
Teknik edit Master Terapeutik
title style
1. Mendengarkan
2. Menunjukkan penerimaan
3. Mengulang pernyataan klien
4. Klarifikasi
5. Memfokuskan pembicaraan
6. Menyampaikan hasil pengamatan
7. Menawarkan informasi
8. Diam
9. Menunjukkan penghargaan
10. Refleksi
7 7
Click Komunikasi
Fase to edit Master title style
Terapeutik
Orientasi (Orientation)
Pada fase ini hubungan yang terjadi masih dangkal dan komunikasi yang terjadi bersifat penggalian
informasi antara perawat dan pasien.
Kerja (Working)
Pada fase ini perawat dituntut untuk bekerja keras untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan pada fase
orientasi. Bekerja sama dengan pasien untuk berdiskusi tentang masalah-masalah yang merintangi
pencapaian tujuan.
Penyelesaian (Termination)
Paa fase ini perawat mendorong pasien untuk memberikan penilaian atas tujuan telah dicapai, agar tujuan
yang tercapai adalah kondisi yang saling menguntungkan dan memuaskan. Kegiatan pada fase ini adalah
penilaian pencapaian tujuan dan perpisahan
8 8
Click to edit
Dimensi Master title style
Respon
Dimensi respon sangat penting pada awal berhubungan dengan klien karena berpengaruh pada
interaksi selanjutnya.Dalam hubungan terapeutik perawat seharusnya berespons dengan tulus
ikhlas,tidak berpura-pura,dan mengekspresikan perasaan yang sebenarnya secara spontan. Sikap
perawat sebaiknya tidak menghakimi,tidak mengkritik.
Dimensi respon terdiri dari :
Empati
Empati merupakan kemampuan untuk masuk dalam kehidupan klien agar dapat merasakan pikiran dan
perasaannya
Konkrit
Konkrit adalah dalam berkomunikasi perawat menggunakan terminologi yang spesifik bukan abstrak
Keikhlasan
Perawat menyatakan melalui keterbukaan, kejujuran, ketulusan dan berperan aktif dalam berhubungan
demgan klien.
Menghargai
Perawat menerima klien apa adanya. Sikap perawat harus tidak menghakimi, tidak mengkritik, tidak
mengejek dan tidak menghina.
9 9
Click toTindakan
Dimesi edit Master title style
Konfrontasi
Merupakan proses interpersonal yang digunakan oleh perawat untuk memfasilitasi,
memodifikasi dan perluasan dari gambaran diri orang lain.Tujuan dari konfrontasi
yang dilakukan adalah : agar orang lain sadar adanya ketidaksesuaiaan pada
dirinya dalam hal perasaan, tingkah laku, dan kepercayaan.
Kesegeraan
Berespon dengan kesegeraan berarti berespon pada apa yang terjadi antara
perawat dan klien saat itu dan di tempat itu. Karena dimensi ini mungkin
melibatkan perasaan dari klien terhadap perawat, kesegeraan ini dapat menjadi
suatu hal yang sulit untuk dicapai
Bermain peran
Yang dimaksud bermain peran adalah tindakan untuk membangkitkan situasi
tertentu untuk meningkatkan penghayatan klien kedalam hubungan manusia dan
memperdalam kemampuannya untuk melihat situasi dari sudut pandang lain dan
juga memperkenankan klien untuk mencobakan situasi baru dalam lingkungan
yang aman
Membuka diri
Membuka diri adalah membuat orang lain tahu tentang pikiran, perasaan, dan
1010
pengalaman pribadi kita
Click to edit Master title style
TERIMA KASIH...
11