Penguji :
Dr. Alidina Nur Afifah, M.K.M
Oleh :
Dhea Handyara
2015730029
ID ENTITAS P ASIEN
Keluhan Utama
• Nyeri Punggung.
Keluhan Tambahan
• Gatal pada kedua kaki.
• Tidak ada.
• Pernah minum
• Pasien mengaku makan
obat anti nyeri dari
Riwayat teratur sehari 3 kali,
warung, keluhan
Pengobata pasien merokok 1 bungkus
membaik. Jika
n perhari, mengkonsumsi
nyeri pasien
kopi 2 gelas perhari, tidak
menggunakan koyo
mengonsumsi alkohol,
Riwayat ventilasi rumah yang baik
Psikososial dan udara dalam ruangan
baik.
• Pasien tinggal bersama
• Riwayat alergi istri, dan ketiga anaknya.
Riwayat makanan, obat Istri pasien seorang ibu
Alergi dan cuaca tidak rumah tangga. Status
ada. ekonomi menengah
RIWAYAT PEKERJAAN
1. Jenis Pekerjaan
Gerakan Sarung
Memotong besi Bising - - Stress Corpus alineum Terkena
berulang,
dan keramik Percikan Bosan tangan sklera. serpihan kaca,
Membungkuk.
Api Percikan api,
Jongkok.
terpotong
mesin.
• Terhadap Lingkungannya :
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik BB : 65 Kg
TB : 170 cm
Kesadaran : Compos Mentis MT : BB(kg)
TB 2 (m)
Tanda Vital = 65/1,72 kg/m2
= 22,4
Tek. Darah : 120/80 mmHg IMT Normal
Suhu : 36.5C
Mata Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Reflek Pupil (+/+), Isokor,
d=3 mm, edema palpebra (-/-), pegerakan mata ke segala arah baik.
Telinga Normotia, nyeri tekan daun telinga (-/-), serumen (-/-), membrane
timpani intak.
Mulut Mukosa bibir lembab (+), stomatitis (-), faring hiperemis (-), Tonsil T1/T1,
caries (-)
Leher Trakea ditengah. Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Tidak ada
pulsasi/bendungan JPV. Tidak ada pembesaran tiroid. Tidak ada otot bantu
nafas.
Thoraks Simetris, tidak terdapat retraksi dinding dada, suara napas vesikuler (+/+),
ronkhi (-/-), wheezing (-/-), bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop
(-).
Abdomen Supel, BU (+), perkusi timpani, nyeri tekan abdomen (-), turgor kulit dalam
batas normal, hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas Akral hangat (+), turgor baik, sianosis (-), CRT < 2 dtk, edema pada tepi kuku
(-), onikolisis (-),
STATUS
Pemeriksaan STATUS PEMERIKSAAN
DERMATOLOGI
neurologis GENITALIS PENUNJANG
KUS
Pak Dedeng mengeluhkan sering sakit dibagian punggung. Hal ini diakibatkan karena
seringnya mengangkat benda-benda yang berat serta melakukan kegiatan yang sama secara
terus menerus dalam waktu yang cukup lama (8-9 jam perhari). Selain itu pak Dedeng juga
mengeluhkan gatal-gatal yang kemungkinan merupakan efek dari bahan kimia yang berasal
dari semen. Karena beliau memaparkan bahwa hal ini terasa jika ia bekerja di bagian
pengadukan semen, tetapi jika ia tidak lagi berkontak langsung dengan semen, maka keluhan
lama-lama berkurang.
Aktivitas di luar pekerjaan selain kuli bangunan tidak ada. Pak Dedeng sudah bekerja
selama 15 tahun sebagai kuli bangunan dan beliau tidak memiliki pekerjaan lain.
ALUR DIAGNOSIS PAK
Langkah I : Untuk mengetahui • Kasus : LBP. Pasien merupakan seorang kuli bangunan yang
diagnose klinis melalui anamnesis, memiliki keluhan nyeri punggung yang sudah berulang sejak 5
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tahun yang lalu, dalam pekerjaannya tidak ergonomis, statis,
penunjang. dan dalam pekerjaannya tidak menggunakan APD.
