Anda di halaman 1dari 100

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN HARGA DIRI


RENDAH

Tim keperawatan jiwa


Apa yang Anda pikirkan ttg gambar ini???

http://www.chaffey.edu/purchasing/purchasing/self%20confidence.gif
Pengertian
 Konsep diri: semua ide, pikiran,
perasaan individu ttg dirinya dan
mempengaruhi hub dg org lain.

 Harga diri rendah: kondisi seseorang yg


berpendapat, berpikir, bhw dirinya
adalah individu yg tdk berharga
dibandingkan dg org lain
HDR merup salah satu kondisi yg sering
dialami oleh ps gangg jiwa. HDR dpt
menghambat individu dlm menjalankan
aktivitas kehidupan sehari-harinya.

Askep HDR dilakukan agar ps dpt


meningkatkan harga dirinya, dan klg
mempunyai kemamp merawat ps HDR di
rumah dan lingk sekitarnya. 
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta
mampu melakukan asuhan keperawatan
harga diri rendah
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK):
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan konsep harga diri rendah
2. Melakukan langkah” proses keperawatan HDR:
 Melakukan pengkajian HDR

 Menetapkan diagnosis keperawatan HDR

 Melakukan tindakan keperawatan kepada ps HDR

 Melakukan tindakan kep kepada klg ps HDR

 Mngevaluasi kemamp ps & klg dlm mrawat ps HDR

 Mendokumentasikan hasil Askep ps HDR

3. Mempraktikkan Askep HDR


HDR adalah perasaan tdk berharga, tdk berarti
dan rendah diri yg berkepanjangan akibat ev
negatif thd diri sendiri dan kemamp diri.
HDR kronik merup ev diri negatif yg
berkepanjangan/ perasaan ttg diri/ kemamp
diri (Herdman, 2012).
HDR yg berkepanjangan termasuk kondisi tdk
sehat mental krn dpt menyebabkan berbagai
mas kes lain, terutama kes jiwa.
Faktor Biologis
• Faktor herediter
• Riwayat penyakit atau trauma kepala
Faktor Psikologis
Penolakan&harapan ortu yg tdk

realistis
Kegagalan berulang

Kurang mempunyai tggungjwb

personal
Ketergantungan pada orang lain

Ideal diri yang tidak realistis

Penilaian negative thd gambaran diri,

krisis identitas, peran yg terganggu, ideal


diri yg tdk realistis
Faktor Sosial Budaya
 Penilaian negatif dari lingk thd ps

 Tingkat pendidikan rendah.

 Sosial ekonomi rendah

 Riw penolakan lingk sejak kanak”


Trauma: penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan peristiwa yg mengancam kehidupan.
Ketegangan peran: berhub dg peran/posisi yg
diharapkan dan individu mengalaminya sbg frustasi.
Transisi peran perkemb: perub normatif yg
berkaitan dg pertumbuhan.
Transisi peran situasi: tjd dg bertambah atau
berkurangnya angg klg melalui kelahiran atau
kematian
Transisi peran sehat-sakit: akibat pergeseran dari
keadaan sehat dan sakit.
Subjektif:
Pasien mengungkapkan tentang:
• Hal negatif diri sendiri
• Perasaan sedih, hilang minat & kebahagiaan
• Pandangan hidup yg pesimis dan merasa malu
• Penolakan thd kemamp diri
• Perasaan mudah lelah dan menurunnya aktivitas
Objektif:
 Afek depresif
 Kehilangan minat dan kegembiraan
 Penurunan produktivitas
 Tdk berani menatap lawan bicara
 Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
 Bicara lambat dg nada suara lemah
Komponen Konsep Diri
 Identitas diri
 Ideal diri
 Citra tubuh
 Peran
 Harga diri
Identitas Diri
 Pengenalan, pemahaman, ide
seseorang ttg dirinya, bhw ia adalah
individu yg unik, mempunyai ciri-ciri
khusus, dan terpisah dari individu yg
lain.
Ideal Diri
 Kondisi ideal, yg diinginkan tjd,
harapan” individu yg diharapkan tjd dlm
hidupnya.
 Harus lebih tinggi dari kondisi saat ini.
 Realistis, memungkinkan untuk dicapai.
Citra Tubuh
 Semua pikiran, perasaan, ide seseorang
thd kondisi fisiknya.
 Setiap orang tidak sempurna.
 Yg terutama adalah penerimaan thd
kesempurnaan maupun
ketidaksempurnaan kondisi fisiknya.
Peran
 Persepsi individu ttg dirinya sbg individu
yg mampu atau tdk mampu
melaksanakan fungsi sesuai dg status
yg disandangnya.
 Sangat dipengaruhi oleh rasa
pencapaian diri.
Harga Diri
 Persepsi, pikiran, dan perasaan diri sbg
individu yg punya nilai dan berharga
dibandingkan dg orang lain.
 Apabila ideal diri tercapai maka harga
diri juga akan makin tinggi.
RENTANG RESPON KONSEP DIRI

