Anda di halaman 1dari 17

 Tembaga (Cu) merupakan logam transisi golongan IB yang

memiliki nomor atom 29 dan berat atom 63,55 g/mol.


Tembaga dalam bentuk logam memiliki warna kemerah-
merahan, namun lebih sering ditemukan dalam bentuk
berikatan dengan ion-ion lain seperti sulfat sehingga
memiliki warna yang berbeda dari logam tembaga murni.
Tembaga merupakan logam setelah baja yang banyak
digunakan sejak dahulu kala karena memiliki kemampuan
dimesin/dikerjakan yang baik, daya tahan korosi, konduktor
listrik dan panas yang tinggi. Tembaga diambil dari biji
dasar pada Copperpryites (tanah tambang dimana tembaga
bereakasi secara kimia dengan besi dan belerang = CuFeS2.
Tembaga banyak digunakan sebagai material penghantar
listrik/kawat listrik
Sifat Tembaga
 1.Sifat Fisika
 a.) Tembaga memiliki warna kuning kemerah-merahan.
 b.) Unsur ini sangat mudah dibentuk, lunak, sehingga mudah
dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis, kawat.
 c.) Bersifat sebagai konduktor panas dan listrik yang bagus
untuk aliran elektron.
 d.) Tembaga bersifat keras bila tidak murni. Memiliki titik leleh
pada 1084,62 °C, sedangkan titik didih pada 2562 °C.
 e.) Rapat massa am-lo.tLf : 8,9 gr/cm3
 f.) Titik lebur : 1070-1093°C (tergantung kadar kemurniannya).
 g.) Isotop tembaga 63Cu 69.15% Cu stabil dengan 34 neutron
 h.)Isotop tembaga Cu 30.85% Cu stabil dengan 36 neutron
65


2.Sifat Kimia
a.) Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif
sehingga tahan terhadap korosi.
 b.) Pada udara yang lembab, permukaan tembaga ditutupi

oleh suatu lapisan yang berwarna hijau yang menarik dari


tembaga karbonat basa, Cu(OH)2CO3.
 c.) Pada suhu sekitar 300°C tembaga dapat bereaksi dengan

oksigen membentuk CuO yang berwarna hitam. Sedangkan


pada suhu yang lebih tinggi, sekitar 1000°C, akan terbentuk
tembaga (I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah.
 d.) Tembaga tidak bereaksi dengan alkali, tetapi larut dalam

amonia oleh adanya udara membentuk larutan yang


berwarna biru dari kompleks Cu(NH3)4+.
 e.) Tembaga panas dapat bereaksi dengan uap belerang dan

halogen. Bereaksi dengan belerang membentuk tembaga(I)


sulfida dan tembaga(II) sulfida dan untuk reaksi dengan
halogen membentuk tembaga(I) klorida.
Paduan Tembaga

 Paduan Tembaga
 Paduan Tembaga telah berkurang penggunaannya dari pada
waktu yang lampau. Harga tembaga yang meningkat
dengan cepat, ditambah lagi denga kenyataan bahwa
kualitas bahan murah yang lain telah meningkat akhir-akhir
ini. Telah mengurangi penggunaan paduan tembaga untuk
beberapa kebutuhan.Selain itu teknik pembuatannya telah
diperbaiki sehingga menyebabkan bahan kurang (ductile)
dapat dipakai, karena itu baja ringan kualitasnya baik yang
sering digunakan. Tembaga membentuk larutan padat
dengan unsur logam lain dalam daerah yang luas dan
dipergunakan untuk berbagi keperluan, dan macam-macam
paduan pada tembaga antara lain :
1. Perunggu
 Perunggu mempunyai kadar tembaga Cu 70-78 %, timah putih Sn 22-44 %

dan selain itu campuran tambahan lain seperti Seng (Zn), Timbel (Pb),
Aluminium (Al) dll. Perungu ialah : paduan kepal atau paduan tuang  yang
tahan terhadap korosi. Selain itu mempunyai daya luncur dan daya hantar
yang baik untuk arus listrik.

2. Perunggu Bebas Seng


 Perunggu bebas seng yang dinamakan juga perunggu timah, yaitu perunggu

tuang dari Cu ditambah  10%, 14%, atau 20% Sn tanpa campuran tambahan
lain. Bahan itu digunakan untuk pentil yang harus mempunyai syarat tinggi
terhadap korosi dan ketangguhan (10% Sn). Selain itu pada bantalan harus
mempunyai syarat-syarat tinggi untuk sifat luncur (14% Sn) dan unutuk
bantalan-bantalan tekan dengan syarat tinggi untuk kekerasan (20 % Sn ).

