Anda di halaman 1dari 11

PEMERIKSAAN HB CARA SAHLI

OLEH
UNTUNG HALAJUR
HB Sahli

Pengertian:
Hemoglobin adalah suatu substansi protein
dalam sel-sel darah merah oksigen.  
Kriteria persangkaan Anemia bila Hb dibwh :
- Pria dewasa 13 g %
- Wanita tak hamil 12 g %
- Wanita hamil 11 g %
- Anak :   6 bl — 6 th 11 g %
                6 th — 14 th 12 g %
HB Sahli

Prinsip
Hemoglobin darah diubah menjadi asam
hematin berwarna coklat o/ larutan HCL,
lalu kadar dari asam hematin ini diukur
dengan membandingkan warna yang
terjadi dengan warna standard memakai
mata biasa.
Tujuan :
Untuk menghitung kadar hemoglobin
dalam darah
HB Sahli

Alat dan bahan yang dipergunakan


a. Hemoglobinometer (hemometer), Sahli terdiri dari :
1) Gelas berwarna sebagai warna standard
2) Tabung hemometer dengan pembagian skala putih
2 sampai dengan 22. Skla merah untuk hematokrit.
3) Pengaduk dari gelas
4) Pipet Sahli yang merupakan kapiler dan mempunyai
volume 20/µl
5) Pipet pasteur.
6) Kertas saring/tissue/kain kassa kering

b. Reagen
1) Larutan HCL 0,1 N
2) Aquades
HB Sahli

Cara Kerja
1) Tabung hemometer diisi dengan larutan HCL 0,1 N
sampai tanda 2.
2) Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli
sampai tepat pada tanda 20 µl.
3) Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada
ujung luar pipet dengan kertas tissue secara hati-
hati jangan sampai darah dari dalam pipet
berkurang.
4) Masukkan darah sebanyak 20 µl ini ke dalam
tabung yg berisi larutanHCL tadi tanpa
menimbulkan gelembung udara.
HB Sahli

Cara Kerja
5) Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan
menghisap dan mengeluarkan HCL dari dalam pipet
secra berulang-ulang 3 kali
6) Tunggu 5 menit untk pembentukan asam hematin
7) Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan
aquades setetes demi setetes sambil diaduk dengan
pengaduk dari gelas sampai didapat warna yang sama
dengan warna standard.
8) Miniskus dari larutan dibaca. Miniskus adalah
permukaan terendah dari larutan.

Pelaporan
Dinyatakan dalam gr/dl
HB Sahli

Kesalahan yang sering terjadi

1. Alat/regen , yaitu :

a. Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20 µl


b. Warna standard sering sudah pucat.
c. Kadar larutan HCL sering tidak dikontrol.
d. Kualitas reagen
e. Peralatan yang digunakan harus bersih
dan kering
HB Sahli
Kesalahan yang sering terjadi
2. Orang yang melakukan pemeriksaan :

a. Tidak tepat mengambil 20 µl darah


b. Tidak baik mengaduk campuran darah dan asam
pada waktu mengecerkan.
c. Penglihatan pemeriksa tidak normal atau sudah
lelah.
d. Tidak memperhatikan waktu yang seharusnya
berlalu untuk mengadakan pembandingan warna.
e. Intensitas sinar/penerangan kurang.
f. Pada waktu waktu membaca hsil dipermukaan
terdapat gelembung udara.
HB Sahli
Kesalahan yang sering terjadi

2. Orang yang melakukan pemeriksaan :

a. Darah dalam pipet tidak sempurna dikeluarkan ke


dalam HCl karena tidak dibilas dengan HCL.
b. Pengenceran tidak baik.
c. Kehilangan cairan dari tabung karena untuk
mencampur isinya, tabung itudibolak-balikkan
dengan menutupnya memakai ujung jari.
d. Ada gelembung udara di permukaan pada waktu
membaca.
HB Sahli
Kesalahan yang sering terjadi
2. Orang yang melakukan pemeriksaan :
e. Cara pengambilan spesimen (mengambil darah
dari tempat yang menyatakan adanya gangguan
peredaran seperti pucat, tusukan kurang dalam
sehingga darah harus diperas-peras keluar, kulit yang
ditusuk masih basah alkohol, tetesan darah pertama
dipakai untuk pemeriksaan, terjadi bekuan dalam
tetesan darah karena terlalu lambat bekerja
Hb Sahli

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai