1
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERMS OF REFERENCE)
WORKSHOP COMMUNICATION AND INTERPERSONAL SKILLS
RSUP NASIONAL DR.CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA
TAHUN 2017
KEGIATAN :
1. Komite Etik dan Hukum
1.1. Maksud, tujuan dan Manfaat pedoman perilaku pegawai (code of conduct)
di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
1.2. Komitmen code of conduct
1.3. Penegakan dan pelaporan pedoman perilaku pegawai (code of conduct) di
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
2. Komunikasi Efektif
2.1. Pengertian komunikasi efektif
2.2. Mekanisme Komunikasi Efektif Internal di Rumah Sakit
2.3. Pendokumentasian pelaporan
2
I. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Workshop Communication and Interpersonal Skill tenaga kesehatan dilakukan untuk
meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan dalam pelayanan kesehatan demi
menjaga keselamatan pasien diperlukan etika dan disiplin yang baik dari setiap
tenaga kesehatan. Dasar untuk menentukan etika dan disiplin bagi setiap profesi
tenaga kesehatan dapat dilihat dari kode etik setiap profesi tenaga kesehatan.
Kegiatan ini diselenggarakan sesuai dengan ketentuan hukum sebagai berikut :
a. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
b. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
c. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan
d. Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Komunikasi adalah proses dimana saling berbagi informasi, gagasan dan perasaan
antar individu. Salah satu komponen komunikasi adalah saling mendengarkan.
Mendengarkan sangat penting, karena dengan mendengarkan setiap pihak yang
terlibat dalam suatu peristiwa komunikasi dapat saling memahami dan memberi
umpan balik atau respon dengan cara yang baik dan sesuai dengan apa yang
diharapkan. Setiap pihak dapat menjadi pemberi dan pengirim pesan sekaligus
dalam waktu bersamaan.
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi dua orang atau lebih, yang
biasanya tidak diatur secara formal. Dalam komunikasi interpersonal, setiap tenaga
3
kesehatan menggunakan semua elemen dari proses komunikasi. Menurut Tubbs dan
Moss (2008) mengartikan komunikasi interpersonal sebagai proses komunikasi
antara komunikan dan komunikator yang ditandai dengan terwujudnya saling
pengertian, kesenangan, saling mempengaruhi, hubungan sosial yang baik, juga
adanya tindakan nyata sebagai umpan balik. Komunikasi diharapkan dapat
mengurangi dampak buruk yang timbul pada kelompok yang berkaitan dengan
kejenuhan dalam pekerjaan.
Pada era keterbukaan informasi dewasa ini, masyarakat semakin kritis terhadap
pelayanan yang mereka terima, termasuk dalam pelayanan kesehatan di rumah
sakit, terutama setelah terbitnya UU Pelayanan publik Nomor 25 Tahun 2009 yang
menjamin hak-hak masyarakat sebagai pelanggan/penerima jasa pelayanan. Banyak
hal yang dituntut oleh pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit yang diberikan,
seperti tidak diskriminatif, professional, komunikasi yang baik serta dapat
memberikan informasi yang jelas dan transparan dan RSCM berkewajiban
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dan memberikan rasa nyaman bagi
pelanggan.
4
Melalui Workshop Communication and Interpersonal Skill ini diharapkan tenaga
kesehatan yang ada di RSCM mampu menguasai teknik-teknik praktis dalam
berkomunikasi dengan lebih baik, kemampuan mendengarkan secara aktif dan
berbicara sesuai dengan yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang
lain dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan orang lain
(asertif).
2. Batasan Kegiatan
Kegiatan Workshop Communication and Interpersonal Skill ini terbatas untuk
perwakilan tiap profesi tenaga kesehatan di RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo.
5
1. Maksud Kegiatan
Maksud kegiatan Workshop ini adalah:
Memberi peningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku tenaga kesehatan dalam
berkomunikasi untuk 20 (dua puluh) profesi tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan prima terhadap pelanggan di RSCM.
2. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan workshop Communication and Interpersonal Skill adalah:
- Membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dengan tenaga
kesehatan lain melalui komunikasi terbuka
- Membangun dan menciptakan hubungan kerja yang positif dengan tenaga
kesehatan lainnya
- Menggunakan kekuatan kesadaran diri (self-awarness), pengaturan diri (self-
regulation), kecerdasan sosial (social intelligence), dan empati untuk menjadi
komunikator yang baik
- Mengembangkan ketrampilan hubungan interpersonal dalam berhubungan
dengan pelanggan internal maupun eksternal
- Menyelesaikan konflik dan interaksi yang sulit secara profesional
b. Keluaran
Tenaga kesehatan mampu menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri dan
lingkungannya, mengerti dan memahami konsep Communication and Interpersonal
Skill yang berguna bagi pelayanan pelanggan yang tepat, membangun ketrampilan
komunikasi dengan bahasa verbal dan non-verbal yang efektif yang dibutuhkan
pelanggan dengan bahasa sopan, penuh empati dan mudah di mengerti.
6
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode dan tahapan pelaksanaan workshop ini adalah sebagai berikut :
Pre-Test
Pemaparan materi menggunakan materi yang disesuaikan dengan tujuan
workshop
Penyampaian materi diberikan dengan metode pengalaman, sehingga dapat
disesuaikan dengan kondisi lingkungan kerja rumah sakit
Pemaparan materi menggunakan media visual, auditori, dan kinestetik peserta
Penyampaian materi selalu dibawakan dengan pendekatan spiritual dan emotional
Penyampaian materi untuk menciptakan persepsi baru yang dapat merubah pola
pikir dan pemahaman peserta workshop
Post-Test
Evaluasi hasil workshop
7
Penanggung jawab kegiatan workshop communication and interpersonal skill
tenaga kesehatan adalah Komite Tenaga Kesehatan
Pembimbing : Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Ketua Panitia : Tuti Amalia, M.Si (Ketua Komite Tenaga Kesehatan RSCM)
Sekretaris : 1. Sugiarto, SKM
2. Erwin Hermawan, Amd
2. Narasumber
- Prof. dr. Budi Sampurna, Sp.F (K), SH, Sp.KP Materi Penerapan Pedoman
Perilaku Pegawai (Code of Conduct) di RSCM
8
- Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd Materi Communication and Interpersonal
Skill
- Sulastin, S.Sos, M.Si Materi Mekanisme Komunikasi Efektif Internal di
Rumah Sakit
- Dr Shannaz Nadia Yusharyahya, SpKK, MHA Screening by Watch
-
IX. BIAYA
9
Untuk pelaksanaan kegiatan ini, berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa Komite
Tenaga Kesehatan memerlukan biaya sebesar Rp. 20.050.000,- (Dua Puluh Juta Lima
Puluh Ribu Rupiah) dengan rincian biaya sebagai berikut :
- Narasumber
1. Prof. dr. Budi Sampurna, : 3 jpl x Rp 200.000,- x 2 hari Rp. 1.200.000,-
Sp.F (K), SH, Sp.KP
2. Prof. Dr. Arief Rachman, : 3 jpl x Rp. 900.000,- x 2 hari Rp. 5.400.000,-
M.Pd
3. Sulastin, S.Sos, M.Si : 2 jpl x Rp. 200.000,- x 2 hari Rp. 800.000,-
4. Dr Shannaz Nadia : 1 jpl x Rp. 200.000,- x 2 hari Rp. 400.000,-
Yusharyahya, SpKK, MHA
- Konsumsi :
1. Snack (peserta + panitia)
100 orang x Rp. 13.000,- x 2 waktu (pagi, sore) x 2 hari Rp. 5.200.000,-
2. Makan siang (peserta + panitia)
100 orang x Rp. 30.000 x 2 hari Rp. 6.000.000,-
- Sertifikat : 190 orang x Rp. 5.000,- Rp. 950.000,-
- Kebersihan Ruang : Rp. 50.000 x 2 hari Rp. 100.000,-
+
TOTAL Rp. 20.050.000,-
X. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan workshop ini kami buat unttuk diketahui dan
digunakan oleh semua pihak terkait.
10
Lampiran.1
Jadwal Kegiatan
Workshop Communication and Interpersonal Skill
Ruang Auditorium Prof. Soekardjo Lt.1
Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A (Tentative)
Rabu, 14 Juni 2017 dan Kamis, 15 Juni 2017
09.10 09.20 Sambutan & Pembukaan Direktur Utama RSCM Seluruh Undangan
09.30 11.45 Communication and Prof. Dr. Arief Rachman, Seluruh Undangan
Interpersonal Skill M.Pd
15.00 17.00 Penerapan pedoman Prof. dr. Budi Sampurna, Seluruh Undangan
perilaku pegawai (code of SpF (K), SH, Sp.KP
conduct)
11