Respon Adaptif Respon


Maladaptif

Aktuali Konsep Harga Diri Difusi Deperso


sasi Diri Diri Rendah Identitas nalisasi
Positif
http://www.hevanet.com/elart/LINK
%20IMAGES/selfesteem.gif
KONSEP DIRI
Semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yg diketahui
Ttg dirinya dan mempengaruhi individu dlm berhub dg
org lain (SS’91)

Belum ada sejak lahir


Dipelajari mll pengalaman yg unik yaitu suatu lewat
explorasi diri, berhub. dg org lain (terutama org
yg dekat dan berarti dlm kehidupannya)
Berkembang baik bila budaya & pengalaman di kelg.
Dpt memberikan yg (+). .
2
Gambaran diri (Body Image)
 Ideal Diri (Self ideal)
Harga diri (Self esteem)
Peran (Role performance)
Identitas (Identity)

Konsep diri akan berkembang dg. baik jika :


Pengalaman interpersonal & Kebudayaan menciptakan
perasaan (+) & rasa berarti,berharga
M’oleh k’mampu dlm bidang yg dihargai o/ indiv & lingk.
Aktualisasi diri/ menyadari dan melakukan potensi
nyata dlm dirinya.
3
Pandangan indiv. Thdp tubuhnya (sadar/tdk) ttg
ukuran, bentuk, fungsi dan potensi.

•Pandangan berubah o pengalaman dan persepsi baru.


•Gambaran tubuh yg diterima scr realistis, akan menig –
katkan keyakinan diri yg mantap, & mempengaruhi hub.
interpersonal .
•Misal: perub. tubuh spt. perkembangan payudara, perub.
suara, tumbuh bulu, menstruasi  merup. perub. tubuh
yg dpt mempengaruhi padangan seseorang thd
tubuhnya sendiri yg perlu diantisipasi.
4
Persesi indiv. ttg perilaku yg harus dilakukan sesuai dg.
tandar, aspirasi, tujuan atau nilai yg telah ditetapkan.

Ideal diri sebaiknya ditetapkan sedikit lebih tinggi dari


kemamp diri saat ini, tapi masih dlm batas wajar.
Ideal diri diperlukan o/ indiv. untk memacu pd tingkah
laku yg lebih tinggi.
Ideal diri dipengaruhi oleh budaya, norma masy, klg.
Penting u mempertahankan kes dan keseimbangan
mental.

5
Pendapat pribadi seseorang ttg nilai & perilaku
yg telah dicapai apakah sesuai dg ideal diri.

Harga diri dipeoleh dari penerimaan diri sendiri tanpa


syarat, sbg indiv. yg berarti dan penting, walaupun salah,
gagal, kalah.
Harga diri diperoleh dari penghargaan diri sendiri dan
dari org lain (lingk)
Faktor yg mempengaruhi harga diri tinggi adalah :

•perasaan diterima
•dihormati serta
•frekwensi sukses yg cukup. 6
SELF SELF
CONCEPT IDEAL

Low Self-Esteem

Ragu thdp diri sendiri, ambivalen


Kurang konsentrasi
Mengkritik diri sendiri
Gagal menerima tanggung jawab
Menentukan standar yang terlalu tinggi.

7
Self Self
concept Ideal

dosen
HIGH SELF ESTEEM

Menerima diri sbg sesuatu yg berharga atau penting


tanpa syarat apapun walaupun salah, kalah, gagal
Menerima tanggung jwb penuh atas kehidupannya
Menanamkan ideal jgn terlalu tinggi.
8
STRESSOR YANG MEMPENGARUHI SELF ESTEEM

Penolakan orang tua


Kurang penghargaan dari OT & support system
Pola asuh anak yang :

 terlalu dilarang
 terlalu dituntut
 terlalu dikontrol
 tidak konsisten

9
Seperangkat perilaku yg diharapkan oleh masy
sesuai dg. fungsi individu di dlm masy tsb.

Faktor yg mempengaruhi penyesuaian diri dg Pera

Kejelasan Pl & penget. yg sesuai peran.


Konsistensi respon org yg berarti thdp. peran indiv.
Keseimbangan & kesesuaian peran yg dilakukan
Keselarasan harapan & kebudayaan dg. peran
Kesesuaian situasi yg dpt mendukung pelaksanaan peran
(SS’89, p.400) 10
•Penilaian individu thd dirinya sbg satu kesatuan yg utuh,
berlanjut, konsisten & unik. Ini berarti individu tsb
otonom, berbeda dg orang lain, termasuk persepsinya thd
jenis kelamin.
•Pembentukan identitas dimulai sejak lahir dan berkem-
bang melalui siklus kehidupan dan terutama pada perio-
de remaja.

11
Ciri individu dg. identitas diri (+)

Mengenal diri sbg organisme yg utuh, terpisah


dg. orang lain.
Mengakui jenis kelamin sendiri
Memandang berbagai aspek diri sbg suatu
keselarasan
Menilai diri sesuai dg penilaian masyarakat
Mempunyai tujuan & nilai dg. sadar.

12
AKTUALISASI DIRI:
Pernyataan diri ttg konsep diri yg (+) dg latar belakang
pengalaman nyata yg sukses dan diterima

KONSEP DIRI POSITIF :


Konsep diri (+) apabila indiv. mempunyai pengalaman yg
positif dalam beraktualisasi sosial

HARGA DIRI RENDAH :


Transisi antara respon konsep diri adaptif dg. konsep diri
maladaptif. Merasa diri tidak berharga, terhina dan terhem
pas dalam kehiupan, selalu gagal dan salah.
14
IDENTITAS KACAU :
Kegagalan individu mengintegrasikan aspek-2 identitas
masa kanak-2 kedalam kematangan aspek psikososial ke-
pribadian pada masa sewasa yg harmonis.

DEPERSONALISASI :
Perasaan yg tidak realistis dan asing thd diri sendiri yg
berhub. dg. kecemasan, kepanikan, serta tidak dpt
membedakan dirinya dg. orang lain.

15
Kepribadian yang Sehat
 Citra tubuh yang positif dan akurat
 Ideal diri yang realistis
 Konsep diri positif
 Harga diri tinggi
 Penampilan kerja memuaskan
 Identitas diri jelas
Faktor Predisposisi
 Faktor yg mempengaruhi harga diri: penolakan
orang tua, harapan orang tua yg tdk realistis,
kegagalan berulang, kurangnya tg jwb diri, tgt
pd org lain, ideal diri tdk realistis.
 Faktor yg mempengaruhi penampilan peran:
stereotipe sex, keb. peran kerja, harapan
peran dlm budaya.
 Faktor yg mempengaruhi identitas diri: ktd
percayaan org tua, tekanan teman sebaya,
perub struktur sosial.
http://buddhism.kalachakranet.org/images/esteem.jpg
http://www.advance.uconn.edu/2005/050228/images
/siegle064.jpg
http://ww1.prweb.com/prfiles/2005/02/01/204264/005-
encourage-self--i-i.jpg
Faktor Presipitasi
 Trauma
 Ketegangan peran
 Transisi peran perkembangan
 Transisi peran situasional
 Transisi sehat - sakit
Sumber Koping
 Aktivitas luar rumah dan olah raga
 Hobi dan kerajinan tangan
 Aktivitas seni
 Kesehatan dan asuhan mandiri
 Pendidikan dan pelatihan
 Pekerjaan
 Bakat khusus
 Kepandaian
 Imajinasi dan krestivitas
 Hubungan interpersonal
Mekanisme Koping
 Aktivitas lari dari krisis identitas: musik rock,
berlatih fisik berat.
 Aktivitas mengganti identitas sementara:
kegiatan sosial, agama, politik.
 Aktivitas yg memperkuat rasa diri: kompetisi
olah raga, pencapaian akademik, kontes
popularitas.
 Membuat identitas tak bermakna: drug
abuse.
PERILAKU HDR
 Mengritik diri dan atau orang lain
 Menurunnya produktivitas
 Destruksi pada orang lain
 Gangguan berhubungan
 Melebih-lebihkan dirinya penting
 Rasa tak mampu
 Rasa bersalah
PERILAKU HDR
 Mudah tersinggung atau marah berlebihan
 Perasaan negatif thd tubuhnya
 Merasa ada ketegangan peran
 Pesimistis dalam memandang kehidupan
 Keluhan fisik
 Pandangan polarisasi thd kehidupan
 Menolak kemampuan pribadi
 Merusak diri
PERILAKU HDR
 Merendahkan diri
 Menarik diri dari sosial
 Penyalahgunaan zat
 Menarik diri dari realita
 Kuatir
Diagnosa Keperawatan
 Gangguan citra tubuh
 Gangguan identitas personal
 Perubahan penampilan peran
 Gangguan harga diri
Tujuan
 Klien akan melakukan usaha
pencapaian tingkat maksimal aktualisasi
diri untuk merealisasikan potensi diri.
Intervensi Keperawatan
 Memperluas kesadaran diri
 Eksplorasi diri
 Evaluasi diri
 Perencanaan yang realistis
 Komitmen pada tindakan
Memperluas Kesadaran Diri
 Bina hub saling percaya
 Bekerja sesuai kekuatan ego klien
 Maksimalkan partisipasi klien dlm hub
terapeutik
Membantu Eksplorasi Diri
 Bantu klien menerima perasaan dan
pikiran diri
 Bantu klien memperjelas konsep diri
dan hub dg org lain melalui hub yg erat
 Sadar dan mengendalikan perasaan diri
 Berespon empati, bukan simpati
Membantu Evaluasi Diri
 Bantu klien menguraikan masalah dg
jelas
 Eksplorasi respon adaptif dan
maladaptif thd masalah
Bantu Merumuskan Rencana
Tindakan yg Realistis
 Bantu klien mengidentifikasi alternatif
solusi
 Bantu klien membuat konsep tujuan yg
realistis
Bantu klien komit thd tindakan
 Bantu klien melakukan tindakan u/
mengubah respon koping maladaptif
dan mempertahankan yg adaptif
Wawancara :
Bgm perasaan saat ini?
Sdh brp lama ada perasaan tdk berguna/minder/rasa
bersalah/ pandangan masa depan suram dan pesimistis?
Apa saja kegiatan yg biasa dilakukan?
Apa yg telah dikerjakan hari ini?
Apakah keg yg biasa dilakukan terganggu?
Apa harapan Anda?
Apakah harapannya sdh tercapai?
Apa upaya Anda u/ mencapai harapannya?
Observasi:
Afek depresif
Kehilangan minat dan kegembiraan
Penurunan produktivitas/ menurun
aktivitas
Tdk berani menatap lawan bicara
Lebih banyak menundukkan kepala
saat berinteraksi
Bicara lambat dg nada suara lemah
Data : Ps mengatakan merasa hidupnya tdk berguna dan
tdk berarti, merasa tdk memiliki kemamp apapun.
Perasaan ini telah lebih kurang 2 mg dirasakan. Kontak
mata kurang, tdk berani menatap lawan bicara, lebih
banyak menundukkan kepala saat berinteraksi, bicara
lambat dg nada suara lemah.

