DASAR INSTRUMENTASI DAN

PENGUKURAN

KELOMPOK ANESTESI DAN FORENSIK

1. NUR ABADI 11. HERY IRAWAN
2. FAISAL 12. MASRIANI
3. M. E. ZULKARNAIN 13. SITTI SALMA
4. DONNY EKUARIANTO 14. ADE IRNA
5. DIAN WIRDIANA 15. MUHAMMAD RIZAL
6. A. ALAMSYAH IRWAN 16. ARNI RAMDANI
7. LISMASARI 17. DONALD JANRI DODA
8. NUR SUSIAWANTY 18. PETER H. Y. SINGAL
9. BENYAMIN KUPANG 19. RIYANTI KASIM
10. FIRMANSYAH 20. ANNISA
INSTRUMEN PENELITIAN
 ALAT YANG DIGUNAKAN MENGUKUR
FENOMENA ALAM MAUPUN SOSIAL YANG
DIAMATI
 SECARA SPESIFIK FENOMENA INI DISEBUT
VARIABEL PENELITIAN

 INSTRUMEN PENELITIAN DIGUNAKAN

UNTUK MENGUMPULKAN DATA DAN
MENGUKUR NILAI VARIABEL
 JUMLAH INSTRUMEN PENELITIAN TERGANTUNG
PD JML VARIABEL YG TELAH DITETAPKAN UNTUK
DITELITI

 CTH : ‘Gabapentin: sebagai alternatif dari Cyclooxygenase-2

Inhibitor untuk penanganan nyeri perioperatif’

 INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR VARIABEL GABAPENTIN

 INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR VARIABEL CYCLOOXYGENASE-2
INHIBITOR
 INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR VARIABEL PENANGANAN NYERI
PERIOPERATIF
 “MATRIK PENGEMBANGAN
INSTRUMEN”ATAU “KISI-KISI INSTRUMEN”
DIGUNAKAN UNTUK MEMUDAHKAN
PENYUSUNAN INSTRUMEN

 DEFENISI OPERASIONAL SETIAP

VARIABEL DIBUAT UNTUK MEMUDAHKAN
PENGUKURAN “KISI-KISI INSTRUMEN”
INDIKATOR YG AKAN DIUKUR
CONTOH
 VARIABEL PENELITIAN “NYERI
PERIOPERATIF”
 INDIKATOR NYERI MIS : Numerical Rating
Scale (NRS), TEKANAN DARAH, NADI
 INDIKATOR Numerical Rating Scale (NRS):
 Menanyakan kepada penderita berapa nilai rasa
nyeri yang dialami
 Skala nyeri sesuai ekspresi wajah
 BENTUK INSTRUMEN TERGANTUNG
TEKNIK PENGUMPULAN DATA YG
DIGUNAKAN
 ANGKET
 OBSERVASI
 WAWANCARA
 GABUNGAN KETIGANYA
 Instrumen penelitian belum dapat
digunakan apabila belum diketahui
Validitas dan Reabilitasnya
VALIDITAS INSTRUMEN
 VALID BERARTI INSTRUMEN TERSEBUT DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR APA YANG
SEHARUSNYA DIUKUR

 MIS : METERAN YG VALID DIGUNAKAN UNTUK

MENGUKUR PANJANG TETAPI TIDAK VALID JIKA
DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR BERAT BADAN

 HASIL PENELITIAN YG VALID BILA TERDAPAT

KESAMAAN ANTARA DATA YG TERKUMPUL
DENGAN DATA YG SESUNGGUHNYA TERJADI PADA
OBYEK YG DITELITI
 STRATEGI MENINGKATKAN VALIDITAS

CARA UNTUK MENGURANGI BIAS CONTOH

1. MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANAK KECIL DIWAWANCARA SAMBIL

TANPA SETAHU SUBYEK DIAJAK MAIN
2. MELAKUKAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAN MEMBACA USG TANPA
TANPA IDENTITAS SUBYEK TAHU IDENTITAS PASIEN
3. KALIBRASI ALAT KALIBRASI ALAT TIAP MINGGU
RELIABILITAS INSTRUMEN
 REABILITAS MENUNJUKKAN KEPASTIAN
HASIL YG SAMA MESKIPUN SUDAH
DIGUNAKAN BERULANG KALI
 INSTRUMEN YG RELIABEL BELUM TENTU
VALID
 MIS : METERAN YG PUTUS BGN UJUNGNYA
DUGNAKAN BERKALI-KALI AKAN
MENGHASILKAN DATA YG SAMA (RELIABEL)
TETAPI TIDAK (VALID) KRN ALATNYA RUSAK
STRATEGI MENINGKATKAN RELIABILITAS

