Anda di halaman 1dari 19

SASARAN

1. Meningkatkan safety performance karyawan.

2. Meminimalkan/ mencegah kecelakaan terhadap


karyawan/ kontraktor.

3. Meningkatkan budaya mengutamakan keselamatan.

4. Meningkatkan kualitas kerja-sama team di antara


sesama karyawan maupun dengan kontraktor
BAHASAN

1. APA ( itu JSA )


2. SIAPA ( yang harus membuat JSA ) .

3. MENGAPA ( JSA diperlukan )


4. DIMANA ( JSA diperlukan )
5. KAPAN ( JSA diperlukan/ dibuat )
6. RINGKASAN
1. APA ( itu JSA ) ?

JSA atau Analisa Keselamatan Pekerjaan adalah suatu


study terperinci dari tiap-tiap langkah yang akan di
dilakukan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sederhana
atau bagian-bagian sederhana dari suatu pekerjaan besar,
dalam rangka mengidentifikasi potensi kecelakaan
atau bahaya untuk kemudian menentukan pencegahan
serta persiapan yang baik agar kecelakaan tidak terjadi
atau tidak berakibat fatal.
Dengan kata lain

JSA adalah alat yang digunakan untuk


menemukan potensi-potensi bahaya
nyata/ tersembunyi dan melatih
karyawan melakukan
pekerjaan secara aman.
2. SIAPA ( yang membuat JSA )?
Konsep JSA harus dibuat oleh pelaksana kerja dan
harus didiskusikan oleh sesama yang terlibat.

Selanjutnya, sebelum final, JSA perlu dianalisa oleh


sedikitnya para supervisor atau superintendent dan
safety supervisor.
3. MENGAPA ( JSA diperlukan )

. Bisa sebagai alat identifikasi potensi bahaya.


. Memberikan efisiensi waktu
. Mencegah substandard act ( anomali ).
. Kontribusinya dalam menekan angka kecelakaan
telah dibuktikan oleh banyak kalangan.
4. DIMANA ( JSA diperlukan )
A. Pada pekerjaan yang sering menimbulkan kecelakaan,
meskipun keparahannya ringan.
B. Pada pekerjaan yang pernah mencatat kecelakaan serius

atau fatal.
C. Pada pekerjaan yang memiliki potensi kecelakaan serius
atau kerusakan hebat, meski belum pernah terjadi.
D. Pada pekerjaan yang baru ditetapkan. Misalnya,
peralatan baru, penggantian bahan kimia atau material-
material yang berbahaya.
5. KAPAN ( JSA dibuat dan diperlukan )
A. Ketika pekerjaan belum dimulai.
B. Ketika dirasakan pekerjaan yang akan dikerjaan
mengandung risiko atau potensi bahaya
Langkah-langkah penting membuat JSA :

1. Bagi pekerjaan menjadi beberapa bagian sederhana.


Hindari 2 kesalahan yang paling sering terjadi :
-. Membuat pekerjaan sangat detil sehingga menghasil
kan langkah-langkah/ sekuens yang tidak efisien.
-. Membuat pemecahan pekerjaan begitu umum,
sehingga beberapa langkah yang kritis justru tak
ditampilkan.
Contoh deskripsi kerja yang terlalu detail :
a. Beri signal bahwa mobil anda akan menepi.
b. Kurangi kecepatan.
c. Perlahan-lahan berhentilah di bahu jalan bila
memungkinkan.
d. Hentikan kenderaan
e. Netralkan perseneling.
f. Matikan kunci kontak.
g. Hidupkan lampu parkir.
h. Dst..
Atau bentuk lain yang terlalu umum:
a. Parkir mobil di pinggir atau bahu jalan.
b. Ambil ban serap, dan keluarkan peralatan bengkel dari
mobil
c. Ganti ban.
d. Kembalikan ban serep. Jack dan peralatan lainnya ke
dalam.
e. Hidupkan kembali mesin dan teruskan perjalanan.
2. Masing-masing bagian dibuatkan JSA

sendiri-sendiri.
Misalnya :
- Memasang deluge system di atas separator.
- Mengganti battere aki lampu navigasi di anjungan.
- Wireline job.
- PM engine, dsb.
3. Dari tiap JSA buatlah langkah-langkah yang harus
dikerjakan pada kolom kiri ( sebut kolom LANGKAH ).

4. Dari tiap langkah, kenali potensi-potensi bahayanya,


dan cantumkan di kolom POTENSI BAHAYA.

Mis. : - Apakah ada kemungkinan tangannya terjepit ?


- Apakah ada kemungkinan tersengat listrik ?.
- Apakah ada kemungkinan kepala terbentur ?.
- Apakah ada kemungkinan terciprat bahan kimia ?
- Apakah ada kemungkinan jatuh dari ketinggian ?
Dalam lampiran form JSA bisa saja
identifikasi bahaya diperinci sebagai berikut :
Accident types :
Accident types :
- Caught Between ( CB ) -Explosion and/ or Fire ( EF )
- Fall (F)
- Caught In ( CI )
- Caught On ( CO ) - Strain or Overexertion( SO )

- Contacted by (C) - Struck Against ( SA )


- Struck by ( SB )
- Contact with ( CW )
- Exposure (E)
Tiap langkah, bisa saja menghasilkan potensi multi bahaya.
5. Kolom paling kanan dari lembar JSA adalah Safety Measures

and Precautions yang mencantumkan cara kerja yang


semestinya berikut APD ( PPE ) dan peralatan keselamatan
lainnya ( Safety equipment ) yang harus dikenakan para pekerja.
Always termed with “Safety Measures and Precautions”
- Jelaskan secara detail semua instruksi kapada
para karyawan.
- Hindari pemakaian kata-kata “BERHATI-HATI”,
GUNAKAN BAHASA TEKNIS.
6. Buatlah prosedur kerja untuk mengidentifikasi
potensi- potensi kecelakaan.

Cantumkan dengan jelas apa yang harus dilakukan


pekerja untuk melindunginya dari bahaya, misalnya
“tutup valve utama, gembok dan beri tag. Atau
kunci dan pegang wrench erat dan putarkan
bertenaga hingga sambungan berputar.

Sesungguhnya kemampuan memutuskan sendiri


pemilahan langkah tergantung pada anda sendiri
selaku pembuat JSA.
6. RINGKASAN :
Keuntungan menggunakan JSA :
- Memancing karyawan untuk mengembangkan budaya
menggunakan standard-standard bila akan bekerja.
- Menjadi sarana observasi hazards.
- dengan workshop JSA karyawan akan mengetahui
bahaya-bahaya dengan cara training singkat.
- dengan workshop JSA, karyawan akan mengetahui
bahaya-bahaya dengan cara training singkat.
- Integrated safety ke semua fungsi-fungsi production.
SAFETY FIRST

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai