Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 2

Aa ananda
Ai Lasmawati
Sri yulianti
Mega anggita oktaviani
OBAT SALURAN PERNAFASAN

Saluran Pernapasan
Pernafasan atau respirasi adalah
suatu proses mulai dari pengambilan
TERDAPAT 2 JENIS
oksigen, pengeluaran karbohidrat
hingga penggunaan energi di dalam
tubuh. Manusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas
dan membuang karbondioksida ke
 Respirasi Luar
lingkungan. Respirasi dapat dibedakan  Respirasi Dalam
yang merupakan
yang merupakan pertukaran
atas dua jenis pertukaran antara
O2 dan CO2 dari aliran darah
O2 dan CO2 antara
ke sel-sel tubuh.
darah dan udara.
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan
membuang napas ke udara dilakukan dengan dua
cara pernapasan

 Pernapasan dada  Pernapasan perut

a. Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi a. Otot difragma pada perut mengalami
atau mengerut. kontraksi
b. ulang  rusuk terangkat ke atas b. Diafragma datar
c. Rongga dada membesar yang c. Volume rongga dada menjadi besar yang
mengakibatkan tekanan udara dalam dada mengakibatkan tekanan udara pada dada
kecil sehingga udara masuk ke dalam mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
badan.
Saluran pernapasan dibagi dalam
2 golongan utama

1. saluran pernapasan atas, terdiri


dari lobang hidung, rongga hidung,
faring, laring
2. saluran pernafasan bawah terdiri
dari trachea, bronchi, bronchiolus,
alveoli dan membran alveouler –
kapiler
 Masalah-Masalah Sistem Pernapasan Penyakit Saluran Pernapasan

1) Hipoksia  1) Hiperreaksitivitas bronchi (HRB)


2) Hiperkapnia  2) Alergi
3) Hipokapnia  - Alergen inhalasi; yang masuk ke tubuh
4) Asfisia (sufokasi)  lewat pernapasan.
5) Penyakit pulmonar obstruktif menahun - Alergen oral dan lokali; yang memasuki
(PPOM)  tubuh melalui mulut atau kulit
6) Kanker paru (karsinoma pulmonar)  3)  Infeksi saluran pernapasan
7) Tuberkolosis 
8) Pneumonia 
 Infeksi saluran pernapasan

 ASMA
 Penyebabnya
Asma atau bengek adalah suatu penyakit Ada beberapa jenis stimuli (rangsangan) yang dapat
menyebabkan masalah pada sistem pernapasan, yaitu
peradangan steril kronis yang bercirikan serangan
(Tjay,2002):
sesak napas akut secara berkala, mudah tersengal-
1) Rangsangan fisis, seperti perubahan suhu, dingin, dan
sengal, disertai batuk dan hipersekresi dahak.
kabut.
Berlainan dengan COPD, obstruksi saluran napas 2) Rangsangan kimiawi, seperti polusi udara (gas-gas
pembuangan, sulfurdioksida, ozon, asap rokok).
pada asma bersifat reversible dan serangan
3) Rangsangan fisik, seperti exertion, hiperventilasi.
biasanya berlangsung beberapa menit sampai 4) Rangsangan psikis, seperti emosi dan stress.
5) Rangsangan farmakologi, seperti histamin, serotonin,
beberapa jam.
asetilkolin, asetosal, dan lainnya
 BRONCHITIS KRONIS
 EMFISEMA PARU
Penyakit ini bercirikan batuk
Emfisema  bercirikan dilatasi dan destruksi dari jaringan
‘produktif’ menahun dengan pengeluaran
paru-paru, yang mengakibatkan sesak napas terus-menerus dan
banyak dahak, tanpa sesak napas atau
menghebat pada waktu mengeluarkan tenaga. Gelembung paru
hanya ringan. Dalam kebanyakan kasus
(alveoli) terus mengembang dan rongganya membesar sehingga
(80%) disebabkan infeksi akut saluran
dinding-dindingnya yang mengandung pembuluh darah menjadi
pernapasan oleh virus, yang mudah
amat tipis dan sebagian akhirnya rusak sehingga permukaan
disuprainfeksikan (Str pneumonia dan
paru untuk penyerapan oksigen dapat berkurang di bawah 30%
branhamella catarrhalis) dengan suatu
hingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi akan
bakteri Haemophilus influenza (Tjay,
oksigen. Tonus di cabang-cabang batang nadi (aorta) bertambah
2002).
dan tekanan darah di arteri paru-paru meningkat.
 Penyebab emfisema
a. Bronchitis kronis dengan batuk bertahun-tahun
lamanya, juga asma.
b.  Merokok
c. Asap rokok, mengandung zat-zat yang
menstimulasi enzim elastase yang merombak Obat Saluran
serat-serat elastin dalam dinding gelembung paru, Pernapasan