Dokumentasikan dlm kartu berobat ps di


Puskesmas
Harga diri rendah kronis
Kunjungan Rumah I

KELUARGA
PASIEN

Pertemuan II dg Klg
Pertemuan I dg Klg Perawat kembali Perawat
• Perawat menemui menemui klg: menemui ps :
klg: • Latih klg u merawat •Lakukan
- Identifikasi mas yg HDR
• Sampaikan hasil pengkajian
dialami ps & klg
- Identifikasi tindakan yg tlh •Latih 2 kemamp
kemamp klg dlm dilakukan thd ps u mengatasi HDR
merawat HDR • Diskusikan hal yg yg dialami ps.
• Perawat perlu klg lakukan,
menemui ps yaitu memantau
jadual keg ps dan
memberi pujian
Tujuan
Pasien mampu:
 Membina hub saling percaya
 Mengidentifikasi kemamp dan aspek positif yg
dimiliki
 Menilai kemamp yg dpt digunakan
 Menetapkan/ memilih keg yg sesuai kemamp
 Melatih keg yg tlh dipilih sesuai kemamp
 Mrncanakan dan mlksnakan keg yg tlh dilatih
Bina hub saling percaya:
Salam : Ucapkan salam, memperkenalkan diri dan mengenal ps.

 Perkenalkan diri dg ps: perkenalkan nama dan nama panggilan

yg perawat sukai, tanyakan nama dan nama panggilan ps yg


disukainya.
Evaluasi: Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini.

Validasi: Apa yg sdh dilakukan untuk mengatasi keluhan

Kontrak :

 Topik dan tujuan: tindakan keperawatan dan tujuannya

 Waktu: jelaskan lama interaksi

 Tempat: sepakati tempat untuk berinteraksi

Catatan: Jika tampak klien curiga sampaikan bhw semua informasi

akan dirahasiakan dan hanya u kepentingan terapi.


1. Pengkajian HDR:
Dikusikan kejadian dlm kehidupan:
Fisik/Biologi; Sosial Budaya dan
Psikologis
Kaji tanda dan gejala

Simpulkan masalah yg dialami ps


2. Identifikasi kemamp dan aspek positif
yg masih dimiliki ps :
Diskusikan kemamp melakukan
keg & aspek positif ps (buat daftar keg)
Beri pujian yg realistik dan hindarkan

memberikan penilaian yg negatif setiap bertemu


ps.
3. Bantu ps menilai kemamp yg dpt
digunakan :
Bantu ps menilai keg yg dpt dilakukan saat ini

(pilih dr daftar keg): buat daftar keg yg dpt


dilakukan saat ini.

 Bantu ps menyebutkannya
dan memberi penguatan thd
kemamp diri yg diungkapkan
ps.
4. Bantu ps u memilih/
menetapkan keg brdasarkan
daftar keg yg dpt dilakukan:
 Diskusikan dua kegiatan yg akan
dipilih u/ dilatih saat pertemuan.
 Bantu ps memberikan alasan thd
pilihan yg ia tetapkan.
5. Latih keg yg telah dipilih ps:
 Latih dua keg yg dipilih (alat & cara
melakukannya)
 Masukkan pd jadual keg u latihan dua kali/hr

 Berikan dukungan dan pujian yg nyata

setiap kemajuan yg diperlihatkan ps.


6. Rencanakan keg sesuai kemamp ps dan menyusun
rencana keg:
Beri kesempatan pd ps u/ mencoba keg yg tlh dilatihkan.

Beri pujian atas aktivitas/keg yg dpt dilakukan ps tiap

hari.
Tingkatkan keg sesuai dg tingkat toleransi dan perub tiap

aktivitas.
Susun daftar aktivitas yg sudah dilatihkan bersama ps dan

klg.
Beri kesempatan ps u mengungkapkan perasaannya stlh

pelaksanaan keg.
Yakinkan bhw klg mendukung setiap aktivitas yg

dilakukan ps.
Pengkajian, Penjelasan diagnosis, Tindakan
(identifikasi, menilai, memilih, melatih
kemampuan)
1.1. Salam : “Selamat pagi, saya R, perawat Puskesmas A. Siapa
namanya?
“Oo… Astuti, senang dipanggil apa?”
“Baik…Jadi senangnya dipanggil Tuti ya?”
1.2. Evaluasi : “Bgim perasaan Tuti?
“Apa yg menyebabkan Tuti merasa
sedih?”
“Oo..Jadi Tuti merasa sedih krn merasa
tdk dihargai dan merasa masa depan yg suram”.
“Sdh berapa lama Tuti merasakan ini?”

1.3. Validasi : “Apa yg telah Tuti lakukan u mengatasi


perasaan sedih dan perasaaan tdk dihargai?”
“Bgm hasilnya?”
1.4. Kontrak
1.4.1. Topik & Tujuan:
“Bgm jika skrng kita berbicara ttg
perasaan tdk berharga yg Tuti rasakan
dan belajar cara mengatasinya?”
“Tujuannya agar Tuti dpt mengatasi
perasaan tdk berharga yg dialami”
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 3o menit dr skrng”
1.4.3. Tempat:
“Dimana baiknya kita berbicara?”
2.1. Pengkajian Kejadian, Tanda dan Gejala
•“Apa saja kejadian yg terjadi Tuti?
•Apakah pernah sakit? Kecelakaan? Bgm dg
Pendidikan? Bgm dg Pekerjaan? Bgm pengalaman
di rumah? Apakah ada yg tdk menyenangkan?
Adakah sahabat dan bgm hub?
•Apakah ada pengalaman yg tdk menyenangkan
2.1. Pengkajian lanjutan …..
•“Apa saja kegiatan yang biasa Tuti lakukan?”
•“Apa yang telah dikerjakan hari ini?”
•“Apakah kegiatan yang biasa dilakukan
terganggu?”
•“Apa harapan Tuti?”
•“Apakah harapannya sudah tercapai?”
•“Apa upaya Tuti untuk mencapai harapannya?”
2.2. Diagnosis
“Oo… jadi Tuti merasa kemamp
melakukan keg saat ini menurun dibanding
sebelumnya, dan jg ada perasaan minder,
tdk berharga dan merasa masa depan
suram”
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.1. Mengdentifikasi kemamp dan
aspek positif yg msh dimiliki ps : buat
dlm bentuk daftar
•“Coba Tuti sebutkan kemamp apa saja yg
bisa dikerjakan selama ini” (tulis di Daftar
Kemamp)
• “Apa lagi? Coba Tuti ingat!”
• “Wah, bagus sekali! Ternyata Tuti punya
banyak kemamp”
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.2. Menilai kemamp yg dpt dilakukan
saat ini (ceklist daftar yg sdh ada)
“Nah, dari daftar ini… keg apa yg dpt digunakan
atau dilakukan saat ini?”
“Bagus sekali!”
2.3.3. Memilih dua kemamp dari daftar
ceklist yg akan dilatih saat ini
“Dari daftar ini, coba Tuti pilih dua keg u dilatih
saat ini”.
“Bagus sekali! Apa alasan Tuti memilih dua keg
ini?”
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.4. Latihan dua kemamp yg dipilih
 Latihan kemamp pertama
“Baik…. Sesuai dg pilihan Tuti, skrng kita akan latihan
merapikan kamar tidur dg cara merapikan tempat
tidur dan menyapu lantai kamar”
“Kita mulai dg merapikan tempat tidur. Tujuannya agar
Tuti dpt meningkatkan kemamp merapikan tempat tidur
dan merasakan manfaatnya.”
“Menurut Tuti apa saja yg perlu dipersiapkan sblm
merapikan tempat tidur?”
“Bagus sekali. Ada sapu lidi u membersihkan debu di atas
tempat tidur”
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.4. Latihan dua kemamp yg dipilih
 Latihan kemamp pertama
“Menurut Tuti bgm cara merapikan tempat tidur?”
“Bagus! Skrng kita langsung praktikkan. Dimana
kamarnya?”
“Nah, kalau kita akan merapikan tempat tidur, kita
pindahkan terlebih dahulu bantal dan selimutnya. Bagus!
Skrng kita angkat spreinya, dan kasurnya kita balik. Nah,
skrng kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas
ya…Bagus! Skrng bag kaki, tarik dan masukkan, lalu bagian
pinggir dimasukkan. Skrng ambil bantal, rapikan, dan
letakkan di bag atas/kepala. Mari kita lipat selimut. Nah,
letakkan di bag bawah/kaki. Bagus!”
2.3. Tindakan Keperawatan
Latihan kemampuan kedua
“Nah…Skrng kita akan latihan menyapu”
“Apa saja persiapannya?”
“Menurut Tuti bgm cara menyapu yg baik?”
“Bagus! Mari kita praktikkan menyapu lantai
kamar tidurnya!”
“Wah… sudah bersih lantai kamarnya”
3.1. Evaluasi Subjektif :
“Bgm perasaan Tuti setelah latihan 2 kegiatan tadi?”

3.2. Evaluasi Objektif :


“Coba sebutkan keg apa saja yg telah kita latih
bersama tadi?”
“Coba sebutkan kembali cara merapikan tempat
tidur?”
“Coba sebutkan kembali cara menyapu?”

3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien


“Mau berapa kali merapikan tempat tidur?”
“Mau berapa kali menyapu dalam sehari?”
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat
“Baiklah, satu minggu lagi Tuti
datang ke Puskesmas u/ bertemu dg saya
dan latihan kegiatan yg lain. Selain itu Tuti
juga akan bertemu dg dokter”
3.5. Salam : Semoga cepat sembuh
1.1. Salam : “Selamat pagi, Tuti…”
1.2. Evaluasi :
“Bagaimana perasaan Tuti?”
“Bgm dg pikiran-pikiran ttg perasaan minder, tdk berharga dan
merasa masa depan yg suram…. Apakah masih sering muncul selama
satu minggu kita tdk berjumpa?”

1.3. Validasi :
“Apa yg dilakukan untuk mengatasinya?”
“Bgm dg jadual latihannya? Coba saya lihat!”
“Kegiatan merapikan tempat tidur…..? Kegiatan menyapu….?”
“Bagus sekali!” Sdh dilakukan dan diberi tanda M dan bbrp dg
tanda B”

Evaluasi Manfaat:
“Apa manfaat yg Tuti rasakan dg melakukan kegiatan merapikan
tempat tidur dan menyapu secara terjadual?”
1.4. Kontrak

1.4.1. Topik & Tujuan:


“Sesuai dg janji kita minggu lalu, skrng
kita akan latihan dua kegiatan lagi”
“Tujuannya agar Tuti dpt mengatasi
perasaan tdk berharga yg dialami”
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 3o menit dr sekarang”
1.4.3. Tempat:
“Kita berbicara disini yaa”
2.1. Tindakan Keperawatan (Latihan dua kemamp
yang dipilih)
2.1.1. Latihan kemamp pertama yg dipilih
“Baik…. Sesuai dg pilihan Tuti, skrng kita akan latihan
membersihkan meja dan ………………..”
“Kita mulai dg membersihkan meja. Tujuannya agar Tuti
dpt meningkatkan kemamp membersihkan meja dan
merasakan manfaatnya.”
“Menurut Tuti apa saja yg perlu dipersiapkan sebelum
membersihkan meja?”
“Bagus sekali! Ada kain lap basah dan lap kering untuk
membersihkan meja”
“Menurut Tuti bgm cara membersihkan meja?”
“Bagus! Skrng kita langsung praktikkan!”
2.1.2. Latihan kemamp kedua yg dipilih

2.1.3. Penjelasan tentang obat


“Tuti, ini ada obat dari dokter. Sekarang saya
akan sampaikan cara minum obat yg benar”
(Jelaskan tentang 8 Benar cara minum obat)
Berikan format pemberian obat di rumah
3.1. Evaluasi Subjektif :
“Bgm perasaan Tuti stlh latihan 2 keg tadi dan penjelasan
ttg obat?”

3.2. Evaluasi Objektif :


“Coba sebutkan keg apa saja yg telah kita latih
bersama tadi?”
“Coba sebutkan kembali cara membersihkan meja?”
“Coba sebutkan kembali cara ……………..?”
“Coba sebutkan kembali waktu u minum obatnya?”

3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien:


“Mau berapa kali membersihkan meja?”
“Mau berapa kali ………………. dalam sehari?”
“Obatnya diminum pd jam 7 pagi dan jam 7 malam setelah makan yaa”
3.4. Rencana Tindak Lanjut
Perawat:
“Baiklah, satu minggu lagi Tuti
datang ke Puskesmas untuk bertemu dg
saya. Saya ingin melihat latihannya dan
menanyakan manfaatnya bagi Tuti”
3.5. Salam : Semoga cepat sembuh
Tujuan
Keluarga mampu :
 mengenal masalah HDR
 mengambil keputusan untuk merawat HDR
 merawat harga diri rendah
 memodifikasi lingk yg mendukung
meningkatkan harga diri ps
 memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
 Mendiskusikan masalah yg dirasakan dlm merawat ps
 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses
terjadinya HDR dan akibat jika HDR tdk diatasi.
 Melatih klg cara merawat HDR
 Membimbing klg merawat HDR
 Melatih klg menciptakan suasana klg dan lingk yg
mendukung meningkatkan harga diri ps
 Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yg
memerlukan rujukan segera ke fas pelay kes
 Menganjurkan follow up ke fas pelay kes scr teratur.
I. ORIENTASI
1.1. Salam
1.2. Evaluasi
“Coba ibu ceritakan apa yg ibu
rasakan dlm merawat anak ibu?”
“Jadi…ibu bingung krn anak ibu sering
mengatakan hidupnya tdk berguna,
merasa tdk berarti, tdk lagi rajin
melakukan keg seperti dulu. Sejak
kapan hal ini terjadi?”
I. ORIENTASI
1.3. Validasi:
“Apa yg telah klg lakukan untuk mengatasi
masalah ini?”

1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan dan Tujuan: jelaskan tindakan
& tujuan
1.4.2. Waktu : jelaskan lama pertemuan
1.4.3. Tempat: sepakati tempat berinteraksi
II. KERJA
2.1. Penjelasan ttg HDR (menggunakan
leaflet)
2.1.1. Pengertian HDR
2.1.2. Tanda & Gejala HDR
2.1.3. Penyebab HDR
2.1.4. Akibat jika HDR tidak diatasi
2.1.5. Cara keluarga merawat HDR
II. KERJA
2.2. Peran Keluarga
2.2.1. Menjelaskan latihan yg telah
dilatihkan pd ps u mengatasi HDR
2.2.2. Menjelaskan yg harus dilakukan klg:
• Memberi pujian stlh ps melakukan
jadual latihan.
• Mengingatkan jika ps lupa melakukan
jadual latihan.
III. TERMINASI
3.1. Evaluasi subjektif:
“Apa yang ibu rasakan dengan penjelasan tadi?”
3.2. Evaluasi objektif :
“Apa saja cara yg dapat dilakukan ibu u membantu anak ibu
meningkatkan harga dirinya?”
3.3. Rencana Tindak Lanjut Keluarga:
“Jg lupa bu yaa berikan pujian stlh anaknya merapikan tempat
tidur dan menyapu sesuai jadual. Ingatkan anaknya jika ia lupa
merapikan tempat tidur dan menyapu sesuai jadual”.
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat:
“ Mg depan ibu bawa anaknya ke
Puskesmas ya. Saya ingin melihat latihannya dan menanyakan
manfaatnya bagi Tuti serta manfaat klg dalam merawat Tuti”
3.5. Salam : Semoga anak ibu cepat pulih
Kemampuan Pasien :
Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yg
dimiliki
Menilai dan memilih kemampuan yg dpt dikerjakan
Melatih kemampuan yg dapat dikerjakan
Membuat jadual kegiatan harian
Melakukan keg sesuai jadual keg harian
Merasakan manfaat melakukan keg positif dlm
mengatasi harga diri rendah
Kemampuan Klg (Pelaku Rawat):
Mengenal HDR yg dialami ps (pengertian, tanda
dan gejala, proses tjdnya HDR, dan akibat jika
HDR tdk diatasi)
Mengambil keputusan merawat HDR
Merawat harga diri rendah
Menciptakan suasana klg dan lingk yg
mendukung ps u meningkatkan harga dirinya
Memantau peningkatan kemamp ps dlm
mengatasi HDR
Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal
tanda kambuh dan melakukan rujukan.

Anda mungkin juga menyukai