3. Perunggu Bebas Seng Paduan Kepal


 Mempunyai 1,5 % sampai setinggi-tingginya 10 % timah putih dan selain

itu Fosfor dalam persentase yang sangat kecil, yaitu  setinggi-tingginya  0,3


% campuran ini dahulu dinamakan perunggu Fosfor. Dipakai untuk profil-
profil, batang-batang, kawat, plat, dan pipa yang dicanai dan ditarik.
4. Perunggu dan Seng
Perunggu seng ialah : perungu tembaga timah dengan tambahan seng 2 % -
7 %. Bahan itu dipakai terutama untuk bantalan-bantalan ( campuran tuang ).

5. Perunggu Aluminium
Perunggu Alumnium ialah : campuran tuang dan campuran kepal dari
tembaga dengan Aluminium dengan besi dan bahan tambahan lain
(perunggu dua zat). Perunggu dua zat (Al dan Ni) tahan korosi terhadap
bahan kimia tertentu karena itu dipakai untuk perlengkapan kimia. Perunggu
Alumium tidak mempunyai fungsi lain dari perunggu bebas seng. Sifat-
sifatnya kurang baik, jadi tidak banyak dipakai kecuali di negeri-negeri yang
kurang akan timah.

6. Perunggu Silikon
Perunggu Silikon baik sebagai paduan tuang maupun kepal mempunyai kadar
(Si) 0,5 %-4,5 %. Selain itu ada bahan-bahan tambahan dari timah, nikel,
mangan, besi dan seng dalam bermacam-macam persenyawaan. Sebagian
dapat dijadikan misalnya; Cupoder yang mempunyai tahanan tarik dan
kekerasan yang baik.
Proses Pengolahan Tembaga

 Proses Pengolahan Tembaga


Bijih tembaga dapat berupa karbonat, oksida dan
sulfida. Untuk memperoleh tembaga dari bijih yang
berupa oksida dan karbonat lebih mudah dibanding
bijih yang berupa sulfida. Hal ini disebabkan tembaga
terletak dibagian bawah deret volta sehingga mudah
diasingkan dari bijihnya.
Bijih berupa oksida dan karbonat direduksi
menggunakan kokas untuk memperoleh tembaga,
sedangkan bijih tembaga sulfida, biasanya kalkopirit
(CuFeS2), terdiri dari beberapa tahap untuk
memperoleh tembaga, yakni:
1. Pengapungan (flotasi)
 Proses pengapungan atau flotasi di awali dengan pengecilan ukuran bijih

kemudian digiling sampai terbentuk butiran halus. Bijih yang telah dihaluskan
dimasukkan ke dalam campuran air dan suatu minyak tertentu. Kemudian
udara ditiupkan ke dalam campuran untuk menghasilkan gelembung-
gelembung udara. Bagian bijih yang mengandung logam yang tidak berikatan
dengan air akan berikatan dengan minyak dan menempel pada gelembung-
gelembung udara yang kemudian mengapung ke permukaan. Selanjutnya
gelembung-gelembung udara yang membawa partikel-partikel logam dan
mengapung ini dipisahkan kemudian dipekatkan.
 2.Pemanggangan
 Bijih pekat hasil pengapungan selanjutnya dipanggang dalam udara terbatas

pada suhu dibawah titik lelehnya guna menghilangkan air yang mungkin masih
ada pada saat pemekatan dan belerang yang hilang sebagai belerang dioksida.
Campuran yang diperoleh dari proses pemanggangan ini disebut calcine,
yang mengandung Cu2S, FeO dan mungkin masih mengandung sedikit FeS.
Setelah itu calcine disilika guna mengubah besi(II) oksida menjadi suatu sanga
atau slag besi(II) silikat yang kemudian dapat dipisahkan. Reaksinya sebagai
berikut.
Tembaga(I) sulfida yang diperoleh pada tahap ini disebut matte dan
kemungkinan masih mengandung sedikit besi(II) sulfida
3. Reduksi
 Cu S atau matte yang yang diperoleh kemudian direduksi dengan cara
2
dipanaskan dengan udara terkontrol, sesuai reaksi 2Cu2S(s) + 3O2(g) ―→
2Cu2O(s) + 2SO2(g)
Cu2S(s) + 2Cu2O(s) ―→ 6Cu(s) + SO2(g)
Tembaga yang diperoleh pada tahap ini disebut blister atau tembaga
lepuhan sebab mengandung rongga-rongga yang berisi udara.

