Anda di halaman 1dari 9

ANTIBIOTIK

Kelompok 4
Anggota :
1. Annisa syahidah
2. M.rifki
3. Neng Ega
4. Wida widiawati
Definisi Antibiotik
• Antibiotik berasal dari bahasa latin yang terdiri dari
kata anti= lawan,bio=hidup. Antibiotik adalah zat-za
t zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi d
an bakteri tanah, yang dapat menghambat pertumb
uhan atau membasmi mikroba jenis lain, sedang to
ksisitasnya terhadap manusia relatif kecil.
Mekanisme Kerja Antibiotik
Mekanisme kerja antibiotik dalam membunuh bakteri terjadi l
ewat beberapa cara yaitu:
• Menghambat sintesa dinding sel, akibatnya sel tidak sempur
na dan tidak dapat menahan tekanan osmosa dari plasma, a
khirnya sel akan pecah. ( Penisilin dan sefalosporin)
• Menghambat sintesa membran sel,. Molekul lipoprotein dar
i membran sel dikacaukan pembentukannya, hingga bersifat
permeabel akibatnya zat-zat penting dari isi sel dapat keluar
• Menghambat sintesa protein sel, akibatnya sel tidak sempur
na terbentuk ( Kloramfeniko, tetrasiklin)
• Menghambat pembentukan asam-asam inti ( DNA dan RNA)
akibatnya sel tidak dapat berkembang ( rifampisin)
Fungsi Antibiotik
fungsinya adalah menyerang bakteri dalam tubuh. Namun lebih jauh lagi
, ada beberapa infeksi bakteri yang kerap membutuhkan antibiotik seper
ti:
• Sinus
• Infeksi telinga
• Infeksi kuit
• Meningitis
• Pneumonia akibat bakteri
• Batuk rejan
• Sakit tenggorokan karena bakteri Streptococcus
• Infeksi saluran kemih
Meski demikian, mekanisme kerja antibiotik tidak akan efektif melawan i
nfeksi akibat virus dan jamur. Pengobatannya harus berbeda serta tidak
semua penyakit bisa dan perlu diatasi dengan antibiotik.
Efek Samping
Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter atau dengan dosis yang tidak te
pat dapat menggagalkan pengobatan dan menimbulkan bahaya-bahaya lai
n seperti :
1. Sensitas ini / hiper sensitif bany
ak obat yang setelah digunakan secara lokal dapat mengakibatkan ke
pekaan yang berlebihan, kalau obat yang sama kemudian diberikan s
ecara oral atau suntikan maka ada kemungkinan terjadi reaksi hiperse
nsitif atau alergi seperti gatal-gatal kulit kemerah-merahan , bentol-b
entol atau lebih hebat lagi dapat terjadi syok, contohnya seperti penis
ilin dan kloramfenikol. Guna mencegah bahaya ini sebaiknya salep-sal
ep menggunakan antibiotik yang tidak akan diberikan secara sistemis
(oral dan suntikan).
2. Resistensi
Lanjutan...

Jika obat digunakan dengan dosis terlalu rendah, atau waktu terapi terlalu lama, m
aka hal ini dapat menyebabkan terjadinya resistensi artinya bakteri tidak peka lagi t
erhadap obat yang bersangkutan. Untuk mencegah resistensi, dianjurkan menggun
akan kemoterapi dengan dosis yang tepat atau dengan penggunaan kombinasi oba
t.
3. Super infeksi
Yaitu infeksi sekunder yang timbul selama pengobatan dimna sifat dan penyebab i
nfeksi berbeda dengan penyebab infeksi yang pertama. Supra infeksi terutama terja
di pada penggunaan antibiotik broad spektrum yang dapat mengganggu keseimban
gan antara bakteri di dalam usus saluran pernafasan dan urogenital.
Beberapa Efek yang paling umum terjadi adalah:
• Diare
• Mual
• Muntah
• Kram
• Hilang nafsu makan
• Kembung
• Sakit perut
Penggolongan Antibiotik Ber
dasarkan Aktivitas nya
Berdasarkan luas aktivitas kerjanya antibiotik dapat digolong
kan atas :
1. Zat-zat dengan aktivitas sempit ( narrow spektrum) zat ya
ng yang aktif terutama terhadap satu atau beberapa jenis
bakteri saja ( bakteri gram positif atau bakteri gram negati
f saja). Contohnya eritromisin, kanamisin, klindamisin ( ha
nya terhadap bakteri gram positif), streptomisin, gentamis
in ( hanya terhadap bakteri gram negatif saja)
2. Zat-zat dengan aktifitas luas (broad spektrum) zat yang be
rkhasiat semua jenis bakteri baik jenis bakteri gram positif
maupun gram negatif. Contohnya ampisilin, sefalosporin,
dan kloramfenikol.
Penggolongan Antibiotik
1. Golongan Penisilin
contohnya : Amoxisilin
2. Golongan Sefalosporin contohn
ya : sefadroxil
3. Golongan Aminoglokosida contohnya :
Neomicin sulfat
4. Golongan Kloramfenikol contohnya :
kloramfenikol
5. Golongan Terasiklin contohnya :
Terasiklin
6. Golongan Makrolida. contohnya
: Eritromisin
7. Golongan Lain-lain contohnya R
ifampicin
Terimakasih
😊

Anda mungkin juga menyukai