Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI
PERCOBAAN IV
“ ANALGESIK “
DISUSUN OLEH :
 
Nama : Timur Muhamad Alfa Rizki
NIM : 1041911149
Kelompok :L
Tanggal Praktikum: 18 Maret 2021
TUJUAN

 Mahasiswa dapat mengenal berbagai cara untuk mengevaluasi secara eksperimental efek
analgesic suatu obat
 Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar perbedaan dalam daya analgesic berbagai
analgetika
 Mampu memberikan pandangan yang kritis mengenai kesesuaian khasiat yang dianjurkan
untuk sediaan-sediaan farmasi analgetika
DASAR TEORI

 Analgesik adalah obat atau senyawa yang dipergunakan untuk mengurangi rasa sakit atau
nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Kesadara akan perasaan sakit terdiri dari dua proses
yakni penerimaan rangsangan sakit dibagian otak besar dan reaksi – reaksi emosional dan
individu terhadap perangsang ini (Anief,2000).
 Obat analgesik adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan
akhirnya akan memberikan rasa nyaman pada orang yang menderita. Nyeri adalah
perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman, berkaitan dengan ancaman kerusakan
jaringan. Rasa nyeri dalam kebanyakan hal hanya merupakan suatu gejala yang berfungsi
sebagai isyarat bahaya tentang adanya gangguan di jaringan seperti peradangan, rematik,
encok atau kejang otot. (Tjay, 2007).
Tipe nyeri

 Nyeri ringan : Menggunakan acetaminofen, aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid


(NSAID) seiring sakit / nyeri.
 Nyeri sedang : Jika nyeri berlangsung atau meningkat, tambahan apiodringan
(kodein/hidrokarbon).
 Nyeri berat : Jika nyeri berkepanjangan atau mengalami peningkatan (Fulcher, 2012).
 Ada dua jenis analgetik, analgetik narkotik dan analgetik non narkotik. Analgetik non
narkotik berasal dari golongan antiinflamasi non steroid (AINS) yang menghilangkan nyeri
ringan sampai sedang. Disebut AINS karena selain sebagai analgetik, sebagian anggotanya
mempunyai efek antiinflamasi dan penurunan panas, dan secara kimiawi bukan steroid.
 Obat Analgetika Narkotika merupakan kelompok obat yang bekerja sentral dan memiliki
sifat opium atau morfin. Analgetika narkotika, khusus digunakan untuk mengahalau rasa
nyeri hebat, seperti pada kasus patah tulang dan kanker kronis.
Mekanisme Kerja Analgetika Narkotik :
 Efek analgesik dihasilkan oleh adanya pengikat obat dengan sisi reseptor khas pada sel
dalam otak dan spinal cord. Rangsangan reseptor juga menimbulkan efek euforia dan rasa
mengantuk (Siswandono, 2008).
 Obat Analgetika Non Narkotika dalam Ilmu Farmakologi juga sering dikenal dengan
istilah Analgetik/Analgetika/Analgesik Perifer, terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat
Mekanisme Kerja Analgesik Non Narkotik :
 Analgetika non narkotik menimbulkan efek analgesik dengan cara menghambat secara
langsung dan selektif enzim – enzim pada SSP yang mengkatalisis biosintesis PG, seperti
siklooksigenase, sehingga mencegah sensitisasi reseptor rasa sakit oleh mediator –
mediator rasa sakit, seperti histamin, serotonin, ion – ion hidrogen dan kalium yang dapat
merangsang rasa sakit secara mekanis atau kimiawi (Siswandono, 2008).
ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
 Spuit injeksi  Larutan CMC Na 0,5%
 Jarum oral (ujung tumpul)  Bahan obat: Ibuprofen, Asam
 Beaker glass Mefenamat, Na Diklofenak,
Dexamethason, Methyl Prednisolon, dan
 Stopwatch
Parasetamol
 Penangas air
 Hewan uji : tikus putih jantan
 Holder tikus
 Neraca ohaus
 Klem, Statif
 Termometer
A.

SKEMA
KERJA
DATA PENGAMATAN
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai