Anda di halaman 1dari 17

Assalamu’alaikum

Warahmatullahi
Wabarakaatuh
Dosen Pengampu
Dr. Andi Rahman M.pd.,M.Si
Kelompok 2:
1. Berka Seftiana (2019143068)
2. Ristina Dahlia (2019143080)
3. Pandu Galih Widyantoro (2019143044)
A. Memahami Aliran Pemikiran Tentang Manajemen
Berdasarkan teori manajemen terdapat tiga aliran pemikiran
manajemen.
Tiga aliran pemikiran manajemen adalah sebagai berikut :
1. Aliran klasik yang terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Manajemen ilmiah
b. Teori organisasi klasik.
2. Aliran hubungan manusiawi, disebut sebagai aliran
neoklasik atau pasca klasik.
3. Aliran manajemen modern.
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya
manajemen, yaitu :
.
1 Robert Owen (1771-1858)
 
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai manajer pabrik
pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.
Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan
factor produksi mesin dan factor produksi tenaga kerja.
2. Charles Babage (1792-1871)
 
Charles Babbage adalah seorang professor
matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan
minat pada bidang manajemen.
Aliran Klasik ini terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Teori manajemen Ilmiah
Tokoh yang mendukung teori ini
1. Frederick W.inslow Taylor / Bapak manajemen ilmiah
konsep manajemen ilmiah taylor menekankan pentingnya struktur dan desain dalam
penyelesaian tugas organisasi.

2. Henry L Gantt (1861 – 1919)


menekankan gagasan – gagasan kerjasama yang saling Menguntungkan antara
manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
Pembayaran Upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus
Penggunaan intruksi kerja yang terperinci
b. Organisasi Klasik
Tokoh yang mendukung teori ini
1. Henry Fayol (1900 – 1940)
Beliau membagi manajemen menjadi 5 :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pemberian perintah
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Serta membagi kegiatan manajemen menjadi 6 :
1. Teknik Produksi
2. Komersial
3.Keuangan
4. Keamanan
5. Akutansi
6. Manajerial
2. Mary Parker Follet (1900 – 1940)
follet adalah ahli ilmu pengetahuan sosial pertama yang menerapkan
psikologi pada perusahaan, industri, dan pemerintahan.

3. Aliran Hubungan manajemen Manusiawi


1. Hugo musterberg (1863 – 1916)
Mencetuskan penerapan Psikologi dalam peningkatan produksi
dengan 3 cara yaitu :
a. Mendapatkan orang yang cocok ( Best Possible Person)
b. Menciptakan kondisi kerja yang baik ( Best Possible work)
c. Memotivasi karyawan ( Best posible effect)
b. Elto Mayo (1863 – 1916)
penekanan kebutuhan –kebutuhan social dalam aliran
hubungan manusiawi melengkapi pendekatan klasik
sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas.
Aliran hubungan manusiawi mengutarakan bahwa
perhatian terhadap para karyawan akan memberikan
keuntungan.Mayo menekankan penting nya gaya manager
dan oleh karena nya organisai perlu mengubah latihan
manajemennya.Disamping itu manajer diingatkan penting
nya perhatian terhadap proses kelompok untuk melengkapi
perhatian terhadap masing-masing karyawan secara
individual.
3. Aliran Manajemen Modern (Ilmu Pengetahuan)
Masa manajemen modern berkembang melalui dua
jalur yang berbeda. Jalur pertama merupakan
pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang
dikenal sebagai perilaku organisasi, dan yang lain
dibangun atas dasar manajemen ilmiah, dikenal
sebagai aliran kuantitatif (operation research dan
management atau manajemen operasi)

B. Menjalankan Perilaku Organisasi


Adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh
individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi,
yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan semacam ini guna
meningkatkan keefektifan suatu organisasi.

Prinsip- prinsip dasar Perilaku Organisasi adalah sebagai berikut :


1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu teknik secara ketat.
2. Manajemen harus sistematik.
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan.
4. Pendekatan motivational yang menghasilkan komitmen pekerja
terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
Disiplin Ilmu yang Mendukung Perilaku Organisasi
a. Psikologi 
b. Psikologi sosial
c. Sosiologi
d. Antropologi
Tantangan dan Peluang untuk Perilaku Organisasi
a. Merespons Globalisasi
b. Mengelola Keragaman Angkatan Kerja
c. Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas
d. Merespons Kurangnya Tenaga Kerja
e. Meningkatkan Layanan Pelanggan
f. Meningkatkan Keahlian Personal
g. Memberdayakan Orang
h. Menstimulasi Inovasi dan Perubahan
i. Mengatasi “Kesementaraan”
j. Bekerja dalam organisasi berjaringan
k. Membantu Karyawan menyeimbangkan konflik
kehidupan dengan pekerjaan
l.Meningkatkan perilaku etis
3. Mengembangkan Model Perilaku Organisasi
Model adalah abstraksi kenyataan, gambaran sederhana dari beberapa fenomena nyata
dunia. Salah satu persoalan Perilaku Organisasi adalah produktivitas. Produktivitas adalah
ukuran kinerja yang mencakup efektifitas dan efisiensi. Efektifitas adalah pencapaian
tujuan – tujuan sedangkan efisiensi ialah rasio hasil efektif dengan masukan yang
dibutuhkan untuk mencapainya.
4. Variabel Dependen
Faktor – faktor yang mempengaruhi efektifitas dan efisiensi
individu, kelompok dan organisasi secara keseluruhan:
1. Mangkir
2. Perputaran Karyawan 
3. Perilaku Menyimpang di Tempat Kerja 
4. Perilaku Kewargaan Organisasi 
5. Kepuasan Kerja
Terimaksih
Wasallamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai