Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERMS OF REFERENCE)

WORKSHOP COMMUNICATION AND INTERPERSONAL SKILL


TENAGA KESEHATAN

Tanggal : 14 dan 15 Juni 2017

RSUP NASIONAL DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA


TAHUN 2017

1
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERMS OF REFERENCE)
WORKSHOP COMMUNICATION AND INTERPERSONAL SKILLS
RSUP NASIONAL DR.CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA
TAHUN 2017

KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA : Kementerian Kesehatan R.I.


UNIT ORGANISASI : RSUP Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo
PROGRAM : Workshop Communication and Interpersonal
Skill
SASARAN PROGRAM
Melalui Workshop Communication and Interpersonal Skill diharapkan tenaga kesehatan yang
ada di RSCM mampu menguasai teknik-teknik praktis dalam berkomunikasi dengan lebih baik,
kemampuan mendengarkan secara aktif dan berbicara sesuai dengan yang diinginkan,
dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak
serta perasaan orang lain (asertif).

KEGIATAN :
1. Komite Etik dan Hukum
1.1. Maksud, tujuan dan Manfaat pedoman perilaku pegawai (code of conduct)
di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
1.2. Komitmen code of conduct
1.3. Penegakan dan pelaporan pedoman perilaku pegawai (code of conduct) di
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

2. Komunikasi Efektif
2.1. Pengertian komunikasi efektif
2.2. Mekanisme Komunikasi Efektif Internal di Rumah Sakit
2.3. Pendokumentasian pelaporan

3. Communication and Interpersonal Skill


3.1. Pengertian Communication and Interpersonal Skill
3.2. Peran Communication and Interpersonal Skill dalam pelayanan kesehatan
3.3. Penyelesaian konflik dan interaksi yang sulit secara professional
DETAIL KEGIATAN :

2
I. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Workshop Communication and Interpersonal Skill tenaga kesehatan dilakukan untuk
meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan dalam pelayanan kesehatan demi
menjaga keselamatan pasien diperlukan etika dan disiplin yang baik dari setiap
tenaga kesehatan. Dasar untuk menentukan etika dan disiplin bagi setiap profesi
tenaga kesehatan dapat dilihat dari kode etik setiap profesi tenaga kesehatan.
Kegiatan ini diselenggarakan sesuai dengan ketentuan hukum sebagai berikut :
a. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
b. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
c. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan
d. Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

2. Gambaran Umum Singkat


RSCM sebagai Rumah Sakit pemerintah sering dianggap belum mampu memenuhi
kebutuhan akan layanan kesehatan yang paripurna akibat tuntutan pelayanan
kesehatan yang begitu kompleks untuk itu RSCM sebagai Rumah Sakit BLU dapat
mengelola organisasinya secara mandiri untuk melakukan perubahan image menjadi
lebih baik. Dalam melakukan perbaikan organisasi tenaga kesehatan harus mampu
berinteraksi sosial dengan sesamanya. Ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang
dalam hubungannya dengan orang lain, baik dalam komunikasi verbal maupun
nonverbal dengan tujuan untuk mengembangkan kerja optimal.

Komunikasi adalah proses dimana saling berbagi informasi, gagasan dan perasaan
antar individu. Salah satu komponen komunikasi adalah saling mendengarkan.
Mendengarkan sangat penting, karena dengan mendengarkan setiap pihak yang
terlibat dalam suatu peristiwa komunikasi dapat saling memahami dan memberi
umpan balik atau respon dengan cara yang baik dan sesuai dengan apa yang
diharapkan. Setiap pihak dapat menjadi pemberi dan pengirim pesan sekaligus
dalam waktu bersamaan.
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi dua orang atau lebih, yang
biasanya tidak diatur secara formal. Dalam komunikasi interpersonal, setiap tenaga

3
kesehatan menggunakan semua elemen dari proses komunikasi. Menurut Tubbs dan
Moss (2008) mengartikan komunikasi interpersonal sebagai proses komunikasi
antara komunikan dan komunikator yang ditandai dengan terwujudnya saling
pengertian, kesenangan, saling mempengaruhi, hubungan sosial yang baik, juga
adanya tindakan nyata sebagai umpan balik. Komunikasi diharapkan dapat
mengurangi dampak buruk yang timbul pada kelompok yang berkaitan dengan
kejenuhan dalam pekerjaan.