sehingga kekenyalannya menurun, terjadi


kelainan irreversible dalam bentuk fibrosis dan
destruksi dari dinding gelembung bersama
pembuluh darahnya.
 Antihistaminika

Semua antihistamin memberikan manfaat


potensial pada terapi alergi nasal, rhinitis alergik.
Sifat antikolinergik pada kebanyakan antihistamiin Contoh obat antihistamin

menyebabkan mulut kering dan pengurangan


1) Anti histamin
sekresi, membuat zat ini berguna untuk mengobati
Difenhidramin
rhinitis yang ditimbulkan oleh flu. Antihistamin (Benadryl )
Kloerfenilamen
juga mengurangi rasa gatal pada hidung yang
maleat
menyebabkan penderita bersin banyak obat-obat 2) Fenotiasin
(aksiantihistamin)
flu yang dapat dibeli bebas mengandung
Prometazine
antihistamin, yang dapat menimbulkan rasa Timeprazine
3) Turunan piperazine
mengantuk.
(aksi antihistamin)
hydroxyzine
D : PO : 25-50 mg, setiap 4-6 jam
Dosis
D : PO, IM, IV : 5 mg/kg/h dalam 4 dosis terbagi, tidak lebih dari 300
mg/hari
D : IM:IV: 10-50 mg dosis tunggal
D: PO : 2-4 mg, setiap 4-6 jam
A: 6-12 thn: 2 mg, setiap 4-6 jam
A: 2-6 thn: PO, 1 mg, setiap 4-6 jam
Keterangan: D: PO: IM: 12,5-25 mg, setiap 4-6 jam
D: Dewasa, A: anak-anak,
D: PO: 2,5 mg (4 x sehari)
PO: per oral, IM:
intramuscular, IV: intravena A: 3-12 thn: O: 2,5 (3x sehari)
D: PO: 25-100 mg
A: (<6thn):>
Contoh obat : ambroxol, bromheksin.
 Mukolitik
Dosis:
Mukolitik bekerja sebagai
* ambroksol     : Dewasa dan anak-anak >12 thn,
deterjen dengan mencairkan dan
sehari 3 x 30 mg untuk 2-3 hari pertama.
mengencerkan secret
Kemudian sehari 3 x 15 mg.
mukosayang kental sehingga
dapat dikeluarkan. Efek samping Anak-anak 5-12 thn, sehari 2-3 x 15 mg
yang paling sering terjadi adalah Anak 2-5 thn, sehari 3 x 7,5 mg (2,5 ml
mual dan muntah, maka sirop)
penderita tukak lambung perlu Anak <2>
waspada. Wanita hamil dan
* bromheksin      : oral 3-4 dd 8-16 mg (klorida)
selama laktasi boleh
menggunakan obat ini. anak-anak 3 dd 1,6-8 mg.
 Inhalasi
Inhalasi adalah suatu cara penggunaan
adrenergika dan kortikosteroida yang
memberikan beberapa keuntungan
dibandingkan pengobatan per oral.
Efeknya lebih cepat, dosisnya jauh lebih
Contoh obat :
rendah dan tidak diresorpsi ke dalam
darah sehingga resiko efek sampingnya minyak angin (aromatis),
ringan sekali. Dalam sediaaninhalasi, obat
dihisap sebagai aerosol (nebuhaler) atau Metaproterenol
sebagai serbuk halusv (turbuhaler).
dosis       : isoproterenol atau isuprel:
Inhalasi dilakukan 3-4 kali sehari 2
semprotan, sebaiknya pada saat-saat 10-20 mg setiap 6-8 jam (dewasa). 5-
tertentu, seperti sebelum atau sesudah 10 mg setiap 6-8 jam.
mengelularkan ternaga, setelah
bersentuhan dengan zat-zat yang
merangsang (asap rokok, kabut, alergan,
dan saat sesak napas).
Contoh obat :
 Kromoglikat Natrium kromoglikat dipakai untuk
Kromoglikat sangat efektif sebagai pengobatan, pencegahan pada asma
obat pencegah serangan asma dan bronchial dan tidak dipakai untuk
bronchitis yang bersifat alergis, serta serangan asma akut. Metode
konjungtivitis atau rhinitis alergica dan pemberiannya adalah secara inhalasi
alergi akibat bahan makanan. Efek dan obat ini dapat dipakai bersama
samping berupa rangsangan lokal pada dengan adrenergic beta dan derivate
selaput lender tenggorok dan trachea, santin. Obai ini tidak boleh dihentikan
dengan gejala perasaan kering, batuk- secara mendadak karena dapat
batuk, kadang-kadang kejang bronchi menimbulkan serangan asma.,
dan serangan asma selewat. Wanita
hamil dapat menggunakan obat ini.
  Kromoglikat
Kromoglikat sangat efektif
sebagai obat pencegah serangan asma Contoh obat :
dan bronchitis yang bersifat alergis,
Natrium kromoglikat dipakai
serta konjungtivitis atau rhinitis
untuk pengobatan, pencegahan pada
alergica dan alergi akibat bahan
asma bronchial dan tidak dipakai
makanan. Efek samping berupa
untuk serangan asma akut. Metode
rangsangan lokal pada selaput lender
pemberiannya adalah secara inhalasi
tenggorok dan trachea, dengan gejala
dan obat ini dapat dipakai bersama
perasaan kering, batuk-batuk,
dengan adrenergic beta dan derivate
kadang-kadang kejang bronchi dan
santin. Obai ini tidak boleh dihentikan
serangan asma selewat. Wanita hamil
secara mendadak karena dapat
dapat menggunakan obat ini.
menimbulkan serangan asma.,
  Kortikosteroid

