MULIANA
2010247510
Suatu bilangan bulat disebut bilangan prima, jika pembagi positif bilangan
Definisi 3.1 tersebut hanya dan . Jika bukan bilangan prima maka disebut bilangan
komposit .
Teorema 3.1
Jika bilangan prima dan ,
maka atau
Bukti:
• Misalkan benar , karena prima maka
• Kemudian dan , menurut lemma Euclid disimpulkan bahwa
█
Corollary 1. Jika prima dan , maka untuk suatu dengan
B
u
K
T
I
Akan dibuktikan dengan melalui induksi matematika
• Untuk benar karena untuk prima dan , maka ,
• Untuk benar seperti telah dibuktikan pada teorema 3.1
• Misalkan benar untuk . Artinya jika membagi suatu hasil perkalian dari faktor- faktor yang banyaknya kurang dari , maka
membagi paling sedikit sebuah faktor
• Misalkan berdasarkan teorema 3.1 maka atau
• Jika , maka menurut pemisalan ,
• Jadi, Jika prima dan , maka untuk suatu dengan
Corollary 2. Jika semuanya prima dan , maka untuk suatu dengan
B
u
K
T
I
• Jika prima dan , berdasarkan Corollary 1 disimpulkan untuk suatu dengan
• Karena prima, maka hanya memiliki pembagi positif dan
• Jadi, atau . Karena haruslah
█
Amati bahwa bilangan dapat dinyatakan dengan perkalian bilangan prima yaitu , ,
Hal ini dijelaskan oleh teorema berikut .
Teorema
3.2
Setiap bilangan bulat
positif dapat
dinyatakan sebagai
suatu perkalian Bukti:
bilangan-bilangan • Bilangan bulat adalah prima atau komposit
prima dan • Jika prima tidak ada hal yang harus dibuktikan lagi.
representasi tersebut • Jika komposit, maka ada bilangan bulat dengan . Menurut WOP ada
unik bilangan bulat terkecil diantara bilangan bulat dan misalkan . Maka
haruslah bilangan prima. Karena jika bukan bilangan prima, maka ada
dimana dengan dan sehingga . Hal ini bertentangan dengan pembagi yang
terkecil yang besar
• Dengan demikian dapat kita tulis dimana prima dan .
• Jika prima, maka kita peroleh ekspresi yang kita inginkan.
• Jika bukan prima, dengan prosedur seperti di atas diperoleh bilangan prima
yang kedua yaitu yang memenuhi , sehingga dengan .
• Jika prima maka tidak perlu dilanjutkan.
• Jika bukan prima, maka diperoleh bilangan prima yang ketiga yaitu dengan
dan dimana
• Barisan turun adalah barisan terhingga, oleh karena itu setelah sejumlah
langkah yang berhingga, adalah sebuah bilangan prima, sebut saja . Ini
menyatakan faktorisasi prima .
NEXT
Untuk membuktikan keunikan faktorisasi prima,
• misalkan dapat diekspresikan sebagai perkalian bilangan-bilangan prima dengan dua cara yaitu
= dengan dimana dan semua bilangan prima dan dalam besaran yang naik dapat ditulis
.
• Dengan penalaran yang sama, karena , berdasarkan corollary 2 teorema 3.1 maka untuk suatu k; dan .
• Andaikan dan proses di atas diteruskan akan sampai pada . Hal ini tidak mungkin karena , jadi haruslah
dan , , ..., . Artinya faktorisasi prima dari adalah unik.
Corollary. Setiap bilangan bulat dapat dituliskan secara unik dalam bentuk
kanonik yaitu untuk bilangan bulat positif dan bilangan prima dengan .
B
u
K
T
I
dengan dengan demikian dapat terjadi sehingga dan seterusnya
█
Teorema 3.3 Pythagoras
Bilangan adalah irasional
Bukti:
• Andaikan rasional, misal dengandan bilangan bulat positif dan .
• Jika , maka hal ini tidak mungkin ( tidak ada bilangan bulat yang
dikalikan dengan dirinya sendiri sama dengan ).