 4. Elektrolisis
 Blister atau tembaga lepuhan masih mengandung misalnya Ag, Au, dan Pt

kemudian dimurnikan dengan cara elektrolisis. Pada elektrolisis tembaga


kotor (tidak murni) dipasang sebagai anoda dan katoda digunakan tembaga
murni, dengan elektrolit larutan tembaga(II) sulfat (CuSO4). Selama proses
elektrolisis berlangsung tembaga di anoda teroksidasi menjadi
Cu2+ kemudian direduksi di katoda menjadi logam Cu.
 Katoda : Cu +(aq) + 2e ―→ Cu(s)
2
 Anoda : Cu(s) ―→ Cu +(aq) + 2e
2
 Pada proses ini anoda semakin berkurang dan katoda (tembaga murni)

makin bertambah banyak, sedangkan pengotor-pengotor yang berupa Ag,


Au, dan Pt mengendap sebagai lumpur.
Aplikasi Tembaga

1. Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.

2. Paduan logam. Paduan tembaga 70% dengan seng 30% disebut kuningan,


sedangkan paduan tembaga 80% dengan timah putih 20% disebut perunggu.
Perunggu yang mengandung sejumlah fosfor digunakan dalam industri arloji
dan galvanometer. Kuningan memiliki warna seperti emas sehingga banyak
digunakan sebagai perhiasan atau ornamen-ornamen. Sedangkan perunggu
banyak dijadikan sebagai perhiasan dan digunakan pula pada seni patung.
Kuningan dan perunggu berturut-turut seperti yang tertera pada gambar.

3. Mata uang dan perkakas-perkakas yang terbuat dari emas dan perak selalu
mengndung tembaga untuk menambah kekuatan dan kekerasannya.

4.Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.

5.Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol


menjadi metanal.
Magnesium
 Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta
berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit
bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama
digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering
disebut "magnalium" atau "magnelium".

 Magnesium merupakan salah satu jenis logam ringan dengan karakteritik sama dengan aluminium tetapi
magnesium memiliki titik cair yang lebih rendah dari pada aluminium. .Perbedaannya dengan aluminium
ialah dimana magnesium memiliki permukaan yang keropos yang disebabkan oleh serangan kelembaban
udara karena oxid film yang terbentuk pada permukaan magnesium ini hanya mampu melindunginya
dari udara yang kering.Unsur air dan garam pada kelembaban udara sangat mempengaruhi ketahanan
lapisan oxid pada magnesium dalam melindunginya dari gangguan korosi.Untuk itu benda kerja yang
menggunakan bahan magnesium ini diperlukan lapisan tambahan perlindungan seperti cat atau meni.

 Magnesium murni memiliki kekuatan tarik sebesar 110 N/mm2 dalam bentuk hasil pengecoran (Casting),
angka kekuatan tarik ini dapat ditingkatkan melalui proses pengerjaan. Magnesium bersifat lembut
dengan modulus elsatis yang sangat rendah. Magnesium memiliki perbedaan dengan logam-logam lain
termasuk dengan aluminium, besi tembaga dan nickel dalam sifat pengerjaannya dimana magnesium
memiliki struktur yang berada didalam kisi hexagonal sehingga tidak mudah terjadi slip. Oleh karena
itu,magnesium tidak mudah dibentuk dengan pengerjaan dingin.Disamping itu, presentase
perpanjangannya hanya mencapai 5 % dan hanya mungkin dicapai melalui pengerjaan panas.
Sifat Magnesium

1.Sifat Kimia
a. Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana.
 Reaksi dengan air:

 MgO    + H O   -->  Mg(OH)2


2
 Reaksi dengan udara:

 Menghasilkan MO dan M N  jika dipanaskan.


3 2
 Reaksi dengan Hidrogen:

 tidak bereaksi

 Reaksi dengan klor:

 M  +  X    -->  (dipanaskan)  -->   MX  (garam)


2  2

b.Sifat Mekanik
 Rapat massa magnesium adalah 1,738 gram/cm3.

 Magnesium murni memiliki kekuatan tarik sebesar 110 N/mm2 dalam

bentuk hasil pengecoran (Casting)


2. Sifat Fisik
Proses Pembuatan Magnesium

1. Metode elektrolisis
 Pada metode elektrolisis, air laut dicampur dengan kapur (kalsium hidroksida)

dalam tangki pengendapan.Magnesium hidroksida presipitat mengendap,


disaring dan dicampur dengan asam klorida.Larutan ini mengalami
elektrolisis (seperti yang dilakukan pada aluminium); agar eksploitasi
menghasilkan logam 10 magnesium, yang kemudian dituang/dicor menjadi
batang logam untuk diproses lebih lanjut ke dalam berbagai bentuk.

2. Metode reduksi thermal


 Dalam metode reduksi thermal, batuan mineral yang mengandung

magnesium (dolomit, magnesit, dan batuan lainnya) dibagi dengan reduktor


(seperti ferrosilicon serbuk, sebuah paduan besi dan silikon), dengan
memanaskan campuran di dalam ruang vakum. Sebagai hasil reaksi ini,
wujud uap dari magnesium, dan uap tersebut mengembun menjadi kristal
magnesium. Kristal ini kemudian meleleh, halus, dan dituang menjadi batang
logam untuk diproses lebih lanjut ke dalam berbagai bentuk.
3. Aplikasi Magnesium
a.Magnesium paduan Cor yang dibentuk dengan cetakan pasir (Sand-Cast) banyak digunakan
dalam pembuatan block-block engine pada Motor bakar.

b. Magnesium yang dibentuk dengan Pressure Die-Casting banyak digunanakan dalam


pembuatan peralatan rumah tangga dan kelengkapan kantor.

c. Magnesium Cor tempa dibentuk dengan cara extrusi dan digunakan sebagai Trap dan relling
tangga.
d. Magnesium paduan juga digunakan dalam Teknologi Nuclear sebagai tabung Uranium dimana
Magnesium sangat rendah dalam penyerapan Neutron pada penampang lintang.

e. Magnesium dapat digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu Blitz.

f. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik
leleh yang tinggi.

g. Senyawa Magnesim Hidroksida diguakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencegah terjadinya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pancegah maag.

h. Membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat-alat
rumah tangga.

 
 Kesimpulan
 Tembaga merupakan logam setelah baja yang banyak digunakan sejak dahulu kala karena memiliki
kemampuan dimesin/dikerjakan yang baik, daya tahan korosi, konduktor listrik dan panas yang
tinggi. Tembaga banyak digunakan sebagai material penghantar listrik/kawat listrik. Tembaga memilik
daya tahan korosi yang baik di dalam air, dalam tanah maupun dalam air laut, hal ini disebabkan
adanya lapisan oksida yang melapisi permukaannya.Tembaga memiliki kekuatan tarik menengah dan
dapat ditingkatkan dengan memadu seng atau timah menjadi brass(kuningan) dan bronze(perunggu).
 Tembaga digunakan Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dynamo, Mata uang dan

perkakas-perkakas yang terbuat dari emas dan perak selalu mengandung tembaga untuk menambah
kekuatan dan kekerasannya, sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal,
dan serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol menjadi metanal.
 Magnesium merupakan salah satu jenis logam ringan dengan karakteritik sama dengan aluminium

tetapi magnesium memiliki titik cair yang lebih rendah dari pada aluminium. Seperti pada aluminium,
magnesium juga sangat mudah bersenyawa dengan udara (Oksgen).Perbedaannya dengan aluminium
ialah dimana magnesium memiliki permukaan yang keropos yang disebabkan oleh serangan
kelembaban udara karena oxid film yang terbentuk pada permukaan magnesium ini hanya mampu
melindunginya dari udara yang kering.Unsur air dan garam pada kelembaban udara sangat
mempengaruhi ketahanan lapisan oxid pada magnesium dalam melindunginya dari gangguan
korosi.Untuk itu benda kerja yang menggunakan bahan magnesium ini diperlukan lapisan tambahan
perlindungan seperti cat atau meni.
 Magnesium biasa digunakan dalam pembuatan block-block engine pada Motor bakar, pembuatan

peralatan rumah tangga dan kelengkapan kantor, Trap dan relling tangga, dalam Teknologi Nuclear
sebagai tabung Uranium, dan membuat campuran logam semakin kuat dan ringan.

Anda mungkin juga menyukai