Kortikosteroid berkhasiat meniadakan


efek mediator, seperti peradangan dan gatal-
gatal. Penggunaannya terutama bermanfaat
pada serangan asma akibat infeksi virus,
selian itu juga pada infeksi bakteri untuk Contoh obat : hidrokortison,

melawan reaksi peradangan. Untuk deksamethason, beklometason,

mengurangi hiperreaktivitas bronchi, zat-zat budesonid.

ini dapat diberikan per inhalasi atau peroral.


Penggunaan oral untuk jangka waktu lama
hendaknya dihindari, karena menekan fungsi
anak ginjal dan dapat mengakibatkan
osteoporosis.
 Antiasma dan Bronkodilator
Contoh Obat : teofilin
Terdapat bersama kofein pada daun
teh dan memiliki sejumlah khasiat antara Dosis      : 3-4 dd 125-250 mg
lain spamolitis terhadap otot polos microfine (retard)
khususnya pada bronchi, menstimuli
Teofilin dapat diberikan dengan cara
jantung dan mendilatasinya serta
injeksi dalam bentuk aminofilin,
menstimulasi SSP dan pernapasan.
suatu campuran teofilin dengan
Reabsorpsi nya di usus tidak teratur. Efek
etilendiamin.
sampingnya yang terpenting berupa mual
dan muntah baik pada penggunaan oral Stimulan adrenoseptor, contoh obat
maupun parienteral. Pada overdosis salbutamol, terbutalin sulfat, efedrin
terjadi efek sentral (sukar tidur, tremor, hidroklorida.
dan kompulsi) serta gangguan pernapasan
juga efek kardiovaskuler.
  Penggolongan Obat Sistem Pernafasan
a. Antitusif
b. Ekspektoran
c. Antihistamin
efek samping
d. Dekongestan
•Nafas berbunyi.
•Badan gemetaran.
•Sakit kepala/pusing.
•Peningkatan irama detak jantung.
•Nyeri pada sendi dan otot.
•Kulit gatal.
•Keram otot.
•Lidah dan mulut putih.

Anda mungkin juga menyukai