5. Faktor genetik
6. Pekerjaan dengan beban berat
melawan infeksi, tetapi justru menyerang sel normal pada persendian dan membuat
3. Autoimun
4. Metabolik
5. Faktor genetik serta pemicu lingkungan
RA sering terjadi pada perempuan dari pada pria (perbandingan 3:1 ) dan insiden
tertinggi ditemukan pada usia 20-45 tahun.
Etiologi dan Faktor Resiko Gout Artritis
Perjalanan • Gejala dimulai secara • Gejala dimulai secara • Gejala dimulai relatif
bertahap. bertahap. cepat
Penyakit
Jenis Gejala • Nyeri dan keras pada • Nyeri pada sendi terutama • Nyeri, bengkak dan kaku
sendi, namun hanya pada jempol kaki. sendi.
sedikit bengkak. • Onset sewaktu-waktu. • Gejala cenderung pada
• Cenderung terjadi pada • Gejala cenderung malam pagi hari.
malam hari. hari setelah mengkonsumsi • Kaku di pagi hari
• Kaku di pagi hari makanan tinggi purin atau berlangsung > 60 menit.
berlangsung < 30 menit obat perangsang air seni
(diuretic)
Komplikasi oa
ra ga
Kompilasi oa
Komplikasi dapat terjadi apabila osteoarthritis tidak ditangani
dengan serius. Terdapat dua macam komplikasi yaitu:Komplikasi
Kronis Komplikasi kronis berupa malfungsi tulang yang signifikan,
yang terparah ialahterjadinya kelumpuhan.
Komplikasi Akut :
Micrystaline arthrophy
Osteonekrosis
Ruptur Baker cyst
Bursitis
Symtomatic Meniscal Tear
https://id.scribd.com/doc/133134196/Komplikasi-Oa
Kompilkasi ra
Secara umum rheumatoid arthritis bersifat progresif dan tidak dapat
disembuhkan, tetapi pada beberapa pasien penyakit ini secara
bertahap menjadi kurang agresif dan gejala bahkan dapat
membaik.Bagaimanapun, jika terjadi kerusakan tulang dan ligamen
serta terjadi perubahan bentuk, efeknya akan permanen. Kecacatan
dan nyeri sendi dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang umum.
Sendi yang terkena bisa menjadi cacat, kinerja tugas bahkan tugas
biasa sekalipun mungkin akan sangat sulit atau tidak mungkin.
Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Selain
itu, rheumatoid arthritis adalah penyakit sistemik yang dapat
mempengaruhi bagian lain dari tubuh selain sendi. Efek ini meliputi
:
1). Anemia
2). Infeksi : Pasien dengan RA memiliki risiko lebih besar untuk infeksi. Obat imunosupresif akan lebih
meningkatkan risiko.
3). Masalah gastrointestinal : Pasien dengan RA mungkin mengalami gangguan perut dan usus. Kanker perut dan
kolorektal dalam tingkat yang rendah telah dilaporkan pada pasien RA.
4). Osteoporosis : Kondisi ini lebih umum daripada rata-rata pada wanita postmenopause dengan RA, pinggul yang
sangat terpengaruh. Risiko osteoporosis tampaknya lebih tinggi daripada rata-rata pada pria dengan RA yang lebih
tua dari 60 tahun.
5). Penyakit paru-paru : Sebuah studi kecil menemukan prevalensi tinggi peradangan paru dan fibrosis pada pasien
yang baru didiagnosis RA, namun temuan ini dapat dikaitkan dengan merokok.
6). Penyakit jantung : RA dapat mempengaruhi pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung iskemik
koroner.
7). Sindrom Sjögren
8). Sindrom Felty Kondisi ini ditandai dengan splenomegali, leukopenia dan infeksi bakteri berulang. Ini mungkin
merupakan respon disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs).
9). Limfoma dan kanker lainnya RA terkait perubahan sistem kekebalan tubuh mungkin memainkan peran.
Pengobatan yang agresif untuk RA dapat membantu mencegah kanker tersebut
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:Fr6DVvplXOIJ:etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/7339
0/potongan/S1-2014-296570-chapter1.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id
Pdf ugm
Komplikasi ga
komplikasi dari artritis gout meliputi severe degenerative arthritis, infeksi sekunder, batu ginjal dan fraktur pada
sendi.
Penderita dengan artritis gout membentuk batu ginjal karena urin memilki pH rendah yang mendukung terjadinya
asam urat yang tidak terlarut (Liebman et al, 2007).
Penyakit batu ginjal
Asam urat di dalam tubuh dikeluarkan dalam bentuk air seni melalui ginjal. Adakalanya asam urat tersebut
menciptakan endapan-endapan di dalam ginjal, terlebih jika kadarnya yang tinggi. Jika ukuran endapan masih kecil,
maka tubuh akan membuangnya secara alami melalui saluran kemih. Namun jika ukurannya terlalu besar, maka
bisa menimbulkan penyakit batu ginjal Selain sensasi seperti selalu ingin buang air kecil, penderita penyakit batu
ginjal biasanya akan merasakan sakit saat buang air kecil akibat terganggunya aliran urine. Jika tidak segera
ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan infeksi di dalam sistem kemih. Menurut data, sekitar 10-25 persen
penderita penyakit asam urat turut mengalami masalah batu ginjal. Dokter biasanya akan memberikan obat yang
dapat melarutkan batu ginjal dan menurunkan kadar keasaman dalam urine. Selain itu, penderita batu ginjal juga
disarankan untuk minum banyak air untuk mengeluarkan endapan-endapan asam urat.
Munculnya benjolan-benjolan tofi
Tofi adalah gumpalan-gumpalan kecil berwarna putih atau kuning di balik kulit yang terbentuk dari akumulasi
kristal-kristal asam urat. Benjolan tofi biasanya muncul pada lutut, siku, jari kaki dan jari tangan, lengan, tumit, atau
bahkan telinga.Biasanya tofi muncul pada penderita penyakit asam urat parah atau yang sudah lama tidak ditangani.
Namun ada juga tofi yang muncul pada orang yang bahkan belum pernah mengalami serangan penyakit asam urat.
Meski sering kali tidak menimbulkan rasa sakit, rutinitas sehari-hari (misalnya berpakaian atau makan) bisa
terganggu jika tofi tumbuh di jari tangan.Kemunculan tofi menjadi sinyal bahwa pengobatan penyakit asam urat
tidak bisa ditunda-tunda lagi dan harus segera dilakukan. Jika kadar asam urat berhasil diturunkan, tofi akan
berangsur-angsur mengecil seiring larutnya kristal-kristal natrium urat. Namun sebaliknya jika terus dibiarkan,
maka tofi akan membesar dan pada akhirnya menimbulkan rasa sakit. Tofi yang meradang tersebut bahkan bisa
pecah dan mengeluarkan cairan menyerupai pasta gigi yang terdiri dari campuran nanah dan kristal-kristal urat.
Segera konsultasikan kepada dokter jika tubuh Anda ditumbuhi tofi berukuran besar atau terasa menyakitkan.
Apabila dianggap perlu, dokter akan melakukan pembedahan untuk membuang tofi tersebut.
Kerusakan pada sendi
Kristal-kristal natrium urat yang terus menumpuk dan membentuk tofi di
dalam sendi lambat laun bisa merusak sendi. Bukan hal yang mustahil jika
kerusakan sendi secara permanen bisa terjadi apabila kondisi ini tidak
kunjung ditangani. Jika sendi sudah rusak, maka operasi terpaksa harus
dilakukan oleh dokter untuk memperbaiki atau menggantinya.
Masalah psikologis
Perubahan suasana hati dan stres bisa saja dialami oleh penderita penyakit
asam urat. Bukan hanya karena nyeri luar biasa yang dirasakan, tapi juga
efek dari kondisi ini yang membuat rutinitas sehari-hari menjadi
terganggu. Jika diabaikan, maka tidak mustahil bisa mengarah kepada
depresi. Maka dari itu, sebelum muncul masalah psikologis yang lebih
serius, segera temui dokter jika Anda adalah penderita penyakit asam urat
dan Anda merasa stres dengan kondisi yang dialami.
Sumber pdf umm dan
http://www.alodokter.com/rematik-asam-urat/komplikasi
PROGNOSIS GA,RA,OA
GA
Tanpa terapi yang adekuat, prognosisnya buruk serangan dapat
berlangsung berhari hari sampai beberapa minggu. Gout artritis
adalah penyakit yang memiliki prognosis yang tidak bisa di hilangkan
penyakit ini mungkin hilang tapi hanya untuk beberapa saat.
RA
Perjalanan penyakit reumatoid artritis sangat bervariasi,bergantung
pada ketaatan pasien untuk berobat dalam jangka waktu lama sekitar
50 – 75 %, pasien reumatoid artritis akan mengalami revisi dalam 2
tahun , selebihnya akan mengalami prognosis yang lebih buruk.
OA
1. Gout Arthritis(GA)
Non – Farmakologi
Terapi selama simptom hilang ditujukan untuk meminimalkan penumpukan urat di jaringan,
yang akan menyebabkan benjolan-benjolan arthritis semakin kronis, dan untuk mengurangi
frekuensi kekambuhan dan tingkat keparahan.
1. Diet
Penyebab kelebihan asan urat / hiperurikemia adalah diet tinggi purin, obesitas, konsumsi
alkohol, dan penggunaan beberapa obat seperti tiazid dan diuretik kuat akan menghambat
ekskresi asam urat di ginjal, serta aspirin dosos rendah < 3 g memperburuk hiperurikemia.
2. Pengurangan kadar asam urat
Indikasi diperlukannya penurunan kadar asam urat meliputi sering munculnya artritis akut
yang tidak terkontrol oleh pemberian colchicine untuk profilaksis, penumpukan asam
urat/benjolan, atau kerusakan ginjal.
Uricoasuric
Allopurinol
Farmakologi
1. Nonstreoid Anti-inflammatory Drugs- NSAIDs
Terdapat beberapa jenis NSAID, namun tidak semua memiliki efektivitas dan
keamanan yang baik untuk terapi gout akut. Beberapa NSAID yang
diindikasikan untuk mengatasi gout arthritis akut dengan kejadian efek
samping yang jarang terjadi yaitu:
A. Naproxen
B. Natrium Diklofenak
2. Colchicine
Colchicine tidak direkomendasikan untuk terapi jangka panjang gout akut.
Colchicine hanya digunakan selama saat kritis untuk mencegah serangan
gout.
3. Kortikosteroid
Pembedahan
1. Penggantian sendi
2. Arthrodesis (fusi)
3. Rekonstruksi tendon
4. Sinovektomi
Farmakologi
Pengobatan
1. NSAID, sangat berguna thd gejala rema, lebih efektif drpd
analgetik perifer (parasetamol, asetosal, atau kombinasinya
dgn obat lain). Obat diminum sebaiknya selama 1 minggu.
Pilihan pertama
- ibuprofen (4 dd 400mg),
- naproksen (2 dd 500 mg)
- diclofenac (3 dd 50 mg).
Obat selektif
- nabumeton,
- meloxicam atau celecoxib.
NSAID
a. Salisilat : asetosal, benorilat, dan diflunisal dosis anti
radangnya 2-3 x lebih tinggi drpd dosis analgetisnya. (krn
efek samping jarang dipakai utk rema
b. Asetat : diclofenac, indometasin, dan sulindac (Clinoril).
c. Propionat : ibuprofen, ketoprofen, flurbiprofen, naproksen,
dan tiaprofenat.
d. Oxicam : piroxicam, tenoxicam, dan meloxicam.
e. Pirazolon : (oksi) fenilbutazon, dan azapropazon (prolixan).
f. Lainnya : mefenaminat, nabumeton, benzidamin, berkhasiat
anti radang agak kuat, tetapi kurang efektif pada gangguan
rematik
3. Osteo Arthritis
Non – Farmakologi
Terapi Non Farmakologis untuk Penderita Osteoarthritis adalah :
1. Edukasi Pasien
2. Terapi Fisik, okupasional, aplikasi dingin/panas
3. Latihan Fisik
4. Istirahat dan merawat persendian
5. Penurunan berat badan
6. Bedah (pilihan terakhir)
7. Akupuntur
8. Biofeedback
9. Cognitive Behavioural Therapy
10. Hipnosis
11. Teknik Relaksasi (yoga dan meditasi)
Farmakologi
Pengobatan Osteoartritis (OA)
Berupa simptomatis dgn analgetik anti radang (NSAID) utk
melawan rasa nyeri.
Kombinasi Glucosamin dgn Chondroitin, terkadang
dikombinasi dgn MSM (metil sulfonil metan). Memperbaiki
fungsi sendi yg terganggu dan menstimulasi pembentukan
tulang rawan baru.
Vitamin spt : Vit.C dan elemen spura mangan. Antioksidan Vit.
A,C,E dan selenium.
As. Amino karnitin atau asetilkarnitin (3 d 500 mg) bersama
ubikuinon (koenzim Q10, 3 dd 30mg), penanganan alternatif
thd rasa penat guna meningkatkan energi tubuh