CARA MENGURANGI RANDOM SUMBER RANDOM ERROR

ERROR
1. STANDARISASI CARA PENGAMAT, SUBYEK
PENGUKURAN PENGAMAT
2. PELATIHAN ALAT UKUR, PENGAMAT
3. PENYEMPURNAAN INSTRUMEN PENGAMAT, SUBYEK
4. AUTOMATISASI INSTRUMEN PENGAMAT, SUBYEK, ALAT UKUR
5. MENGULANG PENGUKURAN
KESAHIHAN VARIABEL
ABSTRAK
 KESAHIHAN PREDIKTIF
 KESAHIHAN KRITERIA / KESAHIHAN
KONVERGEN
 KESAHIHAN MUKA/ KESAHIHAN ISI
SKEMA INSTRUMEN DAN CARA
PENGUJIAN VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
PENGUKURAN
 OBSERVASI FENOMENA DENGAN
MAKSUD AGAR DAPAT
DILAKUKAN ANALISIS MENURUT
ATURAN TERTENTU SEHINGGA
DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI
BARU TENTANG OBJEK YG
DIUKUR
SKALA PENGUKURAN
 KESEPAKATAN YG DIGUNAKAN SEBAGAI
ACUAN UNTUK MENENTUKAN PANJANG
PENDEKNYA INTERVAL YG ADA DALAM ALAT
UKUR, SEHINGGA ALAT UKUR TERSEBUT BILA
DIGUNAKAN DALAM PENGUKURAN AKAN
MENGHASILKAN DATA KUANTITATIF

 MIS : METERAN SBG INSTRUMEN MENGUKUR

PANJANG DIBUAT DGN SKALA MM, MENGHASILKAN
DATA KUANTITATIF PANJANG DENGAN SATUAN MM
KLASIFIKASI SKALA
PENGUKURAN
1. SKALA KATEGORIKAL
 SKALA NOMINAL
 SKALA ORDINAL
2. SKALA NUMERIK
 SKALA INTERVAL
 SKALA RASIO
 SKALA KONTINU
 SKALA DISKRET
SKALA NOMINAL
 MERUPAKAN NAMA/LABEL YG TIDAK
MENGANDUNG INFORMASI PERINGKAT
 TIDAK DAPAT DIMANIPULASI SECARA
MATEMATIS KARENA HANYA DAPAT
MENGHITUNG PROPORSI, PERSENTASI
ATAU RESIKO RELATIFNYA
 UJI HIPOTESIS YG SERING DIGUNAKAN
ADALAH UJI X2
 MIS : GOLONGAN DARAH (A, B, AB, O)
SKALA ORDINAL
 TERDAPAT INFORMASI PERINGKAT, TETAPI
JARAK ANTARA DUA PERINGKATNYA
TIDAK DAPAT DIKUANTIFIKASI
 MIS : STATUS GIZI (BAIK, KURANG, CUKUP,
LEBIH)
 VARIABEL ORDINAL TIDAK DAPAT
DIMANIPULASI SECARA MATEMATIS
 MIS : PASIEN DENGAN PENYAKIT X
DERAJAT II BUKAN BERARTI DUA KALI
LEBIH PARAH DARIPADA PENDERITA
PENYAKIT X DERAJAT I
SKALA NUMERIK
 TERDAPAT INFORMASI PERINGKAT
KUANTITATIF YG LENGKAP DAN DAPAT
DIUKUR
 DAPAT DIMANIPULASI SECARA
MATEMATIKA (DITAMBAH, DIKURANG,
DIBAGI, DIKALI)
 MIS : BERAT BADAN
SKALA INTERVAL
 SKALA NUMERIK YANG TIDAK
MEMPUNYAI NILAI 0 ALAMI
 MIS : SUHU 00 CELCIUS TIDAK SAMA
DENGAN 00 FAHREINHEIT
SKALA RASIO
 MEMPUNYAI NILAI 0 ALAMI
 MIS : KADAR KOLESTEROL
SKALA KONTINU
 MEMPUNYAI NILAI DESIMAL
 MIS : KADAR UREUM
SKALA DISKRET
 TIDAK MEMILIKI NILAI DESIMAL
 MIS : JUMLAH ANAK
SUMBER VARIASI DALAM PENGUKURAN

SUMBER KETERANGAN
VARIASI PENGUKURAN
•INSTRUMEN ALAT DAN CARA PENGUKURAN
•PEMERIKSA ORANG YANG MENGUKUR

VARIASI BIOLOGIS
*PADA SATU SUBYEK PERUBAHAN VARIABEL KARENA
WAKTU DAN KEADAAN
*ANTAR SUBYEK PERBEDAAN BIOLOGIS DARI
SATU SUBYEK KE SUBYEK
LAINNYA