Anda di halaman 1dari 17

APPENDISITIS

KARINA AJENG D.A. RIDWAN


1102015110

PEMBIMBING :
dr. Syaharudin, Sp.B
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU BEDAH
RSUD PASAR REBO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 20 JANUARI – 28 MARET 2020
 Appendisitis : Peradangan
pada Appendix Vermicularis

 Appendix : Organ berbentuk tabung, panjang : 3-15 cm


 Berpangkal di caecum
 Dewasa : lumen sempit di proksimal, lebar di distal.
 Bayi : Berbentuk kerucut, lebar dipangkal.
 Appendix terdapat imunoglobulin sekretoar yang dihasilkan GALT ( Gut
Associated Lhymphoid Tissue) : IgA  pelindung terhadap bakteri
(namun jumlahnya sedikit)
PATHWAY APPENDISITIS
KLASIFIKASI
• Appendisitis Akut Fokal
• Appendisitis Supuratif Akut
• Appendisitis dengan komplikasi
-Appendiks gangrenosa
-Appendik perforata : Peritonitis lokal
• Appendisitis kronis.
MANIFESTASI KLINIS
ANAMNESIS ANAMNESIS
• Nyeri di periumbilikal • Mual dan muntah
(intraperitoneal)
• Nyeri perut kanan bawah
• Konstipasi
• Nyeri perut kanan bawah tanpa • Diare (infeksi sekunder atau
periumbilikal, nyeri iritasi pada daerah ileum
punggung/pinggang terminal dan caecum)
(retroperitoneal)
• Nyeri alih pada testis (pelvic) • Perubahan kebiasaan BAB
• Gangguan BAK, distensi VU • Demam Ringan atau Tinggi
(inflamasi pada appendix didekat (tanda perforasi)
ureter)
• Malaise
• takikardi
• Anorexia
MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN FISIK
• Appendix Akut : Abdominal • Defens Muscular
Swelling  Distensi Abdomen • Nyeri Cavum Douglas (Indikasi
• Manuver Diagnostic : abses/ letak pelvis)
– Mc’s Burney Sign • Nyeri Ketuk pada Perkusi
– Rovsing Sign : (+)  iritasi • Nyeri pada pemeriksaan Rectal
peritoneum Toucher
– Psoas Sign : (+)  iritasi otot – Menekan/merangsang peritoneum
psoas kanan/retroperitoneal bagian dorsal (pada daerah jam 9-
11  jika ujung appendix terletak di
– Obturator Sign : (+) iritasi M.
daerah pelvinal)
Obturatorius di Rongga Pelvis
• Pada Auskultasi Bising Usus
– Blumberg’s Sign
(+)/melemah/hilang  indikasi
– Dunphy Sign
perforasi
ALVARADO SCORE

Interpretasi
1-4 : bukan
5-6 : ragu (observasi 6 jam tanpa analgetik)
7-8 : appendisitis
>8 : appendisitis: cito operasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• LABORATORIUM • Appendikogram : partial
– Leukosit : >10.000 filling/ non filling (GOLD
– Neutrofil : Shift to the left
STANDAR)
• Urinalisis : Bedakan dengan
• Foto Abdomen : Curiga
Pyelonefritis/batu ginjal
• USG : diameter appendix
Perforasi/Peritonitis
anteroposterior >7 mm, • CT Scan (biasanya curiga
appendicolith, cairan atau abses atau pada pasien
massa periappendix obesitas)
DIAGNOSIS BANDING
• Anak – anak
– Divertikulitis Meckel
– Intususepsi
– GEA
– Bowel Obstruction
• Dewasa
– Chron Disease
– Kista Ovarium
– Pelvic Inflamatory Disease
– ISK
KOMPLIKASI
• Appendicular Abses
• Perforasi
• Peritonitis
• Syok Septik
• Gangguan Peristaltik
• Bowel Obstruction
TATA LAKSANA
• CURIGA APPENDISITIS • Surgical Management
– Bed Rest – Appendectomy
– Cairan IV • Laparatomi
– Puasakan dan beri • Laparaskopi
antiemetik
– Antibiotika IV (pada
pasien curiga syok
sepsis)
– Antipiretik prn
PERTANYAAN
1. Mengapa dapat terjadi komplikasi gangren
pada kasus appendisitis?
2. Mengapa keluhan mual dan muntah setelah
terjadi nyeri?
3. Mengapa dapat terjadinya Defans Muskuler?
JAWABAN
1. Saat terjadi Appendisitis, Benda Asing (Fecalith, Sisa makanan,
dll)  Obstruksi Appendix  App terus mensekresi GALT dan
sekresi mukus  Mukosa App terbendung  Bakteri
Berkembang biak  Peningkatan Tek. Intraluminal 
Gangguan Aliran Limfe  Edema  Obstruksi Vena  Iskemik
Jaringan  Infark  Gangren
2. Dikarenakan adanya Obstruksi (nyeri)  Distensi App 
Perangsangan serabut syaraf Viceral (disaat App dipersyarafi
oleh Syaraf Parasimpatis dari cabang N.Vagus setinggi Thorakal
X, dan Syaraf Simpatis berasal dari N.Thorakalis X) 
dipersepsikan sebagai nyeri di daerah peri umbilikal  mual &
muntah
JAWABAN
• 3. dikarenakan adanya proses inflamasi pada
app yang mengenai lapisan peritonium bagian
parietale  refleks otot terhadap
rangsangan/tekanan  melindungi bagian
yang meradang.

Anda mungkin juga menyukai