GIZI BURUK
Oleh : Kelompok 1
Dyas Nurvitasari Puspita 2006505442
Ida Fauziah 1906335911
Jessica Apulina Ginting 2006559924
Putri Rahmadani 2006560176
Salma Talitha 2006506155
Sugiarto 2006506294
Queen Nazhofah 2006505991
OUTLINE PRESENTASI
01 02
OVERVIEW STUNTING IDENTIFIKASI
KELEMBAGAN DAN
AKTOR
03 04
HARMONISASI SINKRONISASI
KEBIJAKAN KEBIJAKAN
OVERVIEW STUNTING
36.8 35.6 37.2
30.8 27.7
TREND STUNTING DI
INDONESIA
SPESIFIK
+
SENSITIF
02. IDENTIFIKASI KELEMBAGAAN AKTOR
BIDANG PUSAT PROVINSI DAERAH DESA
INTERVENSI Level Pemerintah Pusat : Level Pemerintah Provinsi Level Pemerintah Level Pemerintah
• Presiden : Kabupaten/Kota : Kecamatan/Kelurahan/
SPESIFIK • Kementerian Kesehatan • Gubernur • Bupati/Walikota Desa :
• Kepala Dinas Kesehatan • Direktur /Kepala Fasyankes • Camat/Lurah
• Masyarakat/RW/RT
INTERVENSI Level Pemerintah Pusat : Level Pemerintah Provinsi Level Pemerintah Level Pemerintah
• Kementerian Keuangan : Kabupaten/Kota: Kecamatan/Kelurahan/
SENSITIF • Kementerian Agama • Dinas Kesehatan • Dinas Kesehatan Desa :
• Kementerian Pertanian • Dinas PUPR • Dinas PUPR • Kader/Komunitas
• Kementerian Kelautan • Dinas Sosial • Dinas Sosial • Masyarakat/RW/RT
• Kementerian Pekerjaan • Dinas Pertanian • Dinas Pertanian
Umum dan perumahan • Dinas Pemberdayaan • Dinas Pemberdayaan
rakyat perempuan,perlindunan perempuan,perlindunan anak,
• Kementerian Pendidikan anak, kependudukan dan kependudukan dan keluarga
• Kementerian Dalam keluarga berencana berencana
Negeri • Dinas Ketahanan Pangan • Dinas Ketahanan Pangan
• Kementerian Desa PDTT • Dinas Pendidikan • Dinas Pendidikan
• Kementerian Kepemudaan dan Kepemudaan dan
Perindustrian Kebudayaan Kebudayaan
• BKKBN • Dinas Kelautan dan • Dinas Kelautan dan Perikanan
• BPOM Perikanan • Dinas Perindustrian dan
• Dinas Perindustrian dan perdagangan
perdagangan • Dinas pemberdayaan
• Dinas pemberdayaan masyarakat dan desa
masyarakat dan desa
CONTOH INTERVENSI STUNTING
KEMENTERIAN DAN KELEMBAGAAN TERKAIT
SINERGITAS MULTIK-AKTOR DAN PERAN STAKEHOLDER
AKTOR YANG TERLIBAT DALAM PENCEGAHAN STUNTING
PUSAT PROVINSI DAERAH
- Presiden dan Wakil Presiden - Gubernur - Wali Kota/ Bupati
- Dinas Kesehatan berkolaborasi - DPR-D
- DPR- RI - Promotor Kesehatan Puskesmas
- Kementerian dan Kelembagaan dengan sektor lain: - Petugas kesehatan di pelayanan kesehatan
(Kementerian Kesehatan, Kementrian pendidikan, Agama,PU, tingkat daerah
Pertanian (Badan Ketahanan Pangan), pertanian - BKKBN Kota
- Dinas Perindustrian - Tokoh-tokoh setempat: tokoh agama, guru,
Kementrian Kelautan dan perikanan, pemimpin formal dan informal, kader Posyandu
- Dinas Perdagangan
Kementrian PPN/ Bappenas, Kementrian - BPOM
dan Pos PAUD
Sosial), - Pengusaha
- BKKBN Provinsi
- Media Massa Nasional dan Influencer - Dinas Komunikasi dan
Infromatika
- Organisasi Profesi/ Akademisi
- Media Massa Provinsi
- Lembaga Sosial
Kemasyarakatan
(Pemberdayaan perempuan
dan perlindugan anak)
- Petugas Kesehatan di
pelayanan kesehatan provinsi
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Aktor Terkait :
- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
- Petugas kesehatan Puskesmas Muaro
Bungo, Tebo, Sarolangun, dan Merangin
Contoh Kasus Stunting
Fasilitas Pelayanan Kesehatan :
- Posyandu balita : pendataan ibu hamil dan
balita, penimbangan balita, pemeriksaan ibu
hamil
- Puskesmas : penyuluhan mengenai asupan
gizi, konfirmasi status gizi balita
DAFTAR PUSTAKA
http://jdih.klatenkab.go.id/v1/download/perbup/Peraturan-Bupati-2019/Perbup-No-4-Tahun-2019-Upay
a-perbaikan-gizi-di-kabupaten-klaten.pdf
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. (2018). Strategi Nasional:
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) - Periode 2018-2024.