ABSTRAK
Perencanaan pelimpah Embung Krueng Raya merupakan salah satu kajian penting
dalam perencanaan Embung Krueng Raya.Tahapan awal studi ini adalah merencanakan
perencanaan pelimpah yang sesuai dengan pertimbangan hidrologi, dan hidrolika.
Selanjutnya adalah menganalisis mengenai stabilitas ambang pelimpah ditinjau terhadap
stabilitas guling, geser dan daya dukung tanah.
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan didapatkan debit inflow kala ulang 100
tahun sebesar 407,465 m3/det dan kala ulang 1000 tahun sebesar 538,433 m3/det, debit
outflow kala ulang 100 tahun sebesar 383,184 m3/det dan kala ulang 1000 tahun sebesar
503,639 m3/det. Kemudian untuk dimensi didapatkan dari analisa hidrolika, pelimpah
utama dengan lebar 30 m dengan elevasi puncak +31 dan Untuk pelimpah darurat
didapatkan lebar 20 m dengan elevasi puncak +32. Berdasarkan analisa stabilitas,
direncanakan dimensi pondasi yang aman terhadap guling, geser dan daya dukung tanah.
Sehubungan dengan hal tersebut, pelimpah utama direncanakan pondasi dengan
kedalaman 5,5 m, panjang 8,1 m dan pelimpah darurat kedalaman 5 m, panjang 19 m.
ABSTRACT
The planning of Krueng Raya spillway is one of the important stage from planning
Krueng Raya Small Dam .Initial stage of this study was to plan the spillway planning with
hydrology,and hydraulics considerations. The next was to analyze the stability of weir
spillway. The stability is based from stability of overturning, shear, and soil bearing
capacity.
Result of research indicated that inflow debit for 100-years time period was 407,465
m3 /sec and for 1000-years repeat period was 538,433 m3 /sec. Outflow debit for 100-years
time period was 383,184 m3 /sec, while for 1000-years time period was 503,639 m3 /sec.
The dimensions of primary spillway were 30 m wide with +31 peak elevation and
Emergency spillway was 20 m wide with peak elevation of +32. Based of the analysis
stability, it plans the dimension of foundation which accepted in overturning,shear and soil
bearing capacity. In relevant with this issue, primary spillway was planned for
construction on 5.5 m foundation depth, 8.1 m length and emergency spillway was planned
for 5 m foundation depth, 19 m length.
4,00
UH (m3/dt)
3,00
2,00
1,00
0,00
0 4 8 12 16 20 24 28 32 36
t (jam)
500,00
400,00
Q BANJIR (m3/detik)
Q 100 thn
300,00
Q 1000 thn
200,00
100,00
0,00
0 4 8 12 16 20 24 28 32 36
WAKTU t (jam)
Gambar 2 . Hidrograf Banjir Rancangan Metode Nakayasu
Sumber: hasil perhitungan
33
31
Elevasi (m)
volume
29
Luas
27
25
23
21
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
Volume Genangan (juta m3)
500
400
300
Q (m3/detik)
inflow
outflow
200
100
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36
T (jam)
Gambar 4. Hidrograf Penelusuran Banjir Q 100 Tahun
Sumber: hasil perhitungan
Hidrograf Penelusuran Banjir pada Pelimpah Q1000th
600
500
400
Q (m3/detik)
300 inflow
outflow
200
100
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36
T (jam)
Gambar 8. Profil aliran saluran transisi pada pelimpah utama kala ulang 100 tahun
Sumber: hasil perhitungan
Gambar 9. Profil aliran saluran transisi pada pelimpah utama kala ulang 1000 tahun
Sumber: hasil perhitungan
Perhitungan Saluran Peluncur sebesar 25 m. Direncanakan
Saluran peluncur pada studi ini memiliki menggunakan Q100th dan dikontrol dg
beda tinggi sebesar 8,4 m dengan panjang Q1000th..
Gambar 10. Profil aliran saluran peluncur pada pelimpah utama kala ulang 100 tahun
Sumber: hasil perhitungan
Gambar 11. Profil aliran saluran peluncur pada pelimpah utama kala ulang 1000 tahun
Sumber: hasil perhitungan