Langkah VI : Menentukan
• Kasus : Tidak memiliki pekerjaan lain.
pajanan di luar tempat kerja.
Ad Vitam
Dubia Ad Bonam (menyangkut kehidupan)
Ad Sanasionam
Dubia Ad Bonam (menyangkut kesembuhan)
Ad Fungsionam
Dubia Ad Bonam (menyangkut fungsional)
Prognosa Okupasi
Dubia Ad Bonam
PERMASALAHAN PASIEN DAN RENCANA PENATALAKSANAANNYA
Permasalahan
Analgetik : Paracetamol 500-100 mg/hari. 3-4x/hari tiap hilang, gejala sembuh dipulihkan
berat
menit
Promotif:
Kompres NaCl 0,9% kompres terbuka dengan kassa sudah hilang atau dipulihkan
sepatu/sarung tangan
Promotif:
Jam kerja yang terlalu Bekerja dengan memakai shift pagi dan sore, agar Setiap bekerja Pembuatan shift
lama / istirahat kurang pekerja dapat bekerja maksimal dan tidak mudah dapat mengurangi
kerja
Kurangnya APD dan Bekerja sama dengan penyedia jasa untuk Seumur hidup selama APD dapat
APD.
Pelatihan K3.
PEMECAHAN MASALAH
Untuk pemecahan masalah terhadap kasus diatas, saya menyimpulkan bahwa, seharusnya perlu
dilakukan pengajuan kepada penyedian jasa untuk melakukan penggantian shift pagi dan sore. Hal ini
bertujuan agar pekerjaan menjadi lebih maksimal seta menghilangkan atau meminimalisir resiko
Perlu juga pengajuan untuk memfasilitasi alat-alat pelindung diri yang sesuai dengan kebutuhan
pekerja serta berbagai penyuluhan atau edukasi tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri.
Penyuluhan yang baik dapat meminimalisir sangat efektif terhadap resiko kecelakaan kerja. Kita
sebagai dokter umum dapat memberikan masukan dan pengetahuan K3 melalui konseling dimana saat
pasien yang datang dengan keluhan akibat pekerjaan yang dikerjakan. Selain itu, kita dapat memberi
masukan alat pelindung diri apa yang cocok untuk digunakan saat bekerja, posisi apa saja yang baik,
bagaimana mencegah agar tidak terjadi penyakit akibat kerja dan sebagainya.
KESIMPULAN
• Segala sesuatu yang terjadi di tempat kerja adalah hasil dari orang itu sendiri. Pasien ini
mengalami low back pain yang disebabkan karena pekerjaan statis, tidak ergonomis,
gerakan berulang yang telah dilakukan dalam waktu yang lama. Juga mengalami dermatitis
kontak iritan karena kelalaiannya sendiri karena tidak menggunakan alat pelindung diri.
Tapi kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada beliau, karena bisa saja terjadi
tanggung jawab pada saat bekerja sebagai kuli bangunan, pemakaian pelindung yang tepat,
• Selain itu faktor kebiasaan dari pekerja yang meremehkan pemakaian APD. Dan di
karenakan kurangnya sosialisasi serta traning dan penyuluhan manfaat penggunaan APD.
Belum di tetapkannya peraturan dan hukuman jika para pegawai tidak menggunakan APD.
SARAN
• Pekerjaan yang statis dalam waktu lama memilik dampak negatif bagi kesehatan.
Jangan meremehkan hal tersebut. Maka dari itu sesekali lakukanlah kegiatan-kegatan
ringan untuk merelaksasi otot agar tidak tegang.
• Alat pelindung diri yang sesuai juga wajib digunakan walaupun hanya melakukan
pekerjaan ringan di tempat kerja. Walau terlihat atau dirasakan hanya sebuah
pekerjaan mudah dan ringan sehingga timbul kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
• Dari semua hal ini yang terpenting adalah tanggung jawab dan kedisiplinan pekerja /
individu itu sendiri dalam mengendalikan resiko yang mungkin terjadi pada dirinya.
ALHAMDULILLAH
TERIMAKASIH