Anda di halaman 1dari 12

GERAKAN PEDULI KEPADA MUSTAHIQ ZAKAT

DALAM MUHAMMADIYAH

Renia Restiana
&
Ayu Diananda
Pengertian mustahiq zakat menurut
al-qur'an dan hadist

Mustahik adalah istilah untuk menyebut


orang-orang yang boleh menerima
penyaluran zakat atau sasaran zakat
(masharif).Pembahasan tentang mustahik
zakat menitikberatkan kepada siapa saja yang
boleh menerima zakat dan siapa yang tidak
boleh, serta bagaimana sifat penyaluran
kepada mereka.
Para mustahiq dibagi menjadi 8 golongan
berdasarkan firman Allah SWT dalam QS At-
Taubah: 60,ٌ
“Sesungguhnya zakat-zakat itu adalah untuk
(milik) para fakir, miskin, amil, muallaf, untuk
(urusan) membebaskan budak, orang-orang
yang berhutang, sabilillah, dan ibnu sabil.
Sebagai kewajiban dari Allah. Dan Allah
Maha Mengetahu dan Maha Bijaksana.”
1. Yatim dan Yatim Piatu
Anak yatim dan yatim piatu adalah anak yang
ditinggal mati oleh orang tuanya baik ayahnya
atau ibunya atau keduanya dan belum dewasa
serta belum dapat mencari nafkah sendiri.
Karena keadaan berat seperti itulah Allah
mewajibkan keluarga terdekatnya untuk
mengurusnya.
2. Fakir dan Miskin
Orang miskin disamping tidak mampu di
bidang finansial, mereka juga tidak
memiliki pengetahuan dan askes. Sebagian
yang lain mengatakan bahwa fakir itu lebih
melarat daripada miskin.
Bantuan finansial saja mungkin tidak akan
meningkatkan taraf hidup mereka, apabila
penyebab ketidakmampuan dan
ketidakberdayaan mereka tidak diatasi.
3. Gharim
Gharim dalam banyak artian adalah orang yang
mempunyai hutang untuk keperluannya sendiri, dan dana
dari zakat diberikan untuk membebaskannya dari hutang.
Namun beberapa pendapat membedakan dalam dua
kelompok yaitu orang yang berhutan untuk dirinya sendiri
dan orang yang berhutang untuk kepentingan orang lain.
4. Muallaf
Muallaf pada umumnya dipahami dengan orang yang baru
masuk Islam. Tujuan pemberian zakat pada muslim yang
masih lemah imannya (muallaf) adalah agar mereka dapat
konsisten pada keimanannya, dan menjauhkannya dari
tindakan kelompok lain yang dapat mengganggu atau
merusak keimanannya.
5. Amil
Amil yaitu semua orang yang terlibat aktif dalam
organisasi zakat, termasuk penanggung jawab,
para pengumpul, pembagi, bendahara, sekertaris,
dan sebagainya.
6. Riqab
Riqab terjadi karena sebab tawanan perang,
sehingga ada beberapa cara yang di gunakan untuk
memerdekakan budak. Seperti sebagai saksi dari
beberapa pelanggaran terhadap aturan Islam.
Harta zakat pun diperuntukkan bagi budak yang
masuk Islam
7. Sabilillah
Sabilillah pada masa awal dipahami dengan jihad,
namun dalam perkembangannya sabilillah tidak
terbatas dalam hal jihad. Tetapi mencakup semua
program dan kegiatan yang memberikan
kemasalahatan pada umat Islam.
8. Ibnu Sabil
Ibnu Sabil sebagai penerima zakat sering dipahami
dengan orang yang kehabisan biaya diperjalanan
kesuatu tempat bukan untuk maksiat. Tujuan
pemberian zakat untuk mengatasi keterlantaran,
meskipun di kampungnya ia termasuk mampu. Dengan
demikian dapat dipahami Islam memberi perhatian
kepada orang yang terlantar.
Peran muhammadiyah dalam memberan
tas kemiskinan
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam
yang mengamalkan teologi Al Ma' un, diharapkan
peduli kepada kaum mustadl' afin dalam
mengikis problema sosial.
Dari surat Al Ma' un Muhammadiyah memiliki
ilham untuk mendirikan banyak lembaga
pendidikan, panti asuhan, rumah sakit, dan
tempat layanan-layanan sosial lainnya.
Semua itu adalah bentuk kepedulian
Muhammadiyah kepada kaum muslimin,
terutama kaum miskin.
Keberpihakan muhammadiyah terhada
p kaum mustadl'afin
Seiring dengan laju globalisasi dan kapitalisme
global, problematika yang timbulpun semakin
beragam. Kemungkaran sosial merajalela, dosa sosial
ramai dipertontonkan tanpa malu. Kaum mustad'
afin semakin terpinggirkan akibat modernisasi.
Dalam konteks ini Muhammadiyah memainkan
peran dengan memberi sumbangsih nyata terhadap
masyarakat. Muhammadiyah memberi perhatian
serius terhadap kaum mustadl' afin karena sejak
awal kiai Dahlan memantapkan komitmen organisasi
terhadap pembelaan masyarakat tertindas.
Keberpihakan Muhammadiyah kepada
kaum mustadl'afin dibuktikan dengan
membangun lembaga-lembaga
pelayanan sosial baik dari pendidikan.
kesehatan, panti asuhan, dan banyak
lainnya,
TERIMAKASIHH

Anda mungkin juga menyukai