Anda di halaman 1dari 17

2.

DASAR PENELITIAN
ILMIAH

A.Hakikat terjadinya Penelitian


B.Sifat Penelitian Ilmiah
C.Persyaratan menjadi seorang Peneliti
D.Etika Masyarakat Ilmiah
KEMAMPUAN AKHIR YANG

1.Dapat membedakan antara penelitian ilmiah


dan non ilmiah
2.Mampu mendeskripsikan dengan baik syarat
seorang peneliti
3.Memiliki etika sebagai masyarakat ilmiah
A. Hakikat Terjadinya
Penelitian
Penelitian atau riset adalah terjemahan dari bahasa
Inggris research, yang merupakan gabungan dari kata
re (kembali) dan to search (mencari).

Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa research


adalah berasal dari bahasa Perancis recherche.

Intinya hakikat penelitian adalah “mencari kembali”.


Hakikat terjadinya Penelitian:

1. Salah satu ciri khas manusia adalah rasa ingin tahu.


2. Tidak pernah mencapai kepuasan mutlak untuk menerima
kenyataan yang dihadapinya.
3. Penelitian adalah penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam taraf
keilmuan.
4. Manusia selalu mencari tahu sebab-musabab dari serentetan akibat.
5. Hasrat ingin tahu manusia mendorong kegiatan penelitian dan akan
mendorong pada pengembangan ilmu.
6. Penelitian yang berhasil harus berakhir dengan terjawabnya
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada saat dimulainya
penelitian
B. Sifat Penelitian Ilmiah
1. Seorang peneliti ilmiah harus bisa berfikir secara
skeptik, analitik, dan kritik.
2. Cara berpikir demikian itu sangat berguna dalam
merumuskan pertanyaan secara tepat dan tajam.
3. Perumusan pertanyaan yang demikian itu pada
hakikatnya merupakan keterampilan dasar yang
harus dikuasai oleh setiap peneliti dan calon peneliti.
4. Hanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang tepat
dan tetap peneliti akan mendapat jawaban-jawaban
yang tepat dari setiap data yang ditentukan atau
responden yang diwawancarai.
C. Persyaratan menjadi
seorang Peneliti
Peneliti yang baik adalah peneliti yang paham betul landasan
filsafat yang digunakan dalam proses penelitian.

Persyaratan untuk menjadi seorang peneliti:


1. Intelligence (kecerdasan)
2. Interest (perhatian): kegiatan tahu yang spesifik dan
mendalam di bidang penelitian
3. Imagination (daya hayal):jadilah pemikir yang orisinil dan
penghayal
4. Iniative (inisiatif): jangan hanya meniru/menunggu orang lain
atau mencari-cari alasan untuk memulai sesuatu.
5. Information : kumpulan keterangan dari hasil penelitian
terdahulu
6. Inventite (daya cipta): peralatan yang tepat belum tersedia.
7. Industrious (rajin, tekun): berusaha dan jangan segan-segan
untuk menggunakan kedua tangan atau bagian fisik lainnya.
8. Intense observation (pengamatan yang intensif): kerjakan
pengamatann harian dan waspadalah terhadap hal-hal yang tidak
wajar.
9. Integrity (kejujuran): diperlukan secara mutlak, janganlah
membohong.
10. Infetious enthuasiasm (entusiasme yang meluap-luap): ceritakan
penelitian saudara kepada yang lain dengan cara yang menarik.
11. Indefatigable write (penulisan yang tidak mudah putus asa):
penelitian baru menjadi ilmu pengetahuan jika hasilnya sudah di
publikasikan
D. Etika Masyarakat Ilmiah
PENGERTIAN ETIKA

Secara etimologi, etika berasal dari kata


Yunani ethos yang berarti watak kesusilaan
atau adat.Jadi, jika kita membatasi diri pada
asl-usul kata ini, maka etika berarti ilmu
yang mempelajari tentang apa yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
• PP No. 60 Tahun 1999 (BAB VI Pasal 17)
memberikan arahan tentang perlunya Perguruan
Tinggi memiliki kebebasan akademik dan
otonomi keilmuan dalam rangka penguasaan
iptek
• Pelaksanaan Kebebasan Akademik agar berjalan
sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan
diperlukan aturan main yang disebut dengan
Etika Akademik
• Etika akademik yang harus dikembangkan
adalah rasional, sistematis, kritis, dan normatif-
holistik
•  diganti dg PP30

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=QW_rVYWoGNWJuATphru4AQ#q=etika+masyarakat+ilmiah
MASYARAKAT KAMPUS
SEBAGAI MASYARAKAT ILMIAH
• Masyarakat Ilmiah adalah para akademisi
dalam masyarakat yang berpikir, bekerja dan
menjalankan aktivitas dalam kampus
berlandaskan tradisi keilmuan
• Pola demikian akan menghasilkan suatu perilaku
yang memiliki makna akademis, seperti berpikir
saintifik, bersikap ilmiah, menggunakan konsep
dan teori ilmiah, melakukan analisis ilmiah, dan
berpikir kritis-rasional.

Excellence with morality


Ciri-Ciri Masyarakat Ilmiah

Dalam berpikir, bersikap dan berperilaku


selalu bersifat:
• Rasional
• Objektif
• Kritis/Sikap serba relatif
• Bertanggungjawab
• Kesabaran intelektual dan kesederhanaan
• Tidak memihak pada etik

Excellence with morality


ETIKA Masyarakat Ilmiah
• Seorang ilmuwan tidak boleh terpengaruh
oleh sistem budaya, sistem politik, sistem
tradisi, atau apa saja yang hendak
menyimpangkan tujuan ilmu.

• Tujuan ilmu yang dimaksud adalah objektivitas


yang berlaku secara universal dan komunal.
7 SIFAT PENELITI :
1. INGIN TAHU
2. KRITIS
3. TERBUKA
4. OBJEKTIF
5. MENGHARGAI KARYA
ORANG LAIN
6. BERANI
MEMPERTAHANKAN
KEBENARAN
7. MENJANGKAU KE DEPAN
8. JUJUR

Anda mungkin juga menyukai