Pada era keterbukaan informasi dewasa ini, masyarakat semakin kritis terhadap
pelayanan yang mereka terima, termasuk dalam pelayanan kesehatan di rumah
sakit, terutama setelah terbitnya UU Pelayanan publik Nomor 25 Tahun 2009 yang
menjamin hak-hak masyarakat sebagai pelanggan/penerima jasa pelayanan. Banyak
hal yang dituntut oleh pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit yang diberikan,
seperti tidak diskriminatif, professional, komunikasi yang baik serta dapat
memberikan informasi yang jelas dan transparan dan RSCM berkewajiban
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dan memberikan rasa nyaman bagi
pelanggan.

Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan


kesehatan secara maksimal dalam pelayanan rumah sakit. Pelayanan kesehatan
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan harus dilakukan dengan penuh tanggung
jawab dan senantiasa menjunjung etika, moral dan disiplin untuk meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit.

3. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Komite Tenaga Kesehatan merupakan organisasi non struktural yang dibentuk di
Rumah Sakit oleh Direktur Utama, Komite Tenaga Kesehatan baru terbentuk tanggal
10 Juli 2015.
Kegiatan workshop ini diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan secara maksimal dalam pelayanan rumah sakit. Pelayanan kesehatan
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan harus dilakukan dengan penuh tanggung
jawab dan senantiasa menjunjung etika, moral dan disiplin untuk meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit.

4
Melalui Workshop Communication and Interpersonal Skill ini diharapkan tenaga
kesehatan yang ada di RSCM mampu menguasai teknik-teknik praktis dalam
berkomunikasi dengan lebih baik, kemampuan mendengarkan secara aktif dan
berbicara sesuai dengan yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang
lain dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan orang lain
(asertif).

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Uraian Kegiatan
Workshop Communication and Interpersonal Skill dilaksanakan sebagai salah satu
program untuk meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan terkait pengetahuan,
sikap dan ketrampilan tenaga kesehatan, memberikan edukasi kesehatan pada
pasien dan keluarga pasien secara efektif, menghasilkan petugas rumah sakit yang
mampu menjadi Health Educator dan bisa lebih memahami bagaimana cara dan
proses melakukan edukasi kesehatan serta dapat mengambil keputusan dalam
keadaan emergency tanpa melanggar prosedur yang berlaku di rumah sakit.
Kegiatan pelaksanaan workshop bagi tenaga kesehatan meliputi:
Technical meeting dengan pihak terkait
Pembuatan proposal workshop
Pelaksanaan workshop
Evaluasi pelaksanaan workshop

2. Batasan Kegiatan
Kegiatan Workshop Communication and Interpersonal Skill ini terbatas untuk
perwakilan tiap profesi tenaga kesehatan di RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

5
1. Maksud Kegiatan
Maksud kegiatan Workshop ini adalah:
Memberi peningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku tenaga kesehatan dalam
berkomunikasi untuk 20 (dua puluh) profesi tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan prima terhadap pelanggan di RSCM.

2. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan workshop Communication and Interpersonal Skill adalah:
- Membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dengan tenaga
kesehatan lain melalui komunikasi terbuka
- Membangun dan menciptakan hubungan kerja yang positif dengan tenaga
kesehatan lainnya
- Menggunakan kekuatan kesadaran diri (self-awarness), pengaturan diri (self-
regulation), kecerdasan sosial (social intelligence), dan empati untuk menjadi
komunikator yang baik
- Mengembangkan ketrampilan hubungan interpersonal dalam berhubungan
dengan pelanggan internal maupun eksternal
- Menyelesaikan konflik dan interaksi yang sulit secara profesional

IV. INDIKATOR KELUARAN


a. Indikator Keluaran
Indikator yang dapat digunakan untuk menilai pelaksanaan kegiatan ini adalah
terwujudnya tenaga kesehatan yang dapat mengenali kemampuan dan kelebihan
pada dirinya serta memiliki etos kerja, pola pikir, sikap dan prilaku yang baik serta
terwujudnya tenaga kesehatan yang professional di Rumah Sakit dalam pemberian
pelayanan terhadap pelanggan.

b. Keluaran
Tenaga kesehatan mampu menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri dan
lingkungannya, mengerti dan memahami konsep Communication and Interpersonal
Skill yang berguna bagi pelayanan pelanggan yang tepat, membangun ketrampilan
komunikasi dengan bahasa verbal dan non-verbal yang efektif yang dibutuhkan
pelanggan dengan bahasa sopan, penuh empati dan mudah di mengerti.

6
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode dan tahapan pelaksanaan workshop ini adalah sebagai berikut :
Pre-Test
Pemaparan materi menggunakan materi yang disesuaikan dengan tujuan
workshop
Penyampaian materi diberikan dengan metode pengalaman, sehingga dapat
disesuaikan dengan kondisi lingkungan kerja rumah sakit
Pemaparan materi menggunakan media visual, auditori, dan kinestetik peserta
Penyampaian materi selalu dibawakan dengan pendekatan spiritual dan emotional
Penyampaian materi untuk menciptakan persepsi baru yang dapat merubah pola
pikir dan pemahaman peserta workshop
Post-Test
Evaluasi hasil workshop

VI. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Workshop Communication and Interpersonal Skill tenaga kesehatan menuju
rumah sakit dengan standar KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) dan JCI (Joint
Commision International) dilaksanakan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta.

VII. PELAKSANAAN DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


1. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan workshop adalah Komite Tenaga Kesehatan dengan bantuan dari
beberapa pihak terkait, seperti Direktur Utama, Direktur Medik dan Keperawatan,
Direktur SDM, Direktur Pengembangan dan Pemasaran, Direktur Keuangan, Bagian
Anggaran, Bagian Akuntansi, Bagian Perbendaharaan.

2. Penanggung jawab Kegiatan

7
Penanggung jawab kegiatan workshop communication and interpersonal skill
tenaga kesehatan adalah Komite Tenaga Kesehatan
Pembimbing : Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Ketua Panitia : Tuti Amalia, M.Si (Ketua Komite Tenaga Kesehatan RSCM)
Sekretaris : 1. Sugiarto, SKM
2. Erwin Hermawan, Amd

Bendahara : 1. Erni Yusnita, SKM


2. Ahmad Syaiful Anwar

Anggota : 1.Junainah, SKM


2.Titin Kurniasih,S.Gz.RD

VIII. JADWAL KEGIATAN


1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan workshop ini akan diikuti oleh 20 profesi tenaga kesehatan plus panitia
sebanyak 190 orang. Adapun kegiatan workshop di bagi dalam 2 (dua) yang
gelombang yang akan dilaksanakan pada :
Hari Tanggal Gelombang
Rabu 14 Juni 2017 (tentative) I
Kamis 15 Juni 2017 (tentative) II

Waktu : Pukul 08.00 17.00 WIB (tentative)


Tempat : Ruang Auditorium Prof. Soekardjo Lt.1 Unit Rawat Inap
Terpadu Gedung A (tentative)
Acara : Workshop Communication and Interpersonal Skill

2. Narasumber
- Prof. dr. Budi Sampurna, Sp.F (K), SH, Sp.KP Materi Penerapan Pedoman
Perilaku Pegawai (Code of Conduct) di RSCM

8
- Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd Materi Communication and Interpersonal
Skill
- Sulastin, S.Sos, M.Si Materi Mekanisme Komunikasi Efektif Internal di
Rumah Sakit
- Dr Shannaz Nadia Yusharyahya, SpKK, MHA Screening by Watch
-

