mata:
◦ Kornea, sklera,iris, corpus ciliaris, lensa
Bagian posterior mata tidak terkena
Kulit Sekitar Mata: Alis dan Bulu
Mata
Madarosis superciliaris: hilangnya rambut
alis terutama bagian lateral & simetris
Madarosis ciliaris: hilangnya bulu mata
Trichiasis:
◦ bulu mata tumbuh kedalam, menggesek dan
melukai konjungtiva dan kornea.
◦ Keadaan yang berpotensi membutakan.
◦ Pasien harus melihat/memeriksa matanya setiap
hari untuk mencari trichiasis
Terutama pada MB
Kelopak Mata
Penebalan tepi kelopak (tylosis)
• Infiltrasi diffuse dari kulit dan
kelopak mata
• Kehilangan elastisitas mata
• Kelopak mata atas menjadi
“longgar”/”drooping”
Entropion: kelopak menekuk kedalam
Ektropion: kelopak terpapar keluar
Madarosis alis dan
bulu mata
Foto dari presentasi dr.. Sri Linuwih, SpKK
Kelopak Mata
Macula/Nodule pada kelopak
Atrofi lempeng tarsus dan otot-otot pre
tarsus
Kelenjar Meiboom diinfiltrasi dan
terluka
Lagophthalmos dan
iritasi bola mata
Foto dari presentasi Prof Sri Linuwih, SpKK
Alat lakrimal dan Konjungtiva
Sistem lakrimal
Dakriosistitis: penyumbatan duktus
nasolakrimalis karena infiltrasi baciller
di mucosa nasal (ulkus, sikatriks)
Konjungtiva:
Nodul lepromatous,
Terjadi pada tipe II reaksi lepra
(Erythema Nodosum Leprosum)
Kelainan kornea
Perubahan primer:
Hypoestesia kornea (hilang sensasi)
Penebalan serabut syaraf kornea
Corneal beading
Radang kornea
◦ Punctate keratitis
◦ Interstitial keratitis
Kelainan kornea
Perubahan sekunder
Kornea terpapar kepada infeksi atau
trauma karena
Tidak ada sensasi kornea (terjadi Ulkus
kornea, sikatriks (cacad)
Kerusakan n. VII dan hilangnya refleks
kedip
Airmata kurang baik, mata kering
Refleks “menangis” berkurang
Membuktikan hypoesthesia
Inflamasi kornea