3. Matrik Pelaksanaan Kegiatan


WAKTU PELAKSANAAN
Mei Mei Juni Juni Juni Juni
No KEGIATAN
Minggu Minggu Minggu Minggu minggu minggu
ke 1-2 ke 3-4 ke 1 ke 2 ke 3 ke 4
Pembuatan
1 Proposal
workshop
Penghitungan
anggaran
2 workshop
tenaga
kesehatan
Pengajuan dan
persetujuan
3 proposal
workshop dari
direksi
Persiapan
pelaksanaan
4
kegiatan
workshop
Pelaksanaan
5 kegiatan
workshop
Evaluasi hasil
6
workshop

IX. BIAYA

9
Untuk pelaksanaan kegiatan ini, berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa Komite
Tenaga Kesehatan memerlukan biaya sebesar Rp. 20.050.000,- (Dua Puluh Juta Lima
Puluh Ribu Rupiah) dengan rincian biaya sebagai berikut :

- Narasumber
1. Prof. dr. Budi Sampurna, : 3 jpl x Rp 200.000,- x 2 hari Rp. 1.200.000,-
Sp.F (K), SH, Sp.KP
2. Prof. Dr. Arief Rachman, : 3 jpl x Rp. 900.000,- x 2 hari Rp. 5.400.000,-
M.Pd
3. Sulastin, S.Sos, M.Si : 2 jpl x Rp. 200.000,- x 2 hari Rp. 800.000,-
4. Dr Shannaz Nadia : 1 jpl x Rp. 200.000,- x 2 hari Rp. 400.000,-
Yusharyahya, SpKK, MHA
- Konsumsi :
1. Snack (peserta + panitia)
100 orang x Rp. 13.000,- x 2 waktu (pagi, sore) x 2 hari Rp. 5.200.000,-
2. Makan siang (peserta + panitia)
100 orang x Rp. 30.000 x 2 hari Rp. 6.000.000,-
- Sertifikat : 190 orang x Rp. 5.000,- Rp. 950.000,-
- Kebersihan Ruang : Rp. 50.000 x 2 hari Rp. 100.000,-
+
TOTAL Rp. 20.050.000,-

X. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan workshop ini kami buat unttuk diketahui dan
digunakan oleh semua pihak terkait.

Atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Mei 2017


Ketua Komite Tenaga Kesehatan
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Tuti Amalia, M.Si


NIP. 19760702 199903 2 001

10
Lampiran.1
Jadwal Kegiatan
Workshop Communication and Interpersonal Skill
Ruang Auditorium Prof. Soekardjo Lt.1
Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A (Tentative)
Rabu, 14 Juni 2017 dan Kamis, 15 Juni 2017

Waktu Materi Pembicara Peserta PIC


MC : Junainah,
08.30 09.00 Registrasi + Coffee Break Panitia Seluruh Undangan SKM

09.00 09.10 Sambutan Ketua Panitia Ketua Panitia Seluruh Undangan

09.10 09.20 Sambutan & Pembukaan Direktur Utama RSCM Seluruh Undangan

09.20 09.30 Pre-Test Seluruh Undangan

09.30 11.45 Communication and Prof. Dr. Arief Rachman, Seluruh Undangan
Interpersonal Skill M.Pd

11.45 12.45 ISHOMA Seluruh Undangan

12.45 13.30 Screening by Watch Dr Shannaz Nadia Seluruh Undangan


Yusharyahya, SpKK, MHA

13.30 15.00 Mekanisme Komunikasi Sulastin, S.Sos, M.Si Seluruh Undangan


Efektif Internal di Rumah
Sakit

15.00 17.00 Penerapan pedoman Prof. dr. Budi Sampurna, Seluruh Undangan
perilaku pegawai (code of SpF (K), SH, Sp.KP
conduct)

17.00 Post Test dan Penutupan Seluruh Undangan

11

Anda mungkin juga menyukai